PENGAUDITAN INTERNAL
Nama Kelompok :
• Ni Komang Dwi Mirandani (07)
• Indah Agustini Damayanti (24)
• Ni Nyoman Putu Manarawisa (30)
Survei Pendahuluan
2. Bertemu Klien
Pertemuan auditor internal dengan manajer klien memberi peluang bagi auditor untuk menjelaskan tujuan dan
pendekatan audit yang akan dilakukan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pertemuan dengan
klien :
1. Mengatur Jadwal Pertemuan 2. Wawancara
Waktu dan tempat pertemuan harus diatur terlebih dahulu. penting bagi auditor internal untuk memiliki
Jika memungkinkan hindari kunjungan mendadak, keahlian dalam berkomunikasi lisan dan tulisan
meskipun audit yang tidak diberitahukan terlebih dahulu sehingga mereka dapat menyampaikan tujuan
mungkin perlu dilakukan dalam audit kas, audit audit, evaluasi, kesimpulan, dan rekomendasi
keamanan, atau hal-hal lain yang cukup rawan secara jelas dan efektif.
3. Mengumpulkan Bahan Bukti
Survei pendahuluan akan berlangsung lancar dan sistematis jika auditor internal memiliki pandangan yang jelas
mengenai apa yang ingin dicapai. Dalam kebanyakan audit, informasi penting dapat diklasifikasikan ke dalam empat
fungsi dasar manajemen, yaitu:
1. Perencanaan 2. Pengorganisasian
• Tentukakn tujuan aktivitas atau organisasi, • Dapatkan salinan bagan organisasi
baik jangka panjang maupun jangka pendek • Dapatkan salinan deskripsi jabatan
• Dapatkan salinan kebijakan, arahan, dan • Tanyakan hubungan dengan organisasi lain
prosedur • Telaah tata letak fisik, catatan peralatan, serta lokasi dan
• Dapatkan salinan anggaran kondisi aktiva
• Tentukan proyek atau studi khusus yang • Tentukan perubahan-perubahan organisasional apa yang
tengah berlangsung perlu dilakukan akhir-akhir ini atau sejak audit terakhir
4. Kontrol
3. Pengarahan • Dapatkan salinan standar dan pedoman kerja tertulis
• Dapatkan salinan unstruksi operasional bagi • Telaah sistem dan alur kerja. Waspada dengan tanda-
karyawan tanda penghambur-hamburan, pesanan penjualan,
• Tanyakan kepada karyawan apakah instruksi peralatan atau bahan baku yang berlebih, karyawan yang
sudah cukup jelas dan bisa dipahami menganggur, perbaikan dan pekerjaan ulang yang
• Tentukan apakah rentang manajemen dan ekstensif, bahan sisa yang berlebihan, dan kondisi kerja
pengawasan memungkinkan arah kerja yang yang buruk
memadai • Telaah data finansial historis, kenali trennya
4. Pengamatan
Pengamatan dalam arti umum terus dilakukan selama survei pendahuluan. Melalui pengamatan yang gigih dan tanya
jawab yang cerdas, auditor internal mampu untuk;
1. Menemukan tujuan, sasaran dan standar 2. Menilai kontrol untuk mencapai tujuan-tujuan
Selama survei pendahuluan, auditor internal Jika tujuan, sasaran, dan standar telah diidentifikasi dan
harus menentukan tujuan aktivitas yang diaudit - disepakati selama survei pendahuluan, langkah
bukan tujuan audit, yang akan ditetapkan selanjutnya adalah menentukan kontrol apa, atau yang
selanjutnya, melainkan tujuan aktivitas itu seharusnya diterapkan untuk memastikan bahwa hasil-
sendiri. hasil yang diinginkan akan dicapai.
3. Mengevaluasi risiko 4. Menetukan kontrol untuk meminimalkan risiko
Sebelum auditor internal mengelola risiko atau Ketika auditor internal telah mengenali risiko, mereka
memutuskan alokasi sumber daya yang terlibat harus mencari kontrol yang dirancang untuk
dalam manajemen risiko, hubungan lebih erat menghadapinya. Kontrol yang tidak memadai atau tidak
antara manajemen risiko dan audit internal telah efektif harus didiskusikan segera dengan manajer klien
lama disarankan
Manajemen dikatakan efektif jika dalam realisasinya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan fungsi-
fungsi manajemen berhasil menggerakkan operasi dalam perusahaan dengan baik serta problem yang minimal.
Reddin memberikan beberapa gambaran tentang perilaku manajer yang efektif. Perilaku itu antara lain :
2. Mengetahuiapa yang diinginkan dan giat mengejarnya serta memiliki motivasi yang tinggi;
3. Memperlakukan bawahan secara berbeda-beda sesuai individunya;
4. Bertindak secara tim manajer.
Dengan cara tersebut, mutu organisasi akan semakin meningkat. Ciri manajemen yang dipakai efektif, yaitu :
1. Operasi yang dilakukan sesuaidengan waktu dan tujuan saat perencanaan
2. Pengorganisasian unsur-unsur manajemen tepat/sesuai sasaran. Unsur-unsur manajemen yaitu: tenaga kerja
manusia, modal, metode/sistem kerja, peralatan dan mesin, pasar/pemasaran
3. Penggerakan, motivasi, dan pengarahan yang berjalan dengan efektif sehingga tenaga kerja melakukan
tugasnya secara sadar untuk mencapai tujuan yang ditetapkan;
4. Pengawasan yang terus menerus dilakukan, berhubungan dengan pengendalian/pengawasan serta tindakan
koreksi. Dengan demikian diharapkan semuanya berjalan dengan lancar.
Ada banyak dampak positif dari manajemen yang efektif, yaitu :