Anda di halaman 1dari 6

1.

S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 7 hari SMRS. Awalnya pasien merasa kadang-kadang
sesak dan tidak mengganggu aktivitasnya, namun dalam 2 hari terakhir, sesak dirasa semakin memberat
dan mengganggu aktivitas. Pasien tidur dengan menggunakan satu bantal. Sesak memberat saat pasien
batuk. Batuk dialami sejak 1 bulan SMRS dan memberat dalam 7 hari SMRS. Batuk berdahak, berwarna
kuning kehijauan, tidak ada darah. Keluhan disertai dengan demam, naik turun, sejak 2 minggu SMRS.
Pasien sudah mengonsumsi obat penurun panas. Pasien mengaku ada menggigil dan berkeringat banyak
terutama pada malam hari. Pasien mengaku nafsu makannya menurun, ada penurunan berat badan
sekitar 10 kg dalam 2 bulan terakhir tanpa penyebab yang jelas. Nyeri kepala tidak ada, mual ada tetapi
muntah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada, nyeri perut tidak ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat kontak dengan penderita batuk lama tidak jelas. Riwayat OAT sebelumnya tidak ada. Riwayat
hipertensi dan DM tidak ada. Riwayat merokok disangkal.

O : Tampak sakit sedang, compos mentis

T= 110/80 mmHg, N= 88x/menit, R=28x/menit, S=38,0 C BB= 45 kg TB=165 cm BMI= 16,54 (kurang)

Kepala: normocephal, defortmitas (-)

Mata: bulat isokor, Ø ±3 mm, refleks cahaya +/+|+/+

Leher: JVP tidak meningkat, tidak ada perbesaran KGB

Thorax: cor dalam batas normal. Pulmo VBS ka=ki, Rh basah kasar +/+, Wh -/-

Abdomen: Datar, BU (+) normal, supel, nyeri tekan (-), timpani seluruh lapang paru. Hepar dan lien tidak
teraba

Extremitas: akral hangat, CRT< 2 detik

Lab : Hb=10,2 Hct=31,9 L=15.700 Tr= 375.000 LED=40

EKG= dalam batas normal

Rontgen thorax=

-Tampak bercak infiltrat di kedua lapang paru bagian apex

-Tampak perselubungan opak di lapang paru kiri

Kesan: TB paru aktif dd/ efusi pleura sinistra


- IVFD RL 20 gtt/menit

- Omeprazol 40 mg/24 jam IV

- Ondansetron 8 mg/12 jam IV

- Paracetamol 500 mg/8 jam PO

- Ambroxol 30 mg/8 jam PO

-OAT 3 tablet KDT fase intensif

-Diet rendah garam rendah lemak

-Rencana pemeriksaan sputum BTA

-Rencana pungsi pleura


2.

S : Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 5 hari SMRS. Batuk berdahak berwana kuning kehijauan,
darah (+) berupa bercak merah segar, frekuensi kurang lebih 5x/hari sejak 2 hari SMRS. Keluhan sesak
nafas tidak ada, nyeri dada tidak ada, nyeri kepala tidak ada. Keluhan dema ada, sejak 5 hari SMRS, terus
menerus, menggigil tidak ada, pasien sudah mengonsumsi obat penurunan panas. Pasien mengaku ada
keringat malam berlebih pada malam hari tanpa adanya aktiivitas. Pasien juga merasa nafsu makannya
menurun sejak 1 minggu yang lalu. Penurunan berat badan ada, dari 51 kg menjadi 45 kg dalam 1 bulan
terakhir. Keluhan lemas badan tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada. BAB
dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat kontak dengan pasien TB disangkal. Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama tidak ada.
Riwayat penggunaan OAT tidak ada. Riwayat merokok tidak ada. Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

O : Tampak sakit sedang, compos mentis

T= 110/70 mmHg, N= 80x/menit, R=20x/menit, S=37,8 C BB= 45 kg TB=155 cm BMI= 18,73

Kepala: normocephal, defortmitas (-)

Mata: bulat isokor, Ø ±3 mm, refleks cahaya +/+|+/+

Leher: JVP tidak meningkat, tidak ada perbesaran KGB

Thorax: cor dalam batas normal. Pulmo VBS ka=ki, Rh basah kasar +/+, Wh -/-

Abdomen: Datar, BU (+) normal, supel, nyeri tekan (-), timpani seluruh lapang paru. Hepar dan lien tidak
teraba

Extremitas: akral hangat, CRT< 2 detik

Lab : Hb=10,5 Hct=32,0 L=14.900 Tr= 279.000 LED=39

EKG= dalam batas normal

Rontgen thorax=

-Tampak bercak infiltrat di kedua lapang paru bagian apex

Kesan: TB paru aktif

- IVFD RL 20 gtt/menit
- Omeprazol 40 mg/24 jam IV

- Ondansetron 8 mg/12 jam IV

- Paracetamol 500 mg/8 jam PO

- Ambroxol 30 mg/8 jam PO

-Asam traneksamat 1 amp/12 jam IV

-OAT 3 tablet KDT fase intensif

-Diet rendah garam rendah lemak

-Rencana pemeriksaan sputum BTA


3.

S : Pasien datang dengan keluhan lemas badan sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan batuk sejak 6
minggu SMRS. Batuk berdahak berwana kuning kehijauan, darah tidak ada. Keluhan sesak nafas tidak
ada, nyeri dada tidak ada, nyeri kepala tidak ada. Keluhan dema ada, sejak 3 minggu SMRS, terus
menerus, menggigil tidak ada, pasien sudah mengonsumsi obat penurunan panas, namun keluhan
demam masih ada. Pasien mengaku ada keringat malam berlebih pada malam hari tanpa adanya
aktiivitas. Pasien juga merasa nafsu makannya menurun sejak 3 minggu yang lalu. Penurunan berat
badan ada, dari 54 kg menjadi 44 kg dalam 2 bulan terakhir. Keluhan mual ada, muntah ada sekitar
3x/hari sejak 2 hari SMRS, nyeri ulu hati ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat kontak dengan pasien TB disangkal. Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama tidak ada.
Riwayat penggunaan OAT tidak ada. Riwayat merokok tidak ada. Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

O : Tampak sakit sedang, compos mentis

T= 120/70 mmHg, N= 84x/menit, R=20x/menit, S=37,9 C BB= 44kg TB=157 cm BMI= 17,85

Kepala: normocephal, defortmitas (-)

Mata: bulat isokor, Ø ±3 mm, refleks cahaya +/+|+/+

Leher: JVP tidak meningkat, ada pembesaran KGB

Thorax: cor dalam batas normal. Pulmo VBS ka=ki, Rh basah kasar +/+, Wh -/-

Abdomen: Datar, BU (+) normal, supel, nyeri tekan epigastrium (+), timpani seluruh lapang paru. Hepar
dan lien tidak teraba

Extremitas: akral hangat, CRT< 2 detik

Lab : Hb=10,5 Hct=32,0 L=17.900 Tr= 277.000 LED=49

EKG= dalam batas normal

Rontgen thorax=

-Tampak bercak infiltrat di kedua lapang paru bagian apex

Kesan: TB paru

- IVFD RL 20 gtt/menit
- NB 1 amp/ 24 jam IV

- Omeprazol 40 mg/24 jam IV

- Ondansetron 8 mg/12 jam IV

-Sucralfat syrup 10 cc/8 jam PO

- Paracetamol 500 mg/8 jam PO

- Ambroxol 30 mg/8 jam PO

-OAT 3 tablet KDT fase intensif

-Rencana pemeriksaan sputum BTA

Anda mungkin juga menyukai