Pengertian masa pra Disebut juga masa nirleka (nir= tidak ada, leka =tulisan )
aksara Zaman ketika manusia belum mengenal aksara atau tulisan
Lebih dikenla dengan sebutan zaman prasejarah
Arti kata sejarah berasal dari bahasa Arab , syajaratun = pohon
dalam arti sempit ; sejarah = segala sesuatu yang terjadi di waktu lampau
sebagai ilmu : pengethauan yang tersusun secara sistematis tentang
berbagai kejadian manusia ayng dipelajari mellaui berbagai sumber dan
bukti, baik berupa tulisan maupaun benda-benda atau monumen-monumen .
Manfaat dari 1. Kita dapat mempeljari ekhidupan manusia pada masa lampau dari
mempelajari sejarah berbagi aspek (geografism ekonomi, budaya, pendidikan , politik)
2. Manfaat paling penting : kita dapat membuat prediksi segala sesautu
yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
A. Sumber yang dapat digunakan untuk mengetahui kehidupaan Zaman Pra-aksara
Fosil Adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan atau manusia yang sudah
mengeras dan membatu
Bisa berwujud bekas benda yang menempel pada batu, sementara
benda aslinya sudah mengalami pelapukan atau penghancuran.
Fosil hanya bisa terjadi bila benda itu tidak melapuk atau hancur ,
atau bila benda itu terlindung dari penghancuran.
Untuk menjadi fosil dibuthkan waktu yang sangat lama , ribuan
sampai jutaan tahun pada kondisi yang. sesuai
Fosil Pandu Fosil yang dapat memberi petunjuk tentang kehidupan manusia purba
Index fossil pada zaman Praaksara.
Adalah fosil berupa tumbuhan hewan, atau manusia purba yang
menjadi ciri khas dari suatu lapisan kulit.
Dari fosil pandu juga dapat dketahui umur dari kulit lapisan itu
sendiri.
Artefak Sisa-sisa dari perkakas atau alat yang dipakai zaman Pra-aksara
(alat batu, atnah liaat daan anyaman)
Robustus)
Tinggi badan sekitar 165 Tahun 1890 Bagian-bagian kerangka
180 cm Lebah sungai Bengawan
Pithecantropus Volume otak berkisar Solo
Erectus / antara 750 1000 cc Ahli pubaka Belanda
Bentuk tubuh & anggota Eugene Dubois
manusia kera badan tegap Desa Trinil (Ngawi)
berjalan tegak Alat pengunyah dan alat Jawa Timur
tengkuk kuat
Geraham besar dengan
hidup 1 juta-1/2 rahang yang kuat
juta tahun yang Bentuk tonjolan kening
lalu tebal
Bagian belakang kepala
tampak menonjol
1. Tinggi badan sekitar 165 TAHUN PENEMUAN :
180 cm
1939
2. Volume otak berkisar
antara 750 1000 cc
3. Bentuk tubuh & anggota Von Koeningswald dan F.
badan tegap Weidenreich
Pithecanthropus 4. Alat pengunyah dan alat
Trinil-Sangiran, Lembah
Robustus tengkuk kuat
5. Geraham besar dengan Bengawan Solo
rahang yang kuat
6. Bentuk tonjolan kening
tebal
7. Bagian belakang kepala
tampak menonjol
Artinya manusia tulang pipi sudah menipis
Homo Tulang rahang sudaah menyusut
Sudaah berdagu
Artinya manusia tulang pipi Tahun 1889 Wajak (dekat Campur Fosil manusia purba jenis
sudah menipis Penemu : Van Darat), Tulungagung , Homo
Tulang rahang sudaah Rietschoten Jawa Timur Ruas leher dan tengkorak
menyusut Peneliti : Eugene Diselidiki pertama oleh : yang mempunyai isi +- 1650
Sudah berdagu Dubois Dubois cc.
Homo Tingkatan lebih tinggi Tahun 1890 Fragmen tengkorak ,
Wajakensis / daripada Pithecanthropus Eugen Dubois rahang atas dan bawah,
Erectus Daerah Wajak tulang kering. Tulang
manusia dari Tergolong dalam jenis paha
Wajak Homo
Memiliki banyak
kesamaan dengan
tengkorak penduduk asli
benua Australia
Homo sapiens terdiri atas bebrapa subspeies Pembagian yang abstrak dan sudah kabur karena terjadinya perrkawinan silang
atau ras: antarras dan keturunannya yang sudah berlangsung ribuan tahun
1. Ras Mongolid 2. Ras Kaukasoid 3. Ras Negroid 4. Ras Austramelanesoid 5. Ras Khausanoid
Berkulit kuning Berkulit putih Berkulit hitam Penyebaran :Menyebar di Ras Indian (berkulit
Penyebaran ; menyebar di Hidung mancung Berbibir tebal kepulauan Pasifik f dan merah) yang dahulu
Asia tenggara, Asia Timur, Jangkung Berambut keriting pulau-pulau di antara Asia mendiami Benua Amerika
dan sebagian di Asia Selatan Penyebaran : Menyebar di Penyebaran : Menyebar dan Australia dan sekarang terdesak
dan Asia Barat Eropa dan asia Kecil (Timur di Afrika, Australia dan oleh orang kulit putih.
Tengah) Iria (penduduk asli) Penyebaran: Benua
Amerika
b. Masyarakat Indonesia pada masa praaksara ditinjau dari aspek ekonomi
1. Zaman berburu 1. Memiliki akal dan kecapakpan yang masih sangat terbatas Aspek Kondisi
dan mengumpulkan 2. Hidup di dataran rendah ynag dekat dengan sumber air dan Keadaan alam Kondisi bumi masih belum stabil (zaman
makanan tersier)
makanan 3. Hidup secara bekelompok dalam jumlah yang ekcil untukmslaing Flora Pohon salam dan rasamala, umbi-umbian,
melindungi dari binatang buas buah-buahan, sayuran
4. Hidup berpindah-pindah (nomaden), bergantung pada ketersediaan Fauna Lembu, gajah. Harimau
makanan di suatu tempat Kehidupan Didominasi jenis Pithecanthropus erectus,
5. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana : potongan batu, masyarakat food gatherer, nomaden, belum mengenai
tulang dan kayu yang tidak dibentuk sistem religi
Peralatan Kapak perimbas, kapak genggam, alat-alat
serpih
2. Zaman berburu dan 1. Berburu menggunakan alat berupa : kapak batu, tongkat, Aspek Kondisi
tombak kayu . Perburuan telah menjangkau daerah yang Keadaan alam Perubahan iklim dari musim dingin ke musim
mengumpulkan cukup jauh panas (pascapleistosen)
makanan tingkat lanjut 2. Proses mengumpulkan makanan tidak hanya dilakukan di Flora Biawak, kera, banteng, kerbau, kijang, ikan,
sekitar tampat tinggal, tetapi mencakup daerah lainnya kerang, siput (pada umumnya berukuran lebih
3. Bertempat tinggal di gua-gua besar dibandingkan saat ini)
4. Hidup berpindah tempat ketika ketersediaan makana Fauna Umbi-umbian, buah-buahan, sayuran
berkurang Kehidupan Berburu, tinggal di gua-gua, nomaden, sudah
5. Alat-alat yang digunakan masih beberbentuk kasar , masyarakat mengnal sistem religi bercocok tanam secara
terbuatd ari batu, tulang dan tanduk yang lebih tajam dan sederhana
runcing. Peralatan Terbuat dari batu, tulang, tanduk (masih
berbentuk kasar) )
3. Zaman bercocok Terjadi perubahan pola hidup yang mendasar dari mengumpulkan Aspek Kondisi
makanan (food gathering) menjadi penghasil makanan dengan cara Keadaan alam Bumi sudah stabil
tanaman Flora Hapir sama dengan keadaan saat ini
bertani dan beternak (food producing)
Fauna Hampir sama dengan keadaansaat ini
1. Hidup menetap di daerah dataran rendah secara berkelompok
Kehidupan Sudah mulai menetap, bercocok tanam
dan sudah memilih pemimpin. masyarakat (food producer) sudah mengenal
2. Sudah mengenal cara bercocok tanam, mengolah tnaha dan pemeliharaan hewan, sistem barter, sudah
memilhara hewan mengenal sistem kepercayaan (animisme
3. Mulai mengenal sistem kepercayaan terhadap roh nenek dan dinamisme)
moyang dan ekkuatan alam. Sistem kepercayaan ini ditunjukan
Peralatan Batu yang sudah diasah (leiung persefi,
kapak lonjomg, gerabah, alat pemukul kulit
simbol-simnbil berupa gambar, bangunan, dan arca yang
kayu
terbuat dari batu
4. Alat-alat yang dipergunakan terbuat dari abtu dan bahan lain
yang sudah diasah.
4. Zaman perundagian Perundagian –berasal dari kata undagi , yang berarti tenaga ahli atau
seseorang yang memiliki ketrampilan dan keahlihan dalam melakukan
Hasil budaya yang berisfat non materil : sistem kepercayaan ada
2
pekerjaan tertentu.
Pada masa ini, masing-masing orang dalam masyarakat sudah mulai 1. Animisme (dari bahasa Latin anima berarti roh)
melakukan pekerjaan yang sesusai ketrampilan masing-masing Kepercayaan bahwa segala sesautu di bumi , baik yang hidup
1. Sudah membentuk kelompok –kelompok kerja dalam bidang maupun yang mati memiliki roh.
pertukangan
2. Sudah mengenal status kenaggotaan masyarkata yag didasarkan 2. Dinamisme (berasald ari bahasa Yunani dunamos yang berarti
pada tingkat kekayaan daya )
3. Sudah mengenal teknik pengolahan logam Kepercayaan bahwa benda-benda di sekitar manusia memiliki
4. Sudah membuat perhiasan dari emas daya atau kekuatan gaib yang dapat memberikan manfaat
5. Sudah membuat tempat-temapt ibadah yang terbuat dari batu-batu ataupun marabahaya bagi manusia
besar
6. Sudah mengenal sistem kepercayaan (animisme dan dinamisme)
Zaman 1. Zaman
prakasara dapat Zaman Batu Zaman Logam
batu
dikelompokkan
dalam 2 kurun
Paleolithikum/ Mesolithikum Neolithikum Megalithikum
waktu 2. Zaman Zaman Batu / Zaman Batu /Zaman Batu / Zaman Batu
Zaman
Tembaga
Zaman
Perunggu
Zaman Besi
logam Tua Madya Muda Besar