Anda di halaman 1dari 4

RESUME NEONATAL LIFE SUPORT

Disusun Oleh :
Della Afrianti (P27820716004)
Elita Rezi Safira (P27820716007)
Rahma Amaliyah (P27820716012)
Wahyu Aji Setiyo (P27820716020)
Aliyfia Syahada M (P27820716024)
Ana Putri Sanjaya (P27820716027)
Dwi Azizah (P27820716032)
Nobia Esa Paramita (P27820716039)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
SURABAYA

2019-2020
NEONATAL LIFE SUPPORT (NLS)

1. Pengertian
Neonatal life support (NLS) adalah rangkaian tindakan yang dilakukan untuk
menimbulkan pernafasan, nadi, tonus, dan aktifitas normal pada bayi dengan nilai apgar
rendah.
2. Yang perlu ditanyakan saat bayi akan dilakukan tindakan
a. Kaji biodata pasien (bayi dan ibu)
b. Riwayat kehamilan: penyakit menahun, riwayat pemakaian obat-obatan terlarang,
status gizi ibu
c. Riwayat persalinan: proses persalinan, perdarahan, kelainan HIS, ketuban pecah dini
3. Persiapan penolong
a. Inform warmer, mengatur suhu ruangan menjadi 26-290C
b. Siapkan 3 linen untuk membersihkan, mengganti dan mengganjal bahu bayi
c. Siapkan untuk bebaskan jalan nafas saat ada tanda asfiksia
4. Persiapan alat
a. Balon penghisap (bulb syringe)
b. Penghisap mekanik dan tabung
c. Kateter penghisap, 5F, 6F, 8F,10F, 12F, dan 14F
d. OGT no 8F dan semprit 20 mL
e. Penghisap mekonium
f. Peralatan balon dan sungkup
g. Balon resusitasi neonatus yg dpt beri O2 90% sd 100%.
h. Sungkup ukuran bayi ckp bln dan krg bln (dgn tepi bantalan )
i. Sumber O2 dgn pengatur aliran ( ukuran sd 10 L/m ) dan tabung.
j. Peralatan intubasi
k. Laringoskop ( daun lurus, no:0 (krg bulan) , no: 1 (cukup bulan).
l. Lampu cadangan dan baterai untuk laringoskop.
m. Pipa endotrakeal no: 2.5-, 3.0-, 4.0- mm diameter internal.
n. Stilet ( pilihan ), Gunting,Plester atau alat fiksasi pipa endrotrakeal.
o. Kapas alkohol,
p. Alat pendeteksi CO2 atau kapnograf.
q. Sungkup larings (pilihan).
r. Saturasi
s. Spuit 1cc 10cc 5cc 50cc
t. LMA no 0,5, 1, 2
u. Sarung tangan dan pelindung lain
v. Alat pemancar panas atau sumber panas lainnya
w. Alas resusitasi yang keras
x. Jam tangan
y. Kain hangat
z. Stetoskop (dianjurkan dengan ukuran untuk bayi baru lahir)
aa. Plester,1/2 atau ¾ inci
bb. Monitor jantung dan oksimeter nadi dengan probe serta elektrodanya (bila tersedia di
kamar bersalin)
5. Persiapan obat
a. Epunefrin 1: ( 0,1 mg/mL) – 3mL atau ampul 10 mL
b. Kristaloid isotonik ( NaCl 0,9% atau Ringer Laktat)→ penambah volume-100 atau
250 mL.
c. Natrium bikarbonat 4,25 (5mEq/10mL) – ampul 10 mL.
d. Nalokson hidroklorida 0,4 mg/mL – ampul 1mL→ atau 1,0mg/mL – ampul 2mL.
e. Dextrose 10 %, 250 mL.Larutan NaCl 0.95 untuk bilas.
f. Kateter umbilikal,
6. Tatalaksana resusitasi pada bayi baru lahir
Menentukan tindakan selanjutnya. Penilaian meliputi :
a. Penilaian Resusitasi
b. Apakah ada distress pernafasan?
c. Apakah bayi lemah/tidak berespon?
d. Mengeringkan bayi dg handuk
e. Berikan stimulasi rangsang taktil dg gosok punggung / menyentil ujung jari kaki bayi
freq denyut jantung < Ventilasi tekanan positif 100x/mnt < kompresi dada 60x/mnt
setelah VTP
Langkah Awal dan Airway

BBL tidak menangis/ tonus jelek

a. E V A L U A S I
Tidak bernafas normal?
Tidak reguler pernafasannya?
Tidak bernafas adekuat?
Denyut jantung <100x/mnt?.
b. Hangatkan bayi dibawah pemancar panas atau lampusuction
c. Buka jalan nafas, posisikan kepala bayi sedikit ekstensi.
Jika terjadi obstruksi suction.
d. Keringkan, beri rangsang taktil, ganti handuk yang basah dg handuk kering
e. Posisikan kembali pada posisi ekstensi

Airway Buka jalan nafas, beri ventilasi, beri kehangatan.


Untuk mendapatkan jalan napas yang terbuka dengan baik, maka bayi diposisikan dalam
keadaan setengah ekstensi (posisi menghidu). Dengan cara mengganjall pada bawaah
bahu. Posisi ini menunjukkan posisi yang baik untuk membuka jalan napas secara
optimal, yaitu setengah ekstensi. Untuk bayi mekonium tidak bugar bersihkan jalan nafas
dari mekonium. Jika bayi tidak berespon saat rangsang taktil, rangsang dengan tekanan
oksigen 40:30. Jika frekuensi nadi tidak ada lakukan kompresi dada dengan cara tarik
garis imajiner 2 jari jempol 3 kali kompresi 2 kali oksigen selama 1 menit. Lanjutkan
VTP 40x. jika HR < 60x/menit injeksikan ephineprine melalui umbilicus. Jangan terlalu
dalam untuk menginjeksikan karena nanti akan merusak vena hepatica.

Anda mungkin juga menyukai