Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“SENAM LANSIA”
DI PANTI WERDHA JAMBANGAN SURABAYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII

1. DELLA AFRIANTI (P27820716004)


2. REYVO TALANILA AINUN R (P27820716023)
3. DWI AZIZAH MEYRINA H (P27820716032)
4. SISILIA SEKAR S (P27820716038)
5. GIRINDRA FINDYANTO (P27820716039)

PRODI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia

Sasaran : Lansia Mandiri Panti Werdha Jambangan

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit diharapakan para lansia di

Lansia Panti Werdha mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x15 menit diharapkan lansia mampu :

1. Mengerti tentang prinsip senam bagi lansia dengan benar

2. Mengerti tentang langkah-langkah senam bagi lansia dengan benar

3. Mengerti tentang langkah-langkah senam bagi lansia dengan benar

C. POKOK MATERI :

1. Prinsip senam lansia

2. Langkah-langkah senam lansia

D. SASARAN DAN TARGET


Lansia di Panti Werdha Kecamaatan Jambangan, Lansia dapat memahami, mengetahui

tentang pentingnya senam lansia dan mengaplikasikannya seoptimal mungkin sesuai

kemampuannya.

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Minggu, 28 April 2019

Waktu : 06.30 WIB

Tempat : Lapangan Panti Werdha Jambangan

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap Waktu Kegiatan Media


No

1 Pembukaan 2 menit  Salam perkenalan

 Menjelaskan kontrak dan

tujuan pertemuan

2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang :

 Prinsip – prinsip senam

lansia

 Langkah – langkah senam

lansia

 Senam

3. Penutup 3 menit  Menutup pembelajaran

dengan salam
G. METODE

Metode yang digunakan adalah :

a) Demonstrasi

H. MEDIA

Media yang digunakan adalah

a. Speaker

I. SETING TEMPAT

C C C C
: Instruktur senam

: Audience
D

: Fasilitator
A
J. PENGORGANISASIAN

Penanggung jawab : Della Afrianti

Instruktur Senam : Della Afrianti

Observer : Dwi Azizah M.H


K. MATERI (Terlampir)

 Prinsip senam lansia

 Langkah – langkah senam lansia

L. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

 Semua lansia Panti Werda hadir dalam acara penyuluhan.

 Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.

2. Evaluasi Proses

 Lansia / audience hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.

 Lansia / audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya

1. Mahasiswa

 Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.

 Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Evaluasi Hasil

 Kegiatan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

 Adanya kesepakatan antara keluarga atau individu dengan perawat dalam

melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

 Adanya tambahan pengetahuan tentang senam lansia yang diterima oleh audience

dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah


MATERI :

SENAM LANSIA

A. Prinsip Senam Lansia

1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)

2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)

3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan

4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit

5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali

B. Langkah-langkah

 Senam Lansia

1. Latihan kepala dan leher

a. Lihat kea tap kemudian menunduk sampai dagu ke dada

b. Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah

kiri

c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri

2. Latihan bahu dan lengan

a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian

turunkan kembali perlahan-lahan

b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan

kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan

kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.

c. Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian

raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat di capai.

Bergantian tangan kanan dan kiri.


d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa

sesapatnya.

3. Latihan tangan

a. Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke

meja.

b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan

telapak tangan untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian

tarik kembali.

c. Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan

kemudian setelah menyentuh tiap jari.

d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari

selurus mungkin.

4. Latihan punggung

a. Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi

kemudian ke sisi yang lain

b. Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh

dengan melihat bahu ke kiri dank e kanan.

c. Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua

bahu ke belakang.

5. Latihan paha

a. Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan

memegang sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.

b. Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus,

dan tahan beberapa waktu


c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua

lutut pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut

menyentuh tempat tidur.

d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian

tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali

e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut

f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam

sehingga permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi

g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian

belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan

6. Latihan pernafasan

a. Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxs

b. Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas

dalam-dalam maka terasa dada mengambang

c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa

tangan akan menutup kembali


 Langkah-langkah Senam Kaki :
1. Instruksikan klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan
kaki di lantai
2. Instruksikan klien untuk meletakkan/bertumpu pada tumit
dilantai, jari-jari kedua belah kaki ditarik keatas dan kebawah
sebanyak 10 kali. Pada saat arah kebawah hindari jari-jari kaki
menyentuh lantai.

3. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/angkat telapak kaki ke atas


kemudian jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat
ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara
bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.

4. Selanjutnya tumit tetap di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke


atas dan buat gerakan memutar 360 derajad dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat
gerakan memutar 360 derajat dengan pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali.

6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 360


derajad dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10 kali.

7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10


kali, ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.

8. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi

seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu

menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah

kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja :

 Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.


 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan

kedua kaki

 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua

kaki lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang

utuh.

 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola


DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/67550809/41122452-Sap-Senam-Lansia-

Takim. di akses pada tanggal 31 oktober 2011.

file:///C:/Users/WinSe7eN/Documents/lansia/modules.php.htm. di akses

pada tanggal 31 oktober 2011.

http://keperawtankomunitas.blogspot.com/2099/12/senam-lansia.html. di

akses pada tanggal 2 November 2011

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-senam-lansia.html. di

akses pada tanggal 2 November 2011

http://indonesiannursing.com/2008/01/manfaat-senam-lansia-terhadap-

kebugaran. di akses pada tanggal 2 November 2011

http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&i

d=45:Senam%20Osteoporosis. Di akses pada tanggal 2 November 2011

Anda mungkin juga menyukai