Anda di halaman 1dari 8

MATRIKS

A. PENGERTIAN MATRIKS

1. Definisi Matriks
a. Matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk persegi atau persegi panjang yang disusun dalam baris
dan kolom serta diletakkan di dalam kurung biasa atau kurung siku dan dilambangkan dengan
menggunakan huruf kapital.
b. Bentuk umum matriks adalah sebagai berikut :
 a11 a12 ... a1n   baris ke  1 - Matrik A terdiri dari m baris dan n kolom
 
A =  a 21 a 22 ... a 2n   baris ke  2 - a11, a12, ... , amn merupakan elemen-
 ... ... ... ...  elemen matrik A
 
a ... a mn   baris ke  m - Matriks A dapat ditulis A = [ aij ] dengan
 m1 a m2
i = 1, 2, 3, ..., m dan j = 1, 2, 3, ..., n
Kolom ke-n
Kolom ke-2
Kolom ke-1
c. Ordo suatu matriks menyatakan banyak baris dan banyak kolom yang terdapat dalam matriks
tersebut. Jika matriks A mempunyai m baris dan n kolom, maka ordo matriks A adalah m × n dan
ditulis sebagai Am × n.

MASALAH 1 :

Pada 17 April 2019, Universitas Pendidikan Literatur Indonesia (UPLI), mewisuda 2.630 mahasiswanya. 210
wisudawan di antaranya adalah wisudawan dari Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan
Alam (FPMIPA). Berikut ini data wisudawan FPMIPA UPLI pada April 2019 tersebut.

Banyaknya Wisudawan
Jurusan
Program Pendidikan ProgramNon Pendidikan
Matematika 32 8
Fisika 34 6
Biologi 58 12
Kimia 47 13

- Diskusikan masalah ini dengan anggota kelompokmu.


- Permasalahan tersebut dapat dibuat dalam bentuk matriks dengan menghilangkan judul baris dan judul
kolomnya, penulisan data tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
 .... ....
 
 .... ....  .... .... .... ....
A=   atau B =  
.... ....  .... .... .... ....
 
 .... ....
 
Data di atas dapat ditulis dalam dua bentuk matriks yang berbeda. Matriks A ditulis dengan susunan yang
sama seperti di tabel, sedangkan matriks B ditulis dengan barisnya sama dengan kolom pada matriks A dan
kolomnya sama dengan baris pada matriks A. Kedua bentuk itu selanjutnya disebut saling tranpose, ditulis
B = At (dibaca B sama dengan A tranpos) atau A = Bt.

Diskusikan ! TUGAS 1

Tentukanlah matriks 4 × 4, A = [aij] yang memenuhi kondisi aij = i (j – 1) !

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 1
2. Jenis Matriks
Ada 10 jenis matriks yaitu matriks baris, metriks kolom, matriks persegi, matriks segitiga, matriks diagonal,
matriks identitas, matris tegak, matriks datar, matriks simetri dan matriks nol.
a. Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris saja. Sedangkan matriks kolom adalah
matriks yang hanya terdiri satu kolom saja. Berikan contoh !
b. Matriks persegi adalah matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya, atau matriks ini
memiliki ordo n x n. Berikan contoh !

c. Matriks segitiga adalah matriks persegi yang mempunyai unsur aij = 0 untuk i < j (segitiga bawah), atau
aij = 0 untuk i > j ( segitiga atas )

 1 0 0 0 
 3 0  1  
   0 3 0 0  - Matriks A disebut matriks segitiga atas
Contoh : A = 0  5 4  , B =  .
  2 7 0 0  - Matriks B disebut matriks segitiga bawah
0 0 6   5 8
 6  1 
d. Matriks diagonal adalah matriks persegi yang mempunyai unsur aij = 0 untuk i  j. Berikan contoh !

e. Matriks identitas adalah matriks diagonal yang mempunyai unsur diagonalnya 1

(atau aij = 0 untuk i  j dan aij = 1 untuk i = j )

1 0 0
1 0  
Contoh : I2 =   , I3 =  0 1 0 

0 1  
0 0 1
f. Matriks skalar adalah matriks diagonal yang semua unsur diagonalnya sama. Berikan contoh !
g. Matriks tegak adalah matriks yang mempunyai ordo m x n dengan m > n. Sedangkan matriks datar
adalah matriks yang mempunyai ordo m x n dengan m < n. Berikan contoh !

h. Matriks simetri adalah matriks persegi yang mempunyai unsur aij = aji . Berikan contoh !

i. Matriks nol adalah matriks yang semua unsurnya adalah nol.


3. Transpos Matriks

Transpos matriks A yang dinotasikan sebagai “At “ atau “ At ” adalah sebuah matriks yang disusun dengan
cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan sebaliknya, menuliskan kolom ke-j matriks A
menjadi baris ke-j.
1 6 
 
 3 4  t   1 3 2 0 
A= 
2 5 
atau A =  6 4 5  7 
   
 0  7
 

4. Kesamaan dua matriks.


Matriks A dan matriks B dikatakan sama (A = B), jika dan hanya jika:
a. Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B
b. Setiap elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B mempunyai nilai yang sama, aij = bij (untuk
semua nilai i dan j)

x y x   1  12 x 
Contoh Diketahui matriks A =  
 dan B = t
x  y 
  2y  . Jika A adalah tranpose dari
 y  3 
t
matriks A dan A = B, maka tentukan nilai x dan y yang memenuhi.

x y x  x y y   1  12 x 
Penyelesaian A =   , maka At =  =  , maka pada baris 1 kolom 2  y
 y x  y   x x  y    2y
 3 

= – 12 x disubstitusi ke baris 1 kolom 1  x + y = 1  x – 12 x = 1 atau 12 x = 1  x = 2

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 2
Diskusikan ! TUGAS 2

Tentukan nilai x jika At = B

  2 x  2 2 8 
1. A =   , dan B =  1 .
 8  4  
 2  4 

2 p  x  p 3
2. A =   , dan B =  .
3 1  4 1 

8 1   2p 0 
3. A =   , dan B =   .
 0 40   1  4x 

1  6  1 3p 
4. A =   , dan B =   .
8 0   x  2p 0 
B. OPERASI MATRIKS

1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks


Niko dan Ucok mengikuti tes untuk membuat SIM C. Tes ini terdiri atas tes tertulis dan tes praktek. Hasil tes
mereka ini tampak seperti pada tabel berikut.
Nilai Tes
Nama Nilai Total
Tulis Praktek
Nico 4 6 10
Ucok 5 3 8

Penjumlahan tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan matriks, yaitu sebagai berikut :

 4  +  6  =  10 
 5   3  8 
     

MASALAH 2 :

Nilai ulangan harian Beti , Nita dan Opi untuk pelajaran matematika dan fisika adalah sebagai berikut :
Ulangan harian I Ulangan harian II

Beti Nita Opi Beti Nita Opi

Matematika 4 3 4 Matematika 3 3 4
Fisika 2 3 3 Fisika 3 4 2

Jumlah nilai Ulangan harian

Beti Nita Opi

Matematika 7 6 8
Fisika 5 7 5
Jika dari tabel diatas ditulis dalam bentuk matriks, maka beralasan untuk menulis :
 .... .... ....  .... .... ....  .... .... ....
  +   =   .
 .... .... ....  .... .... ....  .... .... ....
Kesimpulan

Matriks A dan B dapat dijumlahkan jika keduanya mempunyai ............... yang sama.
Jumlah matriks A dan B (ditulis : A + B) adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan cara
................................... setiap elemen matriks A dengan setiap elemen matriks B yang seletak.

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 3
MASALAH 3 :

Ulangan akhir semester dari mata pelajaran Matematika dan Fisika, masing-masing terdiri dari 40 soal pilihan
ganda. Aturan penskoran pada ulangan tadi adalah jumlah jawaban benar dikalikan 2 dan dikurangi jumlah
jawaban salah merupakan hasil akhir. Diketahui banyaknya jawaban benar dan salah pada tiga anak adalah
sebagai berikut :
Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban salah

Adi Bayu Citra Adi Bayu Citra

Matematika 30 25 34 Matematika 5 12 4
Fisika 32 30 36 Fisika 8 6 2
Jika dari tabel diatas tulislah dalam bentuk matriks, serta hasil dari operasi tersebut!
 .... .... ....  .... .... ....  .... .... ....
  –   =   .
 .... .... ....  .... .... ....  .... .... ....
Kesimpulan

Matriks A dan B dapat dikurangkan jika keduanya mempunyai ............... yang sama.
Pengurangan matriks A dan B (ditulis : A – B) adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan
cara ................................... setiap elemen matriks A dengan setiap elemen matriks B yang seletak.

2. Operasi perkalian matriks dengan bilangan skalar.


Telah kita ketahui bahwa untuk bilangan nyata a berlaku
a + a = 2a
a + a + a = 3a
3 2
Bila kita ambil matriks A =  
1 4 
3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
Maka A + A =   +   A + A + A =   +   +  
1 4  1 4  1 4  1 4  1 4 
6 4 9 6 
=   =  
2 8  3 12 
2 3 22   3 3 3 2 
=   =  
 21 2 4   31 3 4 
3 2 3 2
= 2   = 3  
1 4  1 4 
= 2A = 3A

Diskusikan ! TUGAS 3

Diketahui matriks-matriks berikut.

 1  2  3 4  5  5
     
A=  4 2  , B =   2 1  , dan C =   2 3  , Tentukanlah :
1 1   3 6  1  4
     

1. A+B 5. (A + B) + C 9. 2A + 3B
2. B+A 6. A + (B + C) 10. 3B – 2C
3. B–C 7. A–B–C 11. 2(A + B)
4. C–B 8. A – (B + C) 12. 3(B – 2C)

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 4
3. Operasi perkalian dua matriks.

MASALAH 3 :

Pak Amad membeli 2 dos pensil, 5 dos pulpen, dan 4 dus penggaris, sedangkan Pak Adi di toko yang sama
membeli 4 dos pensil, 6 dos pulpen, dan 2 dus penggaris dengan harga perdus pensil Rp. 35.000,00 pulpen
Rp. 70.000,00 dan penggaris Rp. 25.000,00
Dari masalah tersebut dapat kita buat tabel data adalah :
pensil pulpen penggaris Harga pensil 35.000
Pak Amad 2 5 4 Harga pulpen 70.000
Pak Adi 4 6 2 Harga penggari 25.000

Berapa yang harus dibayar oleh Pak Amad dan Pak Ali ?
Hal ini dapat kita lakukan dengan perkalian dua matriks sebagai berikut :
 35.000 
2 5 4    2  35.000  5  70.000  4  25.000   70.000  350.000  100.000   520 .000 
   70.000  =      
4 6 2  4  35.000  6  70.000  2  25.000  =  140.000  420.000  50.000  =  610 .000 
         
 25.000 
Jadi Pak Amad harus membayar Rp. 520.000,00 dan Pak Ali Rp. 610.000,00

Dua matrik Amn dan Bpq dapat dikalikan jika n = p dan hasilnya matriks Cmq.
Banyaknya kolom matriks pertama harus sama dengan banyaknya baris pada matriks kedua.
Jika Amn dan Bnp , maka A . B = C mp dengan cij = ai1 . b1j + ai2 . b2j + ai3 . b3j + ... + ain . bnj cij .
 a b c d
 1 2 3    1a  2e  3i 1b  2f  3 j 1c  2g  3k 1d  2h  3l 
Contoh :    e f g h = 
 
 .

4 5 6    4a  5e  6i 4b  5f  6 j 4c  5g  6k 4d  5h  6l 
 i j k l 

Diskusikan ! TUGAS 4

Diketahui matriks A dan B berikut , hitung hasil perkalian A.B !

 1  2  2 
  2 1  3 0  
1. A=  4 2  , dan B =  .
 3. A =  4  , dan B = 3 5 .
1 1   0  1 4 5  
    1
2 1   4  3
2  1 3     
2. A =   , dan B =  5 2  .
 4. A = 1  3 2 , dan B =  5 1  .
1 5  2    
 4  1 2 6 
3. Determinan matriks.
Determinan matriks ordo 2
Perhatikan sistem pertidaksamaan dua variabel berikut : ax + by = p ; cx + dy = q
 a b   x  p 
Jika dinyatakan dalam perkalian matriks maka :    = 
   
 c d  y   q
Untuk mencari penyelesaiannya, maka kita gunakan cara eliminasi sebagai berikut :
(i) ax + by = p |  d | adx + bdy = dp (i) ax + by = p |  c | acx + bcy = cp
(ii) cx + dy = q |  b | cbx + bdy = bq (ii) cx + dy = q |  a | acx + ady = aq
(ad – bc)x = dp – bq (bc – ad)y = cp – aq
dp  bq cp  aq aq  cp
x= y= =
ad  bc bc  ad ad  bc
a b a b
Nilai ad – bc disebut determinan matriks   , ditulis sebagai det A atau |A| atau
 .
 c d c d
a b p b a p
Jadi |A| = = ad – bc , |Ax|= = dp – bq , dan |Ay| = = aq – pc
c d q d c q

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 5
 a b   x  p 
Sehingga     =   dapat diselesaikan dengan cara perkalian matriks sebagai berikut :
   
 c d  y   q
p b a p
| Ax| q d | Ay| c q
x= = , dan y = =
|A| a b |A| a b
c d c d
 2 4  2 4
Contoh : 1) Jika A =   , maka det A = |A| =
 = 2.(–3) – 4.(–1) = – 6 + 4 = – 2
  1  3 1 3
2) Tentukan penyelesaian sistem persamaan 5x + 3y = 300 ; 2x + 3y = 210
 5 3  x   300  5 3
  
 2 3  y  =  210   |A| = 2 3 = 15 – 6 = 9 ;
    
300 3 5 300
|Ax| = = 900 – 630 = 270 ; |Ay| = = 1050 – 600 = 450
210 3 2 210
Ax 270 Ay 450
 x= = = 30 ; y = = = 50
A 9 A 9
Penyelesaiannya (30 , 50)
 4 3 4 3
3) Tentukan det A , jika A =    det A = |A| =
 = 24 – 24 = 0
8 6 8 6
Jika |A| = 0, maka matriks A disebut matriks singular, dan jika |A|  0, maka A disebut matriks non singular
Determinan matriks ordo 3

a b c a b c a b
|A| = d e f dengan cara sebagai berikut : d e f d e = (aei + bfg + cdh) – (ceg + afh + bdi)
g h i g h i g h

– – – + + +
Contoh :
 1 4 2  1 4 2 1 4
 
1) A =   2 3 4  , maka det A =  2 3 4  2 3
 
 3  1  3  3 1 3  3 1
=  1.3.3 + (–4).4. (–3) + 2.( –2).( –1)  –  2.3.( –3) + 1.4. (–1) + (–4).( –2).3) 
=  9 + 48 + 4  –  – 18 – 4 + 24  = 61 – 2 = 59
2) Tentukan penyelesaian sistem persamaan: x – 2y – z = 3 ....... (i)
2x – y + z = 12..... (ii)
3x + y + z = 11..... (iii)
Penyelesaian :
 1  2  1  x   3  1 2 1 1 2
    
 2  1 1   y  =  12   |A| = 2  1 1 2  1 = (– 1 – 6 – 2) – (3 + 1 – 4) = – 9
    
 3 1 1   z   11  3 1 1 3 1
3 2 1 3 2
|Ax| = 12  1 1 12  1 = (– 3 – 22 –1 2) – (11 + 3 – 24) = – 27
11 1 1 11 1
1 3 1 1 3
|Ay| = 2 12 1 2 12 = (12 + 9 – 22) – (–36 + 11 + 6) = 18
3 11 1 3 11
1 2 3 1 2
|Az| = 2  1 12 2  1 = (–11 – 72 + 6) – (–9 + 12 – 44) = – 36
3 1 11 3 1
Ax 27 Ay 18 Az 36
x= = =3;y= = =–2;z= = = 4 Penyelesaiannya (3 , – 2 , 4)
A 9 A 9 A 9

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 6
Sifat-sifat Determinan Matriks
Sifat 1 : Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det B = |B|, maka
|AB|= |A|.|B|
Sifat 2 : Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det At = |At|, maka
|A| = |At|
Sifat 3 : Misalkan matriks A dan B berordo m × m dengan m ∈ N. Jika det A = |A| dan det A–1 = |A–1|,
1
maka |A–1| =
A

Diskusikan ! TUGAS 5

Dengan menggunakan determinan matriks, tentukan penyelesaian dari sistem persamaan berikut :
1. 3x + 2y = 115 2. 4x + 5y = 32 3. x – 2y = – 1
4x + 5y = 200 2x + 3y = 18 4x – 3y = 11
4. x + y + 2z = 3 5. x+y+z=2 6. x + y + z = 99
3x – y + z = 8 x – 2y – z = 3 x–y=3
x – y – 3z = 10 3x – y + z = 4 x – z = 24
4. Invers Matriks Persegi
Jika A, B, dan C matriks persegi dan A.B = C , maka B = A–1 . C dan A = C . B–1.
A–1 disebut invers dari matrik A, sedangkan B–1 disebut invers dari matriks B.
A–1 . A = A . A–1 = I ; I = matriks identitas
Invers matriks ordo 2 2
a b 1  d b
Jika A =   , maka A–1 =   dengan ad  bc ; (jika ad = bc maka A singular)
 A   c a 
 c d
Jika AX = B, dengan A22 , X21 , dan B21 , maka X = A–1 . B
Contoh :
 1  2  x    1
1)     
 4  3   y  =  11  , maka |A| = – 3 + 8 = 5 dan
    
1   3 2  x  1   3 2    1  1  3  22  1  25   5 
A–1 =  
  4 1 ,
 =         
 y  5   4 1   11  = 5  4  11  = 5  15  =  3 
5             
Jadi x = 5 dan y = 3
1 2   4 3
2) Matriks X berordo 22, Jika   X=

 
 2 1  , maka tentukan matriks X
3 4  
1  4  2
A.X = B , maka X = A–1.B ; |A| = 4 – 6 = – 2 ; A–1 = 
3 1 

2  
1  4  2   4 3 1  16  4 12  2  1  12 10    6  5 
X=         
2   3 1   2 1 =  2   12  2  9  1  =  2   10  8  =  5 4 
       

Invers matriks ordo 3 3

 1  2  1 1 2 1 1 2
 
Jika A =  2  1 1  ; dengan |A| = 2  1 1 2  1 = (– 1 – 6 – 2) – (3 + 1 – 4) = – 9
 
3 1 1  3 1 1 3 1
Matriks Minor dari A adalah
1 1 2 1 2 1
|M11| = = – 1 – 1 = – 2 ; |M12| = = 2 – 3 = – 1 ; |M13| = =2+3=5
1 1 3 1 3 1
2 1 1 1 1 2
|M21| = = – 2 + 1 = – 1 ; |M22| = = 1 + 3 = 4 ; |M23| = =1+6=7
1 1 3 1 3 1
2 1 1 1 1 2
|M31| = = – 2 – 1 = – 3 ; |M32| = = 1 + 2 = 3 ; |M33| = =–1+4=3
1 1 2 1 2 1

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 7
  2  1 5
 
Matriks Minor dari A adalah M =   1 4 7 
 
  3 3 3
Matriks Kofaktor dari A adalah kij = (– 1)i.j |Mij|
2 1 5 
 
Jadi matrik kofaktor dari A adalah K =  1 4  7 
 
3 3 3 
  2 1  3
 T

Adjoin matris A = Adj A = K =  1 4  3 
 
 5 7 3 
  2 1  3
–1 1 1  
Invers dari matriks A = A = . Adj A =   1 4  3 
A 9  
 5 7 3 
 1  2  1  x   3    2 1  3
     –1 1  
Contoh :  2  1 1   y  =  12   (seperti yang dibahas di atas) A =   1 4  3 
     9  
 3 1 1 z
    11  5 7 3 
x   2 1  3  3    6  12  33    27   3 
  1    1   1    
 y  =   1 4  3   12  =   3  48  33  =   18  =   2 
  9    9   9    
z  5  7 3   11   15  84  33    36   4 
( sesuai dengan contoh nomor 2 halaman 6 )

Diskusikan ! TUGAS 6

 3  1  2  4
1) Jika X berordo 2  2 , dan   .X=

 
 12 6  , maka tentukan matriks X
2 4   
 1 2   24 23 
2) Jika X berordo 2  2 , dan X .   = 
  14 13  , maka tentukan matriks X
 3 4   
 2 3  6 12 
3) Diketahui matriks A =  ,B= 


  4  10  , dan A = xA + yB ; x , y  Bulat, tentukan nilai x.y !
  1  2  
4) Dengan menggunakan invers matrik, tentukan penyelesaian dari sistem persamaan berikut :
3x + 2y + 2z = 18 . . . . . . . . . . . . . ( i )
4x + 3y – 5z = 17 . . . . . . . . . . . . . ( ii )
2x – y + z = 7 . . . . . . . . . . . . . ( iii )

Drs. Djoko Agung P ; Lembar Aktifitas Siswa Kls XI Smt 1 ; Matematika Wajib ; Matriks halaman 8

Anda mungkin juga menyukai