Anda di halaman 1dari 2

Keamanan bahan makanan dan minuman

Makanan bisa terkontaminasi bakteri berbahaya dan virus yang memproduksi toksin beracun. Orang
yang terinfeksi makanan seperti ini bisa terinfeksi oleh kuman dan menjadi sakit. Karena HIV
mempengaruhi sistem imun dan tubuh rentan terhadap penyakit, maka ODHA lebih rentan terhadap
kuman dan harus berhati-hati untuk menghindari makanan yang terkontaminasi.
Untuk mengurangi kontaminasi bahan makanan dan minuman yang dapat menimbulkan resiko
keracunan atau tertular berbagai penyakit infeksi kuman maka perlu dilakukan tindakan menjaga
keamanan makanan dan minuman dengan cara :
1) mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap setelah BAB karena banyak kuman yang
disebarkan melalui feses.
2) menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
sesudah mempersiapkan atau memegang makanan.
Menutup luka agar tidak mengkontaminasi makanan. Menggunakan air bersih dan aman untuk minum
dan memasak.
3) menjaga kebersihan dapur dengan membersihkan seluruh dapur, mencuci sayur dan buah dengan air
bersih, menjaga makanan agar tidak dihinggapi lalat dan debu.
4) makanan harus dimasak dengan air mendidih dan segera dimakan setelah masak, karena kuman
sangat cepat berkembangbiak dalam air hangat. Bahan makanan sebaiknya disimpan dilemari es atau
tempat yang sejuk. Tutup tempat penyimpanan makanan atau bahan makanan, masak makanan hingga
matang, tetapi jangan masak sayur-sayuran terlalu matang, jangan menyimpan makanan mentah dan
masak ditempat yang sama, serta simpan makanan dilemari es dan panaskan setiap akan dimakan.
5) makan daging dan ikan hingga matang, cuci peralatan memasak, telur harus direbus pada suhu tinggi
(FAO-WHO, 2002).
6) periksa kemasan makanan atau kaleng makanan dan minuman kaleng sebelum dibuka untuk
mengetahui kemungkinan adanya kerusakan makanan (ciri fisik,aroma,dan warna), periksa tanggal
kadaluarsa dan buang makanan yang sudah kadaluarsa.
7) hindari mengkonsumsin daging, ikan, telur mentah, dan daging ayam;termasuk unggas lain yang
dimasak setengah matang atau tidak dimasak dengan benar.
8) hindari mengkonsusmsi sayur-sayuran mentah/lalapan.
9) mencuci sayur dan buah dengan air bersih dan mengalir untuk menghindari cemaran pestisida dan
bakteri.
10) hindari susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
11) sebaiknya memanaskan makanan sebelum dimakan
12) hindari makanan yang berjamur dan basi.
13) sebaiknya memisahkan makanan yang belum dimasak dengan yang sudah dimasak.
14) selalu minum air yang sudah dimasak atau air mineral dalam kemasan/botol
15) memakai air panas dan sabun untuk membersihkan alat dapur.
16) sedapat mungkin menghindari jajan,lebih baik makan makanan yang disiapkan sendiri karena
keamanannya lebih terjamin (dirjen pembebrantasan penyakit menular,2003 )

Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi pasien


Berbagai bahan makanan yang banyak didapatkan di Indonesia seperti tempe, kelapa, wortel, kembang
kol, sayuran dan kacang-kacangan dapat diberikan dalam penatalaksanaan gizi pada pasien.
1) tempe atau produknya mengandung protein dan vit B12 untuk mencukupi kebutuhan pasien dan
mengandung bakterisida yang dapat mengobati dan mencegah diare.
2) kelapa dan produknya dapat memenuhi kebutuhan lemak sekaligus sebagai sumber energi karena
mengandung MEDIUM CHAIN TRIGLISERIDA (MCT) yang mudah diserap dan tidak meyebabkan diare.
MCT merupakan sumber energi yang dapat digunakan untuk pembentukan sel.
3) wortel kaya kandungan beta karoken sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai
bahan pembentukan CD4. Vit C, vit E, dan beta karoten berfungsi sebagai anti radikal bebas yang
dihasilkan oleh perusakan oleh HIV pada sel tubuh.
4) sayuran hijau dan kacang-kacangan, mengandung vit neurotropik yakni vit B1, B6, B12 dan zat mikro
lainnya yang berfungsi untuk pembentukan CD4 dan pencegahan anemia.
5) buah alpukat mengandung banyak lemak yang tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan
tambahan. Lemak tersebut dalam bentuk MUFA ( mono unsaturated acid ) yang 63% dari jumlah
tersebut berfungsi untuk anti oksidan dan dapat menurunkan HDL, selain itu alpukat juga mengandung
glutation untuk menghambat replikasi HIV.

Anda mungkin juga menyukai