0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia sesuai dengan asas Le Chatelier, yaitu konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan reaksi kimia ke arah pereaksi atau produk. Dokumen juga menjelaskan pengaruh katalis yang mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa memengaruhi arahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia sesuai dengan asas Le Chatelier, yaitu konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan reaksi kimia ke arah pereaksi atau produk. Dokumen juga menjelaskan pengaruh katalis yang mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa memengaruhi arahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia sesuai dengan asas Le Chatelier, yaitu konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan reaksi kimia ke arah pereaksi atau produk. Dokumen juga menjelaskan pengaruh katalis yang mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa memengaruhi arahnya.
TUGAS PENDAHULUAN B2 KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU
1. Apa yang dimaksud reaksi endotermik dan eksotermik
2. Gambarkan diagram alir percobaan ini 3. Jelaskan asas La Chatelier Jawab 1. Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Reaksi endoterm adalah reaksi dimana kalor dari lingkungan masuk kepada sistem sehingga suhu menjadi menurun. Reaksi eksoterm merupakan reaksi dimana kalor keluar dari sistem menuju ke lingkungan sehingga suhu menjadi naik. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan: ΔH = Hp- Hr > 0 Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut: ΔH = Hp- Hr < 0 2. berikut diagram alir percobaan ini: buat kurang lebih 50 ml/setengah tabung reaksi sedang dari larutan jenuh zat
isi air ke tabung kurang lebih 1/3, panaskan
hingga 60 C, larutkan zat hingga jenuh
masukan tabung sedang yang berii larutan
jenuh ke tabung selubung
masukkan tabung selubung ke gelas kimia
yang berisi air pada suhu kamar
lengkapi tabung sedang dengan batang
pengaduk lingkar dan termometer 3. Asas Le Chatelier digunakan untuk menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia , diantaranya konsentrasi, volume, tekanan dan suhu. Seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis yang bernama Henry Louis Le Chatelier (1850- 1936) menyatakan, “Jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), sistem kesetimbangan tersebut akan mengalami perubahan (pergeseran) yang cenderung untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut.” 1. Pengaruh Konsentrasi Konsentrasi reaktan atau pereaksi memengaruhi pergeseran kesetimbangan. Beradasarkaan asas Le Chatelier , perlu diperhatikan beberapa, sebagai berikut: a. Jika ada penambahan konsentrasi pada salah satu pereaksi, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan (ke arah produk). Sebaliknya, jika ada penambahan konsentrasi produk, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke arah pereaksi). b. Jika ada pengurangan konsentrasi salah satu pereaksi, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke arah pereaksi). Sebaliknya, jika ada pengurangan konsentrasi produk, maka akan ada pergeseran kesetimbangan ke kanan (ke arah produk). c. Jika ada pengurangan konsentrasi semua zat yang terlibat reaksi, misalnya dengan pengenceran atau memperbesar volume, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah molekulnya banyak. 2. Pengaruh Tekanan dan Volume Penambahan tekanan atau volume hanya memberi pengaruh pada kesetimbangan reaksi yang melibatkan gas. Sesuai dengan asas Le Chatelier, memperbesar tekanan akan memberikan pengaruh yang sama dengan memperkecil volume. Demikian juga sebaliknya. Ketika kita menambahkan tekanan pada sistem, maka reaksi sistem adalah mengurangi tekanan. Mengurangi tekanan berarti mengurangi jumlah molekul sehingga pergeseran kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang mempunyai jumlah koefisien gas lebih kecil. 3. Pengaruh Suhu Pengaruh suhu pada pergeseran kesetimbangan berkaitaan dengan reaksi endoterm dan eksoterm. Menurut asas Le Chatelier , ketika suhu sistem dinaikkan, maka reaksi sistem adalah dengan menurunkan suhu. Akibatnya, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm). Sebaliknya, jika suhu sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm). 4. Pengaruh Katalis Pengaruh katalis pada reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan, tetapi tidak mempengaruhi arah kesetimbangannya itu sendiri. Suatu reaksi yang semula membutuhkan berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mencapaai kesetimbangan,jika ditambah katalis dalam reaksi itu, maka akan memperkecil waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesetimbangan. Pengaruh katalis juga dapat menurunkan suhu reaksi. Hal ini penting karena ada reaksi yang rendemen hasil reaksinya kecil ketika suhu tinggi.