Anda di halaman 1dari 2

Nadira Arista Viananda/ 10517079/ Kelompok 7

TUGAS PENDAHULUAN B2
KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

1. Apa yang dimaksud reaksi endotermik dan eksotermik


2. Gambarkan diagram alir percobaan ini
3. Jelaskan asas La Chatelier
Jawab
1. Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm,
sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Reaksi endoterm
adalah reaksi dimana kalor dari lingkungan masuk kepada sistem sehingga suhu menjadi
menurun. Reaksi eksoterm merupakan reaksi dimana kalor keluar dari sistem menuju ke
lingkungan sehingga suhu menjadi naik. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi.
Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar
daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara
entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan
entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0
Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem
akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena
itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp- Hr < 0
2. berikut diagram alir percobaan ini:
buat kurang lebih 50 ml/setengah tabung
reaksi sedang dari larutan jenuh zat

isi air ke tabung kurang lebih 1/3, panaskan


hingga 60 C, larutkan zat hingga jenuh

masukan tabung sedang yang berii larutan


jenuh ke tabung selubung

masukkan tabung selubung ke gelas kimia


yang berisi air pada suhu kamar

lengkapi tabung sedang dengan batang


pengaduk lingkar dan termometer
3.
Asas Le Chatelier digunakan untuk menentukan faktor – faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia , diantaranya konsentrasi, volume, tekanan dan suhu.
Seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis yang bernama Henry Louis Le Chatelier (1850-
1936) menyatakan,
“Jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), sistem
kesetimbangan tersebut akan mengalami perubahan (pergeseran) yang cenderung untuk
mengurangi pengaruh aksi tersebut.”
1. Pengaruh Konsentrasi
Konsentrasi reaktan atau pereaksi memengaruhi pergeseran kesetimbangan.
Beradasarkaan asas Le Chatelier , perlu diperhatikan beberapa, sebagai berikut:
a. Jika ada penambahan konsentrasi pada salah satu pereaksi, maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan (ke arah produk). Sebaliknya, jika ada penambahan
konsentrasi produk, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke arah pereaksi).
b. Jika ada pengurangan konsentrasi salah satu pereaksi, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri (ke arah pereaksi). Sebaliknya, jika ada pengurangan konsentrasi
produk, maka akan ada pergeseran kesetimbangan ke kanan (ke arah produk).
c. Jika ada pengurangan konsentrasi semua zat yang terlibat reaksi, misalnya dengan
pengenceran atau memperbesar volume, maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah yang jumlah molekulnya banyak.
2. Pengaruh Tekanan dan Volume
Penambahan tekanan atau volume hanya memberi pengaruh pada kesetimbangan
reaksi yang melibatkan gas. Sesuai dengan asas Le Chatelier, memperbesar tekanan
akan memberikan pengaruh yang sama dengan memperkecil volume. Demikian juga
sebaliknya. Ketika kita menambahkan tekanan pada sistem, maka reaksi sistem adalah
mengurangi tekanan. Mengurangi tekanan berarti mengurangi jumlah molekul
sehingga pergeseran kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang mempunyai jumlah
koefisien gas lebih kecil.
3. Pengaruh Suhu
Pengaruh suhu pada pergeseran kesetimbangan berkaitaan dengan reaksi endoterm
dan eksoterm. Menurut asas Le Chatelier , ketika suhu sistem dinaikkan, maka reaksi
sistem adalah dengan menurunkan suhu. Akibatnya, kesetimbangan akan bergeser ke
pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm). Sebaliknya, jika suhu sistem
diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang melepaskan kalor
(eksoterm).
4. Pengaruh Katalis
Pengaruh katalis pada reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya
kesetimbangan, tetapi tidak mempengaruhi arah kesetimbangannya itu sendiri. Suatu
reaksi yang semula membutuhkan berhari-hari atau berminggu-minggu untuk
mencapaai kesetimbangan,jika ditambah katalis dalam reaksi itu, maka akan
memperkecil waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesetimbangan. Pengaruh
katalis juga dapat menurunkan suhu reaksi. Hal ini penting karena ada reaksi yang
rendemen hasil reaksinya kecil ketika suhu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai