Anda di halaman 1dari 2

Nadira Arista Viananda

10517079

Tugas Pendahuluan Modul D1.D2


1. Cari data (sertakan sumber)
a. ΔH fusion benzene
b. ΔH vaporization sikloheksana
2. Tuliskan MSDS benzene, sikloheksana, dan naftalena!
3. Apa fungsi batu didih pada percobaan kenaikan titik didih?
4. Apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan? Jelaskan keterkaitannya dengan Hukum
Raoult!
5. Gambarkan set alat percobaan
a. Kenaikan titik didih
b. Penurunan titik beku

Jawab
1. ∆Hv sikloheksana = 33.01 kJ/mol
∆Hf benzene = 9.87 kJ/mol
Sumber: David, R. Lide. 2009. CRC Handbook of chemistry and physics, 90th+ ed

2. Berikut MSDS
Senyawa Mr (g/mol) Boiling Point Melting Massa Jenis Sifat
(oC) Point (oC) (g/ml)
Benzene 78,11 80,1 5,5 0,8786 Toxic
Sikloheksana 84,16 81 6,47 0,7781 Iritasi bagi
mata
Naftalena 128,1705 218 80,26 1,27 Mudah
menguap

3. Penambahan batu didih dilakukan untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogeny
pada seluruh bagian larutan dan agar tidak terjadi keadaan lewat didih, yaitu saat larutan telah
melewati titik didihnya tetapi belum menguap.

4. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada banyaknya ion dari zat terlarut
dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Berikut adalah 4 sifat koligatif:
a. Penurunan tekanan uap
Molekul - molekul zat cair yang meninggalkan permukaan menyebabkan adanya tekanan uap zat
cair. Semakin mudah molekul - molekul zat cair berubah menjadi uap, makin tinggi tekanan uap
zat cair. Apabila tekanan zat cair tersebut dilarutkan oleh zat terlarut yang tidak menguap, maka
partikel - partikel zat terlarut ini akan mengurangi penguapan molekul - molekul zat cair.
b. Kenaikan titik didih
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat
cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di
seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil penelitian,
ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan
adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan
partikel - partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan
energi yang lebih besar. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut
kenaikan titik didih.
c. Penurunan titik beku
Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik
beku pelarutnya.
d. Tekanan osmotik
Tekanan osmotic adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang
melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan. Membran semipermeabel adalah suatu selaput
yang dapat dilalui molekul - molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut. Adanya zat
terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku
pelarutnya.
Bunyi dari hukum Raoult adalah: “tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut
dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut”

5. Set alat percobaan penurunan titik beku Set alat percobaan kenaikan titik didih

Anda mungkin juga menyukai