TITIK DIDIH
NAMA KELOMPOK :
1. Riza Lurokhman (01022095)
2. Siti Fatimah (01022108)
3. Sumaena Melani Putri (01022112)
4. Valencia Vanessa (01022118)
5. Widiana (01022120)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS YPIB MAJALENGKA
JL. PERJUANGAN NO 7 CIREBON
JAWA BARAT
2023
1
PRAKTIKUM 1
PENENTUAN TITIK DIDIH
I. TUJUAN
A. Menetukan titik didih suatu zat cair dengan menentukan pembuatannya
dalam tabung terbuka.
B. Membandingkan kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan larutan
elektrolit pada konsentrasi yang sama
2
osmosis (π). Sifat kologatif dapat digunakan untuk menentukan massa
molekul relatif suatu zat.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi mata semata hanya ditentukan oleh banyaknya
zat terlarut (konsentrasi zat terlarut). Banyaknya partikel dalam larutan
ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri. Jumlah
partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam
larutan elektrolit, meskipun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan
larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit
tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat larutan koligatif
dibedakan atas sifat larutan koligatif non elektrolit dan sifat larutan elektrolit
koligatif Titik didih adalah Suhu dimana cairan mendidih .. Titik didih suatu
zat adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan di
atas permukaan zat cair.
Titik didih suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan uap, artinya semakin
besar tekanan uap semakin besar pula titik didih zat cair tersebut. Pada
tekanan dan temperatur standar (1 atm, 25 C) titik didih air sebesar 100 C.
Artinya pelarut murni akan mendidih bila tekanan uap jenuh pada permukaan
cairan sama dengan tekanan udara luar. Pada sistem terbuka, tekanan udara
luar adalah 1 atm (tekanan udara pada permukaan larutan) dan suhu pada
tekanan udara luar 1 atm disebut titik didih normal. Titik didih suatu cairan
adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar
(tekanan yang diberikan pada permukaan cairan). Dari definisi ini kita ketahui
bahwa titik didih cairan bergantung pada tekanan uap pada permukaan cairan.
Itulah sebabnya, titik didih air di gunung berbeda dengan di pantai. Pada saat
tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara luar maka gelembung-
gelembung uap dalam cairan bergerak ke permukaan dan masuk fase gas.
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan
titik didih (Tb), yang dirumuskan sebagai berikut:
ΔTb = Tb – Tb˚
3
Untuk Larutan Non Elektrolit:
Tb = m . Kb
Tb = m . Kb . i i = 1 + (n-1) α
dimana:
4
untuk mendidih, tekanan uap larutan sama dengan tekanan udara dan untuk
temperatur harus lebih tinggi
5
t = suhu yang terbaca pada thermometer baku
t~ = suhu yang terbaca pada thermometer pertolongan.
Kel Bahan
Air Air + Air + Air+ Air + Air + Air +
NaCl NaCl NaCl Sukrosa Sukrosa Sukrosa
5% 10% 15% 10% 20% 30%
I √ √ √ √
II √ √ √ √
III √ √ √ √
IV √ √ √ √
V √ √ √ √
VI √ √ √ √
VII √ √ √ √
VIII √ √ √ √
6
CARA KERJA KEDUA :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mengisi gelas kimia dengan 50 ml aquadest , kemudian panaskan
hingga mendidih, ukur menggunakan thermometer pada awal
mendidih dan pada saat mendidih maksimal, Catat dan amati suhu nya
dan hitung perubahan titik didih nya!!
3. Lakukan hal yang sama terhadap larutan gula dan larutan NaCl !
4. Buat lah kurva nya untuk membandingkan titik didih nya .
7
ANALISA DATA
1. Bandingkan titik didih air (Pelarut ) dengan titik didih larutan ?
2. Apakah titik didih air lebih kecil dari pada larutan ? mengapa ?
3. Apakah pengaruh konsentrasi molal terhadap kenaikan titik didih larutan ?
4. Apakah larutan elektrolit dan non elektrolit titik didih nya berbeda ?
V. HASIL PENGAMATAN
A. Pengaruh Jenis Zat Terlarut Terhadap Kenaikan Titik Didih
Dari tabel pengamatan pertama, dapat diketahui bahwa ketika air murni
dipanaskan, air tersebut memiliki titik didih 95˚C, sedangkan pada air + Nacl
titik didihnya mencapai angka 98˚C.
B. Hubungan Konsentrasi Larutan dengan Kenaikan Titik Didih
8
3. 4 menit 74℃ 55℃
4. 6 menit 82℃ 60℃
5. 8 menit 86℃ 63℃
6. 10 menit 87℃ 95℃
Sedangkan dalam tabel 2 dapat dilihat bahwa air gula jika dipanaskan
memiliki nilai yang variatif tergantung dengan banyaknya zat terlarut
didalamnya, yakni ketika gula yang dimasukkan adalah 0,5 gr maka titik
didihnya adalah 87˚C, sedangkan ketika gula yang dimasukan adalah 1 gr titik
didihnya mencapai 95˚C.
2. Aquadest 50 ml + Nacl
Mr₃ Nacl = Na = 23
Cl = 35,5
Maka, Mr = 58,5
Air 50 ml + Nacl 1 gram
w 1.000
M= ×
Mr p
1 1.000
= ×
58,5 50
= 0,34
∆ Tb = kb x m = 1
9
∆ Tb = 0,512 x 0,34 x 2
= 0,348
Tb= 98℃ + 0,348
= 98,348℃
0,5 1.000
= ×
342 50
= 0,029 m
∆ Tb=¿kb x m
= 0,512 x 0,029
= 0,03
∆ Tb = 87 + 0,03
= 87,03℃
1 1.000
= ×
342 50
10
1.000
=
17.100
= 0,058 m
∆ Tb = 0,512 x 0,058
= 0,029
= 95,029℃
Pembahasan
Dari data yang ada pada tabel dan analisis dapat dilihat bahwa nilai dari titik didih dari larutan
garam dan larutan gula memiliki nilai yang berbeda yakni untuk NaCl 98℃, untuk 0,5 gram gula
87℃ dan 95˚C untuk 1 gram gula. Hal tersebut dikarenakan larutan NaCl merupakan larutan
elektrolit yang dipengaruhi dengan factor Van’t hoff sehingga titik didih larutan elektrolit lebih
besar daripada larutan non elektrolit. Selain itu juga, semakin banyak massa gula yang
dilarutkan, seharusnya semakin tinggi pula titik didihnya. Namun, pada percobaan yang kami
lakukan terjadi penurunan nilai kenaikan titik didih pada saat gula yang dilarutkan bermassa 1
gram setelah sebelumnya naik dari yang bermassa 0,5 gram. Ketidak sesuaian hasil dengan teori
ini disebabkan karena ketidaktelitian dan kelalaian yang dilakukan saat pelaksanaan percobaan
misalnya kesalahan dalam membaca skala yang ditunjukkan oleh termometer, pemegangan
termometer yang tidak konstan, serta suhu dipengaruhi oleh lingkungan seperti AC.
11
3. Apakah pengaruh konsentrasi molal terhadap kenaikan titik didih larutan ?
4. Apakah larutan elektrolit dan non elektrolit titik didih nya berbeda ?
Jawaban :
VII. KESIMPULAN
13
bila dijadikan suatu
larutan.
XIV. 3. Gelembung air
mendidih dinamakan
penguapan.
XV. 4. Semakin tingi suhu,
semakin naik titik didih
1. Kenaikan titik didih larutan bergantung pada jenis pelarut dan konsentrasi larutan,
tidak bergantung pada jenis zat terlarut nya.
2. Suhu sebgai indikator kenaikan titik didih.
3. Semakin naik suhunya semakin besar/semakin naik titik didihnya.
4. Kenaikan titik didih dipengaruhi oleh konsentrasi larutan.
https://www.academia.edu/19646613/LAPORAN_PRAKTIKUM_Kenaikan_
titik_didih
https://ivonresti.wordpress.com/2018/07/04/laporan-praktikum-farmasi-titik-
didih/
14
Gambar.1 Gambar.2
2 menit pertama pemanasan,suhu yang dihasilkan Menit ke 4 (2 menit kedua) pemanasan, suhu
adalah 25℃. yang dihasilkan adalah 55℃.
Gambar.3 Gambar.4
Menit ke 6 (2 menit ke 3) pemanasan, suhu yang Menit ke 8 (2 menit ke 4) pemanasan, suhu yang
dihasilkan adalah 74℃. dihasilkan adalah 86℃.
Lampiran Foto
15
Gambar.5
Menit ke 10 (2 menit ke 5) pemanasan, Pada
akhir titik didih, suhu yang dihasilkan adalah
87℃
16
Lampiran foto di atas merupakan hasil pemanasan dan titik didih akhir dari Larutan Air
+ Gula 0,5 gram.
17