Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK (KI-3141)

DINAMIKA KIMIA
PERCOBAAN G4
ADSORPSI ISOTERM

oleh:
Nama : Nadira Arista Viananda
NIM : 10517079
Kelompok :7
Tanggal Percobaan : Kamis, 10 Oktober 2019
Tanggal Pengumpulan: Kamis, 24 Oktober 2019
Asisten : Vetty Megantari

LABORATORIUM KIMIA FISIK


PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
PERCOBAAN G4
ADSORPSI ISOTERM

I. Tujuan Percobaan
Menentukan nilai tetapan isotherm adsorpsi Freundlich untuk proses adsorpsi asam asetat
dan asam klorida pada arang.

II. Teori Dasar


Adsorpsi merupakan suatu proses perubahan konsetrasi yang terjadi pada batas
permukaan dari dua fasa atau penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain. keadaan ini
melibatkan interaksi fisik, kimia, dan gaya elektrostatik antara adsorbat dengan adsorben
pada permukaan adsorben. Ada dua jenis adsorpsi yaitu adsorpsi fisika dan adsorpsi kimia.
pada adsorpsi fisika, molekul-molekul teradsorpsi pada permukaan dengan ikatan yang
lemah atau adanya gaya fisis. Sedangkan adsorpsi kimia melibatkan ikatan kimia
koordinasi sebagai hasil penggunaan elektron bersama-sama adsorben dan adsorbat
(Osick,1983; Sukardjo,1990).
Adsorpsi isoterm menunjukan banyaknya zat teradsorpsi per gram adsorpben yang
dialirkan pada suhu tetap (Marilyn.L.E, 2012). Adsorpsi isoterm adalah hubungan yang
menunjukkan distribusi adsorben antara fase teradsorbsi pada permukaan adsorben dengan
fase ruah kesetimbangan pada temperatur tertentu. Ada tiga jenis hubungan matematik
yang umumnya digunakan untuk menjelaskan isoterm. Isoterm ini berdasarkan asumsi
bahwa adsorben mempunyai permukaan yang heterogen dan tiap molekul mempunyai
potensi penyerapan yang berbeda-beda. Persamaan ini merupakan persamaan yang
dikemukakan oleh Freundlich. Persamaannya adalah :
x
= kCn
m
Pada isoterm ini, akan diketahui kapasitas adsorben dalam menyerap air. Isoterm
ini akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan, karena dengan isoterm ini dapat
ditentukan efisisensi dari suatu adsorben (Castellan,1982).

III. Metodologi
A. Peralatan
1. Erlenmeyer 250 mL 12 buah
2. Erlenmeyer tertutup 250 mL 6 buah
3. Pipet volum 5 mL 1 buah
4. Pipet volum 10 mL 1 buah
5. Pipet volum 25 mL 1 buah
6. Gelas Ukur 100 mL 1 buah
7. Buret dan klem buret 50 mL 1 buah
8. Botol semprot 500 mL 1 buah
9. Spatula 1 buah
B. Bahan
1. Larutan standar NaOH 0,0452 M dan 0,1077 M
2. Karbon aktif
3. Indikator fenolftalein
4. Larutan HCl 0,012M; 0,0312M; 0,0630M; 0,1292M; 0,2628M; dan 0,5288M
5. Larutan CH3COOH 0,0155M; 0,0312M; 0,0641M; 0,1281M; 0,2606M; dan
0,5213M

C. Cara Kerja
Pada percobaan ini dilakukan penentuan tetatapn adsorpsi dengan cara
memasukan karbon aktif ke dalam larutan asam asetat dan HCl dan CH3COOH dengan
berbagai konsentrasi. Setiap sekitar sepuluh menit dikocok dan dilakukan 3 kali
berturut-turut sampai waktu totalnya adalah 30 menit. Lalu dilakukan titrasi dengan
NaOH dan 3 tetes indicator PP untuk mengetahui jumlah asam yang tersisa.

IV. Data Pengamatan


T ruang = 26,5oC
A. Asam Asetat
Tabel 4.1 Data hasil titrasi CH3COOH pada berbagai konsentrasi dengan NaOH
Massa V NaOH
[CH3COOH]0 V CH3COOH V NaOH 1 V NaOH 2
Arang [NaOH]0 (M) rata-rata
(M) titrasi (mL) (mL) (mL)
(g) (mL)
1 0,0155 25 0,0452 5,3 5,3 5,3
1 0,0312 25 0,0452 12,3 12,4 12,35
1 0,0641 25 0,0452 28,2 28,3 28,25
1 0,1281 25 0,1077 26 25,9 25,95
1 0,2606 10 0,1077 22,1 22 22,05
1 0,5213 5 0,1077 22,8 22,4 22,6

B. Asam Klorida
Tabel 4.2 Data hasil titrasi HCl pada berbagai konsentrasi dengan NaOH
Massa V NaOH
V HCl titrasi V NaOH 1 V NaOH 2
Arang [HCl]0 (M) [NaOH]0 (M) rata-rata
(mL) (mL) (mL)
(g) (mL)
1 0,0162 25 0,0452 6,8 6,8 6,8
1 0,0312 25 0,0452 15,35 15,45 15,4
1 0,063 25 0,0452 32,7 32,8 32,75
1 0,1292 25 0,1077 29,75 29,6 29,675
1 0,2628 10 0,1077 23,8 23,85 23,825
1 0,5288 5 0,1077 24 24,1 24,05
V. Pengolahan Data
A. Asam Asetat
 Penentuan Cadsorpi
[NaOH]VNaOH
Casam asetat =
Vasam asetat
0,0452 M x 5,3 mL
C pada volume 25 mL = = 0,0095824 M
25 mL
Cadsorpsi = Cawal − Cakhir

C pada volume 25 mL = 0,0155M − 0,0095824 M = 0,0059176 M

𝑥
 Penentuan nilai 𝑚
x = Cadsorpsi x Mr x Vawal
g
x pada 25 mL = 0,0356176 M x 60,05 mol x 0,1 L = 0,0355352 g
𝑥 𝑥
=
𝑚 𝑚 𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑥 0,0355352 g
pada 25 mL = = 0,0355352 g
𝑚 1,00 𝑔

 Penentuan nilai tetapan isoterm adsorpsi Freundlich


Dengan cara yang sama seperti dua cara di atas, diperoleh untuk setiap
konsentrasi larutan:
Tabel 5.1 Hasil perhitungan untuk larutan asam asetat
V V
Massa
[CH3CO CH3COO NaOH C akhir C adsorpsi
Arang x (g) x/m log(x/m) log(C ads)
OH]0 (M) H titrasi rata-rata (M) (M)
(g)
(mL) (mL)
1 0,0155 25 5,3 0,0095824 0,0059176 0,0355352 0,0355352 -1,44934138 -2,22785439
1 0,0312 25 12,35 0,0223288 0,0088712 0,0532716 0,0532716 -1,27350462 -2,05201763
1 0,0641 25 28,25 0,051076 0,013024 0,0782091 0,0782091 -1,1067426 -1,88525561
1 0,1281 25 25,95 0,1117926 0,0163074 0,0979259 0,0979259 -1,00910226 -1,78761528
1 0,2606 10 22,05 0,2374785 0,0231215 0,1388446 0,1388446 -0,85747098 -1,63598399
1 0,5213 5 22,6 0,486804 0,034496 0,2071485 0,2071485 -0,68371825 -1,46223126
Dari tabel di atas, dialurkan nilai log (x/m) terhadap log Cads sebagai berikut
0
-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0
-0.2

-0.4

y = x + 0.7785 -0.6
log x/m
R² = 1
-0.8

-1

-1.2

-1.4

-1.6
log C ads

Gambar 5.1 Kurva log (x/m) terhadap Cads untuk larutan asam asetat

Dari grafik di atas, diperoleh persamaan y = x + 0,7785 yang setara dengan


x
log m = n log C + log k
Sehingga diperoleh nilai n=1 dan log k = 0,7785 maka diperoleh nilai k =
6,00482

B. Asam Klorida
 Penentuan Cadsorpi
[NaOH]VNaOH
Casam asetat =
Vasam asetat
0,0452 M x 6,8 mL
C pada volume 25 mL = = 0,0122944M
25 mL
Cadsorpsi = Cawal − Cakhir

C pada volume 25 mL = 0,0162 M − 0,0122944 M = 0,0039056 M

𝑥
 Penentuan nilai 𝑚
x = Cadsorpsi x Mr x Vawal
g
x pada 25 mL = 0,0039056 M x 36,5 x 0,1 L = 0,0142554 g
mol
𝑥 𝑥
=
𝑚 𝑚 𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑥 0,0142554 g
pada 25 mL = = 0,0142554 g
𝑚 1,00 𝑔

 Penentuan nilai tetapan isoterm adsorpsi Freundlich


Dengan cara yang sama seperti dua cara di atas, diperoleh untuk setiap
konsentrasi larutan:
Tabel 5.2 Hasil perhitungan untuk larutan asam klorida
V V
Massa
[HCl]0 HCl NaOH C akhir C adsorpsi
Arang x (g) x/m log(x/m) log(C ads)
(M) titrasi rata-rata (M) (M)
(g)
(mL) (mL)
1 0,0162 25 6,8 0,0122944 0,0039056 0,0142554 0,0142554 -1,84601937 -2,40831224
1 0,0312 25 15,4 0,0278432 0,0033568 0,0122523 0,0122523 -1,91178167 -2,47407453
1 0,063 25 0,0452 32,75 0,059212 0,003788 0,0138262 0,0138262 -1,85929717

1 0,1292 25 29,675 0,1278399 0,0013601 0,0049644 0,0049644 -2,30413629 -2,86642916


1 0,2628 10 23,825 0,25659525 0,00620475 0,0226473 0,0226473 -1,64498285 -2,20727571
1 0,5288 5 24,05 0,518037 0,010763 0,039285 0,039285 -1,4057738 -1,96806666

Dari tabel di atas, dialurkan nilai log (x/m) terhadap log Cads sebagai berikut
0
-3.5 -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0

-0.5

-1
log x/m

y = x + 0.5623 -1.5
R² = 1

-2

-2.5
log C ads

Gambar 5.2 Kurva log (x/m) terhadap Cads untuk larutan asam klorida

Dari grafik di atas, diperoleh persamaan y = x + 0,5623 yang setara dengan


x
log m = n log C + log k
Sehingga diperoleh nilai n=1 dan log k = 0,5623 maka diperoleh nilai k =
3,6501
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan, diperoleh nilai tetapan isoterm adsorpsi Freundlich untuk
proses adsorpsi asam asetat pada arang, yaitu n = 1 dan k = 6,00482. Nilai tetapan isoterm
adsorpsi Freundhlich untuk proses adsorpsi asam klorida pada arang, yaitu n = 1 dan k =
3,6501.

VIII. Daftar Pustaka


Castellan.1982. Physical Chemestry. Edisi ketiga, Addison-Wesley Publishing Company.
Osick, J.1983. Adsorption. Ellis Hardwood Ltd.Chicester, England.
Sukardjo.1990. Kimia Anorganik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atkins, P., De Paula, J., Physical Chemistry, 9th edition, W. H. Freeman and Company,
New York, 2010.
Bassett, J., Denney, R.C., Jeffery, G. H., Vogel’s Textbook of Quantitative Chemical
Analysis, 5th edition, Longman Group, United Kingdom, 1989.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/313 diakses pad 11 Oktober 2019 pukul
22.09

IX. Lampiran

Gambar 8.1 Data pengamatan pada percobaan


Gambar 8.2 Data nilai massa molekul asam asetat

Gambar 8.3 Data nilai massa molekul asam klorida

Gambar 8.4 Data tetapan Freundlich untuk asam asetat

Anda mungkin juga menyukai