Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Kimia Farmasi
Analisis I
Disusun oleh :
2019
“ANALISIS KUALITATIF SENYAWA TURUNAN ALKOHOL DAN FENOL”
No Praktikum : 1
Hari/tanggal : Senin, 2 September 2019
No Sampel : 84 dan 136
Tujuan : Menganalisis dan Mengidentifikasi sampel 84 dan 136 dalam bentuk
sediaan farmasi
Tinjauan Pustaka
Alkohol atau alkanol adalah turunan hidrokarbon, umumnya alkana, dimana 1 atau lebih
atom H-nya diganti dengan gugus hidroksil (-OH) atau gugus alcohol.
Alkohol digolongkan ke dalam alkohol primer (1°), sekunder (2°), atau tersier (3°),
penggolongan didasarkan pada derajat substitusi dari atom karbon yang langsung mengikat gugus
hidroksil. bergantung apakah satu,, dua, atau tiga gugus organic yang berhubungan dengan atom
karbon pembawa hidroksil. (-OH).
Penggolongan alkohol menurut letak gugus hidroksilnya (-OH)
1. Alkohol Primer : gugus –OH terletak pada atom C primer (atom C yang mengikat hanya 1 atom
C lainnya).
Contoh :
CH3–CH2–CH2–CH2–OH
(1 butanol)
(Petrucci,1985)
Metanol, juga disebut metil alkohol, alkohol kayu, nafta kayu atau spiritus kayu,
merupakan suatu zat kimia organik dengan rumus CH3OH—sering disingkat MeOH. Ini adalah
alkohol paling sederhana, dan ringan, mudah menguap, tidak berwarna, cairan yang gampang
terbakar dengan bau yang berbeda sangat, tetapi sedikit lebih manis dibandingkan dengan etanol
(minuman alkohol). Pada suhu kamar, metanol merupakan cairan polar, dan digunakan sebagai
antibeku, pelarut, bahan bakar, dan sebagai denaturan, zat penghilang sifat alami untuk etanol.
Metanol juga digunakan untuk memproduksi biodiesel melalui reaksi transesterifikasi.
Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada
cincin benzena. Meskipun memiliki persamaan dengan alkohol, namun secara kimiawi fenol
berbeda dengan alkohol.
Fenol meskipun memiliki persamaan dengan alcohol, namun secara kimiawi kedduanya
berbeda. Larutan pekat dari senyawa fenol sangat toksik dan dapat menyebabkan luka bakar pada
kulit.
Penggolongan Fenol
Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digunakan oleh gugus OH yaitu :
1. Fenol Monovalent
Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pada inti aromatik diganti oleh
1 gugus OH.
2. Fenol Divalent
Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatik diganti oleh
2 gugus OH.
3. Fenol Trivalent
Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatik diganti
oleh 3
gugus OH.
Dermatol atau bisa disebut juga Bismuth subgallate , dengan formula kimia
C 7 H 5 BiO 6 , umumnya digunakan untuk mengobati bau busuk dengan
menghilangkan bau perut kembung dan tinja. Penentuan struktur kristal bismut
subgallate mengungkapkan bahwa itu adalah polimer koordinasi dengan rumus [Bi
(C 6 H 2 (O) 3 COOH) (H 2 O)] n 2nH 2 O. Atom-atom oksigen fenolat dari ligan
gallate kelat ke kation bismut dan membentuk rantai. Bahannya nanoporous dan
saluran terbuka bisa diisi dengan molekul gas kecil seperti karbon dioksida.
Prosedur Kerja
Sampel
Tidak terbentuk
lapisan keruh
Rx. Lucas
Uji Golongan 1ml zat + 6ml pereaksi lucas Terbentuk lapisan
keruh setalah 5 menit
\
Terbentuk sesegera
mungkin endapan
putih
Uji Penegasan
Metanol
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Sebelumnya, kita perlu mengetahui pereaksi yang digunakan dalam pereaksi diazo ini.
Reaksi diazo ini menggunakan campuran 2 pereaksi yaitu Diazo A dan Diazo B dengan
perbandingan komposisi 4:1. Pereaksi diazo A terdiri atas asam sulfanilat dan HCl, sementara
pereaksi diazo B terdiri dari NaNO₂ dan H₂O. Berikut merupakan mekanisme reaksi Diazo untuk
fenol sampai terbentuk warna merah
NaOH
Selanjutnya yaitu dilakukan uji penggolongan dengan cara analisis uji lucas adalah
membedakan senyawa alkohol primer, sekunder dan tertier dengan reagen yang terbuat dari
campuran asam klorida pekat dengan seng klorida, dimana akan terjadi reaksi subtitusi antara
gugus OH pada alkohol dengan Cl pada reagen lucas menghasilkan alkil klorida yang tidak larut
dalam larutan. Mekanisme reaksi uji lucas adalah uji lucas melarutkan alkohol sehingga gugus
OH- terlepas dan bereaksi dengan H+ membentuk H2O. Sedangkan alkohol yang kehilangan OH-
akan digantikan dengan Cl pada reagen lucas yang membentuk alkil klorida. Reaksi ini dapat
terjadi berkat adanya ZnCl₂.
Selanjutnya uji penegasan sampel no 136 yang diduga dermatol yaitu dengan adanya
penambahan NaOH menghasilkan senyawa berwarna merah rosa, dimana reaksi yang terjadi
yaitu bismut subgalat atau dermatol merupakan atom – atom oksigen fenolat dari ligan gallate
kelat ke kation bismut dan membentuk rantai dimana adanya saluran terbuka yang bisa diisi oleh
molekul gas kecil seperti karbondioksida sedangkan NaOH sendiri bersifat menyerap
karbondioksida dari udara adanya reaksi tarik menarik yang sangat kuat akan membentuk
senyawa kimia menghasilkan warna rosa merah
Kesimpulan