Disusun oleh :
Kelompok 5 Anggota :
Alya Annisa S 31117102
Devi Yustika N 31117110
Dita Dani O.S 31117113
Ilham Taufik 31117118
Meita Dea R 31117124
Silvia Salsabila P 31117142
Suci Sri Dewi 31117145
Tita Hardianti 31117147
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Senyawa Steroid”.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Saran dan kritik dari kalian sangat kami harapkan agar makalah ini dapat sempurna.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen kimia yang terdapat dalam tumbuhan adalah steroid.
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil
reaksi penurunan dari terpena atau skualena.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Steroid
B. Struktur Steroid
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan
jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional
yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
C. Biosintesis Steroid
Steroid adalah salah satu bentuk triterpena termodifikasi, sehingga unit penyusunnya
adalah isoprena, yaitu IPP dan DMAPP. IPP dan DMAPP dibiosintesis oleh tubuh dari
Asetil Koenzim A, suatu C-2 hasil pelepasan CO2 oleh piruvat pada jalur metabolisme,
lewat jalur asam mevalonat atau deoksisilulosa fosfat.
Unit – Unit IPP dan DMAPP bereaksi memanjangkan rantai membentuk C-15, disebut
farnesil. Dua FPP (Farnesil Pirofosfat) bergabung ekor-ekor membentuk skualena.
Skualena teroksidasi membentuk epoksida, memungkinkan terjadinya siklisasi
membentuk lanosterol.
D. Klasifikasi Steroid
1. Sterol
Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun
diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak
ditemukan pada tanaman, hewan dan fungi. Semua steroid dibuat di dalam sel
dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan
atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak
sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah
jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.
(c) (d)
(e)
Gambar 2. (a) Kolesterol, (b) Campesterol, (c) Sitosterol, (d) Stigmasterol, dan
(e) Ergosterol
2. Asam Empedu
Asam empedu adalah asam steroid yang diproduksi oleh hati dan
disimpan di dalam empedu. Asam empedu biasa ditemukan dalam bentuk
asam kolik dengan kombinasi dengan glisin dan taurin. Asam empedu utama
(primer) yang terbentuk dihati adalah asam kolat dan asam kenodeoksikolat.
Di kolon, bakteri mengubah asam kolat menjadi asam deoksikolat dan asan
kenodeoksikolat menjadi asam litokolat. Karena terbentuk akibat kerja
bakteri, asam deoksikolat dan asam litokolat disebut sebagai asam empedu
sekunder.
3. Hormon Kelamin
a b c
d e
Gambar 4. (a) Testosteron, (b) Progesteron, (c) Estriol, (d) Estradiol, dan (e)
Estron
4. Hormon Adrenokortikoid
a. Mineralokortikoid
Aktivitas mineralokortikoid mempengaruhi elektrolit (mineral) cairan
ekstrasel, terutana natriun dan kalium. Pada manusia, terutama adalah
aldosteron.
b. Glukokortikoid
5. Aglikon kardiak
Gambar 6. Strofantidin
6. Sapogenin
a. Saponin steroid, tersusun atas inti steroid (C27) dengan molekul karbohidrat.
Tipe saponin ini memiliki afek anti jamur. Contohnya:
Asparagosida (terkandung dalam tumbuhan Asparagus sarmentosus).
(a) (b)
E. Fungsi Steroid
Pada tumbuhan :
* meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan
* menghambat penuaan daun (senescence)
* mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan
* menghambat proses gugurnya daun
* menghambat pertumbuhan akar tumbuhan
* meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress lingkungan
* menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan
* merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan
* merangsang diferensiasi xylem tumbuhan
* menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat udara dan endogenus
karbohidrat.
Pada manusia :
Steroid merupakan obat ampuh dalam mengatasi peradangan dan meredakan nyeri,
selain itu steroid yang langsung bekarja pada kimiawi otak juga bermanfaat untuk
meningkatkan mood. Seseorang yang tidak mengalami peradangan tetapi
mengkonsumsi steroid dapat merasa nyaman dalam waktu yang relatif cepat.Tetapi
penggunaan steroid sebagai pereda nyeri dan meningkatkan mood juga mempunyai
efek samping yang kadang-kadang justru membahayakan.Efek samping yang
ditimbulkan akibat penggunaan steroid antara lain:- Steroid dapat menekan fungsi
kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko infeksi.- Saat diminum, steroid dapat
menyebabkan gastritis atau mag- Steroid dapat menghentikan suplai darah pada sendi
terutama di paha dan menyebabkan rasa nyeri degeneratif yang disebut avascular
necrosis.- Steroid dapat mengurangi massa tulang dan meningkatkan risiko patah
tulang dalam penggunaan jangka panjang.- Steroid dapat menyebabkan kemampuan
tubuh untuk merespon emosi dan rasa sakit fisik berkurang.- Kebanyakan
mengkonsumsi steroid bakal melepas lemak dan cairan ditubuhnya meskipun sudah
menghentikan konsumsi steroid.
F. Bioaktivitas Steroid
• Sebagai glikosida jantung
• Semisintesis → progesteron
• Sebagai antiinflamasi → kosrtikosteroid
• Senyawa anabolik (androgen)
• Sedatif (penenang)
G. Biosintesis Steroid
H. Sumber Steroid
Senyawa steroid yang terdapat dalam buah mahkota dewa adalah stigmast-
5-en-3 -ol ( -sitosterol).
1. Ekstraksi
2. Pemisahan
3. Rekristalisasi
diatas permukaan laut, dahannya banyak duri. Durinya adadi dalam ketiak daun
dengan panjang 2-3 cm. Bagian dari tumbuhan ini banyak digunakan sebagai
obat tradisional. Daun tumbuhan Algae marmelos menghasilkan essensial oil
yang mempunyai aktivitas antifungal (obat anti jamur).
Gambar 9. Stigmasterol
Gambar 10. Spektrum NMR-1H dari isolat
A. Kesimpulan
2. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana.
6. Salah satu identifikasi senyawa steroid ialah pada kulit batang buah maja,
yaitu stigmasterol dari golongan sterol.
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. EGC. Jakarta.
Kristanti, A.N., dkk. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press.
Surabaya.
Mukharromah, R.R. dan Suyatno. 2014. Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak
Diklorometana Kulit Batang Bakau Merah (Rhizophora stylosa). Journal of
Chemistry. 3(3).
Saleh, Chairul. 2009. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid dari Kulit Batang
Tumbuhan Maja (Aegle marmelos (L.) Correa). Jurnal Kimia Mulawarman.
7(1)
Slamet, M. Dan Rahayu, A. 2013. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid dari
Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Digital Rposotory UNILA.