2. Kurikulum 1952
a.Latar belakang kurikulum 1952
2. Kurikulum 1968
a. Latar belakang
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu
dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana
menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada
pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Kurikulum 1975-1984
1.kurikulum 1975
a. Latar belakang
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan
efektif. “Yang melatarbelakangi adalah pengaruh kon sep di bidang manejemen,
yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu. Metode, materi,
dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional (PPSI). Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu renca na
pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi: petunjuk
umum, tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran,
kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi. Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru
dibikin sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Kurikulum 1984
a. Latar belakang
C. Kurikulum KBK,KTSP,2013
1. KBK
a. Latar belakang
Kurikulum Berbasis Kompetensi berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang
diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman
belajar yang bermakna, dan (2) keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai
dengan kebutuhannya (Puskur, 2002a).
Tujuan yang ingin dicapai menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik
secara individual maupun klasikal.
b. Karakteristik kurikulum KBK
Depdiknas (2002) mengemukakan bahwa kurikulum KBK memiliki karakteristik
sbb:
1.menekankan kepada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual
maupun klasikal.
2.Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.
3.Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi.
4.Sumber belajar bukan hanya guru,tetapi juga sumber belajar lainnya yang
memenuhi unsur educatif.
5.Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya pencapaian
kompetensi.
c. Struktur mapel sd,smp,sma
1. Sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah
no Mata pelajaran Alokasi waktu
Kelas 1 dan Kelas 3 dan 4 Kelas 5 dan 6
2
1 Pendidikan agama * 3 3
2 Kewarganegaraan * 2 2
3 Bahsa indonesia * 6 6
4 matematika * 6 6
5 sains * 4 4
6 Pengetahuan sosial * 4 4
7 kesenian * 2 2
8 keterampilan * 2 2
9 Pendidikan jasmani * 2 2
jumlah 27 31 31
2. KTSP
a. Latar belakang
Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Awal 2006 ujicoba KBK dihentikan, muncullah KTSP.
Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh
siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum
2004. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan
untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa
serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan karangka dasar (KD), standar
kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD)
setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional. Jadi pengambangan perangkat pembelajaran,
seperti silabus dan sistem penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan
(sekolah) dibawah koordinasi dan supervisi pemerintah Kabupaten/Kota. (TIAR)
Tujuan KTSP ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah. Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan
pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan
SMK/MAK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan
dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
3. Kurikulum 2013
a. Latar belakang
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan ktsp yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013
masuk dalam masa percobaanya di tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah
menjadi sekolah percobaan. Di tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di
Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X
dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan.
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di
dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia,
IPS, PPKn, dsb, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan materi
pembelajaran standar Internasional sehingga pemerintah berharap dapat
menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan anis baswedan nyatakan menghentikan
pelaksanaan Kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan
kurikulum ini selama satu semester pada tanggal 5 Desember 2013.
D. Perbedaan KBK,KTSP,2013
1. KBK
Contoh :
kompetensi dan hasil belajar pengetahuan sosial SD KELAS 3
KOMPETENSI DASAR HASIL BELAJAR INDIKATOR
1. Kemampuan mengkaji Mengetahui identitas Mengidentifikasi
lingkungan,latar diri dan anggota identitas diri
belakang,dan peristiwa keluarga. Mengidentifikasi
dalam keluarga jumlah anggota keluarga
Membuat silsilah
keluarga
Mengerti Memberi contoh
kebutuhan,pembagian kebutuhan dasar
kerja,dan pekerjaan keluarga
anggota keluarga untuk Menjelaskan
memenuhi kebutuhan pembagian kerja dalam
keluarga
Menganalisis
hubungan antara
pekerjaan dengan usaha
untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
Mengetahui peristiwa Mengidentifikasi
penting dalam keluarga peristiwa penting
masalalu pribadi dan
keluarga
Menuturkan
peristiwa masalalu
keluarga secara
berurutan
Menceritakan salah
satu peristiwa penting
dalam kehidupan
keluarga
2. Kemampuan menghayati Memahami ciri-ciri Membedakan
lingkungan ketetanggan lingkungan dan lingkungan alam dan
pengaruh nya terhadap buatan dalam
kehidupan ketetanggan lingkungan
ketetanggaan
Menjelaskan
pengaruh lingkungan
terhadap kehidupan
ketetanggaan
Membuat peta
lingkungan
ketetanggaan sesuai
dengan mata angin
Mengidentifikasi
jenis2 pekerjaan sebagai
pengaruh lingkungan
Mengetahui jenis jenis Mengidentifikasi
organisasi sosial dan jenis-jenis organisasi
fungsinya dalam sosial yang ada
lingkungan dilingkungan
ketetanggaan ketetanggaan