Anda di halaman 1dari 4

OPERAN RESPIROLOGI AGUSTUS 2019

1. SPV jaga poli:


a. 1-15 DR. dr Ida Bagus Subanada Sp.A(K)
b. 16-31 DR. dr. Ni Putu Siadi Purniti Sp.A(K)
2. SPV ruangan :
a. 1-15  DR.dr Siadi Purniti SpA(K)
b. 16-31  DR.dr IB Subanada SpA(K)

Note: saat pergantian SPV di ruangan, pada bagian akhir follow up pasien di CPPT Dibuat
perpindahan delegasi dari SPV sebelumnya kepada SPV selanjutnya (kata2 dan cara cap akan di
share fotonya kemudian). Jangan lupa verifikasi setiap hari (24 jam) setelah selesai visite.

3. Buat Iki –iku SPV sesuai hari


4. Register:
a. Ketikan (pasien baru ruangan dan poli, lengkapi register yg lama bila pasien
sudah BPL)
b. Register ketik pasien bronkiolitis, pneumonia, asma, TB (ada formatnya, nanti di
share)
c. Ketikan rekapan pasien rawat inap baru (termasuk pasien konsultasi) per minggu
dikumpul tiap akhir minggu ke madya (fleksibel).
d. Ketikan rekapan pasien poli (poli respi hari senin aja), minta tolong madya atau
koas di poli untuk foto, trus kita ngetik.
5. Jika ada pasien baru terdiagnosa TB, lapor ke bu Poni (poli) dan bu Sayu (ruangan) untuk
dibuatkan kartu kuning (form TB 01). Formulir kartu identitas pasien TB (form TB 02)
bisa didapatkan di poli paru dewasa (ibu sugi).
Pasien yang dirawat di ruangan nusa indah, urutannya biasanya kita diminta untuk buat
kartu kuning sama perawat nusa indah  trus lapor ke bu sayu  trus ke bu Poni di poli
Anak (minta kartu kuning), isi disana (kalau gak ngerti Tanya bu Poni)  pengambilan
RHZ di poli TB paru dewasa bawa kartu kuning nya (pengambilan obat pertama kali kita
yang ambilin).
Syarat kelengkapan pengamprahan OAT:
- Fotokopi hasil Tes Cepat Molekuler (TCM)
- Siapkan 2 pot dahak (pake botol kultur yang buat urin/LCS) untuk menampung
dahak pasien sewaktu-pagi/ atau sewaktu-sewaktu
- Siapkan KTP pasien, hasil rontgen, riwayat DM, riwayat VCT (jika belum ada hasil
VCT konsulkan ke VCT ruangan sebelah mikrobiologi)
- Lengkapi formulir TB 05
- Minta nomor identitas sediaan (sesuai daftar terduga di TB. 06) ke poli paru ext
274 (untuk kasus baru)
- Tulis nomor registrasi di nomor identitas sediaan pada form TB 05
- Form TB 05 beserta pot dahak yang sudah terisi dahak dikirim ke lab mikrobiologi
- Jika pasien masuk kriteria suspek TB resisten obat pada form TB 05 di pojok atas
tulis nomor Hp pasien nama ibu kandung pasien tanpa meminta nomor suspek
ke poli paru
- Jika sudah terisi dahak pada kedua pot dahak, beri penjelasan pada pasien untuk
mengirim dahak beserta form TB 05 ke lab mikrobiologi dan tanyakan hasilnya
keluar kapan.
- Fotokopi hasil rontgen (ekspertisi rontgen)
- Fotokopi KTP/KK pasien + tulis nomor telepon pasien
- Fotokopi KTP PMO/KK + tulis nomor telepon PMO
- Lengkapi formulir persetujuan OAT rangkap 2 (formulir ada di ruangan nusa indah).
Pastikan pasien sudah mendapatkan KIE di ruangan)
- Timbang BB dan TB
- Riwayat VTC/PITC: jika pasien sudah di test dan hasil reaktif tanyakan tempat dan
tanggal test, tanggal PPK, tanggal ART. Jika sudah test dan hasilnya non reaktif,
tanyakan tempat dan tanggal test. Jika belum test segera konsulkan ke VCT (untuk
jawaban hasil VCT, kita membawa les pasien ke VCT untuk dituliskan jawaban
konsul)
- Pastikan alamat tinggal pasien sekarang (jika tidak sesuai KTP, pastikan alamt
lengkap pasien yang sekarang).
Etambutol resepin di depo belakang.
Jika dilakukan mantoux , tindakan induksi sputum, nebulisasi induksi sputum ingat
ditulis dikartu kendali pasien dan dilaporkan sama billingnya. Untuk pmeriksaan PCR PCP
sputum dapat ditampung dalam tabung merah kultur urin (seperti tabung untuk cek
kultur urin). Kalau untuk kultur sputum, permintaan yang dipakai form permintaan
kultur biasa.
6. Prosedur pemeriksaan Gen Xpert atau BTA :
- Siapkan 2 pot dahak (pake botol kultur yang buat urin/LCS) untuk menampung
dahak pasien sewaktu-pagi/ atau sewaktu-sewaktu
- Siapkan KTP pasien, hasil rontgen, riwayat DM, riwayat VCT (jika belum ada hasil
VCT konsulkan ke VCT ruangan sebelah mikrobiologi)
- Lengkapi formulir TB 05 (jangan lupa tulis di “faskses” : nama ruangan)
- Minta nomor identitas sediaan (sesuai daftar terduga di TB. 06) ke poli paru ext
274 (untuk kasus baru)
- Tulis nomor registrasi di nomor identitas sediaan pada form TB 05
- Form TB 05 beserta pot dahak yang sudah terisi dahak dikirim ke lab
mikrobiologi
- Jika pasien masuk kriteria suspek TB resisten obat pada form TB 05 di pojok atas
tulis nomor Hp pasien nama ibu kandung pasien tanpa meminta nomor suspek
ke poli paru
- Jika sudah terisi dahak pada kedua pot dahak, beri penjelasan pada pasien untuk
mengirim dahak beserta form TB 05 ke lab mikrobiologi dan tanyakan hasilnya
keluar kapan.
7. Tindakan induksi. sputum : nebulisasi dengan Ventolin dan Nacl 0,9% kemudian 15
menit lagi dilakukan nebulisasi ulang dengan NaCl 3%
a. Sedot sputum dengan sputum kolektor
b. Tampung di tabung sputum kolektor (minimal 2cc), kemudian dipindahkan ke
tabung putih (minta di poli paru dewasa)
c. Pemeriksaan bisa pakai tabung sputum kolektor kok.
d. Untuk pemeriksaan sputum BTA pagi dan sewaktu ditampung dalam tabung
nonsteril tutup pink
8. Tugas:
a. Pretest bersama junior,madya ,senior minta ke mb tini
b. Junior minta tugas baca pada dr.Siadi. topiknya tergantung pas visite dokternya
ngasi apa. Dikumpulkan aja, kmrin gak maju (tergantung situasi kondisi nanti,
apakah maju atau tidak)
c. Madya: tugas jurnal. Pilih beberapa jurnal, setor kepada DR.dr IB subanada,
kemudian dr Siadi dan ke dr Ririn
d. Posttest
9. Sputum kolektor disediakan sendiri
10. Saat poli wajib ada satu senior dan madya. Bila jadwal dr. Ayu Setyorini, Sp.A(K) semua
pasien dilaporkan ke beliau.
11. CAP:
- DR.dr I.B Suabanda, Sp.A(K) ada 2 cap, warna merah (di triage), Hijau (tidak ada
selama periode juli 2019)
- DR.dr Siadi Purniti, Sp.A(K) ada 2 cap, warna hitam (di triage), Merah

Anda mungkin juga menyukai