Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM

1.1 Tinjauan Spesifikasi Fungsi Bangunan

1.1.1 Pengertian Kompleks Kesenian


Kesenian adalah keseluruhan system yang dapat melibatkan proses penggunaan dari
imajinasi manusia secara kreatif pada kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaan
tertentu (Wiliam A. Haviland,1999). Kompleks menurut KBBI adalah himpunan kesatuan,
dalam konteks ini berarti kesatuan atau gabungan beberapa bangunan dalam suatu
wilayah. Pengertian Kompleks kesenian dalam kasus tugas ini merupakan kawasan
bangunan yang memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan pelestarian budaya kesenian tari
tradisional dan pengembangan tari modern serta tempat berkumpul pegiat seni tari
tradisonal dan modern.

Kompleks Kesenian ini merupakan hasil dari revitalisasi bangunan Taman Budaya
Raden Saleh Semarang karena merespon keadaan kompleks Taman Budaya Raden Saleh
ini yang kondisi gedung dan beberapa fasilitas lainnya kurang layak karena minim
perawatan, aktivitas kesenian juga meredup tidak lagi ramai seperti dahulu. Dari
permasalahan tersebut dipilihlah revitalisasi untuk mengembalikan dan meningkatkan
fungsi bangunan sebagi wadah seniman berekpresi, pelestarian dan pengembangan tari
tradisional dan modern.
1.1.2 Pengertian Taman Budaya
Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0221/0/1991,Taman
Budaya adalah sebuah institusi pemerintah yang dibuat untuk melayani kebutuhan
masyarakat dalam berekspresi seni. Institusi inilah yang kemudian harus bertugas
memelihara dan mengambil kebijakan yang tepat berkenaan dengan fasilitas seni yang
dikelolanya. Taman Budaya merupakan unit Pelaksanaan Teknis Daerah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi atau pemerintah kota. Taman Budaya pada dasarnya
adalah pusat kesenian,yaitu sebuah lokasi yang berisi fasilitas-fasilitas untuk berekspresi
seni.
1.1.3 Peranan Taman Budaya
Taman Budaya mempunyai tugas melaksanakan pengolahan seni sebagai unsur budaya
daerah dan melakukan pengembangan daerah dilingkup Provinsi. Fungsi Taman Budaya
sebagai unit pelaksanaan teknis adalah (Keputusan Mendikbud No. 0221/0/1991):

1. Melaksanakan kegiatan, penggalian, penelitian dan peningkatan seni dalam bentuk


ceramah, temu karya, sarasehan dan sebagainya.

2. Melaksanakan kegiatan pengolahan dan eksperimentasi karya seni.

3. Melaksanakan pagelaran dan pameran seni, pecan seni sebagi kegiatan seni dan
budaya bagi masyarakat

4. Melaksanakan pendukumentasian, publikasi dan informasi seni budaya tertulis, auditif


(suara) maupun visual (gambar).

5. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Taman Budaya.

Sedangkan sebagi fasilitas public, Taman Budaya memiliki fungsi sebagi:

1. Menunjang keberadaan pusat komunitas kota.

2. Menampung aktifitas seni dan budaya tradisional maupun kontemporer.

3. Menampung potensi kreatifitas masyarakat dalam bidang seni dan budaya.

4. Pusat dokumentasi dan penelitian ilmiah.

5. Tempat diselenggarakannya kegiatan festival budaya bagi wisatawan.

1.1.4 Sejarah Gedung Pertunjukan di Indonesia

Pada mulanya berupa pertunjukan tradisional pada upacara-upacara religious dan upacara-
upacara lainnya, seperti pertunjukan wayang di kraton. Sejalan dengan berkembangnya
peradaban yang lebih maju dan unsur-unsur budaya barat masuk ke Indonesia, maka seni
pertunjukan mengalami perkembangan pula, sehingga pada saat sekarang cenderung untuk
dipertunjukan di atas pentas.
Baru pada abadXIX di Jakarta pada zaman Rafles, dibangun gedung pertunjukan yang
pertama, yaitu gedung kesenian (City Hall) yang berfungsi sebagai tempat pementasan seni
pertunjukan modern, dimana materi, struktur, dan pengolahannya didasarkan pada seni
pertunjukan barat.
1.2 Gambaran Umum Fungsi Bangunan

1.2.1 Fungsi dan Peranan Gedung Pertunjukan

Gedung pertunjukan sebagi wadah di dalam kegiatan masyarakat mempunyai fungsi


(Seminar Arsitektur,1976):
 Sebagai wadah untuk meningkatkan apresiasi seni,
 Sebagai wadah pendidikan yang bersifat hiburan.
 Sebagai wadah untuk mempertemukan buah pikirran seniman dengan masyarakat
sehingga terjadi suatu penilaian dan komunikasi,
 Sebagai wadah untuk menampung seni pertunjukan yang merupakan hasil budaya dari
suatu budaya atau masyarakat.
Dalam usaha kebudayaan nasional Indonesia, gedung pertunjukan mempunyai
peranan :
 Memelihara kelangsungan hidup kebudayaan seni pertunjukan baik
tradisional maupun bukan, sebagai warisan kebudayaan sebelumnya.
 Merangsang dan membangkitkan kreativitas para seniman dan budayawan
dalam menghimpun dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
 Meningkatkan daya penghayatan budaya di dalam masyarakat luas.
 Membantu memupuk kerjasama dibidang kebudayaan dengan bangsa-
bangsa lainnya.
1.2.1 Aspek Pengguna

Anda mungkin juga menyukai