Oleh:
Konsulen Pembimbing
dr. Isriyah Sp.Rad
DIBAWAKAN DALAM RANGKA
TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS : VESICOLITHIASIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :
1. Nama : Muh Faturrachman S
NIM : C111 15 009
2. Nama : Ismet Nur Mulyadi Abbas
NIM : C111 15 302
3. Nama : Asfira Asmawat
NIM : C111 15 306
4. Nama : Fira Ramadani Mandasari
NIM : C111 15 334
5. Nama : M. Afif Fadhlurrohman
NIM : C111 15 348
6. NAMA : Fabio gunanda
NIM : C111 15 369
Fakultas : Kedokteran.
Universitas : Universitas Hasanuddin
Mengetahui,
Kepala Bagian Radiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULi
HALAMAN PENGESAHANii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN1
2.2 ANAMNESIS3
2.8 DIAGNOSIS7
4.1 DEFINISI10
4.2 ANATOMI10
4.3 PATOFISIOLOGI11
iii
4.4 GEJALA KLINIS12
4.6 DIAGNOSIS15
4.8 PENATALAKSANAAN20
4.9 KOMPLIKASI21
DAFTAR PUSTAKA22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Batu kandung kemih merupakan batu yang paling sering terjadi pada
saluran kemih bawah. Angka kejadian batu kandung kemih sekitar 5% dari
seluruh kasus batu kandung kemih. Sebuah penelitian yang dilakukan di thailand
menunjukkan angka kejadian batu kandung kemih bervariasi mulai dari 6/1000
penduduk hingga 23/1000 penduduk. Batu kandung sering terjadi pada anak- anak
dibandingkan orang dewasa. Dan lebih banyak terjadi pada anak laki-laki
paling sering terjadi pada usisa 1-5 tahun (70%). Batu buli-buli atau vesicolitiasis
sering terjadi pada pasien yang menderita gangguan miksi atau terdapat benda
terpaang pada buli-buli dalam waktu yang lama, adanya benda asing lain yang
secara tidak sengaja dimasukkan dalam buli-buli sering kali menjadi inti untuk
terbentuknya batu buli-buli. Selain itu batu buli-buli dapat berasal dari batu ginjal
atau batu ureter yang turun ke bui-buli. Pemeriksaan radiologik untuk menentukan
kelainan dalam buli-buli adalah foto polos abdomen, sistogram pada pemeriksaan
utama adalah obstruksi dan infeksi. Kebanyakan adalah radioopak dan dengan
mudah dilihat pada foto polos abdomen. Batu buli-buli dapat dipecahkan dengan
(vesicolithotomi). Secara umum batu kandung kemih dapat dicegah sama seperti
1
dengan batu traktus urinarius lainnyaa. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
2
BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. AA
No RM : 881032
2.2 Anamnesis
a. Keluhan utama
b. anamnesis terpimpin
3
2.3 Pemeriksaan Fisik
a. Keadan umum
b. Tanda-tanda vital
c. pemeriksaan fisis
1. Mata
2. THT
Bibir : normal
Lidah : normal
Faring : normal
3. Leher
4
4. Thorax : Simetris
5. Cor : Reguler
7. Abdomen
5
asam urat 4.4 P(2.4-5.7);L(3.4-7.0) mg/dl
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Reactive Non Reactive
Tumor Marker
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 135 136-145 mmol/l
Kalium 4.3 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 100 97-111 mmol/l
WBC 15.3 x 103/uL 4.0-10.0 103/uL
RBC 4.73 106 /uL 4.50-6.50 106 /uL
HB 13.8 g/dl 13.0-17.0 g/dl
HCT 43.8 % 40.0-54.0 %
MCV 93 fL 80-100 Fl
MCH 29.1 pg 27.0-32.0 pg
MCHC 31.5 g/dl 32.0-36.0 g/dl
PLT 201 x 103/uL 150-400 103/uL
MPV 9.0 fL 6.0-11.0 fL fL
PCT 0.180 % 0.150-0.500 %
PDW 15.3 % 11.0-18.0 %
6
2.5 Pemeriksaan Radiologi
2.5 Diagnosis
Batu buli-buli
7
BAB III
DISKUSI
Pasien laki-laki usia 57 tahun datang ke RSWS dengan keluhan nyeri pada
pinggang kanan selain itu pasien mengeluh buang air kecil tersendat
pasien mengedan, pancaran air kencing tidak kuat dan jatuh dekat penis.
Riwayat buang air kecil menetes dan ada rasa tidak puas saat buang air kecil.
Tidak ada riwayat kencing batu dan berpasir serta tidak ada riwayat kencing
berdarah.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, gizi baik ,
GCS E4M6V5, kompos mentis. Tanda tanda vital Tekanan darah 120/80
tidak ada distended abdomen, tidak ada nyeri tekan dan peristaltic kesan
radiopaque berbentuk bulat pada cavum pelvis dengan ukuran 3.5 X 2,4 cm
serta Tampak osteofit pada aspek lateral CV Th12-CV L5. Pasien diberikan
jam intravena, injeksi asam mefenamat 500 mg/8 jam intravena dari hasil
8
Pada tanggal 24-04-2019 pasien pernah dilakukan pemeriksaan dengan foto
USG abdomen dengan hasil ukuran prostat membesar dengan volume (34 cc)
dilakukan foto polos abdomen dengan hasil sebagai berikut Udara usus
bayangan batu radiopaque pada cavum pelvis dengan ukuran 3.5 X 2,4 cm,
(pleboliths) Kedua psoas line dan preperitoneal fat line baik, Tampak osteofit
vesicolithiasis.
Batu buli-buli atau vesikolitiasis sering terjadi pada pasien yang menderita
buli, atau buli-buli neurogenik. Kateter yang terpasang pada buli-buli dalam
waktu yang lama, adanya benda asing lain secara tidak sengaja dimasukkan
Selain itu batu buli-buli dapat berasal dari batu ginjal atau batu ureter yang
turun ke buli-buli.
9
BAB IV
TINJAUN PUSTAKA
4.1 Definisi
Batu kandung kemih adalah sebuah keadaan terdapat batu atau material
Buli-buli merupakan organ berongga yang terdiri atas 3 lapis otot detrusor
merupakan otot sirkuler, dan yang paling luar adalah longitudinal mukosa
vesica terdiri sel-sel transisional yang sama seperti pada mukosa pelvis
renalis, ureter dan rethra posterior. Pada dasar buli-buli kedua muara ureter
dan meatus urethra internum membentuk suatu segitiga yang disebut trigonum
yang maksimal, yang volumenya untuk orang dewasa kurang lebih adalah
300-450 ml. Pada saat kosong, buli-buli terdapat dibelakang syimphisis pubis
dan pada saat penuh berada pada atas symphisis pubis sehingga dapat
10
dipalpasi atau diperkusi. Di buli-buli yang terasa penuh memberikan
spinalis segmen sacral 2-4. Hal ini akan meyebabkan kontraksi otot detrusor,
proses miksi.
4.3 Patofisiologi
nya gangguan berkemih, benda asing, atau infeksi, dapat terjadi stasis urin,
kandung kemih. Komposisi dari batu kandung kemih dipengaruhi Ph urin dan
derajat saturasi urin. Sebagian besar kasus batu kandung kemih adalah batu
adalah asam urat. Secara umum batu kandung kemih dapat di klasifikasikan
menjadi 3 jenis, yaitu migran, idiopatik primer atau batu sekunder. Batu
kandung kemih migran adalah batu saluran urinarius yang terbentuk di saluran
urinarius atas yang kemudian turun di kandung kemih. Sebagian besar batu
kemudian dapat melewati urethra, namun apabila ukuran batu lebih besar dari
tersering adalah dehidrasi kronis dan defisiensi nutrisi. Batu kandung kemih
11
idiopatik primer pada umumnya tersusun dari ammonium asam urat atau
disebabkan stasis urin di dalam kandung kemih atau infeksi saluran kemih
kandung kemih neurogenic dan benda asing. Benda asing yang terdapat pada
iatrogenic atau migrasi dari organ sekitar. Benda asing yang teresring
menyebabkan infeksi saluran kemih atau batu kandung kemih adalah kateter.
batu kandung kemih. Mucus yang dihasilkan usus dapat berperan sebagai
nidus, selain itu juga menggangu proses pengosongan kandung kemih serta
1. Urin berpasir
Adanya batu disaluran kemih bisa ditandakan ketika seseorang buang air
kecil berpasir hal disebabkan karena batu yang berukuran kecil yang bisa
langsung keluar bersama dengan urin dan bisa juga terjadi hancurnya atau
2. Urin yang keluar tiba-tiba berhenti dan kembali normal saat berubah posisi
12
Aejala ini disebabkan oleh karena batu yang berada vesica urinaria ikut
Rasa tidak puas saat buang kecil muncul karena adanya obstruksi pada
vesica urinaria yang menyebabkan pada saat buang air kecil urin yang
Buang air kecil yang berulang disebabkan karena vesica urinaria yang
belum kosong spenuhya karena ada obstruksi sudah terisi kembali oleh
urin.
6. Demam
Demam terjadi apabila sudah ada infeksi karena ada mikroorganisme yang
13
4.5 Gambaran radiologis
uric acid
cystine
indinavir stones
14
phospat. Yang gambaran radiologisnya radiopak lemah: magnesium amonium
12 phospat, apatite, dan sistin. Dan yang tergolong radiolusen: kalkuli asam
urat, amonium urat, xanthin, 2,8-didroksiadenin, batu karena obat-obatan.
4.6 Diagnosis
A. Anamnesis
infeksi saluran kemih berulang. Gejala klasik pada pasien dengan batu
yang dialami sifatnya tumpul atau dapat berupa nyeri tajam perut
pada urethra distal dan saat akhir berkemih karena terdapat infeksi
pada buli. Batu pada kandung kemih dapat menyebabkan retensi urin
nyeri pada akhir berkemih akibat terperangkapnya batu pada leher buli.
15
Pada anak ditemukan nyeri pada perineum akibat rangsangan pada
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan tambahan
16
Pada saat kandung kemih penuh, akan terlihat indentasi pada bagian dasar
buli dan orifisium ureter, sehingga ureter distal dapat terlihat seperti huruf
“J” atau mata pancing (Gambar ). Pada fase pengosongan buli-buli, akan
17
Gambar MRI Benign Prostate Hyperplasia
2. Phlebolith
18
Di negara barat dan afrika selatan ras putih, phlebolith ditemukan pada
sekitar setengah dari semua radiologi pelvis pada orang usia di atas 40
tahun, dan pada sekitar sepertiga dari keseluruhan orang dewasa.
Phlebolith jarang dibawah usia 20 tahun. Pasien termuda phlebolith dalam
rangkain 460 adalah usia 16 tahun .Perkiraan sebelumnya terkait penyebab
plebolit meliputi infeksi , gizi kurang dan adanya statis vena.⁴ Belum
terdapat penilitian yang bisa membuktikan bahwa semua itu menjadi
penyebab utama dari bukti epidemiologis.
19
Gambar Ultrasonography Carcinoma Vesica Urinaria
4.8 Penatalaksanaan
mulai dari metode yang invasive hingga tidak invasive. Batu kandung kemih
lithotripsy (EWL). Saat ini, terapi batu kandung kemih yang invasive
Kecuali pada kasus batu kandung kemih anak, batu kandung kemih dengan
ukuran besar (lebih dari 4 cm) dan kegagalan terapi sistolitopaksi. Mayoritas
tatalaksana batu kandung kemih saat ini adalah sistolitoplasi yang dilakukan
terapi batu kandung kemih walaupun belum diterapkan secara luas, karena
jumlah penelitian tentang efektifitas ESWL dalam terapi batu kandunf kemih
yang belum banyak. Perlu ditentukan jenis dan penyebab dari batu kandung
20
kemih yang terdapat pada pasien, agar dapat diterapkan terapi yang definitive
dan mencegah berulangnya kejadian batu kandung kemih pada pasien. Jenis
batu kandung kemih dapat berupa batu kandung kemih migran, idiopatik
4.9 Komplikasi
Pada pasien dengan diagnosis batu pada vesica urinaria dapat mengalami
retensi urin sehingga pada fase lanjut ini dapat menyebabkan hidronefrosis
dan akhirnya jika terus berlanjut maka dapat menyebabkan gagal ginjal yang
anemia. Selain itu stagnansi pada batu saluran kemih juga dapat menyebabkan
21
DAFTAR PUSTAKA
Curry NS, Ham FC, Schabel SI, clinical radoIology, November 1983,
infomedika
9. Sja’bani M. Batu Saluran Kemih 2009. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed
22