Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI BISNIS

Fungsi, Penggolongan, dan Bentuk Surat dalam Bisnis serta Laporan dan
Proposal Bisnis
Dosen: Dr. Drs. Made Subudi, M.Si.

KELOMPOK : 7

1. Satria Partha W.D. 1506205062


2. Januarianto Demmatande 1707531052
3. Ni Nyoman Astriani Febrianty 1707531056
4. Putu Chandrika Adriana Ekasari 1707531069

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
A. FUNGSI DAN PENGGOLONGAN SURAT

Selain sebagai alat komunikasi, surat memiliki fungsi – fungsi berikut :

a. Tanda bukti tertulis dan otentik, surat merupakan bukti “hitam diatas putih” dan dapat
menyimpan rahasia. Misalnya surat perjanjian, surat nikah,akte kelahiran, surat
wasiat,dll.
b. Alat pengingat, dokumen tertulis yang diarsip dengan baik akan berfungsi sebagaialat
pengingat apabila sewaktu– waktu diperlukan.
c. Dokumen historis, dokumen bersejarah yang mampu memberikan gambaran kejadian –
kejadian masa lalu. Misalnya Supersemar
d. Pedoman kerja, misalnya surat perintah, surat kuasa dan surat keputusan.
e. Jaminan keamanan, selembar surat mampu memberikan jaminan keamanan kepada
seseorang.
f. Utusan atau duta organisasi, surat yang mampu mencerminkan citra, mentalitas,jiwa, dan
kondisi internal organisasi yang bersangkutan
g. Dasar penilaian dan keputusan, misalnya surat rekomendasi, surat keterangan, dan surat
dalam bentuk laporan.
h. Sebagai barometer kegiatan organisasi, kegiatan organisasi dosebarkan kepada pihak
eksternal dan internal melalui surat. Dengan demikian, intensitas kegiatan organisasi dpat
diukur dari frekuensi – frekuensi surat menyurat.
i. Alat untuk menumbuhkan sikap saling pengetian dan menghindari kesalahpahaman.
j. Saran meningkatkan kerjasama dengan pihak lain.
Surat bisa digolongkan sebagai berikut :

MENURUT MAKSUD DAN TUJUAN MENURUT WUJUDNYA

Surat Pemberitahuan Surat Bersampul

Surat Keputusan Memorandum atau nota

Surat Perintah Telegram

Surat Edaran Telex

Surat Peringatan Radiogram

Surat Panggilan Faksimili

Surat Permintaan/Permohonan Kartu Pos

Surat Perjanjian Wesel/ Warkat Pos

Surat Penawaran Surat Pesanan

Surat Laporan MENURUT URGENSINYA

Surat Pengantar Surat Kilat Khusus

Surat Lamaran Kerja Surat Kilat

Surat Penuntutan (Klaim) Surat Biasa

MENURUT SIFAT DAN PENGIRIMNYA MENURUT KEGUNAANNYA

Surat Sangat Rahasia Surat Konsep

Surat Rahasia Surat Asli

Confidential (Terbatas) Surat Tembusan

Surat Resmi (Dinas Pemerintahan) Surat Petikan

Surat Niaga Atau Bisnis

Surat Pribadi
1.3 BAGIAN – BAGIAN SURAT

Secara umum, surat mencakup bagian – bagian berikut :

1. Kepala Surat Atau Kop Surat


Kepala surat atau kop surat merupakan cirri khas suatu organisasi yang berisi
nama organisasi, alamat lengkap, nomor telepon,nomor faksimili, alamat e-mail, nomor
kotak pos, alamat kawat,logo, atau lambing dan lain – lain. Guna kepala surat alah untuk
mengetahui identitas,nama dan alamt organsisai pengirim surat. Sekaligus sebagai alat
promosi. Contoh kepala surat :

2. Tanggal Pembuatan Surat


Tanggal surat berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat kapan
surat itu ditulis.
Pembuatan tanggal surat :
 Jika pembuatan surat mencantumkan nama kota tempat perusahaan dan tempat
perusahaan berada sesuai dengan yang tercantum pada kepala surat, maka nama kota
tempat perusahaan tidak perlu dicantumkan lagi.
 Jika surat dibuat di kota lain dan nama kota berbeda dengan yang tercantum pada
kepala surat, maka nama kota tempat surat dibuat harus diikuti dengan angka tanggal,
nama bulan, dan angka tahun.
 Penulisan bulan sebaiknya tidak disingkat atau menggunakan angka tetapi ditulis
lengkap, seperti : Januari, Februari, dan seterusnya
3. Nomor ,Lampiran Dan Perihal
Kata nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan diawali huruf kapital dan diikuti
dengan titik dua yang ditulis secara berurutan ke bawah. Penulisan kata lampiran hanya
diperlukan apabila ada berkas yang dilampirkan dalam surat tersebut. Untuk surat-surat
dinas dan surat-surat bisnis biasanya terdapat nomor urut penulisan surat sesuai dengan
kode pengarsipan yang telah dianut. Penomoran ini bersifat bebas,.Penulisan kata
hal/perihal dalam surat bisnis lazim ditulis setelah nama dan alamat surat. Hal/ perihal
merupak petunjuk mengenai pokok isi surat untuk memperoleh penerima dalam
membahas isi surat dan memberikan tanggapan atau balasan.
4. Nama Dan Alamat Yang Dituju.
Penulisan nama seseorang yang akan dituju hendaklah memperhatikan
penggunaan kata sapaan seperti Bapak, Ibu, dan Saudara maupun gelar akademik
maupun gelar kehormatan. Penulisan nama dan alamat yang dituju serta kata sapaan,
gelar akademis maupun nonakademis dengan ejaan yang benar.Penulisan nama penerima
surat diawali dengan huruf kapital pada setiap unsurnya, bukan menggunakan huruf
kapital seluruhnya. Jika nama orang yang dituju bergelar akademis seperti Dr., Ir., dr.,
atau Drs., maka kata sapaan seperti Bapak, Ibu, dan Saudara sebaiknya tidak digunakan
lagi.
Contoh : Yth. Direktur PT.Adicipta Carakajaya
Jl. Sudirman No.14
Bandung
5. Salam Pembuka Dan Paragraf Pembuka.
Salam pembuka merupakan salam penghormatan yang dilakukan oleh pengirim
surat atau pesan kepada pihak lain sebelum menyampaikan maksud dan tujuan penulisan
surat. Beberapa salam pembuka yang sering dijumpai dalam korespondensi bisnis saat ini
yaitu: Dengan hormat,Salam hormat,Salam sejahtera,Saudara Rizky yang terhormat, Ibu
Vera yang terhormat,Bapak Djuanda yang terhormat, Assalamualaikum Wr. Wb.
6. Isi Surat
Isi surat merupakan inti surat yang ingin disampaikan oleh pengirim surat kepada
penerima surat. Penulisan isi surat hendaklah menggunakan kata-kata atau istilah yang
mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Secara garis besar, isi surat mencakup tiga hal
yaitu :
a. Paragraf pembuka : Berisi pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, atau permintaan.
Contoh :
Dengan ini perkenankalah kami melaporkan kepada Bapak bahwa …
Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 10 Agustus 2011, kami menyampaikan …

b. Paragraf isi : Berisi hal yang ingin disampaikan kepada penerima surat dengan
menggunakan bahasa yang singkat, lugas, dan jelas.
c. Paragraf penutup : Merupakan kesimpulan dan kunci isi surat, mengandung suatu
harapan pengirim surat maupun ucapan terimakasih kepada penerima surat.
Contoh :
Kami berharap agar jawaban Anda tentang merevisi buku Komunikasi Bisnis dapat
kami terima secepatnya
7. Salam Penutup
Surat yang baik memerlukan salam penutup sebagai suatu ungkapan sikap respek
(hormat) dan menunjukkan sebuah etika yang baik dalam mengirim surat. Salam penutup
yang lazim digunakan dalam korespondensi antaralain: Hormat kami, Hormat saya,
Salam kami, Wassalam.
8. Tanda Tangan, Nama Jelas, dan Jabatan
Tanda tangan berguna untuk menegtaui siapa yang bertanggung jawab atas surat
tersebut. Nama jelas beguna untuk mengetahui siaoa yang menandatangani surat tersebut.
Sementara jabatan menunujukan pihak yang berhubungan secara teknis dengan isi surat.
Contoh : Hormat kami,
Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si., Ph.D.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
9. Tembusan/ Tindasan atau c.c (carbon copy)
Tembusan diperlukan apabila surat tersebut dikirim kepada pihak lain yang
berhubungan secara teknis dengan isi surat.
10. Inisial
Merupakan tanda pengenal bagi petugas yang membuat konsep.Merupakan tanda
pengenal bagi petugas yang mengetik surat tersebut. Mempermudah menghubungi
pengonsep dan pengetik surat apabila terjadi kesalahan dalam pengetikan surat.
Contoh : DF/RT (DF = Dzikri Fajari, pembuat konsep; RT = Riezal Triansyah, pengetik
surat)
B. BENTUK SURAT

1. Bentuk lurus penuh (full block style)

KEPALA SURAT
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal

Yth…………………….
…………………………
…………………………

Salam pembuka,
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph pembuka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………pargarapf isi
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph penutup

Salam Penutup,
Tanda Tangan
Nama Penandatangan
Nama Jabatan
Tembusan
………………………………
Inisial

2. Bentuk Lurus (Block Style)

KEPALA SURAT
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal

Yth…………………….
…………………………
…………………………

Salam pembuka,
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph pembuka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………pargarapf isi
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph penutup

Salam Penutup,
Tanda Tangan
Nama Penandatangan
Nama Jabatan
Tembusan
………………………………
Inisial

3. Bentuk setengah lurus (semi block style)

KEPALA SURAT
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal

Yth…………………….
…………………………
…………………………

Salam pembuka,
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph pembuka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………pargarapf isi
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph penutup

Salam Penutup,
Tanda Tangan
Nama Penandatangan
Nama Jabatan

Tembusan
………………………………
Inisial

4. Bentuk bertekuk / bergerigi (identited style)

KEPALA SURAT
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal

Yth…………………….
…………………………
…………………………

Salam pembuka,
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph pembuka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………pargarapf isi
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph penutup

Salam Penutup,
Tanda Tangan
Nama Penandatangan
Nama Jabatan

Tembusan
………………………………

Inisial

5. Bentuk pargaraf menggantung (hanging paragraph style)

KEPALA SURAT
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal

Yth…………………….
…………………………
…………………………

Salam pembuka,
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph pembuka
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………pargarapf isi
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………paragraph penutup

Salam Penutup,
Tanda Tangan
Nama Penandatangan
Nama Jabatan
Tembusan
………………………………

Inisial

KARAKTERISTIK EMAIL DAN MEMO YANG SUKSES

A. Email

Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau Surat Elektronik. Email berfungsi sebagai
sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Intenet, dengan Email kita hanya
membutukan beberapa menit agar surat atau pesan kita sampai tujuan dan tidak perlu menunggu
berhari-hari seperti mengirim surat atau pesan biasa( pos) dan dengan email isi surata atau pesan
dapat kita isi dengan konten gambar atau suara dan video. Email bukan hanya untuk mengirim
surat atau pesan, di jaman ini yang berhubungan dengan internet seperti mendaftar Facebook,
twitter, blogger dan lain-lain pasti memerlukan email utuk mendaftar.

Syarat mengirim surat atau pesan dengan email adalah pengirim dan penerima harus memiliki
alamat email. untuk memiliki alamat email anda harus mendaftar di penyedia layana email
seperti: yahoo,hotmail,gmail dan lain-lain. Contoh alamat email: namaanda@yahoo.com,cara
membacanya adalah "nama anda at yahoo dot com.

Cara membuat email yaitu:

1. Buka browser internet explorer atau firefox atau program browser lainnya.

2. Ketik di address bar browser anda http://id.yahoo.com/ atau ketik di mesin pencari

"google" dengan kata yahoo/hotmail/gmail.

3. Jika halaman depan penyedia email sudah terbuka cari tulisan buat account/daftar/buat

akun lalu di klik.

4. Dan selanjutnya akan muncul halaman pendaftar yang wajib diisi dengan nama, jenis
kelamin, tanggal lahir, tempat tinggal dan seterusnya.

5. Jika sudah klik tulisan buat account saya atau saya menerima dan buat akun saya atau I

Agree lalu di klik.

6. Tunggu beberapa saat maka akan ditemukan dasbor email dan pesan selamat datang dari

penyedia layanan email. Dan email siap di gunakan.

B. Memo

Memorandum atau yang biasa disebut memo, adalah sebuah pesan singkat seperti saat kita
menggunakan ponsel. Atau bisa didefinisikan sebagai sebuah surat terbuka yang digunakan
secara intern di dalam sebuah lembaga atau bisa juga pribadi dengan tujuan menyampaikan
sebuah pesan, arahan, dan juga bisa instruksi. Seperti definisi di atas, memo dibagi menjadi dua
jenis. Yaitu memo resmi dan memo pribadi. Seperti pelajaran tentang surat, namun ada beberapa
titik perbedaan. Seperti penulisan memo yang singkat, dan jelas, dan tidak membutuhkan basa-
basi seperti yang terdapat pada surat resmi. Selain itu, bila memo resmi hanya ditujukan dari
atasan ke bawahan / pangkat yang lebih rendah dari penulis memo. Berikut syarat sekaligus ciri-
ciri memo resmi :

Bahasa singkat dan jelas

Tidak memerlukan basa-basi / pembukaan

Kepala memo harus huruf besar semua

Dibuat dari atasan ke pangkat yang lebih rendah

Penulisan Memo di awal isi

Untuk tambahan, seperti penulisan dalam surat, juga diperlukan penulisan tanggal di akhiran (
tempat tanda tangan ), namun tidak diperlukan di awal isi. Selain tiu juga memerlukan tanda
tangan dari penulis memo. Hrufu kapital yang dimaksud adalah nama lembaga atau
organisasinya saja, dan tidak boleh disingkat ( nama organisasi ), contoh :
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

SEKOLAH MENENGAH KRISTEN INDONESIA

Namun penulisan alamat / jalan tidak perlu menggunakan huruf kapital, dan sama seperti nama
lembaga atau organisasi, nama termasuk “jl.” tidak diizinkan, contohnya :

Jalan Maju Bangsa nomor 12 Jakarta, Jawa Barat.

Jalan Bhineka Tunggal Ika nomor 17 Surabaya, Jawa Timur.

C. PENGERTIAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS


Laporan bisnis adalah dokumen factual dan objectif yang dipergunakan untuk tujuan bisnis
tertentu ( bovee dan Thill, 2002:476). Himstreet dan Baty mendefinisikan laporan bisnis
sebagai suatu pesan yang objektif dan tersusun teratur, yang digunakan untuk menyampaikan
informasi dari suatu bagian organisasi atau dari suatu institusi / lembaga ke lembaga yang
lainnya untuk
membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah
Sementara itu, Herta A Murphy dan Herbert W Hildebrant dalam bukunya Effective
Business communication mendefinisikan tentang laporan bisnis (business report) sebagai
suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan
rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
Atas dasar 2 definisi diatas, dapat diambil keputusan bahwa suatu laporan bisnis
mempunyai berbagai karakteristik seperti
● netral,
● tidak memihak,
● objektif,
● menyangkut informasi baik intern maupun ekstern ,
● biasanya diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi
● memiliki tujuan yang lebih jelas
semua organisasi bisnis, baik bisnis pemerintah, jasa dan sosial dihadapkan pada berbagai
macam tugas harian seperti pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Semua level
organisasi mulai dari level bawah, menengah, hingga puncak memewrlukan berbagai macam
informasi dalam proses pengambilan keputusan.
Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu
kegiatan tertentu. Misalnya mendapatkan produk, memperluas usaha, mendapatkan dana dan
lainsebagainya. Proposal dapat berupa solicited proposal atau unsolicited proposal. Solicited
proposal adalah proposal yang ditunjukkan kepada pihak luar perusahaankarena pihak
tersebut mengumumkan atau memberitahukan kepatuhannya terhadap produk atau rencana
bisnis
D. JENIS-JENIS LAPORAN BISNIS
Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi, subjek, formalitas,
keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan pertemuan.
Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci dapat dijelaskan berikut ini :
a. Berdasarkan Fungsinya
1) Laporan informasi (Information Report) Berfungsi untuk memberikan informasi
dengan menyajikan fakta-fakta dan rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik
kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Nama lain untuk information report adalah
laporan perkembangan (progress reports), laporan sementara (interim report), dan
laporan triwulan (quarterly report).
2) Laporan analitikal(Analitycal Report)Menyajikan fakta-fakta, menganalisis dan
menafsir, keudian mengambil kesimpulan dan memberi
rekomendasi(recommendation report), usulan (proposal), atau laporan justifikasi.
b. Berdasarkan Subjeknya
1) Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut
diperoleh. Sebagai contoh adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan
pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran,
laporan ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistic, dan laporan-
laporan teknik.
c. Berdasarkan formalitasnya
1) Laporan formal (long reports) Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang,
lebih dari 10 halaman, dan mencakup masalah-masalah kompleks. Namun demikian,
pengertian “panjang” bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi yang ada.
Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu (1)Body teks: pendahuluan, isi
dan penutup; (2) prefatory part: sampul, judul, halaman, surat kewenangan,
penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, synopsis, abstraksi, rangkuman
eksekutif, daftar isi, dan daftar tabel; (3) Supplement part: lampiran, daftar pustaka,
catatan akhir, daftar istilah dan indeks.
2) Laporan informal (short reports) Laporan informal biasanya hanya mencakup badan
teks. Namun demikian, sejumlah laporan informal mencakup judul halaman,
pengiriman, catatan akhir, dan lampiran.
d. Berdasarkan Keasliannnya
1) Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa
dari komite atau orang lain.
2) Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri.
3) Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan swasta.
4) Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah,
termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh
negara.
e. Berdasarkan Frekuensinya
1) Laporan berkala (periodic reports) Laporan dapat disusun secara harian, mingguan,
bulanan, semesteran, atau tahunan. Termasuk dalam laporan berkala, antara lain
laporan bursa saham setiap jam, laporan penjulan setiap hari, laporan biaya setiap
minggu, laporan produksi setiap bulan, laporan komite setiap kuartal, laporan
anggaran tahunan.
2) Laporan khusus (special report) Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap
suatu informasi yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam perusahaan.
f. Berdasarkan Jenisnya
1) Laporan Memorandum (periodic report) Laporan yang menggunakan format memo,
yaitu mencantumkan kepada, dari, subjek, dan tanggal.
2) Laporan surat (letter report) Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format
surat dengan kepala surat yang didalam berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda
tangan dan referensi
3) Laporan dalam bentuk cetakan Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang
sudah tercetak, intruksi, dan baris-baris kosong.
4) Laporan formal (formal report)Laporan formal biasanya lebih panjang daripada
laporan informal, laporan formal sering juga disebut dengan laporan panjang (long
report).
g. Berdasarkan Kegiatan Proyek
Dalam melakukan seatu proyek, tedapat tiga jenis laporan, yaitu
1) Laporan pendahuluan (preliminary reports). Mencakup persiapan suatu proyek, hasil
yang diharapkan, dan cara melakukan pelatihan pegawai.
2) Laporan perkembangan (progress reports) mengenai perkembangan pelaksanaan
proyek secara berkala
3) Laporan akhir (final report) mengenai akhir dari suatu pelaksanaan suatu proyek.
h. Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan
1) Agenda (agenda) adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung,
mencakup jadwal pelaksanaan dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan.
2) Resolusi (resolation) adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman
hasil konsensus suatu pertemuan.
3) Notulen (minutes) adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah
berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
4) Laporan pertemuan (proceedings) adalah suatu laporan resm, yang cakupan
bahasanya luas dan berisi hasil-hasil pertemuan.
E. PENYUSUNAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS
a. Laporan bisnis yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Informasi yang akurat
 Menjelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara kongkrit
 Melaporkan semua fakta yang ada dalam suatu perspektif
 Menjaga bias pribadi dalam suatu laporan
 Memberikan bukti-bukti yang mendukung
2) Isi menunjukkan suatu pertimbangan yang baik dari penulis
 Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan
 Mencantumkan fakta-fakta yang tersedia
 Menguraikan fakta secara menyeluruh
 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Menawarkan sesuatu yang dapat membuat tugas pembaca menjadi lebih mudah
3) Format, style, dan organisasi sesuai dengan kebutuhan pembaca
Dengan memperhatikan tujuan penulisan laporan atau proposal serta masalah yang
akan disampaikan.
 Kegunaan Laporan Bisnis
 Pengawas dan pengendali operasi
 Implementasi kebijakan dan prosedur
 Dokumentasi pekerjaan klien
 Dasar pengambilan keputusan
 Complying dengan peraturan pemerintah
 Bisnis baru yang mendatangkan dana
 Perencanaan laporan dan proposal

Menetapkan masalah dan tujuan

1) Menetapkan masalah dalam laporan akan membantu menentukan informasi-informasi


yang dibutuhkan untuk menyusun atau melengkapi suatu laporan.
2) Tujuan laporan, yaitu :
 Menginformasikan
 Membujuk
 Menganalisis
3) Garis besar masalah
4) Mempersiapkan rencana kerja
 Formal
 Informal
5) Pelaksanaan penelitian / pengumpulan data
 Pengumpulan data sekunder
Data sekunder adalah data yang telah disediakan oleh pihak lain, yang
dikumpulkan tidak untuk tujuan penelitian tertentu. Review data sekunder
digunakan untuk mendapatkan gambaran fenomena masalah yang diteliti secara
lengkap. Mengetahui sumber-sumber data sekunder, meliputi :
a. Sumber intern (dari dalam perusahaan)
b. Sumber ekstern (dari luar perusahaan)
Kelebihannya adalah murah dan untuk mendapatkannya mudah
Kelemahannya adalah informasi yang tersedia bersifat umum, penggunaan
satuan yang tidak beragam, dan seringkali sudahout of date.
 Pengumpulan data primer
Pengumpulan data ke sumber aslinya, dengan terjun langsung ke lokasi penelitian.
a. Dokumen
b. Survey (wawancara / kuesioner)
c. Observasi / pengamatan langsung
d. Relatif mahal
e. Waktunya lama
f. Data valid dan relevan karena mengetahui keseluruhan kejadian atau proses.
g. Eksperimen / percobaan
6) Menganalisis dan menginterpretasikan data
 Analisis data, berupa: Kualitatif, Kuantitatif
 Perhitungan statistik (data dapat diukur, akurat, objektif, kredibel)
 Penarikan kesimpulan
 Penyusunan rekomendasi atau saran
7) Jenis Laporan
 Informasional, Untuk memberikan informasi sehingga hanya berisi fakta.
 Analitikal Laporan yang bertujuan menganalisis suatu kegiatan atau masalah
tertentu.
8) Penulisan Laporan dan Proposal
9) Menentukan format dan panjang laporan
 Format yang dipilih
Formulir
Surat
Memo
Naskah
 Panjang laporan, tergantung pada :
Kompleksitas masalah
Hubungan dekat / setara (cenderung pendek)
Hubungan jauh atau tidak setara (psnjang dan formal)
 Menentukan cakupan informasi
Laporan disusun untuk menjawab pertanyaan kunci dari audience
Menjawab pertanyaan-pertanyaan lanjutan
 Menentukan pendekatan dalam penyampaian pesan
Pendekatan langsung
DAFTAR PUSTAKA

Dewi,Sutrisna.2007. Komunikasi Bisnis.Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET,2007.hal 80-95

Purwanto. Djoko, M.B.A.2006. Komunikasi Bisnis edisi ketiga.: Jakarta :ERLANGGA.2006

Anda mungkin juga menyukai