Anda di halaman 1dari 5

94 Ishafit /Penentuan Konstanta Planck Menggunakan LED Berbasis Microcomputer Based Laboratory

Penentuan Konstanta Planck Menggunakan LED Berbasis


Microcomputer Based Laboratory
Ishafit1), Rizki Agung2)
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Warungboto, Yogyakarta
1)
E-mail : hafit_uad@yahoo.com, 2)E-mail : rizki_fisthein@yahoo.com

Abstrak – Telah dilakukan penelitian penentuan konstanta Planck menggunakan LED dengan berbasis microcomputer
based laboratory. LED digunakan dalam percobaan ini karena LED dapat memancarkan foton, sehingga energi foton
(E) yang dipancarkan dari LED berhubungan dengan energi yang diperlukan untuk melompati energi gap (sela energi,
Eg) bahan semikonduktor yang bersangkutan. Percobaan dilakukan dengan cara memantau kurva pengosongan
kapasitor (C) melalui LED secara seri dengan resistor (R). Bentuk kurva ini akan ditampilkan dengan program
software Logger Pro 3.8.4. Analisis terahadap kurva ini menggunakan curve fit dengan persamaan natural exponent,
diperolehlah nilai tegangan minimum (Vo) untuk menyalakan LED. Hasil energi foton (E) pada tiap LED akan
dihubungkan dengan 1/λ dengan menggunakan persamaan garis lurus, analisis kurva ini bertujuan untuk mencari nilai
gradien yang akan digunakan untuk mencari nilai konstanta Planck pada percobaan ini. Hasil percobaan ini
menunjukkan bahwa nilai konstanta Planck yang diperoleh yaitu 6.671 x 10-34 J.s, hasil tersebut hampir mendekati
nilai secara teoritisnya yaitu 6.626 x 10-34 J.s dengan tingkat kesalahan 0.679 %.

Kata kunci: konstanta Planck, light emitting diode, curve fit, natural exponent, persamaan garis lurus.

Abstract – Determination has been studied by Planck's constant using LED-based microcomputer based laboratory.
LEDs used in these experiments because the LEDs can emit a photon, so the energy of photons (E) emitted from the
LED associated with the energy needed to jump the energy gap (Eg) semiconductor material in question. The
experiments were performed by monitoring the discharge curve of a capacitor (C) through the LED in series with a
resistor (R). Form of this curve will be displayed with the program Logger Pro 3.8.4. This curve will be analyzed using
a curve fit to the natural exponent equation, then the value will be minimum voltage to turn on the LED. The results of
the photon energy (E) of each LED to be connected by 1/λ which will be analyzed using the regresi linear, curve
analysis aims to find the value of the gradient that will be used to find the value of Planck's constant in this experiment.
The results of these experiments show that the obtained value of Planck's constant is 6,671 x 10-34 J.s, the results are
close to the theoretical value is 6,626 x 10-34 J.s with 0,679% error rate.

Key words: Planck’s constant, light emitting diode, curve fit, natural exponent, regresi linear.

I. PENDAHULUAN dengan judul “The Photoelectric Effect Using LEDs as


Konstanta Planck merupakan suatu konstanta yang Light Sources” dan hasilnya 6.19 ± 0.44 x 10-34 J.s. Feng
sifatnya fundamental alam yang berkaitan erat dengan Zhou[4] berjudul “Computer-Based Experiment for
konsep kuantum dalam fisika modern[1]. Misalnya di Determining Planck’s Constant Using LEDs” dan
dalam ilmu fisika modern, nilai konstanta Planck banyak hasilnya 6,625 x 10-34 J.s. Kevin Range[5] adalah
diterapkan, salah satunya untuk mencari nilai panjang “Measuring Planck’s constant with LEDs” dan hasilnya
gelombang Compton. Konstanta Planck dilambangkan (2.29 x 10-33 ± 3.3 x 10-34) J.s. Kemudian penelitian
dengan huruf h, dimana konstanta tersebut digunakan serupa juga dilakukan oleh Dedy Hamdani[6] dengan
untuk menjelaskan ukuran kuanta. judul penelitian “metode sederhana untuk menentukan
Dalam pembelajaran fisika baik ditingkat rasio konstanta Planck terhadap muatan listrik
SMA/SMK, masih belum ada penyajian praktikum atau menggunakan kurva karakteristik Light Emitting Diode
eksperimen dalam membuktikan nilai konstanta Planck. (LED)” dan hasilnya adalah 6.08 x 10-34 J.s dengan rasio
Peserta didik hanya diajarkan besar suatu nilai dari konstanta Planck terhadap muatan listrik (h/e) sama
konstanta Planck. Maka dari itu peneliti melakukan dengan 3.8 x 10-15 J.s/C.
sebuah eksperimen untuk memberikan alternatif yang Penelitian yang berjudul “Penentuan Konstanta
dapat digunakan sebagai alat percobaan menentukan Planck Menggunakan LED Berbasis Microcomputer
nilai konstanta Planck yang sebelumnya sudah diketahui Based Laboratory” memiliki perbedaan dengan
sebesar 6.6261 x 10-34 J.s. penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Feng
Percobaan yang telah dilakukan oleh Stephen Zhou[5]. Perbedaan tersebut terletak pada panjang
Ducharme[2] adalah “Measuring Planck’s Constant With gelombang LED dengan analisis grafik dalam mencari
LEDS” dan hasilnya 5.76 x 10-34 J.s. Wayne P. Garver[3] nilai gradien a. Penelitian sebelumnya menggunakan

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
Ishafit /Penentuan Konstanta Planck Menggunakan LED Berbasis Microcomputer Based Laboratory 95

panjang gelombang berdasarkan tabel dari panjang menghasilkan cahaya ketika arus mengalir
gelombang warna yang ada, sedangkan peneliti melewatinya[9].
menggunakan spectrometer sebagai alat pengukur Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED
panjang gelombang LED yang digunakan agar (light emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang
mendapatkan hasil yang lebih akurat. Selain itu memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren
hubungan kurva yang peneliti lakukan yaitu hubungan ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk
kurva antara energi (E) dengan 1/λ, berbeda dengan elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung
penelitian sebelumnya yang menggunakan hubungan E pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga
dengan f.  ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
Penggunaan LED sebagai objek untuk penentuan
II. LANDASAN TEORI nilai konstanta Planck telah banyak dilakukan dengan
A. Energi foton berbagai metode yang digunakan. LED digunakan
Dalam postulatnya Planck mengkuantisasikan energi karena dapat memancarkan atau melepaskan energi
yang dapat dimiliki osilator, tetapi tetap memandang foton serta dapat memancarkan cahaya yang akibat dari
radiasi thermal dalam rongga sebagai gejala gelombang. elektronnya memperoleh energi yang cukup untuk
Einstein menggambarkan bahwa apabila suatu osilator melompati energi gap (sela energi, Eg) bahan
dengan energi pindah ke suatu keadaan dengan energi, semikonduktor yang bersangkutan.
maka osilator tersebut memancarkan suatu gumpalan LED dipasang secara seri dengan resistor dan
energi elektromagnetik dengan energi. Einstein kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan
menganggap bahwa gumpalan energi yang semacam itu DC. Kapasitor yang dihubungan dengan sumber
yang kemudian dikenal dengan foton[7]. tegangan DC akan menampung muatan yang selanjutnya
Foton adalah partikel elementer dalam fenomena digunakan untuk menyalakan LED. Tegangan yang
elektromagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai dihasilkan adalah tegangan minimum (V0) untuk
pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, menyalakan LED, sehingga akan memancarkan foton
gelombang radio, dan Sinar-X serta dalam ruang vakum yang besarnya seperti pada persamaan (1). Kaitannya
foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya yang energi foton dengan tegangan minimum ditunjukkan
besarnya adalah c (2.998 x 108 m/s). persamaan (2)
Energi yang dipancarkan sesuai dengan kuanta yang (2)
λ
berpautan dengan frekuensi tertentu f dari cahaya, dengan e merupakan muatan pada elektron sebesar e =
semuanya harus berenergi sama dan bahwa energi ini E 1.6022 x 10-19 C dan V0 adalah tegangan minimum untuk
berbanding lurus dengan f[1]. Besarnya energi yang menyalakan LED.
dipancarkan oleh foton memiliki kaitan dengan cahaya Pada persamaan (1) dapat dituliskan ke dalam bentuk
yaitu panjang gelombangnya. Sehingga memiliki persamaan linier yaitu:
persamaan seperti pada persamaan (1) yaitu: (3)
(1) Dari bentuk persamaan (3) dapat diperoleh y = E, a = h/c
λ
dan x = 1/λ.
B. Penentuan konstanta Planck menggunakan LED Untuk mencari nilai tegangan minimum (V0), dapat
1. Konstanta Planck diperoleh dari curve fit terhadap kurva pengosongan
Dalam ilmu fisika, banyak sekali penggunaan kapasitor dengan persamaan natural exponent yaitu:
besaran h (konstanta Planck) untuk mencari suatu (4)
besaran yang ada kaitannya dengan besaran tersebut, Dengan hasil curve fit maka akan diperoleh besarnya
misalnya saja dalam fisika modern untuk mencari nilai tegangan minimum (V0) dari persamaan (4) yang
panjang gelombang Compton. ditunjukkan dari tampilan nilai B.
Konstanta Planck mempunyai arti penting lebih Nilai B yang diperoleh sebagai tegangan minimum
daripada sekedar untuk menerangkan suatu percobaan. untuk menyalakan LED berdasarkan dari persamaan
Dewasa ini, tetapan Planck dipandang sebagai salah satu pada proses pengosongan kapasitor yaitu:
tetapan alam dan telah diukur dengan ketelitian yang
(5)
sangat tinggi dalam berbagai percobaan[8].
Sebagai menentukan nilai konstanta Planck maka
Nilai konstanta Planck sendiri pertama kali
digunakanlah nilai gradien dari garis linier yaitu a dari
dikemukakan oleh Max Planck dari hasil eksperimen
hasil persamaan (3). Nilai a akan digunakan untuk
yang dilakukannya. Nilai konstantanya adalah 6.6261 x
mencari nilai konstanta Planck karena memiliki
10-34 J.s, dengan lambang besarannya h. Nilai tersebut
hubungan yaitu
bisa dicari dengan menggunakan hubungannya dengan
energi foton yang dipancarkan atau diserap. (6)
2. LED dengan h merupakan nilai konstanta Planck dan c
Light emitting diode (dioda pemancar cahaya), yang merupakan kecepatan cahaya sebesar c = 2.998 x 108
lebih dikenal dengan kependekannya yaitu LED, m/s.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
96 Ishafit /Penentuan Konstanta Planck Menggunakan LED Berbasis Microcomputer Based Laboratory

Nilai konstanta Planck hasil percobaan ini akan 2. Mencari gradien garis lurus (a)
dibandingkan dengan nilai teoritisnya. Ralat kesalahan Gradien garis (a) akan dicari melalui analisis
nilai hasil percobaan terhadap nilai teoritisnya (ralat persamaan garis lurus melalui hubungan energi (E)
relatif) ditentukan dengan menggunakan persamaan dengan 1 per panjang gelombang (1/λ). Hal tersebut
x 100% (7) dapat dilihat dari bentuk persamaan (1) yang dapat
dibentuk ke dalam persamaan (3).
3. Mencari nilai konstanta Planck
III. METODE PENELITIAN/EKSPERIMEN Dari hasil gradien garis yang menampilkan nilai a
A. Alat dan bahan maka dapat ditentukan nilai konstanta Planck
a. Alat penelitian menggunakan persamaan (6).
1. Spectrometer (alat ukur panjang gelombang
LED) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Bread board dengan model WB-102. Hasil pengukuran panjang gelombang dari keempat
3. Kabel penghubung, digunakan untuk penghubung warna LED (biru, hijau, kuning dan merah)
kapasitor dengan resistor, kapasitor dengan LED, menggunakan spectrometer, dimana alat sensornya
serta baterai dengan kapasitor. didekatkan dengan LED ditunjukkan pada Gambar 2.
4. Program software Logger Pro 3.8.4.
5. Vernier LabPro, berfungsi untuk menghubungkan
Voltage Probe dengan USB laptop agar program
Logger Pro 3.8.4 dapat menampilkan data dari
pengukuran tegangan minimum untuk
menyalakan LED.
6. Voltage Probe, alat tersebut digunakan untuk
penghubung Vernier LabPro dengan kaki
kapasitor.
7. 1 perangkat Laptop, dengan merk Lenovo G450
dengan sistem operasi windows xp professional.
b. Bahan penelitian
1. 1 buah Baterai 9 Volt
2. Kapasitor 220 µF Gambar 2. Pengukuran panjang gelombang LED
3. Resistor dengan nilai hambatan 12 KΩ. menggunakan spectrometer.
4. LED (merah, hijau, biru dan kuning).
Sedangkan hasil datanya ditunjukkan pada Tabel 1.
B. Rangkaian penelitian
Alat dan bahan penelitian yang digunakan akan Tabel 1. Hasil pengkuran panjang gelombang LED
dirangkai seperti pada Gambar 1. menggunakan spectrometer.
LED λ (nm) λ (m)
Biru 459,2 4,592E-07
Hijau 514,2 5,142E-07
Kuning 567,4 5,674E-07
Merah 642,9 6,429E-07
Berikut tampilan kurva pengosongan kapasitor untuk
setiap LED yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 1. Rangkaian penelitian.


C. Metode analisis
1. Mencari persamaan eksponensial
Bentuk kurva pengosongan kapasitor yang tampil
pada program LoggerPro dianalisis menggunakan
persamaan natural exponent seperti pada persamaan (4),
maka diperoleh nilai B sebagai tegangan minimum (V0).
Nilai V0 akan dikalikan dengan nilai elektron (e) untuk
mencari besar energi foton yang dipancarkan oleh LED
saat menyala.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
Ishafit /Penentuan Konstanta Planck Menggunakan LED Berbasis Microcomputer Based Laboratory 97

Gambar 3. Bentuk kurva pengosongan kapasitor untuk masih memiliki ralat. Besarnya ralat nilai hasil
setiap LED yang digunakan. percobaan terhadap nilai baku (ralat relatif) adalah
Dari hasil curve fit bentuk kurva untuk pengosongan . .
x 100%
kapasitor pada setiap LED yang digunakan, maka .
diperoleh nilai B dan besar energi foton (E) dari masing- 0.679 %
masing LED yang ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Nilai 1/ λ , V0 dan E masing-masing LED V. KESIMPULAN
B=V0 Dari percobaan yang telah dilakukan oleh penulis
LED 1/λ (m-1) E=eV0 (J) yaitu penentuan nilai konstanta Planck menggunakan
(Volt)
LED dengan berbasis microcomputer based laboratory,
Biru 2,178E+06 2,572 4,121E-19
diperoleh besar nilai konstanta Planck sebesar 6.671 x
Hijau 1,945E+06 2,216 3,551E-19 10-34 J.s. nilai tersebut hampir mendekati nilai konstanta
Kunin Planck secara teoritis yang ditemukan oleh Max Planck
g 1,762E+06 1,842 2,951E-19 yaitu sebesar 6.626 x 10-34 J.s dengan tingkat kesalahan
Merah 1,555E+06 1,75 2,804E-19 0.679 %.
Dari hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai
Dari Tabel 2, bahwa besarnya tegangan minimum
bahan praktikum atau percobaan untuk membuktikan
untuk menyalakan setiap LED memiliki nilai yang
nilai konstanta Planck baik ditingkat sekolah maupun
berbeda-beda walaupun tegangan yang diberikan
tingkat perguruan tinggi sebagai menambah wawasan
nilainya sama. Hal tersebut sesuai dengan hubungan
untuk berpikir ilmiah dan cakrawala pengetahuan fisika.
antara V0 dengan 1/λ yang ditunjukkan persamaan (2)
Untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat digunakan
dimana jika panjang gelombang warna LED-nya
warna LED lainnya serta dapat menggunakan metode
semakin besar maka tegangan minimum untuk
lain dalam mencari tegangan minimum (V0).
menyalakan LED tersebut akan semakin kecil, begitu
juga dengan sebaliknya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Energi yang dipancarkan oleh masing-masing LED
Ucapan terima kasih kepada kepala laboratorium
pada Tabel 2 juga memiliki nilai yang berbeda, semakin
terpadu pengembangan sains (LTPS) Universitas Ahmad
besar panjang gelombangnya maka nilai energinya akan
Dahlan yang telah meminjamkan peralatan LabPro mini
semakin kecil nilainya dan hal ini sesuai dengan
serta Voltage Probe yang digunakan untuk menganalisa
terjemahan dari persamaan (1).
pengosongan kapasitor dan ucapan terimakasih kepada
Hasil dari besarnya energi (E) masing-masing LED
dosen pembimbing dalam membantu memberikan ide
serta hubungannya dengan 1/λ akan dianalisis
serta bimbingan melakukan penelitian. Tidak lupa juga
menggunakan persamaan garis linier sesuai dengan
ucapan terimakasih kepada kaprodi pendidikan fisika
persamaan (3) yaitu:
UAD yang telah membantu peneliti untuk
Hubungan Ene rgi (E) dan 1/
mengikutsertakan makalah tersebut dalam Seminar HFI
4,500E-19 XXVI Cabang Jateng dan DIY.
y = 2E-25x - 8E-20
4,000E-19
R2 = 0,9504
3,500E-19
3,000E-19 PUSTAKA
2,500E-19 [1] Beiser, Concepts Of Modern Physics, Fourth Edition,
E (J)

2,000E-19
Nilai gradien (a)
Alih bahasa The Houw Liong, Konsep Fisika Modern
1,500E-19
1,000E-19 Edisi Keempat, Erlangga, 1990.
5,000E-20 [2] S. Ducharme, MEASURING PLANCK’S CONSTANT
0,000E+00
WITH LEDS, 1999, Department of Physics and
0,000E+ 5,000E+ 1,000E+ 1,500E+ 2,000E+ 2,500E+
00 05 06 06 06 06 AstronomyCenter for Materials Research and Analysis
1/ (m -1) University of Nebraska, Lincoln.
[3] Website:
Gambar 4. Grafik hubungan energi (E) dan 1/λ. http://physics.unl.edu/directory/ducharme/ducharme.ht
ml. Diakses tanggal 10 Juli 2011.
Garis yang dibentuk dari empat data dalam Gambar 4 [4] W. P. Garver, The photoelectric effect using LEDs as
adalah berbentuk linier, hal tersebut dipertegas dengan light source, The Physics Teacher, Vol 44, 2006, pp.
nilai R yang diperoleh sebesar 0,9504. Dari data pada 272–275.
gambar 4 menunjukkan bahwa nilai gradien garis (a) [5] F. Zhou, and C. Todd, Computer-Based Experiment for
diperoleh sebesar 2 x 10-25. Nilai a akan digunakan Determining Planck’s Constant Using LEDs, The
untuk mencari nilai konstanta Planck dengan Physics Teacher. Vol 46, 2008, pp. 413-415.
[6] K. Range, Measuring Planck’s constant with LEDs, .
menggunakan persamaan (6), maka nilai konstanta yang 2007, CHEM32: Physical Chemistry II.
diperoleh sebesar 6,671 x 10-34 J.s. [7] Hamdani, METODE SEDERHANA UNTUK
Karena secara teoritis nilai konstanta Planck adalah MENENTUKAN RASIO KONSTANTA PLANCK
6.626 x 10-34 J.s, maka konstanta Planck hasil percobaan TERHADAP MUATAN LISTRIK MENGGUNAKAN

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823
98 Ishafit /Penentuan Konstanta Planck Menggunakan LED Berbasis Microcomputer Based Laboratory

KURVA KARAKTERISTIK LIGHT EMITTING DIODE √ Bentuk kurva pengosongan akan beda, tetapi akan
(LED), 2007, Perpustakaan Digital ITB. memiliki nilai konstanta planck yang sama atau saling
[8] Website: mendekati
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&
id=jbptitbpp-gdl-dedyhamdan-
27444&q=Electronic.html. Diakses tanggal 10 Juli Edi Santoso, USD
2011. ?Acuannya apa?
[9] Y. Wiyatmo, Fisika Modern, Pustaka Pelajar, 2007. ?Apa yang dikembangkan dari penelitian ini?
[10] K. S. Krane, Modern Physics, Alih Bahasa Hans. J.
Wospakrik, Fisika Modern, UI-Press, 1992. Rizki Agung, UAD
[11] O. Bishop, Electronics-A first course, Alih Bahasa √ Acuan dalam penelitian ini adalah dengan
Irzam Harmein, Dasar-dasar Elektronika, Erlangga, memanfaatkan pengosongan kapasitor sebagai sumber
2004. untuk menyalakan LED, dan tampilan data akan tampil
pada logger pro yang dianalisis menggunakan natural
TANYA JAWAB exponent.
√ Yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
Dewita, BATAN membuat produk sederhana sebagai eksperimen dalam
?Berapa nilai kapasitornya? pembelajaran. Mengembangkan dengan pendekatan
?Apakah daya nilai dengan kapasitor yang berbeda regresi linear,serta mencari nilai vo dengan menganalisis
akan mendapatkan konstanta Planck yang sama? bentuk kurva dengan nilai kapasitor dan resistor yang
berbeda.
Rizki Agung, UAD
√ Nilai kapasitornya adalah 220 µF

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY, Purworejo 14 April 2012
ISSN : 0853-0823

Anda mungkin juga menyukai