ABSTRACT
One of the problems found in the implementation of the curriculum of 2013 is not all
competency skills can be performed well. Therefore, to overcome these problems, virtual
laboratory designed to improve the mastery of concepts of physics. One of the design objectives
virtual laboratory is to improve the quality of education and learning in physics in high school.
The method used in this study is a research method development four D model with the
definition phase , design phase , development phase, and dissemination phase. Research has
reached the stage of development and has been tested valid specialist. The instrument used in
the research is a questionnaire consisting of: 1) the material substance; 2) The display of visual
communication; 3) instructional design; 4) the use of software; and 5) Linguistic. The results
obtained to test the validity in general has been very good category (85.6), so that the design of
virtual labs designed can already be used in high school.
berada pada peringkat ke-64 dari 65 yang lain untuk mencapai tujuan dalam
negara untuk skor sains dan matematika, hal pembelajaran tersebut. Disamping itu
ini menunjukkan bahwa kompetensi sains sebagian besar konsep fisika bersifat
yang dimiliki siswa masih rendah sehingga abstrak sehingga sulit untuk dipahami
perlu adanya peningkatan agar kualitas secara langsung.
pendidikan di Indonesia dapat meningkat. Dalam menangani masalah tersebut,
Salah satu penyebab rendahnya peran guru sangat diperlukan, karena guru
prestasi siswa dalam pembelajaran adalah merupakan agent of change. Oleh karena
terbatasnya sarana laboratorium pada sekolah itu dibutuhkan berbagai strategi dan inovasi
menengah di Indonesia, padahal kegiatan pembelajaran untuk menanggulangi ketidak
laboratorium merupakan suatu keharusan memadainya sarana dan prasarana
untuk membangun pembelajaran bermakna laboratorium tanpa harus meninggalkan
pada diri siswa. Laboratorium berfungsi pencapaian ranah kognitif, afektif dan
sebagai tempat untuk menguji, meneliti dan psikomotor tersebut.
membuktikan teori yang ada, terkadang dalam Oleh sebab itu, untuk mengatasi
lingkungan sekolah keadaan laboratorium kendala dalam kegiatan praktikum dapat
belum memadai sarana dan prasarananya. dilakukan dengan berbagai cara,
Berdasarkan hasil observasi yang penulis diantaranya adalah dengan pemanfaatan
lakukan di sekolah-sekolah Menengah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tingkat Atas (SMA) di Kota Padang (TIK), yang ditunjang dengan penggunaan
diperoleh hasil bahwa sebagian besar sekolah komputer sebagai perangkat TIK, misalnya
tidak punya fasilitas praktikum yang lengkap eksperimen semu (virtual lab). Meskipun
untuk menunjang pelaksanaan kurikulum virtual lab bukan kegiatan yang
2013 sehingga banyak materi yang harus sesungguhnya, tetapi siswa dapat
dipraktikumkan tidak dilakukan kegiatan melakukan praktikum seperti praktikum
praktikum, akibatnya banyak konsep sesungguhnya. Virtual laboratory (virtual
pembelajaran yang terabaikan. Berdasarkan lab) merupakan salah satu proses
pengalaman peneliti dalam penelitian hibah pembelajaran berbasis TIK yang dapat
bersaing tahun 2015, ditemukan beberapa dijadikan sebagai solusi alternatif
kelemahan pembelajaran di sekolah, pembelajaran dengan metode praktikum.
diantaranya ketika Lembar Kerja Siswa Virtual lab sudah banyak dikembangkan,
(LKS) untuk praktikum sudah dirancang contoh yang sudah banyak digunakan
sesuai dengan tuntutan kurikulum, ternyata adalah yang dikembangkan
praktikum tidak bisa dilaksanakan karena oleh University of Colorado, yaitu Physics
tidak adanya sarana praktikum yang tersedia. Education Technology (PhET). Di dalam
Secara teoritis, proses pembelajaran di PhET terdapat simulasi yang bersifat teori
kelas maupun di laboratorium mencakup dan percobaan yang melibatkan pengguna
dalam mengembangkan tiga ranah yaitu secara aktif. Pengguna dapat memanipulasi
kognitif, akfektif dan psikomotor. Untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
mencapai tiga ranah tersebut dibutuhkan eksperimen, sehingga selain dapat
keseimbangan antara penyampaian teori dan membangun konsep, PhET juga dapat
kegiatan praktikum. Terutama dalam materi digunakan untuk memunculkan
tertentu, praktikum sangat dibutuhkan. Hal keterampilan proses sains.
tersebut dapat terjadi karena kegiatan di kelas Oleh sebab itu, dalam rangka
hanya dapat menilai ranah kognitif sedangkan melaksanakan kurikulum 2013 di SMA dan
pelaksanaan praktikum dapat mencakup untuk memenuhi tuntutan kurikulum,
penilain dalam ranah afektif dan psikomotorik penulis tertarik untuk merancang
siswa. Kegiatan di dalam kelas dan di laboratorium virtual melalui ICT untuk
laboratorium dalam proses pembelajarn mata pelajaran fisika SMA.
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
karena saling berkaitan antara satu dengan
-3-
Nilai Rata-rata
84
82
Gambar 2. Hasil Validasi Penggunaan Bahasa 80 Series1
92 78
90 76
88 74
Nilai Rata-rata
86 1 2 3 4
84
82 Pernyataan Kegrafisan Bahan Ajar
80
78 e. Hasil Validasi Indikator Langkah-
76
74 langkah Laboratorium Virtual yang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dikembangkan
Pernyataan Penggunaan Bahasa Hasil validasi Laboratorium Virtual
untuk indikator Laboratorium Virtual yang
c. Hasil Validasi Indikator Penyajian dikembangkan diperoleh dari nilai setiap
Laboratorium Virtual pernyataan dari indikator yang terdiri dari 8
Hasil validasi Laboratorium Virtual pernyataan yaitu : 1) Rancangan; 2)
untuk indikator penyajian diperoleh dari nilai Keterkaitan dengan konsep; 3) Kemudahan
setiap pernyataan dari indikator yang terdiri akses; 4) Interaktif; 5) Penuntun yang
dari 5 pernyataan yaitu : 1) Kejelasan tujuan; 2) dikembangkan ; 6) Kedalaman materi; 7)
Urutan penyajian; 3) Pemberian motivasi; 4) Memenuhi semua KD; 8) Evaluasi dalam
Interaktivitas (stimulus dan respond); dan 5) bentuk quiz memadai. Hasil yang diperoleh
Kelengkapan informasi. Hasil yang diperoleh dari setiap pernyataan indikator
dari setiap pernyataan indikator penyajian Laboratorium Virtual yang dikembangkan
Laboratorium Virtual di diplot pada gambar 3. di diplot pada gambar 5.
Gambar 3. Hasil Validasi Penyajian Gambar 5. Hasil Validasi Pengembangan
90
Virtual Lab
89 90
88 88
87 86
84
Nilai Rata-rata
86
Nilai Rata-rata
85 82
84 Series1 80
83 78 Series1
82 76
81 74
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan Penyajian Bahan Ajar Pernyataan Pengembangan Langkah-langkah Scientific
-7-