Sistem koordinat kartesius terbentuk dari dua garis bilangan yang tegak lurus satu
sama lain sehingga titik nol nya berpotongan. Garis horizontal dinamakan sumbu x dan
garis vertikal dinamakan sumbu y. Titik yang saling berpotongan di tengah- tengah
garis tersebut dinamakan titik pangkal.
7
II 6
I
5
4 P(4, 4)
3
2
1
x’ x
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7
-1
-2
-3
Q(-4, -4) -4
-5
-6
III -7 IV
Gambar 1.
Sebuah titik berada pada suatu grafik dengan koordinat- koordinatnya, dengan
berbagai jarak dari sumbu koordinat. Absis atau nama lain dari koordinat x dari sebuah
titik adalah jaraknya dari sumbu y, sedangkan ordinat atau nama lain dari sumbu y
adalah jaraknya dari sumbu x.
Saat menentukan koordinat sebuah titik, koordinat x ditentukan terlebih dahulu
kemudian menentukan koordinat y. Oleh karena itu pada gambar 1. Koordinat P dapat
ditulis P (4, 4) dan Q (-4, 4 ). Sedangkan kuadran dari grafik dibagi menjadi empat
bagian yang dipotong oleh sumbu x dan sumbu y yaitu kuadran I, II, III, dan IV.
Gambar 2.
Jawaban
1
a. (2,2) d. ( -4, -3) g. (0, 3) j. 2 ,0
2
1 1
b. (-3, 3) e. 1 , h. ( -2, 0)
2 2
1 1 1
c. (-4, -3) f. 1 ,2 i. 0,1
2 2 2
Jawaban
(a) (+, +) (c) ( - , - ) (e) ( +, 0) (g) ( -, 0)
(b) (- ,+ ) (d) (+, - ) (f) (0, +) (h) (0, -)
xm
1
x1 x2 dan y m 1 y1 y 2
2 2
Pada gambar 2.5 segmen garis y m merupakan pertengahan dari trapesium
CPQD yang memiliki basis di y1 dan y 2 . Karena panjang dari median adalah
y
x2 Q
B
xm M
y2
x1 P
A ym
y1
x’ x
O C D
y’
Gambar 2.5
Penyelesaian
Gambar 2.6
ATURAN 1 : Jika dua titik mempunyai ordinat (nilai y) yang sama maka
jarak antara dua titik tersebut adalah nilai mutlak dari selisih
dua titik absisnya. (Oleh karena itu jarak antara dua titik
haruslah positif).
ATURAN 2 : Jika dua titik mempunyai absis ( nilai x) yang sama maka jarak
antara antara dua titik tersebut adalah nilai mutlak dari selisih
dua titik ordinatnya.
Dengan demikian jarak antara titik P 2, 1 dan Q 2,4 adalah 4 1 3
Penyelesaian Masalah
Penyelesaian
(a) Lihat gambar 2.7, dengan menggunakan aturan 1, P1 S x2 x1 x .
Dengan aturan 2, P2 S y 2 y1 y . Pada segitiga P1 SP2 ,
d x2 x1 2 y 2 y1 2
Gambar 2.7
(b) Jarak antara A2,5 ke B6,8 dapat ditentukan sebagai
x' y berikut :
B6,8 x2 6, y 2 8
A2,5 x1 2, y1 5
d 2 x 2 x1 y 2 y1
2 2
d 2 6 2 8 5 4 2 3 2 25 dan d 5
2 2
Gambar 2.8
(a) AC 5 1 4 dan AB 4 1 3 ,
BC 5 12 1 42 4 2 3 5
2
siku.
1.10 Penerapan rumus jarak pada sebuah jajar genjang
Koordinat dari titik- titik puncak dari sebuah segiempat adalah A2,2, B3,5, C6,7
dan D 5,4 . Tunjukkan bahwa ABCD adalah sebuah jajaran genjang.
Penyelesaian
BC 6 32 7 52 32 2 2 13
AD 5 22 4 22 32 2 2 13
Oleh karena itu, AB CD dan BC AD . Karena sisi yang berhadapan kongruen, ABCD
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Besarnya i dari sebuah garis di atas sumbu x terbentuk antara garis dan sumbu x positif.
Lihat gambar 2.11
Gambar 2.10
ATURAN 4 : Jika suatu garis miring ke atas dari kanan ke kiri, sudut yang
dibentuk adalah lancip , maka kemiringannya positif (Lihat
gambar 2.11).
y y
Kemiringan dari PQ Kemiringan dari PQ
x x
ATURAN 5 : Jika sebuah garis cenderung miring turun dari kiri ke kanan, sudut yang
dibentuk adalah sudut tumpul maka kemiringannya negatif (Lihat
gambar 2.12).
ATURAN 6 : Jika sebuah garis sejajar dengan sumbu x , maka sudut yang dibentuk
adalah 0 0 dan kemiringannya adalah 0.
ATURAN 7 : Jika sebuah garis memotong sumbu x , dan sudut yang dibentuk adalah
90 0 maka garis tersebut tidak memiliki kemiringan.
8 | Bahan Ajar Geometri Analitik Bidang dan Ruang
y 0 y
Kemiringan dari PQ 0 Kemiringan dari PQ (tak berhingga)
x x 0
Gambar 2.13 Gambar 2.14
1.14 Kemiringan dari dua garis sejajar dan garis yang saling berpotongan
Pada gambar 2.15 l ║ l ' ; oleh karena itu sudut koresponding dari i dan i ' adalah sama, dan
tan i ' atau m dan m ' adalah kemiringan dari l dan l ' .
ATURAN 9 : Garis yang mempunyai kemiringan yang sama adalah sejajar satu sama lain.
Gambar 2.15
ATURAN 12 : Jika kemiringan suatu segmen yang berada diantara titik pertama dan titik
kedua adalah sama dengan kemiringan antara titik lain dengan titik ketiga,
maka titik- titik tersebut adalah segaris (kolinear).
PENYELESAIAN MASALAH
I. Kemiringan dan sudut inklinasi dari suatu garis
(a) Tentukan kemiringan dari suatu garis dengan koordinat 2, 1 dan 4, 3
(b) Tentukan kemiringan suatu garis dengan persamaan 3 y 4 x 15
(c) Tentukan sudut inklinasi dari garis dengan persamaan y x 4
Jawaban
y 2 y1 3 1 4 2
(a) Dengan menggunakan aturan I, m
x2 x1 4 2 6 3
4 4
(b) Kita bisa tuliskan 3 y 4 x 15 , y x 5 sehingga m
3 3
(c) Karena y x 4 kita tahu m 1; Olehkarena itu tan i 1 sehingga i 45 0
II. Kemiringan dari garis- garis yang sejajar dan berpotongan