sama Bu Susi. Seseorang yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, tapi sukses jadi
orang besar. Bedanya, sosok ini cuma tamat SMA. Tapi dia berhasil, ngga sekedar
miliarder, tapi jadi orang terkaya di dunia!
Btw, lo pernah mimpi ngga sih jadi orang kaya? Figur yang mau gue ceritain ini baru
aja ulang tahun ke 59 pada tanggal 28 Oktober 2014 kemarin. Diperkirakan
mempunyai harta kekayaan sekitar $81,3 milliar (kurs $1 = Rp 12,000 maka sekitar
Rp 975 triliun). Kebayang nggak tuh, sebanyak apa duitnya? Nih, kalo lo mau
tau yah, kekayaan Bill Gates itu kurang lebih sama dengan duit dari 30 orang
paling terkaya di Indonesia digabungin semua jadi satu. Atau bisa dibilang
setara dengan seluruh anggaran belanja negara kita tahun 2010! Gila yah, uang
sebanyak itu dimiliki bukan oleh satu perusahaan, tapi oleh satu orang doang. Mau
dihabisin kayak gimana tuh duit? Kalo lo ngabisin Rp 1.000.000,- per hari, maka lo
membutuhkan 2.700.000 per tahun untuk habisin tuh semua harta. Kalo lo mau
lebih mewah lagi hidupnya dengan ngabisin 10 miliar per hari (mau ngapain coba
10M/hari?!), lo perlu hidup selama 270 tahun! 7 turunan udah kejamin banget tuh
hidupnya.
Sekarang, coba lo bayangin, kalo lo punya duit sebanyak itu, mau lo apain tuh duit?
Mungkin lo bakal menghayal, tinggal ongkang-ongkang kaki di atas kapal pesiar,
nengguk wine, keluarin senjata buat berburu singa, terus mati sambil ninggalin
warisan ke anak. Tapi tokoh yang mau gue ceritain di sini beda. Si trilyuner ini
cerdas dan gokil. Doi nggak menghabiskan waktunya cuma bersantai dan
menikmati hidup, dia malah banyak banget menggunakan duitnya buat ngebantu
masalah-masalah yang penting untuk diatasi, seperti kemiskinan, kesehatan,
pendidikan, pangan, dan energi. Sampe bikin yayasan amal sendiri. Kekayaannya
ngga bikin dia lupa diri, justru malah makin melek dengan dunia di sekitarnya.
Siapa sih tokoh yang mau gue certain kali ini? Dia adalah William Henry Gates III
atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates
Untuk meraih puncak dunia, tentu aja siapapun butuh perjuangan yang keras,
butuh pengorbanan yang gak kecil juga. Naah, pada kesempatan ini, gue
akan share cerita gimana perjalanan Bill Gates sampe jadi orang kaya sedunia,
awal persaingan dia dengan Steve Jobs, kenapa kok dia bisa sebegitu pedulinya
sama kemanusiaan, dan yang ga kalah pentingnya tentang pendidikan dia.
Walaupun Gates cuma tamat SMA dan sukses jadi biliarder, gue sama sekali gak
menyarankan lo untuk gak kuliah atau cabut dari sekolah sekarang. Kenapa?
Ayuklah langsung lah ceritanya.
Andai gua adalah seorang Bill Gates
Microsoft juga membuat software untuk perusahaan komputer lain sesuai request.
Pada tahun 1983, Apple meminta Microsoft untuk membuat sebuah program. Dari
kerja sama ini, Gates punya ide untuk membuat sistem operasi yang
mempunyai graphic interface (semacam tampilan yang menggunakan grafis dan
navigasinya pake mouse). Sebelumnya, pada masa itu sistem operasi komputer
cuma kayak layar hitam dengan baris-baris kode aja (command line interface). Di
tahun 1985, Gates membuat Windows. Sistem operasi yang mungkin lo gunain
sekarang untuk baca tulisan ini. Windows yang sudah mempunyai graphic
interface dituntut oleh Steve Jobs (CEO Apple saat itu) karena dianggap menyontek
program yang dua tahun sebelumnya dibuat oleh Apple. Mulai saat itulah
perseteruan intens antara Bill Gates vs Steve Jobs dan Microsoft vs Apple muncul.
Gates dari dulu sudah mengingatkan Jobs untuk melisensi programnya. Tapi Jobs
tidak memperhatikannya. Hingga di pengadilan, Apple tidak bisa menuntut ganti
rugi terhadap Microsoft.
Tahun 1986, Microsoft melakukan IPO (Initial Public Offering). Intinya, saham di
Microsoft bisa dijual ke publik. Siapa aja, termasuk lo kalo punya duit, bisa beli
saham Microsoft. Biasanya kalo di Indonesia, perusahaan yang sahamnya dijual ke
publik, ada embel-embel Tbk. (Terbuka) di belakang nama perusahaan. Nilai satu
lembar sahamnya $21. Gates mempunyai 45% saham Microsoft. Kekayaan dia saat
itu sekitar $243 juta (Rp 2,9 triliun). Nilai saham Microsoft naik terus saat itu. Sampai
tahun 1987, nilai sahamnya menjadi $90,75 per lembar. Hal itu membuat Gates
hampir jadi orang terkaya di Amerika di usianya yang ke-32. Pada puncak nilai
saham Microsoft tahun 1999, kekayaan Gates diperkirakan mencapai $101 milliar
(Rp 1200 triliun).
Gates, yang telah berkali-kali menjual sahamnya yang di Microsoft, di tahun 2014
ini, bukan lagi pemilik saham terbesar.
Menurut gue, Gates udah cukup sinting buat bilang akan menghabiskan sisa
hidupnya untuk ngebantu The Bottom Two Billion melalui eliminasi beberapa
penyakit, meningkatkan gizi, dan lain sebagainya. Gue sendiri merasa tertantang
untuk bikin challenge yang gokil di dalam hidup gue. Sejauh ini sih, gue bekerja di
Zenius, gue tertantang di dunia pendidikan di Indonesia. Personally, gue juga
pengen membantu pendidikan buat The Buttom Two Billion terutama 28 juta orang
yang berasal dari Indonesia. Yah, semoga Zenius ke depannya bisa membantu
mereka entah melalui apa nanti.
Bill Gates dan Melinda menganggap diri mereka sangat beruntung lahir dari
keluarga yang berkecukupan dan tumbuh di lingkungan yang udah oke. Menyadari
hal ini, mereka memanfaatkan bener apa yang udah mereka punya untuk
memaksimalkan potensi diri. Dan akhirnya, mereka ingin memberikan kembali
kepada masyarakat yang kurang beruntung.
Kalo lo udah cukup "beruntung" bisa duduk di bangku sekolah dan bisa dapet guru
yang gokil, kalo lo laper tinggal jajan atau makan di rumah, kalo lo ngantuk tinggal
ngesot ke kasur, kalo lo mau pup tinggal buka, lepas, pluk, dan kalo-kalo lainnya,
sebaiknya manfaatin itu sebaik mungkin. Manfaatin buat belajar yang bener,
manfaatin buat nemuin jurusan yang pas buat kuliah lo, manfaatin buat
bersosialisasi yang positif dengan temen-temen lo.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat
atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi,
dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon,
Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui
bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai
tujuan yang mereka inginkan.
Bill Gates atau William Henry Gates III adalah seorang multi miliuner yang namanya selalu
berada diurutan pertama daftar orang-orang terkaya di dunia. Bill Gates adalah orang yang
mendirikan Microsoft, sebuah perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia. Siapapun kita yang
pernah menggunakan komputer desktop pastinya juga pernah memanfaatkan karyanya, ya salah
satunya adalah sistem operasi Windows.
Bill Gates dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington. Ayahnya bernama William
H Gates, Sr. Adalah seorang pengacara Dan ibunya bernama Marry Maxwell Gates adalah seorang
anggota dewan direktur First Interstate Banc System. Jadi Bill Gates adalah anak dari keluarga yang
cukup berada bahkan ada rumor jika kakeknya adalah seorang jutawan pula dimana saat Bill Gates
lahir, ia secara hukum telah mendapat jatah warisan kekayaan kakeknya sebesar 1 juta dolar.
Bill Gates adalah anak ke dua dari empat bersaudara namun ia menyandang gelar Gates III karena
memang generasi Gates yang ketiga. Yang pertama adalah kakeknya, yang kedua ayahnya dan yang
ketiga dirinya. Jadi gelar Gates III bukanlah urutan lahirnya namun garis keturunan ke 3 dari keluarga
Gates.
Bill Gates kecil telah menunjukkan kecerdasannya, ia disekolahkan disekolah yang sangat prestisius
yaitu Lakeside School yaitu sekolah khusus pria yang sangat ternama dan modern. Walaupun Bill
Gates adalah anak orang kaya dan sejak lahir sudah menjadi miliuner melalui jatah warisan dari
kakeknya (menurut Forbes yang disebut orang kaya adalah orang yang memiliki kekayaan bersih
minimal 1 juta dolar, jadi Bill Gates bayi termasuk salah satunya) namun Bill Gates bukanlah anak
yang cepat puas diri. Orang tuanya sangat menanamkan bahwa ia harus memiliki kecerdasan yang
unik yang kelak akan membawanya menuju kesuksesan hidup yang lebih baik lagi.
Benarlah pemikiran orang tua Bill Gates. Disekolah Bill Gates mendapatkan pelajaran ekstra
komputer, saat itu segala hal yang mempelajari komputer adalah hal yang sangat langka, eksklusif
dan mahal. Gates dan teman-temannya sangat tertarik dengan pemrograman komputer
menggunakan bahasa pemrograman BASIC. Sangking asyiknya, ia keluar dari kelas matematikanya
karena ingin berlama-lama menulis program di komputer tersebut. Saat itu komputer yang
digunakannya adalah komputer General Electric dengan sebuah terminal Teletype Model 33 ASR.
Saat itu siswa Lakeside School yang terkenal asyik menulis program komputer adalah Bill Gates,
Paul Allen, Ric Weiland, dan Kent Evans. Keempat siswa tersebut kemudian dilarang oleh pihak
sekolah menggunakan komputer lagi karena tertangkap basah mengembangkan bug di sistem
komputer tersebut. Sebelum keempat siswa tersebut benar-benar dilarang, oleh pihak sekolah
mereka disuruh untuk menemukan bug tersebut, namun bukannya menemukan bug itu akan tetapi
Bill Gates malah menuju kantor pusat komputer itu dan mempelajari kode sumber berbagai program
yang berjalan di sistem tersebut seperti FORTRAN, LISP dan bahasa mesin.
Dari situlah pengetahuan Bill Gates akan bahasa pemrograman berkembang. Pada tahun berikutnya,
sebuah perusahaan pemrograman yang bernama Information Sciences, Inc. Mendengar kepiawaian
empat sekawan ini dan mempekerjakannya untuk menulis program sistem pembayaran gaji dengan
menggunakan bahasa COBOL, selain mendapat royalti, mereka juga diizinkan memakai komputer
kantor selama mungkin.
Pada tahun 1973 Bill Gates lulus dari Lakeside School dengan nilai yang hampir sempurna, kemudian
Bill Gates melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di Harvard University namun Bill Gates sudah
terlanjur menyibukkan diri dengan menulis bahasa pemrograman sehingga kuliahnya di Harvard pun
tak dilanjutkannya. Gates malah lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman sekolahnya
dulu yaitu Paul Allen.
Mendirikan Microsoft
Pada tahun 1974 MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 baru saja diluncurkan, dari situlah
berkembang idenya untuk mendirikan perusahaan perangkat lunak dengan menggandeng Paul Allen
sebagai mitranya. Bill Gates kemudian menghubungi MITS dan menawarkan operating system
berbasis BASIC yang dapat dipakai sebagai platformnya. MITS pun menyetujuinya. Sistem operasi
pertamanya ini dinamai Altair Basic. Dan Bill Gates bersama Paul Allen memberikan nama pada
perusahaan softwarenya dengan nama “Micro-soft” lalu tanda sambung itu dilain waktu akhirnya
dihilangkan sehingga sampai sekarang menjadi “Microsoft” dan Bill Gates menjadi pemegang saham
pribadi terbesarnya.
Keahlian Bill Gates bersama Microsoft dalam menulis bahasa pemrograman untuk komputer semakin
dikenal luas. Pada tahun 1980 IBM mengumumkan bahwa ia memerlukan sebuah sistem operasi
untuk PC nya dan ia meminta Microsoft untuk membuatkannya. Akhirnya Bill Gates pun
membuatkannya dengan nama sistem operasi 86 DOS atau QDOS yang kemudian dikirim ke IBM
dalam bentuk PC-DOS.
Dari situ Bill Gates mendapat imbalan $50.000. Microsoft juga tidak mengajukan pemindahan hak
cipta perangkat lunaknya pada IBM. Dari situlah akhirnya penjualan MS-DOS menjadikan Microsoft
pemain utama perangkat lunak dalam industri komputer. Jika semisal perangkat lunak yang ditulis
oleh Bill Gates tersebut lisensinya dijual pada IBM, mungkin IBM yang akan untung besar dan
menguasai pasar dan Microsoft tidak bisa sebesar saat ini. Benar-benar revolusioner otak Bill Gates,
tidak hanya pintar menghasilkan program yang sederhana namun bermutu tetapi juga pandai dalam
menjualnya.
Gaya kepemimpinan
Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut perlu
memikirkan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin
melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang berusaha
dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar (Robert, 1992). James et. al.
(1996) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh
pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja.
Pengertian Gaya kepemimpinan menurut Tampubolon (2007) adalah perilaku dan strategi, sebagai
hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin
ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.
Bill Gates terkenal keras pada manajer-manajernya bahkan mungkin “kejam”. Maklumlah itu karena ia
memiliki tanggung jawab ganda di Microsoft, selain harus menjadi penulis program aktif dia juga
harus memikirkan strategi perusahaan kedepannya agar dapat menjadi pemain utama dan saat telah
mencapai puncak harus mati-matian mempertahankannya bahkan kalau perlu memonopolinya.
Sering disaat rapat dengan manajernya ia secara spontan memotong presentasi manajernya dan
mengatakan “ Itu hal terbodoh yang pernah aku dengar,” tentu saja hal ini sangat memukul perasaan
manajernya. Buill Gates juga selalu meminta para manajer di perusahaannya untuk menyampaikan
presentasi se detil-detilnya sampai Bill Gates yakin dan menyetujuinya.
Sukses Bill Gates menginspirasi banyak orang, termasuk inspirasi atau pelajaran dalam leadership
atau kepemimpinan. Minimal ada 3 pelajaran kepemimpinan dari Bill Gates :
Setelah mendengar bahwa Microsoft telah mulai keluar dari garasi, sebagian besar orang tergoda
untuk berpikir bahwa Bill Gates adalah seorang anak yang tidak memiliki pengetahuan sebelumnya
dan berhasil memulai bisnis multi-miliar dolar dari eksperimen kecil yang dilakukan di sana.
Tapi yang sebenarnya, setelah mengetahui dan mengikuti sejarahnya, yang terjadi, adalah bahwa
“Gates telah memiliki pengalaman yang luar biasa dengan pemrograman dan coding bahkan sebelum
memulai Microsoft”.
Pengalamannya yang luas di bidang pemrograman dan coding inilah yang memungkinkan dia untuk
membangun DOS sebagai perangkat lunak pertama yang diluncurkan Microsoft secara global.
Jadi kalau kita mulai percaya bahwa kesuksesan akan datang dalam semalam itu salah. Ingat bahwa
bahkan orang terkaya di dunia seperti Bill Gates pun harus melalui dengan bekerja keras dalam
waktu panjang. Dan Anda juga harus melakukannya, jika Anda ingin meraih keberhasilan dalam hidup
Anda.
Bill Gates bekerja ekstra keras melakukan pemrograman bukan karena ia lapar (ambisius) untuk
menjadi jutawan. Ia hanya ingin melakukan segala sesuatu yang ia bisa lakukan. Ia bekerja sangat
keras karena ia hanya bersemangat “tentang apa yang ia lakukan”. Ia menemukan perangkat lunak
pemrograman menjadi sangat menarik untuknya dan hal itu memotivasinya untuk berbuat lebih
banyak. Melalui itu kemudian memberinya pengalaman untuk mendirikan Microsoft.
Jika Anda ingin menjadi sukses seperti Bill Gates janganlah kedepankan uang (kekayaan) sebagai
motivasi. Uang ada dimana-mana dan ada banyak cara Anda mendapatkannya. Hal yang lebih
penting adalah bahwa Anda mengikuti hasrat Anda. Uang akan menemukan Anda secara alami.
3. Memberikan kembali
Memberikan kembali kepada masyarakat adalah tindakan penting karena merupakan cerminan dari
karakter Anda. Apakah Anda seorang pemberi atau pengambil suatu? Apakah Anda ada di dunia ini
untuk menjadi berkat bagi masyarakat?
Sikap yang Anda terapkan akan menentukan apakah Anda akan menjadi orang yang sukses atau
orang penting. Ada banyak orang yang sukses, namun hanya beberapa nama yang diingat dengan
berlalunya waktu. Orang-orang yang kita ingat sampai saat ini adalah mereka yang membuat
perbedaan di dunia dimana kita tinggal.
Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang dikagumi dan dihormati, Anda harus menjadi orang
penting. Orang tidak mengikuti Anda karena Anda mengambil dari mereka, mereka mengikuti Anda
karena Anda memberikan kepada mereka.
Berusaha untuk menjalani kehidupan yang membuat perbedaan di dunia ini; memberikan kembali
lebih dari apa yang telah diambil dari masyarakat. Hidup Anda maka akan mewujud dalam
kesuksesan sejati.