Anda di halaman 1dari 5

GEOMETRI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
2019
Bab I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Geometri
Tulisan pertama menyatakan ilmu geometri pertama kali ada di Papyrus Rhind,
sebuah dokumen yang telah ada 1000 tahun sebelum masehi. Dalam dokumen
tersebut, Ahmes (seorang penulis berkembangsaan Mesir Kuno) menjelaskan
bagaimana garis Utara – Selatan dan Timur Barat digambarakan oleh luapan
suangai Nil.
Geometri merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang berasal dari
bahasa Yunani yaitu Geo yang berarti bumi dan metria yang berarti ukuran. Secara
harfiah geometri dapat diartikan sebagai ilmu pengukuran bumi. Geometri
merupakan studi ruang dari apa yang kita lihat di sekitar. Awalnya Geometri mulai
dikenal di Mesir Kuno dalam perhitungan tanah. Faktanya geometri merupakan
salah satu ilmu tertua sejak Zaman Mesir Kuno, Lembah Sungai Indus sekitar 3000
SM.Pada awalnya geometri hanya menitikberatkan pada jarak, luas, dan volume.
Tetapi pada abad ke III SM, geometri telah diletakkan dalam aksioma Euclid yang
disebut dengan Geometri Euclid. Geometri Euclid selalu dikaitkan dengan seorang
matematikawan yang berasal dari Alexandria, Mesir yang bernama Euclid (325-265
SM). Euclid sendiri adalah seorang berkebangsaan Yunani
Euclid dikenal sebagai “Bapak Geometri” karena menghasilkan karya
monumental yang terdiri dari 13 bagian buku dengan judul “The Elements”, yang
saat ini masih digunakan yang di dalamnya memuat tentang teori aljabar dan teori
bilangan. Pada buku “The Elements” memuat pembelajaran geometri lebih dari 2000
tahun. Buku “ The Elements” saat ini masih menjadi acuan dalam pembelajaran di
sekolah maupun perguruan tinggi.

Buku I : Berisi tentang segitiga dan kongruensinya, kesejajaran,


segiempat, teorema Pythagoras, Hubungan antarluas bangun.
Buku II : Berisi tentang lingkaran, tali penghubung antara 2 titik pada
lingkaran, secan, tangen, dan pengukuran sudut.
Buku III : Berisi tentang segi banyak beraturan.
Buku IV : Berisi tentang Segitiga- segitiga yang sama bentuk,
perbandingan dan garis yang membagi sudut pada segitiga.
Buku V : Berisi tentang garis dan bidang datar pada bidang ruang, dan
Parallelepiped.

Satu dari teorema Euclid merupakan pelopor dari teorema triginometri yang dikenal
sebagai aturan kosinus. Arti penting buku The Elements terletak pada teori yang
pernah dituis oleh orang sebelumnya dan telah terbukti kebenarannya. Kontribusi
Euclid terletak pada cara pengaturan bahan- bahan yang ia susun sedemikian rupa
sehingga dali- dalil dan perhitungan menjadi lebih terstruktur. Cara pemecahan ha-
hal yang belum terselesaikan sebelumnya dan pemecahan permasalahan yang
terlewatkan.
Kini para ahli telah memklumi bahwa Geometri Euclid bukan merupakan
sistem geometri satu- satunya yang menjadi pedoman pokok karena sekitar 150
tahun terakhir banyak yang merumuskan geometri bukan Euclid.
B. Prinsip- Prinsip Geometri Euclid
Geometri Euclid merupakan pembelajaran geometri yang didasarkan pada
definisi, teorema dan aksioma. Euclid membuat pola deduktif secara
komprehensif untuk membentuk geometri. Fokus geometri euclid adalah bidang
datar. Geometri Euclides sering disebut juga geometri parabolik, yaitu geometri
yang mengikuti satu himpunan proposisi yang didasarkan pada lima postulat
Euclid yang telah didefinisikan dalam bukunya The Elements. Lebih khusus,
geometri Euclid berbeda dari jenis geometri lain dalam dalil kelima, sering
disebut dengaan postulat paralel. Non-Euclidean geometri menggantikan postulat
kelima ini dengan salah satu dari dua alternatif postulat dan mengarah ke
geometri hiperbolik atau geometri eliptik. Ada dua jenis geometri Euclidean:
geometri bidang, yang merupakan dimensi Euclidean geometri-dua, dan
geometri padat, yang merupakan dimensi Euclidean geometri-tiga.
Lima postulat Euclid dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Garis lurus dapat digambar dari sembarang titik sampai sembarang titik
lainya.
2. Ujung garis lurus dapat dilanjutkan terus sebagai garis lurus.
3. Lingkaran dapat digambar dari sembarang titik pusat dengan jari-jari yang
berbeda.
4. Semua sudut siku-siku besarnya sama satu dengan lainya.
5. Jika sebuah garis lurus memotong dua garis yang lain, maka yang akan
terbentuk sudut dalam yang sisinya sama yang besarnya kurang dari dua
sudut siku-siku, kedua garis lurus tersebut jika diteruskan sampai tak hingga
akan bertemu pada sisi yang sudutnya kurang dari dua sudut siku-siku.

C. Ruang Lingkup Geometri Euclid


Geometri Euclid erat kaitannya dengan definisi, aksioma, teorema, lemma,
postulat, Akibat dan proporsi.
1. Aksioma
Aksioma adalah pendapat yang dijadikan pedoman dasar dan merupakan
dalil pemula, sehingga kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi atau aksioma
yaitu suatu pernyataan yang diterima sebagai kebenaran dan bersifat umum
untuk semua cabang ilmu, tanpa memerlukan pembuktian. Beberapa aksioma
yang diperlukan dalam geometri ruang dikemukakan oleh Euclid. Aksioma
dasar dalam geometri antara lain:
a. Hal-hal yang sama dengan hal yang sama, satu dengan yang lainnya juga
sama.
b. Jika sesuatu yang sama ditambah dengan sesuatu yang sama, jumlahnya
sama.
c. Aksioma bukan istilah matematika. aksioma dalah sebuah pernyataan
logika, yang bisa diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan.
2. Definisi
Definisi adalah kata, frasa atau kalimat yang mengungkapkan makna,
keterangan atau ciri utama dari orang, benda, proses atau aktivitas. Atau
definisi adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang
menjadi pokok pembicaraan atau studi.
Contoh definisi dalam geometri : titik. Titik adalah sesuatu yang tidak punya
bagian (sesuatu yang punya posisi tetapi tidak punya dimensi).
3. Postulat
Postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar
tanpa perlu membuktikannya, anggapan dasar untuk satu ilmu tertentu.
Contoh postulat dalam geometri Euclid:
a. Melalui dua titik sebarang dapat dibuat garis lurus
b. Ruas garis dapat diperpanjang secara kontinu menjadi garis lurus
c. Melalui sebarang titik dan sebarang jarak dapat dilukis lingkaran.
d. Semua sudut siku-siku sama.
e. Jika suatu garis lurus memotong dua garis lurus dan membuat sudut -
sudut dalam sepihak kurang dari dua sudut siku-siku, kedua garis tersebut
jika diperpanjang tak terbatas, akan bertemu dipihak tempat kedua sudut
dalam sepihak kurang dari dua sudut siku-siku.
4. Teorema
Teorema adalah suatu pernyataan matematika yang masih memerlukan
pembuktian. Contoh dalam geometri : jika dua buah bidang yang berbeda
beririsan (berpotongan) maka irisannya berupa garis.
5. Corrolary/ Akibat
Corrolary atau akibat adalah suatu hasil dimana bukti (biasanya singkat)
mempercayakan sepenuhnya kepada suatu teori yang diberikan. Sering kita
mengatakan bahwa “ Ini adalah suatu corollary dari teorema 4”. Contoh akibat
dalam geometri yaitu akibat dari proposisi 15: jika dua buah garis lurus
berpotongan, maka sudut-sudut pada titik potong tersebut jumlahnya
sama dengan empat sudut siku siku.
6. Proposisi
Proposisi adalah suatu hasil yang terbukti dan sering menarik, tetapi biasanya
tidak lebih penting daripada suatu teorema. Contoh dalam geometri :
a. Jika pada suatu segitiga dua sudut sama, maka sisi-sisi di hadapan sudut
sudut itu jugasama.
b. Dalam setiap segitiga, jumlah dari sembarang sudut adalah kurang dari
dua sudut sikusiku.
7. Lemma
Lemma adalah suatu proposisi (pernyataan) yang digunakan untuk
pembuktian pernyataan lainnya. Umumnya tidak ada perbedaan antara
lemma dengan teorema, namun istilah lemma digunakan untuk mengacu
pada sebuah pernyataan yang digunakan sebagai bagian untuk
membuktikan sebuah teorema yang lebih besar.
BAB II
TITIK, GARIS, Dan SUDUT

Titik tidak dapat didefinisikan dan merupakan suatu benda abstrak, titik
dimaknai sebagai noktah terkecil yang dapat kita buat dalam suatu bidang datar.
Titik merupakan suatu bagian dari objek nyata. Biasanya titik digambarkan dengan
menekan ujung pensil pada buku tulis maupun spidol pada papan tulis. Suatu titik
dapat dinamai titik A, titik B, titik C dan sebagainya

Garis merupakan suatu benda abstrak yang tidak memiliki batasan panjang,
lurus, dan tidak memiliki titik ujung.

Anda mungkin juga menyukai