A. Sejarah Geometri
Tulisan pertama menyatakan ilmu geometri pertama kali ada di Papyrus Rhind,
sebuah dokumen yang telah ada 1000 tahun sebelum masehi. Dalam dokumen
tersebut, Ahmes (seorang penulis berkembangsaan Mesir Kuno) menjelaskan
bagaimana garis Utara – Selatan dan Timur Barat digambarakan oleh luapan
suangai Nil.
Geometri merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang berasal dari
bahasa Yunani yaitu Geo yang berarti bumi dan metria yang berarti ukuran. Secara
harfiah geometri dapat diartikan sebagai ilmu pengukuran bumi. Geometri
merupakan studi ruang dari apa yang kita lihat di sekitar. Awalnya Geometri mulai
dikenal di Mesir Kuno dalam perhitungan tanah. Faktanya geometri merupakan
salah satu ilmu tertua sejak Zaman Mesir Kuno, Lembah Sungai Indus sekitar 3000
SM.Pada awalnya geometri hanya menitikberatkan pada jarak, luas, dan volume.
Tetapi pada abad ke III SM, geometri telah diletakkan dalam aksioma Euclid yang
disebut dengan Geometri Euclid. Geometri Euclid selalu dikaitkan dengan seorang
matematikawan yang berasal dari Alexandria, Mesir yang bernama Euclid (325-265
SM). Euclid sendiri adalah seorang berkebangsaan Yunani
Euclid dikenal sebagai “Bapak Geometri” karena menghasilkan karya
monumental yang terdiri dari 13 bagian buku dengan judul “The Elements”, yang
saat ini masih digunakan yang di dalamnya memuat tentang teori aljabar dan teori
bilangan. Pada buku “The Elements” memuat pembelajaran geometri lebih dari 2000
tahun. Buku “ The Elements” saat ini masih menjadi acuan dalam pembelajaran di
sekolah maupun perguruan tinggi.
Satu dari teorema Euclid merupakan pelopor dari teorema triginometri yang dikenal
sebagai aturan kosinus. Arti penting buku The Elements terletak pada teori yang
pernah dituis oleh orang sebelumnya dan telah terbukti kebenarannya. Kontribusi
Euclid terletak pada cara pengaturan bahan- bahan yang ia susun sedemikian rupa
sehingga dali- dalil dan perhitungan menjadi lebih terstruktur. Cara pemecahan ha-
hal yang belum terselesaikan sebelumnya dan pemecahan permasalahan yang
terlewatkan.
Kini para ahli telah memklumi bahwa Geometri Euclid bukan merupakan
sistem geometri satu- satunya yang menjadi pedoman pokok karena sekitar 150
tahun terakhir banyak yang merumuskan geometri bukan Euclid.
B. Prinsip- Prinsip Geometri Euclid
Geometri Euclid merupakan pembelajaran geometri yang didasarkan pada
definisi, teorema dan aksioma. Euclid membuat pola deduktif secara
komprehensif untuk membentuk geometri. Fokus geometri euclid adalah bidang
datar. Geometri Euclides sering disebut juga geometri parabolik, yaitu geometri
yang mengikuti satu himpunan proposisi yang didasarkan pada lima postulat
Euclid yang telah didefinisikan dalam bukunya The Elements. Lebih khusus,
geometri Euclid berbeda dari jenis geometri lain dalam dalil kelima, sering
disebut dengaan postulat paralel. Non-Euclidean geometri menggantikan postulat
kelima ini dengan salah satu dari dua alternatif postulat dan mengarah ke
geometri hiperbolik atau geometri eliptik. Ada dua jenis geometri Euclidean:
geometri bidang, yang merupakan dimensi Euclidean geometri-dua, dan
geometri padat, yang merupakan dimensi Euclidean geometri-tiga.
Lima postulat Euclid dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Garis lurus dapat digambar dari sembarang titik sampai sembarang titik
lainya.
2. Ujung garis lurus dapat dilanjutkan terus sebagai garis lurus.
3. Lingkaran dapat digambar dari sembarang titik pusat dengan jari-jari yang
berbeda.
4. Semua sudut siku-siku besarnya sama satu dengan lainya.
5. Jika sebuah garis lurus memotong dua garis yang lain, maka yang akan
terbentuk sudut dalam yang sisinya sama yang besarnya kurang dari dua
sudut siku-siku, kedua garis lurus tersebut jika diteruskan sampai tak hingga
akan bertemu pada sisi yang sudutnya kurang dari dua sudut siku-siku.
Titik tidak dapat didefinisikan dan merupakan suatu benda abstrak, titik
dimaknai sebagai noktah terkecil yang dapat kita buat dalam suatu bidang datar.
Titik merupakan suatu bagian dari objek nyata. Biasanya titik digambarkan dengan
menekan ujung pensil pada buku tulis maupun spidol pada papan tulis. Suatu titik
dapat dinamai titik A, titik B, titik C dan sebagainya
Garis merupakan suatu benda abstrak yang tidak memiliki batasan panjang,
lurus, dan tidak memiliki titik ujung.