1828 2549 1 PB
1828 2549 1 PB
Kehamilan
Abstrak
Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan penyebab paling umum nyeri pada tangan dan pergelangan tangan selama
kehamilan, yang paling sering didiagnosa pada trimester tiga. Prevalensi CTS pada populasi dewasa berkisar antara 0,7%
sampai 9,2% pada wanita dan 0,4% sampai 2,1% pada pria. Insidensi CTS 2-3 kali lebih tinggi pada wanita hamil daripada
yang tidak hamil. CTS adalah suatu neuropati akibat kompresi pada nervus medianus didalam terowongan karpal pada
pergelangan tangan yang mengakibatkan gejala seperti parestesia, nyeri, mati rasa, kesemutan dan gejala lain pada
sepanjang distribusi nervus medianus. Etiologi CTS saat kehamilan, belum diketahui secara pasti. Fluktuasi hormon saat
hamil berperan dalam terjadinya CTS. Fluktuasi hormon menyebabkan retensi cairan sehingga terjadi kompresi pada nervus
medianus. Faktor-faktor lain yang berperan antara lain preeklampsia, diabetes melitus, hipertensi gestasional,
hipersensitivitas saraf, posisi tidur, peningkatan jaringan adiposa, perubahan ukuran uterus, dan hormon relaxin. Diagnosis
CTS ditegakkan melalui anamnesis berupa adanya gejala kompresi dari nervus medianus seperti nyeri dan parestesia di
sepanjang distribusi nervus medianus, kelemahan otot tenar dan gejala lebih sering terjadi malam hari. Selain anamnesis,
perlu dilakukan pemeriksaan fisik berupa tes tinel dan tes phalen dan pemeriksaan penunjang yaitu electro diagnostic
studies (EDS). Tatalaksana CTS kehamilan melibatkan modifikasi aktivitas dan pemasangan bidai pada posisi netral
sepanjang malam. CTS memiliki prognosis yang baik dan gejala akan menghilang setelah melahirkan. Dapat disimpulkan
bahwa CTS pada kehamilan penyebabnya multifaktor dan sebagian besar disebabkan karena fluktuasi hormon.
Korespondensi: Purnama Simbolon, alamat Jl. Bumi manti 1 gg M. Said no. 6 Kampung Baru Bandarlampung, HP
085270286124, e-mail purnamasimbolon4@gmail.com
CTS memiliki prognosis yang baik dan kehamilan, tetapi sebagian besar kasus terjadi
gejala akan menghilang setelah melahirkan. saat trimester ketiga. Penegakan diagnosis
Namun hal tersebut berbeda-beda pada setiap didasarkan pada gambaran klinis, di dukung
orang. Penelitian yang dilakukan oleh Wand dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
tahun 1990, menemukan pada 95% wanita penunjang. Gejala yang dialami wanita hamil
hamil, gejala akan menghilang 2 minggu lebih berat daripada yang tidak hamil, lebih
setelah melahirkan dan masih dapat dirasakan sering terjadi pada malam hari dan bersifat
dalam 1 bulan setelah melahirkan. Penelitian bilateral. Pemeriksaan fisik dilakukan tes tinel
lain mengatakan sebanyak 50% pasien masih dan tes phalen lalu dikonfirmasi dengan
memiliki gejala hingga 1 tahun setelah electrodiagnostic test (EDS). Tatalaksana CTS
melahirkan. Perpanjangan masa saat kehamilan adalah terapi konservatif yaitu
penyembuhan lebih sering ditemukan pada modifikasi gaya hidup atau aktivitas,
ibu menyusui dibandingkan yang tidak pembidaian dan injeksi steroid. Pada sebagian
menyusui. Wanita hamil harus diedukasi besar wanita hamil, Gejala CTS akan segera
untuk menghindari aktivitas yang dapat hilang setelah melahirkan namun hal tersebut
memperberat gejala atau memperpanjang berbeda-beda tiap orang. Faktor-faktor yang
masa penyembuhan CTS setelah melahirkan dapat memperberat gejala sebaiknya dihindari
dan diyakinkan bahwa gejala akan segera agar mempercepat masa pemulihan.
hilang setelah melahirkan.11
Simpulan
Ringkasan Penyebab CTS yang terjadi saat hamil
CTS adalah suatu neuropati akibat bersifat multifaktor, tetapi sebagian besar
kompresi pada nervus medianus didalam kasus CTS disebabkan karena retensi cairan
terowongan karpal pada pergelangan tangan akibat fluktuasi hormon. Penegakan diagnosis
yang mengakibatkan gejala seperti nyeri, mati CTS berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
rasa dan kesemutan pada sepanjang distribusi fisik, pemeriksaan penunjang.
nervus medianus. Etiologi CTS saat kehamilan, Penatalaksanaan CTS saat kehamilan, sama
belum diketahui secara pasti. Namun secara dengan terapi pada CTS lainnya bergantung
umum, kebanyakan penyebabnya adalah pada tingkat keparahan. Namun pada
fluktuasi hormon yang menyebabkan retensi umumnya pada wanita hamil, CTS nya ringan
cairan sehingga terjadi kompresi pada nervus sehingga penanganan dengan terapi
medianus. CTS dapat terjadi kapan saja selama konservatif gejalanya sudah membaik. CTS