Anda di halaman 1dari 6

Purnama Simbolon Rodiani, Anggaraini Janar Wulan, Catur Ariwibowo, Arif Yudho Prabowo | Carpal Tunnel Syndrome pada

Kehamilan

Carpal Tunnel Syndrome pada Kehamilan


Purnama Simbolon1, Rodiani2, Anggaraini Janar Wulan2, Catur Ariwibowo2,
Arif Yudho Prabowo2
1Mahasisiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan penyebab paling umum nyeri pada tangan dan pergelangan tangan selama
kehamilan, yang paling sering didiagnosa pada trimester tiga. Prevalensi CTS pada populasi dewasa berkisar antara 0,7%
sampai 9,2% pada wanita dan 0,4% sampai 2,1% pada pria. Insidensi CTS 2-3 kali lebih tinggi pada wanita hamil daripada
yang tidak hamil. CTS adalah suatu neuropati akibat kompresi pada nervus medianus didalam terowongan karpal pada
pergelangan tangan yang mengakibatkan gejala seperti parestesia, nyeri, mati rasa, kesemutan dan gejala lain pada
sepanjang distribusi nervus medianus. Etiologi CTS saat kehamilan, belum diketahui secara pasti. Fluktuasi hormon saat
hamil berperan dalam terjadinya CTS. Fluktuasi hormon menyebabkan retensi cairan sehingga terjadi kompresi pada nervus
medianus. Faktor-faktor lain yang berperan antara lain preeklampsia, diabetes melitus, hipertensi gestasional,
hipersensitivitas saraf, posisi tidur, peningkatan jaringan adiposa, perubahan ukuran uterus, dan hormon relaxin. Diagnosis
CTS ditegakkan melalui anamnesis berupa adanya gejala kompresi dari nervus medianus seperti nyeri dan parestesia di
sepanjang distribusi nervus medianus, kelemahan otot tenar dan gejala lebih sering terjadi malam hari. Selain anamnesis,
perlu dilakukan pemeriksaan fisik berupa tes tinel dan tes phalen dan pemeriksaan penunjang yaitu electro diagnostic
studies (EDS). Tatalaksana CTS kehamilan melibatkan modifikasi aktivitas dan pemasangan bidai pada posisi netral
sepanjang malam. CTS memiliki prognosis yang baik dan gejala akan menghilang setelah melahirkan. Dapat disimpulkan
bahwa CTS pada kehamilan penyebabnya multifaktor dan sebagian besar disebabkan karena fluktuasi hormon.

Kata kunci: carpal tunnel syndrome, kehamilan, neuropati

Carpal Tunnel Syndrome In Pregnancy


Abstract
Carpal tunnel syndome (CTS) is a common cause of hand and wrist pain during pregnancy most frequently diagnosed during
the third trimester. In the general population, the prevalence of CTS ranges from 0.7% to 9.2% among women and 0.4% to
2.1% among men. The incidence of CTS in pregnancy is 2 to 3 times higher than in not pregnant. CTS is an neuropathy, due
to its compression at the wrist in the carpal tunnel causing paresthesia, pain, numbness, and other symptoms in the
distribution of the median nerve. The true etiology of CTS in pregnancy-related CTS is still unknown. Hormonal fluctuations
in pregnant women play a role in CTS. Such fluctuations may cause fluid retention that cause swelling and nerve
compression in the carpal tunnel. Other factors that interfere are preeclampsia, diabetes mellitus, gestational hypertension,
nerve hipersensitivity, sleep position, increase adipose tissue, enlargement of uterus, and relaxin. The diagnosis of CTS is
based on the presence of pain and paraesthesia in the median nerve distribution territory, muscle weakness of the thenar
muscle and the presence of nocturnal symptoms. In addition we need to do physical examination in the form of tinel test
and phalen test and electro diagnostic studies. For the management of CTS, both activity modification and the use of splints
in neutral position throughout the night. CTS has a good prognosis and symptoms of CTS typically resolve after delivery. The
conclusion is etiology CTS in pregnancy is multifactor and most of cases caused by hormonal fluctuations.

Keywords: carpal tunnel syndrome, neuropathy, pregnancy

Korespondensi: Purnama Simbolon, alamat Jl. Bumi manti 1 gg M. Said no. 6 Kampung Baru Bandarlampung, HP
085270286124, e-mail purnamasimbolon4@gmail.com

Pendahuluan 9,2% pada wanita dan 0,4% sampai 2,1% pada


Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah pria.3 Wanita memiliki resiko terkena CTS 3
gejala neuropati kompresi pada nervus kali lebih besar daripada pria dan pada wanita
medianus pada pergelangan tangan, ditandai usia 45-54 tahun, CTS lebih sering ditemukan.
dengan peningkatan tekanan dalam Insidensi CTS 2-3 kali lebih tinggi pada wanita
terowongan karpal dan penurunan fungsi hamil daripada yang tidak hamil. Pada suatu
saraf. Keluhan yang paling sering dirasakan penelitian dilaporkan bahwa di Inggris tahun
adalah nyeri, mati rasa dan kesemutan 2002, rata-rata insiden kejadian CTS adalah
sepanjang distribusi nervus medianus.1,2 329 kasus per 100.000 orang per tahun.1,2
Prevalensi carpal tunnel syndrome pada Penyebab CTS sering tidak diketahui
populasi dewasa berkisar antara 0,7% sampai (idiopatik), namun ada beberapa penyakit
yang dikaitkan dengan terjadinya CTS seperti,
Medula | Volume 7 | Nomor 5 | Desember 2017 |19
Purnama Simbolon Rodiani, Anggaraini Janar Wulan, Catur Ariwibowo, Arif Yudho Prabowo | Carpal Tunnel Syndrome pada
Kehamilan

diabetes mellitus, hipertensi, rheumatoid selama kehamilan belum jelas, namun


arthritis, hipotiroid, leukemia multipel beberapa faktor yang dilaporkan berhubungan
mieloma. Selain penyakit-penyakit diatas, CTS adalah usia ibu, edema, hormon, peningkatan
juga sering terjadi pada pekerja yang berat badan selama hamil, alkohol, dan
melakukan banyak gerakan repetitif, dan pada merokok. Perubahan fisiologis pada saat
saat hamil.4 kehamilan sering kali menyebabkan gangguan
CTS yang terjadi pada saat hamil adalah muskuloskeletal dan neuropati pada wanita
umum terjadi. Biasanya terjadi pada trimester hamil. Faktor yang paling sering menyebabkan
ketiga atau bisa terjadi kapan saja saat terjadinya CTS pada kehamilan adalah karena
kehamilan, seperti pada penelitian yang retensi cairan. Pada saat hamil terjadi
dilakukan oleh Finsen tahun 2006 pada 35 peningkatan volume darah sebagai akibat
wanita hamil, didapatkan bahwa tanda dan peningkatan volume plasma dan eritrosit.5 7
gejala CTS sudah muncul sebelum minggu Gejala khas nya adalah nyeri dan
ketiga pada 30 wanita. Beberapa penelitian gangguan sensoris pada malam hari di
mengatakan bahwa, CTS pada kehamilan akan sepanjang distribusi nervus medianus yaitu
sembuh sesudah melahirkan, atau menetap ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah, namun
jika tidak ditangani dengan baik. Namun terkadang hal itu bisa terjadi pada semua jari.
belum ada pejelasan yang mendetail tentang Penyebab pasti CTS selama kehamilan masih
hal tersebut. Penelitian oleh Finsen tahun belum diketahui. Fluktuasi hormon seperti
2006, didapatkan bahwa terjadi penurunan progesteron, estrogen, renin dan angiotensin
intensitas nyeri yang signifikan setelah yang terjadi selama kehamilan dikatakan
melahirkan, skor rata-rata nyeri berkurang berperan dalam menyebabkan CTS. Akibat
hampir setengahnya dalam satu minggu fluktuasi hormon terjadi retensi cairan yang
setelah melahirkan dan kemudian menyebabkan pembengkakan dan kompresi
setengahnya lagi di minggu berikutnya. saraf pada terowongan karpal. Retensi cairan
Sedangkan pada penelitian oleh Turgut dkk terjadi pada trimester ketiga yang
tahun 2002 pada 46 wanita hamil, didapatkan menyebabkan edema pada wajah, kaki dan
bahwa 40% nya masih menunjukkan gejala tangan, hal ini menyebabkan kekakuan sendi
setelah satu bulan, 24% setelah tiga bulan, dan sindrom kompresi saraf seperti CTS.8
dan 11% setelah enam bulan. Berbeda dengan Edema lokal akibat retensi cairan membuat
di Italia, pada lebih dari 50% wanita hamil wanita hamil melepas cincin pada jari nya
masih menunjukkan gejala setelah karena jari tangan yang membengkak.
melahirkan. Tanda dan gejala akan persisten Beberapa penelitian mengatakan bahwa
jika CTS berkembang pada awal kehamilan kenaikan berat badan juga beresiko terjadi
dan dapat kambuh pada kehamilan CTS, tetapi secara umum penyebabnya adalah
berikutnya.5,6 edema pada tubuh yang menyebabkan
pembengkakan lokal pada tangan dan jari
Isi tangan. Selain karena retensi cairan, edema
Carpal tunnel syndrome adalah yang terjadi juga disebabkan karena
kumpulan gejala akibat penekanan pada penekanan uterus pada vena cava inferior,
nervus medianus oleh ligamentum karpal progesteron yang menimbulkan hiperemi dan
transversal, di dalam terowongan karpal pada peningkatan volume cairan tubuh.3,4,5,9
pergelangan tangan. Etiologi terjadinya CTS

Gambar 1. Distribusi nervus medianus


Medula | Volume 7 | Nomor 5 | Desember 2017 |20
Purnama Simbolon Rodiani, Anggaraini Janar Wulan, Catur Ariwibowo, Arif Yudho Prabowo | Carpal Tunnel Syndrome pada
Kehamilan

Hormon estrogen dan progesteron juga berat badan berkontribusi terhadap


dapat menyebabkan CTS. Penelitian oleh penurunan kadar FT4 atau kadar FT4 yang
Toesca tahun 2007 pada spesimen rendah yang menyebabkan retensi atau
ligamentum karpal transversum ditemukan edema pada saat kehamilan.13 Diabetes
jumlah reseptor estrogen dan reseptor melitus merupakan faktor resiko terjadnya
progesteron lebih banyak pada penderita CTS CTS. Gangguan kadar gula darah puasa, dan
(27,5) dibandingkan dengan yang bukan resistensi insulin dikatakan sebagai faktor
penderita CTS (0.8). Hormon estrogen yang dapat meningkatkan terjadinya CTS,
mengubah struktur dan komposisi dari terutama tipe bilateral. Pada wanita hamil
ligamen sehingga lebih mudah terkena cedera. terjadi penurunan kadar gula darah puasa,
Keberadaan kedua reseptor hormon tersebut penurunan sensitivitas insulin, dan
berperan dalam timbulnya gejala klinis CTS peningkatan kadar insulin puasa. Hal ini
pada wanita hamil dan wanita menopause.10 sebagai kompensasi peningkatan metabolisme
CTS yang berhubungan dengan oleh ibu dan janin. Adaptasi endokrin ini
kehamilan bisa terjadi postpartum atau CTS berkontribusi terhadap terjadinya CTS pada
laktasional, hal itu bisa terjadi dikaitkan wanita hamil yang menderita diabetes
dengan posisi tangan yang salah atau gerakan melitus.3
repetitif saat menyusui. Namun CTS pada saat Pada fase awal tanda dan gejala yang
menyusui akan sembuh setelah anak sudah dirasakan adalah nyeri, kesemutan, rasa
menyapih. Wanita dengan CTS laktasional, terbakar atau tertusuk pada ibu jari, jari
lebih tua, dan primipara lebih jarang telunjuk, dan jari tengah dan sebagian jari
mengalami edema perifer seperti pada CTS manis. Nyeri terutama dirasakan pada malam
selama kehamilan (CTS gestasional).6, 11 hari, karena sistem limfatik dan peredaran
Faktor-faktor lain yang menjadi faktor darah statis pada saat tangan tidak bergerak
resiko CTS selama kehamilan antara dan menyebabkan pasien sering terbangun
lain:3,11,12,13 pada malam hari. Kualitas hidup pasien
1. Hipertensi gestasional dan preeklampsia; menurun karena tidak dapat menggerakkan
2. Diabetes melitus; tangan. Gejala klasik yang sering dikeluhkan
3. Hipersensitivitas saraf; antara lain kesulitan mengancingkan baju,
4. Hormon relaxin; menulis, menyisir rambut dan menyetir.
5. Posisi tidur; Keadaan ini akan terus bertambah berat dan
6. Peningkatan jaringan adiposa pada nyeri akan dirasakan hampir tiap hari, disertai
kehamilan; mati rasa pada kedua tangan dan bahu. Pada
7. Perubahan ukuran uterus. fase lanjut, bisa tejadi hipotrofi otot,
8. Hipotiroidisme kelumpuhan, deformitas, dan distrofi kuku.11,14
CTS pada kehamilan paling banyak Diagnosis CTS ditegakkan melalui
disebabkan karena fluktuasi hormon yang anamnesis berupa adanya gejala kompresi
menyebabkan edema. Selain edema, faktor dari nervus medianus seperti nyeri dan
resiko lain pada wanita hamil adalah gangguan parestesia di sepanjang distribusi nervus
endokrin berupa diabetes melitus dan medianus, kelemahan otot tenar dan gejala
hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah lebih sering terjadi malam hari. Lebih dari 50%
gangguan endokrin yang ditandai dengan wanita hamil mengalami eksaserbasi pada
menurunnya kadar hormon tiroid bebas (FT4). malam hari dan merasakan gejala lebih nyeri
Hormon tiroid memegang peranan penting dibandingkan dengan CTS idiopatik. Pada
dalam regulasi metabolisme. Pada pasien anamnesis hal-hal yang perlu ditanyakan
hipotiroid, CTS disebabkan karena antara lain, usia ibu, usia kehamilan, jumlah
mixoedema pada terowongan karpal kehamilan, jumlah kelahiran, pekerjaan
sehingga mengakibatkan neuropati. Selama riwayat CTS pada kehamilan, dan komplikasi
hamil, kadar FT4 menurun. Pada penelitian seperti preeklamsia dan hipertensi
Pop dkk tahun 2014 dalam Meems (2016), gestasional. Beberapa hal tentang keluhan
ditemukan bahwa terdapat hubungan antara nyeri yang dirasakan antara lain, lokasi, onset,
kenaikan berat badan dengan penurunan frekuensi, durasi, karakteristik nyeri, tingkat
kadar FT4 selama kehamilan. Namun demikian keparahan, gejala lain selain nyeri, faktor yang
belum dapat dijelaskan, apakah kenaikan memperburuk dan memperingan, riwayat

Medula | Volume 7 | Nomor 5 | Desember 2017 |21


Purnama Simbolon Rodiani, Anggaraini Janar Wulan, Catur Ariwibowo, Arif Yudho Prabowo | Carpal Tunnel Syndrome pada
Kehamilan

operasi, riwayat pengobatan dan riwayat menggerakkan pergelangan tangan berulang-


penyakit dahulu. Onset kejadian pada awal ulang atau gerakan fleksi dan ekstensi
trimester kedua bersifat akut dan progresif pergelangan tangan, jangan mengangkat
sehingga sering gagal pada terapi konservatif beban terlalu berat, duduklah di kursi dengan
sedangkan onset kejadian pada trimester sandaran tangan dan hindari tidur mengarah
ketiga, gejala lebih lambat berkembang, pada sisi tangan yang sakit. Pada CTS ringan,
berespon baik pada terapi konservatif dan terapi yang paling sederhana adalah
biasanya akan pulih setelah melahirkan. Selain menggunakan bidai pada malam hari.
anamnesis, perlu dilakukan pemeriksaan fisik Immobilisasi akan menurunkan tekanan
dan pemeriksaan penunjang.3,14,15 disekitar jaringan lunak pada terowongan
Pemeriksaan fisik dilakukan tes karpal, yang akan meningkatkan sirkulasi
provokasi nervus medianus yaitu tes tinel dan darah dan menurunkan tekanan pada nervus
tes phalen. Tes tinel, diperiksa dengan cara medianus. Pembidaian sangat membantu
perkusi ringan pada nervus medianus pada mengurangi gejala, setelah 2 minggu
pergelangan tangan dengan reflex hammer. penggunaan. Untuk mengurangi edema,
Tes phalen diperiksa dengan cara dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam
memfleksikan pergelangan tangan pada sudut dan meluruskan kaki sewaktu duduk. Selain
900 selama 1 menit. Dengan adanya kompresi itu, injeksi steroid lokal juga diberikan karena
pada nervus medianus, dikatakan positif jika terbukti dapat mengurangi gejala pada 80%
timbul rasa nyeri dan kesemutan melalui pasien, dibandingkan dengan steroid oral.
kedua pemeriksaan tadi. Kedua tes ini Meskipun efeknya sementara, injeksi lokal
bertujuan untuk membantu menegakkan steroid berguna bagi pasien yang masih
diagnosis namun tidak 100% sensitif. mempertimbangkan untuk tindakan bedah.
Sensitivitas tes tinel berkisar antara 45% - 75% Deksametason 1-4 mg atau hidrokortison 10-
dan tes phalen berkisar antara 49% - 89%. Uji 25 mg atau metilprednisolon 20 mg atau 40
diagnostic eletrodiagnostic studies (EDS), mg diinjeksikan ke dalam terowongan karpal
digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis dengan menggunakan jarum nomor 23 atau
dan menentukan tingkat keparahan CTS. Tes no 25 pada lokasi 1 cm ke arah proksimal lipat
ini mempunyai sensitivitas 49-84% dan pergelangan tangan di sebelah medial tendon
spesivitas 95%.7 Interpretasi EDS pada wanita musculus palmaris longus. Bila berhasil,
hamil sama saja dengan pasien umumnya. suntikan dapat diulangi setelah 2 minggu atau
Pada EDS dievaluasi masa laten nervus lebih.Tindakan operasi dapat dipertimbangkan
sensorik dan motorik melalui kompresi nervus bila hasil terapi belum memuaskan setelah
medianus. Masa laten sensorik lebih sentifif diberi 3 kali suntikan.16,17 Jika CTS persisten
daripada masa laten motorik dan ini atau kronis perlu dilakukan tindakan
merupakan indikator awal CTS. Adanya latensi pembedahan. Prinsip dasarnya adalah untuk
sensoris lebih besar dari 3,5 ms dikatakan meningkatkan volume terowongan karpal
sebagai CTS.1, 16 dengan membagi ligamentum karpal
Tatalaksana CTS kehamilan melibatkan transversal untuk membebaskan tekanan
modifikasi aktivitas dan pembidaian. pada saraf median.18
Modifikasi aktivitas termasuk hindari

Medula | Volume 7 | Nomor 5 | Desember 2017 |22


Purnama Simbolon Rodiani, Anggaraini Janar Wulan, Catur Ariwibowo, Arif Yudho Prabowo | Carpal Tunnel Syndrome pada
Kehamilan

Gambar 1. Pembidaian pada carpal tunnel syndrome2

CTS memiliki prognosis yang baik dan kehamilan, tetapi sebagian besar kasus terjadi
gejala akan menghilang setelah melahirkan. saat trimester ketiga. Penegakan diagnosis
Namun hal tersebut berbeda-beda pada setiap didasarkan pada gambaran klinis, di dukung
orang. Penelitian yang dilakukan oleh Wand dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
tahun 1990, menemukan pada 95% wanita penunjang. Gejala yang dialami wanita hamil
hamil, gejala akan menghilang 2 minggu lebih berat daripada yang tidak hamil, lebih
setelah melahirkan dan masih dapat dirasakan sering terjadi pada malam hari dan bersifat
dalam 1 bulan setelah melahirkan. Penelitian bilateral. Pemeriksaan fisik dilakukan tes tinel
lain mengatakan sebanyak 50% pasien masih dan tes phalen lalu dikonfirmasi dengan
memiliki gejala hingga 1 tahun setelah electrodiagnostic test (EDS). Tatalaksana CTS
melahirkan. Perpanjangan masa saat kehamilan adalah terapi konservatif yaitu
penyembuhan lebih sering ditemukan pada modifikasi gaya hidup atau aktivitas,
ibu menyusui dibandingkan yang tidak pembidaian dan injeksi steroid. Pada sebagian
menyusui. Wanita hamil harus diedukasi besar wanita hamil, Gejala CTS akan segera
untuk menghindari aktivitas yang dapat hilang setelah melahirkan namun hal tersebut
memperberat gejala atau memperpanjang berbeda-beda tiap orang. Faktor-faktor yang
masa penyembuhan CTS setelah melahirkan dapat memperberat gejala sebaiknya dihindari
dan diyakinkan bahwa gejala akan segera agar mempercepat masa pemulihan.
hilang setelah melahirkan.11
Simpulan
Ringkasan Penyebab CTS yang terjadi saat hamil
CTS adalah suatu neuropati akibat bersifat multifaktor, tetapi sebagian besar
kompresi pada nervus medianus didalam kasus CTS disebabkan karena retensi cairan
terowongan karpal pada pergelangan tangan akibat fluktuasi hormon. Penegakan diagnosis
yang mengakibatkan gejala seperti nyeri, mati CTS berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
rasa dan kesemutan pada sepanjang distribusi fisik, pemeriksaan penunjang.
nervus medianus. Etiologi CTS saat kehamilan, Penatalaksanaan CTS saat kehamilan, sama
belum diketahui secara pasti. Namun secara dengan terapi pada CTS lainnya bergantung
umum, kebanyakan penyebabnya adalah pada tingkat keparahan. Namun pada
fluktuasi hormon yang menyebabkan retensi umumnya pada wanita hamil, CTS nya ringan
cairan sehingga terjadi kompresi pada nervus sehingga penanganan dengan terapi
medianus. CTS dapat terjadi kapan saja selama konservatif gejalanya sudah membaik. CTS

Medula | Volume 7 | Nomor 5 | Desember 2017 |23


Purnama Simbolon Rodiani, Anggaraini Janar Wulan, Catur Ariwibowo, Arif Yudho Prabowo | Carpal Tunnel Syndrome pada
Kehamilan

tidak langsung sembuh setelah melahirkan, 2015;35(4):581-7.


namun membutuhkan waktu beberapa 10. Toesca A, Pagnota A, Zumbo A, Sadun R.
minggu hingga gejala benar-benar hilang. Estrogen and progesterone receptors in
carpal tunnel syndrome. Cell Biol Int. 2008
Daftar pustaka ;32(1):75-9.
1. Nandar S. Carpal tunnel sindroma. Dalam: 11. Massey EW, Stolp KA. Peripheral
Rianawati SB, Munir B, editor. Buku ajar Neuropathy in Pregnancy. Phys Med
neurologi. Jakarta: Sagung seto; 2016:379 Rehabil Clin N Am. 2008;19(1):149-62.
-85. 12. Massey EW, Guidon AC. Peripheral
2. LeBlanc KE, Cestia W. Carpal Tunnel neuropathies in pregnancy. Contin
Sindroma. Am Fam physician. 2011; Lifelong Learn Neurol. 2014;20(1):1
83(8):379-85. 13. Meems, M. Carpal tunnel syndrome
3. Osterman M, Ilyas AM, Matzon JL. Carpal during pregnancy and the postpartum
Tunnel Syndrome in Pregnancy. Orthop period and the effect of mechanical
Clin North Am. 2012;43(4):515-20. traction treatment [tesis]. Ridderkerk:
4. Jurjević A, Bralić M, Antoncić I, Dunatov S, Ridderprint; 2016.
Legac M. Early onset of carpal tunnel 14. Costantino M, Guaraldi C, Costantino D,
syndrome during pregnancy: case report. De Grazia S, Unfer V. Peripheral
Acta Clin Croat. 2010;49(1):77-80. neuropathy in obstetrics: efficacy and
5. Finsen V, Zeitlmann H. Carpal tunnel safety of alpha-lipoic acid
syndrome during pregnancy. Scand J Plast supplementation. Eur Rev Med Pharmacol
Reconstr Surg Hand Surg. 2006;40(1):41- Sci. 2014;18(18):2766-71.
5. 15. Hamdan TA, Saeed MAM, Allawi WA.
6. Sax T, Rosenbaum R. Neuromuscular Musculoskeletal considerations during
disorders in pregnancy. Muscle Nerve. pregnancy. Basrah Journal Of Surgery
2006;34(5):559–71. 2014;10-6.
7. Khosrawi S, Maghrouri R. The prevalence 16. Bahrudin M. Carpal Tunnel Syndrome
and severity of carpal tunnel syndrome (CTS). J Staff Fakultas Kedokteran
during pregnancy. Adv Biomed Res. Universitas Muhammadyah Malang.
2012;1(3):1-4 2011;7(14):78-87.
8. Gahlot P, Vyas N, Sheth M. Subclinical 17. Shah S, Banh ET, Koury K, Bhatia G, Nandi
incidence of carpal tunnel syndrome R, Gulur P. Pain Management in
during third trimester of pregnancy. Pregnancy: Multimodal Approaches. Pain
International Journal of Therapies and Res Treat. 2015;2015:1-5.
Rehabilitation Research. 2015;4(4):223- 18. Abdelnabi K. Carpal tunnel syndrome
30. during pregnancy. Middle East J iInternal
9. Thabah M, Ravindran V. Musculoskeletal Med. 2014;7(1):3-5.
problems in pregnancy. Rheumatol Int.

Medula | Volume 7 | Nomor 5 | Desember 2017 |24

Anda mungkin juga menyukai