Anda di halaman 1dari 2

Deskripsi Motivasi Diri Menjadi DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)

Anis Munfarikhatin, S.Pd., M.Pd.


Jurusan Pendidikan Matematika

Matakuliah PPL (Praktik pengalaman Lapangan) merupakan matakuliah yang wajib diambil oleh
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) khususnya pada program studi
Pendidikan Matematika di Universitas Musamus Merauke. Pendampingan dosen pada matakuliah ini
sangat diperlukan mengingat para mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi seorang tenaga pendidik
yang terlibat langsung pada proses belajar mengajar di sekolah. Berbeda dengan matakuliah lain, PPL
menitikberatkan pada penerapan langsung ilmu yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan dan
berinteraksi langsung dengan peserta didik di sekolah formal yang terikat dengan kurukilum nasional
yang berlaku. Proses pendampingan dirasa memang sangat perlu karena sebagai pendidik pemula,
mahasiswa masih memerlukan binaan dan bimbingan dari yang lebih berkompeten yaitu dosen.
Fokus pendidikan di Indonesia pada masa sekarang ditekankan pada penanaman nilai- nilai
karakter bangsa yang termuat dalam sistem pendidikan nasional pada umumnya dan terintegrasi pada
kurikulum 2013 di berbagai jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan atas dan pendidikan kejuruan. Pendidikan karakter termuat secara jelas pada langkah-
langkah pembelajaran yang disisipkan secara langsung pada awal pembelajaran dan pada proses
pembelajaran. Penanaman karakter merupakan salah satu bentuk terwujudnya generasi Indonesia yang
mempunyai etika dan daya saing tanpa mengesampingkan aspek yang lain.
Berbagai langkah dan strategi pembelajaran yang diterapakan dan dilaksanakan oleh mahasiswa
PPL perlu dilakukan koreksi dan evaluasi secara berkala yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa calon pendidik sehingga dapat dihasilkan lulusan- lulusan yang berkompeten
sebagai guru. Sebagai DPL dosen dituntut untuk mampu mendampingi, mengarahkan dan
membimbing mulai dari proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di setiap akhir
kegiatan. Kegiatan Perencanaan meliputi persiapan perangkat pembelajaran diantaranya pembuatan
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan, persiapan fisik dan psikis
mahasiswa. Kegiatan pelaksanaan meliputi proses penerjunan dan pengenalan pada civitas akademika
sekolah praktik, mulai dari lingkungan, peserta didik, dan para guru. Proses observasi lingkungan dan
pengamatan kondisi peserta didik dinilai sangat diperlukan karena dalam menerapkan pembelajaran di
kelas seorang guru perlu mengetahui keadaan siswanya sebagai upaya untuk menerapkan strategi
pengajaran yang sesuai. Pada saat pelaksanaan pembelajaran dilakukan juga pendampingan
pengajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Banyak hal- hal yang harus
diamati mulai dari cara mempersiapkan peserta didik dalam masuk kelas, pengaturan dalam persiapan
pembelajaran, proses pembelajaran nulai dari tujuan pembelajaan, pengorganisasian waktu, strategi
dan model pembelajaran yang digunakan, proses penilaian dan pengamatan peserta didik dan unmpan
balik yang digunakan. Semua proses tersebut diperlukan evaluasi secara mendalam oleh DPL yang
secara langsung terlibat dalam kegiatan PPL. Proses tersebut tidak dilakukan secara rutin namun
terjadwal secara struktur. Dalam pelaksanaannya para mahasiswa PPL pun harus terlibat langsung
pada kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah praktik seperti kegiatan pembiasaan, kegiatan yang
terjadwal maupun kegiatan yang spontan dilaksanakan oleh pihak sekolah. Kegiatan rutin misalnya
piket menyambut kedatangan siswa, pemeriksaan kebersihan, upacara bendera, dan mengontrol
kedisiplinaan siswa. Kegiatan terjadwal misalnya terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka,
karya ilmiah, maupun kegiatan lain yang sudah ditetapka menjadi program sekolah. Kegiatan ini bisa
merupakan program mingguan, bulanan maupun tahunan. Kegiatan spontan misalnya peringatan hari-
hari tertentu dan instansi di bawah naungan dinas pendidikan setempat harus mengikuti kegiatan
seperti jalan santai maupun kegiatan lainnya.
Sebagai seorang tenaga pendidik ada beberapa kompetensi yang wajib dimiliki diantaranya
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi personal yang
saling berkesinambungan dalam membentuk calon tenaga- tenaga pendidik. Oleh karena tuntutan
yang sangat kompleks tersebut saya termotivasi untuk membimbing mahasiswa untuk menjadi tenaga
pendidik yang kompeten, berkualitas dan memiliki daya saing terhadap perkembangan dunia
pendidikan yang semakin pesat.

Anda mungkin juga menyukai