Makassar, Desember
2010
Koordinator Asisten Asisten
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup yaitu dapat berkembang biak, sebagaimana yang
kita ketahui, dengan berkembang biak maka makhluk hidup dapat mempertahankan
speciesnya. Makhluk hidup seperti hewan dan manusia mampu berkembang biak karena
memiliki alat atau organ – organ reproduksi yang akan berfungsi pada saat hewan dan
manusia telah dewasa. Pada hewan-hewan dengan taksa yang tinggi seperti mamalia, alat-alat
reproduksinya biasanya lebih terspesialisasi dan dilengkapi dengan kelamin luar.
Hewan jantan dan betina memiliki organ-organ reproduksi khusus dimana bentuk dan
fungsinya berbeda satu sama lain. Pada hewan tertentu memiliki organ reproduksi internal
dan juga eksternal. Organ-organ reproduksi yang letaknya di dalam tubuh hewan dinamakan
sistem reproduksi internal, adapun yang berada di luar tubuh disebut sistem reproduksi
eksternal.
Sistem reproduksi eksternal pastinya mudah diamati menggunakan mata telanjang,
namun untuk mengamati sistem reproduksi internal perlu dilakukan suatu pembedahan agar
organ – organ reproduksi tersebut bisa terlihat dengan jelas. Praktikum kali ini kami akan
membedah katak, mencit, dan merpati untuk melihat sistem reproduksi internal. Hal inilah
yang melatarbelakangi dilakukannya praktikum yang berjudul “ Sistem Reproduksi”.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengenal bagian –bagian dan susunan sistem reproduksi internal dan eksternal serta
memahami fungsinya.
2. Membandingkan sistem reproduksi pada katak, mencit dan merpati.
C. Manfaat Praktikum
Dengan dilaksanakannya praktikum ini maka mahasiswa dapat mengenal bagian-
bagian dan susunan sistem reproduksi internal dan eksternal serta memahami fungsinya.
Selain itu mahasiswa juga mampu untuk membedakan sistem reproduksi berbagai species
yang berbeda seperti mencit, katak, dan merpati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Organ reproduksi luar terdiri atas: Penis mengandung jaringan spon (2 corpus karvenosa dan
1 korpus spongiosum) terdapat jaringan erektil yang banyak mengandung pembuluh darah
dan saraf perasa. Skrotum (kantung pelir) didalamnya berisi sepasang testis.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Praktikum
Hari/tanggal : Selasa/ April 2010
Waktu : Pukul 09.10 s.d 10.00 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi, Lantai III sebelah Barat
FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Papan bedah b. Perangkat alat seksi c. Pisau tajam d. Botol pembius e. Kapas
2. Bahan :
a. Merpati jantan dan betina c. Katak jantan dan betina
b. Mencit jantan dan betina d. Klorofrm
C. Cara Kerja
1. Matikanlah ketiga hewan yang akan diamati. Mencit dengan cara dislokasi leher, merpati
dengan memotong leher menggunakan pisau tajam, dan katak dengan memasukkannya ke
dalam botol pembius kemudian dibius dengan kloroform.
2. Meletakkan ketiga hewan tersebut ke atas papan bedah yang berbeda.
3. Mengamati satu persatu bagian-bagian alat reproduksi ketiga hewan tersebut.
4. Menggambar hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Merpati ( Columbia domestica) Betina Merpati ( Columbia domestica) Jantan
Keterangan : Keterangan :
Keterangan : Keterangan :
2. Ginjal 2. Testis
3. Uterus 3. Ginjal
9. Kerongkong an 9. Ureter
1. Ginjal 1. Ginjal
2. Ovarium 2. Vesikula
seminalis
3. Tuba fallopi
3. Ampula
4. Uterus
4. Kelenjar prostat
5. Serviks
5. Epididimis
6. Vagina
6. Testis
7. Kelenjar
7. Penis
Klitoral
8. Kelenjar
8. Vulva boulburetral
B. Pembahasan
1. Merpati
a. Betina
Fertilisasi pada merpati betina merupakan reproduksi internal artinya bahwa
alat/organ reproduksi terletak didalam tubuh. Pada burung betina hanya ada satu ovarium,
yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut
rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh
oviduk. Oviduct, merupakan saluran yang berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran
telur. Ujung oviduk membesar menjadi uterus. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan
cangkang kapur yang bermuara pada kloaka.
b. Jantan
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, dan
berfungsi untuk menghasilkan sperma. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan
epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Vas eferensia,
merupakan saluran yang berhubungan dengan epididmis dan testis. Kloaka, merupakan
tempat keluarnya sperma.
2. Katak (Rana cancarivora)
a. Betina
Pada betina, ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan
lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Saluran reproduksi berupa oviduk yang
merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong
(infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal
mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka.
b. Jantan
Pada amphibi jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang
digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian
posterior rongga abdomen. Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus
aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka,
duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis
(penyimpan sperma sementara). Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus. Kloaka
merupakan tempat keluarnya sperma.
3. Mencit (Mus musculus)
a. Betina
Ovarium, terletak berdekatan dengan saluran telur dan berfungsi untuk mengahasilkan
ovum.Infudibulum, sebagai tempat terbentuknya kalaza. Oviduct, merupakan saluran yang
berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran telur. Uterus, sebagai saluran telur dan
merupakan pelebaran dari oviduk. Vagina, merupakan organ hewan betina dan sebagai jalan
keluar anak. Vulva yang berupa tonjolan pada bagian luar vagina yang merupakan organ
genitalia eksterna.
b. Jantan
Mencit telah memiliki alat kelamin luar berupa penis. Alat kelamin dalam yaitu:
Testis, berjumlah dua buah terletak satu pada bagian kanan kelenjar bul bourethra dan satu di
sebelah kirinya. Testis berada dalam rongga perut dan terletak pada suatu kantong yang
disebut scrotum. Epididmis, melekat pada sisi posterior testis. Yang terdiri atas tiga daerah
utama, yaitu caput yang merupakan bagian kepala, corpus merupakan bagian tengah, dan
cauda yang merupakan bagian ujung atau ekor yang terletak di bawah testis. Vas defferens,
merupakan kelenjar pelengkap langsung dengan saluran epididmis dan vasikula seminalis,
strukturnya kecil memanjang dan berlekuk-lekuk. Vas efferens, saluran halus yang bermuara
pada kloaka. Vesikula seminalis, merupakan kelenjar asesoris yang terdapat dalam keadaan
berpasangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
1. Alat reproduksi pada Mencit, katak dan merpati adalah sebagai berikut:
b. Mencit jantan terdiri atas : penis, testis, epididmis, vas defferens, dan vasikula seminalis.
c. Mencit betina alat reproduksinya terdiri atas : vagina, vulva, ovarium, oviduct, dan uterus.
d. Merpati jantan alat reproduksinya terdiri atas : testis, vas efferensia, dan kloaka.
e. Merpati betina alat reproduksinya terdiri atas : ovarium, ostium, oviduct, uterus, dan kloaka.
f. Katak jantan alat reproduksinya terdiri atas : testis, vas defferens, vesikula, seminalis, dan
kloaka.
g. Katak betina alat reproduksinya terdiri atas : ovarium, oviduct, osrium, dan uterus.
2. Perbedaan sistem reproduksi pada ketiganya yaitu :
Pada hewan-hewan dengan taksa yang tinggi seperti mamalia, khususnya pada
mencit alat-alat reproduksinya biasanya lebih terspesialisasi dan dilengkapi dengan kelamin
luar dan sudah kompleks dibanding dengan katak dan merpati .
B. Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih serius, teliti dan berhati-hati pada saat melakukan .
2. Sebaiknya pihak laboratorium memperbaharui peralatan –peralatan laboratorium yang akan
digunakan oleh praktikan, agar didapatkan hasil yang maksimal.
3. Sebaiknya asisten senantiasa memberi pengarahan pada praktikan pada saat melakukan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan. 2008. Perkembangan Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM
Adnan, Pagarra H, Azis A. 2010. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Makassar : Jurusan
Biologi FMIPA UNM
Anonim. 2010. Sistem Reproduksi. Http://www.tedbio_multiplay.com. Diakses pada tanggal 18
Desember 2010.
Fahruddin, dkk. 2008. Buku Ajar Biologi untuk SMA Kelas XI. Surakarta : Citra Pustaka
Pagarra, H dan Adnan. 2010. Struktur Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM