Anda di halaman 1dari 7

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Perkembangan Hewan dengan Judul “ Siklus


Reproduksi” yang disusun oleh :
Nama : Trisnawati
NIM : 091404006
Kelas/Klp : A /VII
Jurusan : Biologi
Telah diperiksa dan diteliti oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan
diterima.

Makassar, Desember
2010
Koordinator Asisten Asisten

Nurul Magfirah, S.Pd Andi. Irma Suryani,


S.Pd Nim: 081404060

Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab

Drs. Adnan, M.S


NIP : 1965 02 201 1988 03 1 003

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup yaitu dapat berkembang biak, sebagaimana yang
kita ketahui, dengan berkembang biak maka makhluk hidup dapat mempertahankan
speciesnya. Makhluk hidup seperti hewan dan manusia mampu berkembang biak karena
memiliki alat atau organ – organ reproduksi yang akan berfungsi pada saat hewan dan
manusia telah dewasa. Pada hewan-hewan dengan taksa yang tinggi seperti mamalia, alat-alat
reproduksinya biasanya lebih terspesialisasi dan dilengkapi dengan kelamin luar.
Hewan jantan dan betina memiliki organ-organ reproduksi khusus dimana bentuk dan
fungsinya berbeda satu sama lain. Pada hewan tertentu memiliki organ reproduksi internal
dan juga eksternal. Organ-organ reproduksi yang letaknya di dalam tubuh hewan dinamakan
sistem reproduksi internal, adapun yang berada di luar tubuh disebut sistem reproduksi
eksternal.
Sistem reproduksi eksternal pastinya mudah diamati menggunakan mata telanjang,
namun untuk mengamati sistem reproduksi internal perlu dilakukan suatu pembedahan agar
organ – organ reproduksi tersebut bisa terlihat dengan jelas. Praktikum kali ini kami akan
membedah katak, mencit, dan merpati untuk melihat sistem reproduksi internal. Hal inilah
yang melatarbelakangi dilakukannya praktikum yang berjudul “ Sistem Reproduksi”.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengenal bagian –bagian dan susunan sistem reproduksi internal dan eksternal serta
memahami fungsinya.
2. Membandingkan sistem reproduksi pada katak, mencit dan merpati.
C. Manfaat Praktikum
Dengan dilaksanakannya praktikum ini maka mahasiswa dapat mengenal bagian-
bagian dan susunan sistem reproduksi internal dan eksternal serta memahami fungsinya.
Selain itu mahasiswa juga mampu untuk membedakan sistem reproduksi berbagai species
yang berbeda seperti mencit, katak, dan merpati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Agar organisme dapat mempertahankan jenisnya, maka ia harus berkembang biak


atau bereproduksi. Setiap hewan dilengkapi dengan kemampuan untuk bereproduksi. Pada
hewan-hewan dengan taksa yang tiggi seperti mamalia, alat-alat reproduksinya biasanya lebih
terspesialisasi dan dilengkapi dengan alat kelamin luar. Secara umum sistem reproduksi
terdiri atas: kelenjar utama, saluran reproduksi, dan kelenjar asesori (Tim Pengajar, 2010).
Sistem reproduksi pada wanita terdiri atas sepasang ovarium, sepasang oviduct (tuba
uterina), uterus, vagina, dan genetalia eksternal. Sistem ini mulai berfungsi sejak dimulainya
menarche sampai menopause. Menarche adalah waktu pertama kali mendapatkan haid,
sedangkan menopause adalah periode saat siklus menstruasi menjadi tidak teratur, dan
akhirnya berhenti sama sekali (Fahrudin,2008).
Pada manusia, ovarium berbentuk amandel dengan garis tengah hingga 5 cm, dan
lebar 1,5 – 3cm dan tebal berkisar 0,6 sampai 1,5cm. terdiri atas dua daerah utama adalah
medulla dan korteks. Medulla mengandung beberapa pembuluh darah dan sedikit jaringan
ikat longgar. Korteks terutama mengndung folikel ovarium dengan stadium perkembangan
yang berbeda (Adnan, 2010).
Tuba uterina atau salpinx adalah organ berbentuk tubuler, panjangnya sekitar 12 cm,
terbentang pada kesua sisi ovarium ke uterus. Tuba uterine sebagai lumen, menghubungkan
rongga peritoneum dengan rongga uterus, yang digantungkan pada mesentrium disebut
mesosalpinx. Uterus merupakan bagian saluran reproduksi yang merupakan tempat tumbuh
dan berkembangnya embrio (Adnan,2010).
Vagina adalah organ wanita atau organ hewan betina untuk kopulasi dan sebagai jalan
lahir atau jalan keluar anak. Vagina merupakan saluran fibromuskular, tidak mempunyai
kelenjar dan terdiri atas tiga lapisan yaitu tunika mukosa, tunika rauskularis, dan tunika
adventisia. Secret berupa mucus dalam lumen vagina berasal dari kelenjar-kelenjar serviks
uteri ( Pagarra, 2010).
Sistem reproduksi pada pria dimulai sejak terbentuknya hormone testosterone, yang
biasanya dimulai ketika pria berumur 15 tahun. Pada usia ini, testis sudah mulai
memproduksi hormone testosterone yang mempengaruhi pemasakan sel kelamin dan
mempengaruhi timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder (Fahrudin,2008).
Menurut Adnan (2010), secara umum organ reproduksi pada manusia dan mamalia
jantan terdiri atas :
1. Testis , testis dewasa terletak pada suatu kantung yang disebut scrotum.
2. Vas efferent ,
3. Epididimis,pada manusia panjang epididimis berkisar antara 4-6 m. saluran ini sangat
berkelok- kelok
4. Vas defferent, berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma
5. Urethra.
Menurut Anonim (2010) Organ reproduksi pria adalah sebagai berikut:
1. Organ reproduksi dalam terdiri atas: Testis sepasang,terletak dalam skrotum. Saluran
pengeluaran (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra). Kelenjar asesori terdiri
dari: kelenjar vesikula seminalis. kelenjar prostat. kelenjar Cowper. Ke3 kelenjar Ini
menjamin kehidupan dan pergerakan sperma.

2. Organ reproduksi luar terdiri atas: Penis mengandung jaringan spon (2 corpus karvenosa dan
1 korpus spongiosum) terdapat jaringan erektil yang banyak mengandung pembuluh darah
dan saraf perasa. Skrotum (kantung pelir) didalamnya berisi sepasang testis.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu Praktikum
Hari/tanggal : Selasa/ April 2010
Waktu : Pukul 09.10 s.d 10.00 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi, Lantai III sebelah Barat
FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Papan bedah b. Perangkat alat seksi c. Pisau tajam d. Botol pembius e. Kapas
2. Bahan :
a. Merpati jantan dan betina c. Katak jantan dan betina
b. Mencit jantan dan betina d. Klorofrm
C. Cara Kerja
1. Matikanlah ketiga hewan yang akan diamati. Mencit dengan cara dislokasi leher, merpati
dengan memotong leher menggunakan pisau tajam, dan katak dengan memasukkannya ke
dalam botol pembius kemudian dibius dengan kloroform.
2. Meletakkan ketiga hewan tersebut ke atas papan bedah yang berbeda.
3. Mengamati satu persatu bagian-bagian alat reproduksi ketiga hewan tersebut.
4. Menggambar hasil pengamatan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Merpati ( Columbia domestica) Betina Merpati ( Columbia domestica) Jantan
Keterangan : Keterangan :

1. Ovarium kiri 1. Testis

2. Ostium tuba 2. Pembuluh


eferensia
3. Oviduk
3. Ginjal
4. Ureter
4. Saluran deterans
5. Uterus
5. Rectum
6. Kloaka
6. Kloaka

2. Katak (Rana cancarivora) Betina Katak (Rana cancarivora) Jantan

Keterangan : Keterangan :

1. Saluran telur 1. Vas eferensia

2. Ginjal 2. Testis

3. Uterus 3. Ginjal

4. Kloaka 4. Kantong air seni

5. Kantong air seni 5. Lubang kloaka

6. Usus besar 6. Kloaka

7. Ovarium berisi 7. Vesikula


telur seminalia

8. Lemak 8. Usus besar

9. Kerongkong an 9. Ureter

3. Mencit (Mus musculus) Betina Mencit (Mus musculus) Jantan


Keterangan : Keterangan:

1. Ginjal 1. Ginjal

2. Ovarium 2. Vesikula
seminalis
3. Tuba fallopi
3. Ampula
4. Uterus
4. Kelenjar prostat
5. Serviks
5. Epididimis
6. Vagina
6. Testis
7. Kelenjar
7. Penis
Klitoral
8. Kelenjar
8. Vulva boulburetral

9. Uretra 9. Vas defferent

10. Bladder 10. Bladder

11. Ureter 11. Ureter

12. Lumen uterina

B. Pembahasan
1. Merpati
a. Betina
Fertilisasi pada merpati betina merupakan reproduksi internal artinya bahwa
alat/organ reproduksi terletak didalam tubuh. Pada burung betina hanya ada satu ovarium,
yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut
rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh
oviduk. Oviduct, merupakan saluran yang berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran
telur. Ujung oviduk membesar menjadi uterus. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan
cangkang kapur yang bermuara pada kloaka.
b. Jantan
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, dan
berfungsi untuk menghasilkan sperma. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan
epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Vas eferensia,
merupakan saluran yang berhubungan dengan epididmis dan testis. Kloaka, merupakan
tempat keluarnya sperma.
2. Katak (Rana cancarivora)
a. Betina
Pada betina, ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan
lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Saluran reproduksi berupa oviduk yang
merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong
(infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal
mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka.
b. Jantan
Pada amphibi jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang
digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian
posterior rongga abdomen. Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus
aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka,
duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis
(penyimpan sperma sementara). Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus. Kloaka
merupakan tempat keluarnya sperma.
3. Mencit (Mus musculus)
a. Betina
Ovarium, terletak berdekatan dengan saluran telur dan berfungsi untuk mengahasilkan
ovum.Infudibulum, sebagai tempat terbentuknya kalaza. Oviduct, merupakan saluran yang
berkelok-kelok yang berfungsi sebagai saluran telur. Uterus, sebagai saluran telur dan
merupakan pelebaran dari oviduk. Vagina, merupakan organ hewan betina dan sebagai jalan
keluar anak. Vulva yang berupa tonjolan pada bagian luar vagina yang merupakan organ
genitalia eksterna.
b. Jantan
Mencit telah memiliki alat kelamin luar berupa penis. Alat kelamin dalam yaitu:
Testis, berjumlah dua buah terletak satu pada bagian kanan kelenjar bul bourethra dan satu di
sebelah kirinya. Testis berada dalam rongga perut dan terletak pada suatu kantong yang
disebut scrotum. Epididmis, melekat pada sisi posterior testis. Yang terdiri atas tiga daerah
utama, yaitu caput yang merupakan bagian kepala, corpus merupakan bagian tengah, dan
cauda yang merupakan bagian ujung atau ekor yang terletak di bawah testis. Vas defferens,
merupakan kelenjar pelengkap langsung dengan saluran epididmis dan vasikula seminalis,
strukturnya kecil memanjang dan berlekuk-lekuk. Vas efferens, saluran halus yang bermuara
pada kloaka. Vesikula seminalis, merupakan kelenjar asesoris yang terdapat dalam keadaan
berpasangan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
1. Alat reproduksi pada Mencit, katak dan merpati adalah sebagai berikut:
b. Mencit jantan terdiri atas : penis, testis, epididmis, vas defferens, dan vasikula seminalis.
c. Mencit betina alat reproduksinya terdiri atas : vagina, vulva, ovarium, oviduct, dan uterus.
d. Merpati jantan alat reproduksinya terdiri atas : testis, vas efferensia, dan kloaka.
e. Merpati betina alat reproduksinya terdiri atas : ovarium, ostium, oviduct, uterus, dan kloaka.
f. Katak jantan alat reproduksinya terdiri atas : testis, vas defferens, vesikula, seminalis, dan
kloaka.
g. Katak betina alat reproduksinya terdiri atas : ovarium, oviduct, osrium, dan uterus.
2. Perbedaan sistem reproduksi pada ketiganya yaitu :
Pada hewan-hewan dengan taksa yang tinggi seperti mamalia, khususnya pada
mencit alat-alat reproduksinya biasanya lebih terspesialisasi dan dilengkapi dengan kelamin
luar dan sudah kompleks dibanding dengan katak dan merpati .
B. Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih serius, teliti dan berhati-hati pada saat melakukan .
2. Sebaiknya pihak laboratorium memperbaharui peralatan –peralatan laboratorium yang akan
digunakan oleh praktikan, agar didapatkan hasil yang maksimal.
3. Sebaiknya asisten senantiasa memberi pengarahan pada praktikan pada saat melakukan
praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Adnan. 2008. Perkembangan Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM
Adnan, Pagarra H, Azis A. 2010. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Makassar : Jurusan
Biologi FMIPA UNM
Anonim. 2010. Sistem Reproduksi. Http://www.tedbio_multiplay.com. Diakses pada tanggal 18
Desember 2010.
Fahruddin, dkk. 2008. Buku Ajar Biologi untuk SMA Kelas XI. Surakarta : Citra Pustaka
Pagarra, H dan Adnan. 2010. Struktur Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM

Anda mungkin juga menyukai