PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian dan fungsi fosfolipid
1.2.2 Bagaimana sifat fosfolipid ?
1.2.3 Apa komponen penyusun fosfolipid ?
1.2.4 Penyakit apa yang dapat ditimbulkan akibat fosfolipid ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Fosfolipid merupakan komponen yang penting pada struktur sel karena jumlah
fosfolipid pada jaringan binatang relatif tetap. Fosfolipid adalah molekul yang besar
mempunyai komponen polar dan non polar,fosfolipid mengambil bagian pada
metabolisme lemak dengan memungkinkan transportasi lemak pada aliran darah.
Fosfolipid sangat penting pada sistim pemindahan elektron pada
siklus pernapasan (proses sekresi) dan dalam transportasi ion melalui selaput sel. Gugus
yang diikat oleh asam fosfatidat ini antara lain kolin , etanolamina, serind aninositol.
Dengan demikian senyawa yang termasuk foslipid ini ialah fosfatidilkolin,
fosfatidiletanolamina, fosfatididilserin dan fosfatidilinositol.
Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel.
Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru yang
mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
3
2.2 Sifat Fosfolipid
Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan, sel hewan dan
juga pada manusia. Pada tumbuhan, fosfolipid terdapat dalam kedelai, sedangkan
pada manusia ataupun hewanterdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pancreas,
paru-paru dan jantung. Fosfatidilkolin atau lesitin mula-mula diperoleh dari
kuning telur (lekhytos), karena itusebabnya diberinama lesitin. Jenis lesitin
tergantung pada jenis asam lemaknya.
Asam lemakyang terdapat pada lesitin antara lain adalah asam palmitat,
stearate, oleat, linoleat, dan linolenat. Asam lemak yang mengikat pada atom
karbon nomor 1 pada umumnya adalah asam lemak jenuh, dan yang terikat pada
nomor 2 adalah asam lemak tak jenuh. Lesitin ini berupa
zat padat yang juga lunak seperti lilin, warnanya putih dan dapat di ubah menjadi
coklat bila terkontaminasi dengan cahaya dan bersifat higroskopik dan apabila
dicampur dengan air maka akan terbentuk larutan koloid. Apabila lesitin dikocok
dengan asamsulfat akan terjadi asam fofatidat dan kolin. Selain itu apabila
dipanaskan dengan basa atau asam maka akan menghasilkan asam lemak, kolin,
gliserol dan asam fosfat.
Senyawa ini dapat menyebabkan terjadinya hemolisis, yaitu proses
perusakan sel-sel darahmerah. Hemoglobin, suatu protein gabungan yang terdapat
dalam sel darah merah (eritrosit) diubah menjadi bilirubin yang terkumpul dalam
darah dan kadang-kadang dapat menimbulkan warna kuning pada kulit. Akibatnya
orang akan terkena penyakit anemia, yaitu kekurangan sel darah merah dalam
tubuh. Sifat khas dari fosfolipid membrane yakni pada bagian permukaan bersifat
polar (hidrofilik) karena adanya gugus fosfat, sedangkan bagian dalam bersifat
nonpolar (hidrofobik) karena adanya rantai hidrokarbon. Molekul fosfolipid dapat
dipandang terdiri dari dua bagian: yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki
muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan, bagian kepala karena
bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik atau tidak larut dalam air.
4
2.3 Komponen Penyusun Fosfolipid
2.3.1 Asam Lemak
Asam lemak, bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama
minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada
makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng),
margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam
lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat
sebagai gliserida).
Fungsi lemak dalam tubuh dikenal sebagai bahan bakar metabolisme seluler,
merupakan bagian pokok dari membran sel, sebagai mediator atau second
massenger aktivitas biologis antar sel, sebagai isolasi dalam menjaga
keseimbangan temperatur tubuh dan melindungi organ-organ tubuh, pelarut
vitamin A, D, E, dan K agar dapat diserap tubuh. Sedangkan asam lemak tak
jenuh mempunyai fungsi yang lebih kompleks, antara lain : sebagai bioregulator
endogen, misalnya dalam pengaturan homeostasis ion, transkripsi gen, signal
transduksi hormon, mensintesis lemak, serta mempengaruhi pembentukan protein
Penambahan lemak dalam makanan memberikan efek rasa lezat dan tekstur
makanan menjadi lembut serta gurih.
Di dalam tubuh, lemak menghasilkan energi dua kali lebih banyak
dibandingkan protein dan karbohidrat, yaitu 9 kkal/gram lemak yang dikonsumsi.
Dalam mengkaji hubungan antara diet lemak dengan penyakit jantung perlu
diperhatikan proporsi energi yang berasal dari lemak serta jenis lemak yang
dikonsumsi. Dianjurkan konsumsi lemak sebesar 30% atau kurang untuk
kebutuhan kalori setiap harinya, yang terdiri dari 10% asam lemak jenuh, 10%
asam lemak tak jenuh tunggal dan 10% asam lemak tak jenuh ganda.
2.3.2 Gugus Fosfat
Gugus fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu
atom fosforus dan empat oksigen. Dama bentuk ionik, dia membawa sebuah -3
muatan formal, dan dinotasikan PO43-. Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan
beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis.
5
Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime
(BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat
apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam
mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan
magma. Kadang kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali
kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.
Fosfat adalah suatu mineral hasil reaksi antara oksigen, mineral alami
fosfor dan unsur lainnya dan merupakan bahan asam fosfor yang dipakai untuk
pupuk. Fosfat merupakan nutrisi yang termasuk ke dalam golongan makronutrien
atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah makro atau banyak. Fosfat
adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air. Fosfat
juga merupakan salah satu mineral yang memiliki jumlah cukup besar di alam.
Edapan fosfat kadangkala ditemukan berasosiasi dengan batuan
beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.
2.3.3 Alkohol Yang Mengandung Nitrogen
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grainalcohol ;
dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena
memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan
metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam
dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu
kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alcohol (atau alkanol)
adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memilikigugus hidroksil
(-O H) yang terikat pada atomkarbon, yang ia sendiri terikat pada atomhidrogendan/atau
atom karbon lain.
6
Benjolan kecil pada kulit mungkin muncul karena penumpukan kulit mati di
sekitar folikel rambut. Kekurangan asam lemak juga menyebabkan kuku tumbuh
lambat, menjadi rapuh dan mudah patah.
Asam lemak penting untuk fungsi mental yang tepat. Kekurangan asam
lemak telah dikaitkan dengan berbagai masalah mental dan emosional.
Kekurangan dapat menyebabkan masalah perhatian seperti distractibility
(ketidakmampuan untuk mempertahankan perhatian pada satu topik). Individu
dengan gangguan ADHD dan spektrum autisme biasanya cenderung kekurangan
asam lemak. Perubahan suasana hati, kecemasan dan depresi juga telah dikaitkan
dengan kekurangan asam lemak esensial.
7
2.4.5 Akibat Kelebihan Fosfat
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari
membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.
Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua gugus alkohol yang membentuk
gugus ester dengan asam lemak (dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol
membentuk gugus ester dengan asam fosforat.
Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan, sel hewan dan
juga pada manusia. Pada tumbuhan fosfolipid terdapat dalam kedelai, sedangkan
pada manusia ataupun hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pancreas,
paru-paru dan jantung.
Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel.
Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru
yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
3.2 Saran
Penulis berharap agar penulisan makalah ini banyak membawa manfaat
bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk kemudian dijadikan referensi atau
pembelajaran dalam bidang Biokimia Klinik.