Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu
senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organik.
Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atas asam lemak
dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan
komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun
sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan
senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan
fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein).
Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari
membran sel makhluk hidup; bersama dengan protein, glikolipid dan
kolesterol. Komponen utama lipida membran yang mempunyai satu\lebih gugus
“kepala” dengan polaritas tinggi, selain ekor hidrokarbon nya. Itulah golongan ini
disebut Lipida Polar.Fosfolipid adalah unsur yang sangat penting karena
merupakan bagian utama dari dindingsel. Fosfatidil serin, fosfatidil inositol, asam
fosfatidat, dan kardiolipin, merupakan fosfolipid yang bermuatan negatif,
sedangkan fosfatidilkolin dan fosfatidil etanolamin bermuatan netral. Oleh karena
kelainan tertentu maka tubuh akan membentuk zat antibodi yang kemudianakan
menyerang atau merusak secara spesifik terhadap unsur fosfolipid ini, terutama
fosfolipid yang bermuatan negatif. Dalam hal ini kerusakannya akan membawa
dampak yang sangat buruk.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian dan fungsi fosfolipid
1.2.2 Bagaimana sifat fosfolipid ?
1.2.3 Apa komponen penyusun fosfolipid ?
1.2.4 Penyakit apa yang dapat ditimbulkan akibat fosfolipid ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dan fungsi fosfolipid

1.3.2 Untuk Mengetahui Sifat Fosfolipid

1.3.3 Untuk mengetahui komponen penyusun fosfolipid

1.3.4 Untuk mengetahui penyakit akibat kekurangan komponen fosfolipid

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Fungsi Fosfolipid


Fosfolipid atau fosfatidat ialah suattu gliserida yang mengandung fosfor dalam
bentuk esterasam fosfat. Oleh karenanya fosfolipid ialah suatu fosfogliserida. Senyawa-
senyawa dalamgolongan fosfogliserida ini dapat dipandang sebagai derivat asam alfa
fosfatidat. Fosfolipid atau fostatida yaitu suatu senyawa lipid turunan gliserolfosfat),
dalamhidrolisisnya terpecah menjadi asam lemak, asam fosfat, basa nitrogen
dan gliserol.Fosfolipid ditemukan pada semua organisme hidup, tidak tergantung dari
asalnya dan mempunyai struktur yang mantap. Banyak mengumpul pada hati, otak dan
jaringan spinal.

Fosfolipid merupakan komponen yang penting pada struktur sel karena jumlah
fosfolipid pada jaringan binatang relatif tetap. Fosfolipid adalah molekul yang besar
mempunyai komponen polar dan non polar,fosfolipid mengambil bagian pada
metabolisme lemak dengan memungkinkan transportasi lemak pada aliran darah.
Fosfolipid sangat penting pada sistim pemindahan elektron pada
siklus pernapasan (proses sekresi) dan dalam transportasi ion melalui selaput sel. Gugus
yang diikat oleh asam fosfatidat ini antara lain kolin , etanolamina, serind aninositol.
Dengan demikian senyawa yang termasuk foslipid ini ialah fosfatidilkolin,
fosfatidiletanolamina, fosfatididilserin dan fosfatidilinositol.

Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel.
Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru yang
mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.

Contoh : Kolin, Fosfotidilkolin, Serin, Fosfotidilserin, Metanolamin,


Fosfotidilmetanolamin

3
2.2 Sifat Fosfolipid
Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan, sel hewan dan
juga pada manusia. Pada tumbuhan, fosfolipid terdapat dalam kedelai, sedangkan
pada manusia ataupun hewanterdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pancreas,
paru-paru dan jantung. Fosfatidilkolin atau lesitin mula-mula diperoleh dari
kuning telur (lekhytos), karena itusebabnya diberinama lesitin. Jenis lesitin
tergantung pada jenis asam lemaknya.
Asam lemakyang terdapat pada lesitin antara lain adalah asam palmitat,
stearate, oleat, linoleat, dan linolenat. Asam lemak yang mengikat pada atom
karbon nomor 1 pada umumnya adalah asam lemak jenuh, dan yang terikat pada
nomor 2 adalah asam lemak tak jenuh. Lesitin ini berupa
zat padat yang juga lunak seperti lilin, warnanya putih dan dapat di ubah menjadi
coklat bila terkontaminasi dengan cahaya dan bersifat higroskopik dan apabila
dicampur dengan air maka akan terbentuk larutan koloid. Apabila lesitin dikocok
dengan asamsulfat akan terjadi asam fofatidat dan kolin. Selain itu apabila
dipanaskan dengan basa atau asam maka akan menghasilkan asam lemak, kolin,
gliserol dan asam fosfat.
Senyawa ini dapat menyebabkan terjadinya hemolisis, yaitu proses
perusakan sel-sel darahmerah. Hemoglobin, suatu protein gabungan yang terdapat
dalam sel darah merah (eritrosit) diubah menjadi bilirubin yang terkumpul dalam
darah dan kadang-kadang dapat menimbulkan warna kuning pada kulit. Akibatnya
orang akan terkena penyakit anemia, yaitu kekurangan sel darah merah dalam
tubuh. Sifat khas dari fosfolipid membrane yakni pada bagian permukaan bersifat
polar (hidrofilik) karena adanya gugus fosfat, sedangkan bagian dalam bersifat
nonpolar (hidrofobik) karena adanya rantai hidrokarbon. Molekul fosfolipid dapat
dipandang terdiri dari dua bagian: yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki
muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan, bagian kepala karena
bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik atau tidak larut dalam air.

4
2.3 Komponen Penyusun Fosfolipid
2.3.1 Asam Lemak
Asam lemak, bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama
minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada
makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng),
margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam
lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat
sebagai gliserida).
Fungsi lemak dalam tubuh dikenal sebagai bahan bakar metabolisme seluler,
merupakan bagian pokok dari membran sel, sebagai mediator atau second
massenger aktivitas biologis antar sel, sebagai isolasi dalam menjaga
keseimbangan temperatur tubuh dan melindungi organ-organ tubuh, pelarut
vitamin A, D, E, dan K agar dapat diserap tubuh. Sedangkan asam lemak tak
jenuh mempunyai fungsi yang lebih kompleks, antara lain : sebagai bioregulator
endogen, misalnya dalam pengaturan homeostasis ion, transkripsi gen, signal
transduksi hormon, mensintesis lemak, serta mempengaruhi pembentukan protein
Penambahan lemak dalam makanan memberikan efek rasa lezat dan tekstur
makanan menjadi lembut serta gurih.
Di dalam tubuh, lemak menghasilkan energi dua kali lebih banyak
dibandingkan protein dan karbohidrat, yaitu 9 kkal/gram lemak yang dikonsumsi.
Dalam mengkaji hubungan antara diet lemak dengan penyakit jantung perlu
diperhatikan proporsi energi yang berasal dari lemak serta jenis lemak yang
dikonsumsi. Dianjurkan konsumsi lemak sebesar 30% atau kurang untuk
kebutuhan kalori setiap harinya, yang terdiri dari 10% asam lemak jenuh, 10%
asam lemak tak jenuh tunggal dan 10% asam lemak tak jenuh ganda.
2.3.2 Gugus Fosfat
Gugus fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu
atom fosforus dan empat oksigen. Dama bentuk ionik, dia membawa sebuah -3
muatan formal, dan dinotasikan PO43-. Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan
beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis.

5
Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime
(BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat
apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam
mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan
magma. Kadang kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali
kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.
Fosfat adalah suatu mineral hasil reaksi antara oksigen, mineral alami
fosfor dan unsur lainnya dan merupakan bahan asam fosfor yang dipakai untuk
pupuk. Fosfat merupakan nutrisi yang termasuk ke dalam golongan makronutrien
atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah makro atau banyak. Fosfat
adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air. Fosfat
juga merupakan salah satu mineral yang memiliki jumlah cukup besar di alam.
Edapan fosfat kadangkala ditemukan berasosiasi dengan batuan
beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.
2.3.3 Alkohol Yang Mengandung Nitrogen
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grainalcohol ;
dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena
memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan
metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam
dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu
kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alcohol (atau alkanol)
adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memilikigugus hidroksil
(-O H) yang terikat pada atomkarbon, yang ia sendiri terikat pada atomhidrogendan/atau
atom karbon lain.

2.4 Penyakit Yang Dapat Ditimbulkan Akibat Fosfolipid

2.4.1 Masalah kulit, rambut dan kuku


Kesehatan kulit dan rambut secara signifikan dipengaruhi oleh kekurangan
asam lemak esensial. Ini dikarenakan asam lemak esensial karena memegang
peranan dalam menjaga kesehatan kulit dan membran sel. Kulit dapat menjadi
terlalu kering dan bersisik bahkan disertai ruam yang gatal.

6
Benjolan kecil pada kulit mungkin muncul karena penumpukan kulit mati di
sekitar folikel rambut. Kekurangan asam lemak juga menyebabkan kuku tumbuh
lambat, menjadi rapuh dan mudah patah.

2.4.2 Masalah tidur


Kekurangan asam lemak esensial juga bisa menyebabkan masalah tidur.
Gangguan tidur termasuk kesulitan untuk tidur di malam hari dan kesulitan
bangun di pagi hari. Karena peningkatan kehilangan air, seseorang bisa menjadi
lebih rentan terhadap mata kering.

2.4.3 Masalah mental

Asam lemak penting untuk fungsi mental yang tepat. Kekurangan asam
lemak telah dikaitkan dengan berbagai masalah mental dan emosional.
Kekurangan dapat menyebabkan masalah perhatian seperti distractibility
(ketidakmampuan untuk mempertahankan perhatian pada satu topik). Individu
dengan gangguan ADHD dan spektrum autisme biasanya cenderung kekurangan
asam lemak. Perubahan suasana hati, kecemasan dan depresi juga telah dikaitkan
dengan kekurangan asam lemak esensial.

2.4.4 Akibat Kekurangan Gugus Fosfat

Karena fosfor banyak terdapat di dalam makanan, jarang terjadi


kekurangan. Kekurangan fosfor bisa terjadi bila menggunakan obat antasid untuk
menetralkan asam lambung, seperti alumunium hidroksida untuk jangka lama.
Alumunium hidroksida mengikat fosfor, sehingga tidak dapat diabsorpsi.
Kekurangan fosfor juga bisa terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan
melalui urin. Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang/ Mineralisasi
tulang terganggu, pertumbuhan terhambat, rakhitis, osteomalasia. Gejalanya
adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakantulang. Bayi prematur juga
dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang
sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI.

7
2.4.5 Akibat Kelebihan Fosfat

Kelebihan P Jarang terjadi. Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya


ditentukan oleh rasio antara kalsium dan fosfor, yang idealnya bagi remaja dan
orang dewasa adalah 1:1 kelebihan fosfor terjadi bila rasio kalsium fosfor
lebihkecil dari ½ atau 1:2 kelebihan fosfor dapat mengganggu penyerapan
mineralseperti tembaga dan seng serta dapat pula memicu timbulnya
hypocalcemia. Bilakadar P darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga menimbulkan kejang.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari
membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.
Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua gugus alkohol yang membentuk
gugus ester dengan asam lemak (dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol
membentuk gugus ester dengan asam fosforat.
Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan, sel hewan dan
juga pada manusia. Pada tumbuhan fosfolipid terdapat dalam kedelai, sedangkan
pada manusia ataupun hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pancreas,
paru-paru dan jantung.
Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel.
Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru
yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.

3.2 Saran
Penulis berharap agar penulisan makalah ini banyak membawa manfaat
bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk kemudian dijadikan referensi atau
pembelajaran dalam bidang Biokimia Klinik.

Anda mungkin juga menyukai