Anda di halaman 1dari 11

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

MAKALAH

PEMILIHAN INSTRUMEN PENELITIAN DAN UJI COBA INSTRUMEN


PENELITIAN

Dosen Pengampu: Dr. Edy Surya, M.Si

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 10

Siti Nur Aisyah (4173311095)

Yevin Kristina (4173111083)

Pendidikan Matematika Dik E 2017

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada bapak/ibu dosen yang sudah memberikan bimbingannya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Matematika. Adapun tugas yang diberikan yakni
tentang “Pemilihan Instrumen dan Uji Coba Instrumen Penelitian”.

Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena penulis meminta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para
pembaca.

Medan, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II ISI ....................................................................................................................... 2

2.1. Pemilihan Instrumen Penelitian ............................................................................. 2


2.2. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 6

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 6


3.2. Saran ........................................................................................................................ 6

DaftarPustaka ................................................................................................................. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam sebuah penelitian ilmiah ada salah satu hal yang harus dipikirkan yaitu
instrumen penelitian atau sering disebut juga dengan alat pengumpul data. Pada
kesempatan ini, kami akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan instrumen
penelitian yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang penelitian dan apa saja
jenis-jenis instrumen penelitian.
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis
yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai
suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang
dikenal dengan istilah metode penelitin, yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus didasari ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian
merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodelogi
penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
Suatu instrumen yang baik tentu harus memiliki validitas dan realibitas yang
baik. Untuk memperoleh instrument yang baik tentu selain harus diujicobakan,
dihitung validitas dan realibiltasnya juga harus dibuat sesuai kaidah-kaidah
penyusunan instrument.
Berkaiatan dengan hal tersebut, pada pembahasan ini akan diuraikan berbagai
hal terkait dengan instrument penelitian yang pembahasannya diawali dengan
pengertian instrumen penelitian, jenis, persyaratan isntrumen penelitian, dan uji coba
instrument penelitian.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan isntrumen penelitian?
2. Apa saja jenis-jenis instrumen penelitian?
3. Apa saja persyaratan dari instrument penelitian?
4. Bagaimana cara uji coba dalam instrumen penelitian?

1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari instrumen penelitian
2. Untuk mengetahui jenis-jenis instrumen penelitian
3. Untuk mengetahui persyaratan dari instrumen penelitian
4. Untuk mengetahui cara menguji coba instrumen penelitian

1
BAB II

ISI

2.1. PEMILIHAN INSTRUMEN PENELITIAN


A. Pengertian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data-data penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data yang
telah dipilih. Dengan kata lain, instrumen penelitian dapat disebut dengan alat ukur.
Oleh karena itu, instrumen harus sesuai dengan teknik pengumpulan data yang
dipilh maka jenis instrument dapat diperoleh berdasarkan ciri khas masing-masing
teknik pengumpulan data. (Kristanto, 2018)
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data penelitian, sebagai langkah untuk menemukan hasil atau
kesimpulan dari penelitian dengan tidak meninggalkan kriteria pembuatan insrtumen
yang baik. Adapun jenis data yang dimaksud diantaranya:

1. Data Kuantitatif, merupakan jenis data yang berkaitan dengan jumlah atau
kuantitas yang dapat dihitung atau disimbolkan dengan ukuran-ukuran kuantitas.

2. Data Kualitatif, merupakan jenis data yang berkaitan dengan nilai kualitas seperti
sangat baik, baik, sedang, cukup, kurang dan lain-lain. (Aedi, 2010)

B. Jenis-Jenis Instrumen Penelitian

1. Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kualitatif


Dalam instrumen kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”
seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun
kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validitas terhadap
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang
diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik
maupun logistiknya. Yang melakukan validitas adalah peneliti sendiri, penguasaan
teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti serta kesiapan dan bekal memasuki
lapangan.
Peneliti kualitatif sebagai “human instrument”berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,
menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas
temuannya. (Kristanto, 2018)

2. Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kuantitatif

Ada empat jenis atau bentuk instrumen yang umum digunakan dalam
penelitian, yaitu kuesioner, observasi, tes dan wawancara. bentuk instrumen ini
memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penggunaannya pun berbeda menurut
kepentingan dan tujuan pengumpulan data.

2
a. Kuesioner atau angket, adalah alat pengumpul data dalam bentuk daftar pertanyaan
yang harus diisi oleh responden. Dalam penelitian kuesioner digunakan untuk
menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian, dan memperoleh data atau
informasi dengan validitas dan reliabilitas setinggi mungkin. Bentuk pertanyaan dalam
kuesioner dapat bersifat tertutup, terbuka, semi terbuka, dan kombinasi tertutup dan
terbuka. Di samping sebagai instrumen pengumpul data yang harus diisi atau
ditanggapi secara tertulis oleh responden atau sumber data, juga dapat digunakan
sebagai pedoman wawancara dan observasi.

b. Observasi , atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif yaitu pengamat ikut serta dalam kegiatan
yang sedang berlangsung. Atau observasi dilakukan secara non partisipatif yaitu
pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan sebagai pengamat.

c. Tes, adalah prosedur sistematis yang disusun dalam bentuk tugas atau pertanyaan
yang telah dibakukan (distandarisasi) dan diberikan kepada individu atau kelompok
untuk dikerjakan, dijawab, atau direspon baik dalam bentuk tertulis, lisan, maupun
perbuatan. Instrumen dalam bentuk tes digunakan untuk mengukur variabel
performansi maksimum, yaitu apa yang mampu dilakukan oleh seseorang dan
seberapa baik orang melakukannya, misalnya tentang kemampuan sosial, kemampuan
berkomunikasi, kemampuan manajerial, dan sebagainya. Di samping itu instrumen tes
juga dapat digunakan untuk mengungkap variabel atribut kognitif, misalnya
kemampuan numerik, kemampuan verbal, spasial, memori, prestasi belajar, dan
sebagainya.

d. Wawancara, adalah instrumen yang paling berbeda dibandingkan instrumen


penelitian lainnya. Metode wawancara terdiri dari dua jenis yaitu sistematis dan tidak
sistematis. Jika wawancara yang dilakukan tidak sistematis, maka peneliti tidak perlu
menyusun instrumen pedoman wawancara, karena instrumennya adalah si peneliti itu
sendiri. Dalam instrumen ini tidak perlu ada pedoman hasil wawancara atau pedoman
penskoran, karena hasil akhir dari penggunaan instrumen ini tidak berbentuk angka.
Dengan demikian, jika yang digunakan adalah wawancara sistematis, maka peneliti
wajib menyusun sendiri instrument pedoman wawancara. Kemudian instrument yang
telah tersusun tersebut wajib diuji kualitasnya. (Hamdi, 2014)

3. Persyaratan Instrumen Penelitian


 Syarat Instrumen yag baik adalah harus valid dan reliabel
 Instrumen dikatakan valid jika alat instrumen tersebut dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur. Jika peneliti ingin mengukur motivasi anak, maka
instrumen yg digunakan adl tes motivasi.
 Reliabel.
 Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut konsisten dalam
memberikan penilaian atas apa yg diukur. (Suryana. 2010)

3
2.2. UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Sebelum Kuesioner/Angket benar-benar dibagikan kepada responden dengan


sampel yang besar, hendaknya diuji coba kepada sampel yang lebih kecil. Hal ini
bertujuan untuk memperbaiki daftar pertanyaan jika ternyata item pertanyaan yang
disusun tidak dapat mengukur perilaku yang ingin diukur, atau tidak konsisten.

Variabel-variabel yang ingin diungkap dalam riset pendidikan pada umumnya


kualitatif, contoh: motivasi, kinerja, profesionalisme dan sebagainya. Variabel ini
digali dengan menggunakan questionare yang kemudian dianalisis secara kualitatif.
Tujuan diadakan uji coba adalah diperolehnya informasi mengenai kualitas instrumen
sudah atau belum memenuhi persyaratan yang digunakan.

a. Validitas Instrumen
Validitas adalah validitas atau kesahihan dan terpercaya. Validitas berasal dari
kata validity yang berarti sejauh mana ketetpatan atau kecermatan suatu alat ukur
dapat melakukan fungsi ukurnya. Validitas suatu instrument atau tes
mempermasalahkan apakah instrument atau tes tersebut benar-benar mengukur apa
yang hendak diukur. Validitas merupakan istilah yang sering digunakan untuk
memberi arti ‘benar’, (true or correct) pada seperangkat alat yang mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur (tepat).
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai definisi dari validitas, pengujian
validitas dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi (content related
validity), validitas berdasarkan kriteria (criterium-related evidence of validity) dan
validitas konstruk (construck evidence of validity). (Hamdi, 2014)
b. Reliabilitas Instrumen

Setelah mendapatkan hasil validasi instrument valid, maupun instrument layak


digunakan dengan revisi atau tanpa revisi, selanjutnya peneliti wajib untuk
mengujicobakan instrument penelitian tersebut pada subjek selain subjek penelitian.
Tentu instrument yang dimaksud adalah instrument yang disusun sendiri oleh peneliti.
Data hasi uji coba instrument digunakan untuk menentukan derajat reliabilitas.
Dengan kata lain instrument yang disusun reliable atau tidak.
Pada prinsipnya pengujian reliabilitas dilakukan hanya untuk instrument yang
menghasilkan angka(skor). Jika suatu instrument menghasilkan data yang berbentuk
deskripsi, maka diperbolehkan untuk tidak melakukan uji reliabilitas. Instrument
dikatakan reliabel jika ada subyek yang sama, diukur dengan instrument yang sama,
hasilnya sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. (Kristanto, 2018)
Menurut perhitungan product-moment dari Pearson, ada tiga macam
reliabilitas, yaitu:
1. Koefisien stabilitas adalah jenis reliabilitas yang menggunakan tehnik test and
retest, yaitu memberikan tes kepada sekelompok individu, kemudian diadakan
pengulangan tes pada kelompok yang sama dengan waktu yang berbeda.

2. Koefisien ekuivalen adalah jika mengkorelasikan dua buah tes yang paralel pada
kelompok dan waktu yang sama.

4
3. Koefisien konsistensi internal adalah reliabilitas yang didapat dengan jalan
menkorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama, tetapi diambil dari buir-butir
yang bernomor genap untuk tes yang pertama dan butir-butir bernomor ganjil untuk
tes yang kedua.(Arifin, 2014)

5
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
1. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data-data penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data yang
telah dipilih. Dengan kata lain, instrumen penelitian dapat disebut dengan alat
ukur.
2. Jenis-jenis instrument penelitian ada dua yaitu instrument penelitian untuk
penelitian kualitatif dan isntrumen penelitian kuantitatif. Instrumen dalam
kuantitatif dapat berupa tes, angket(kuisioner), observasi dan wawancara.
3. Persyaratan instrument penelitian yang baik adalah melakukan uji coba pada
instrument penelitian yaitu harus valid dan reliabel
4. Cara menguji coba instrument penelitian adalah memenuhi atau menjalankan uji
validitas dan uji reliabilitas.

3.2. SARAN

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan


pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menambah kualitas
dalam penulisan makalah ini dan meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aedi, Nur. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arifin, Muhamad dan Khoirudin Asfani. 2014. Instrumen Penelitian Kualitatif, Kuantitatif,
dan Pengembangan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Hamdi, Asep Saepul. 2014. Metode Penelitian KuantitatifAplikasi dalam Pendidikan.


Yogyakarta : Deepublish.

Kristanto, Vigih Hery. 2018. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(KTI). Yogyakarta : Deepublish.

Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai