Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Oleh

Nama : Sri Anggraini


NIM : 3191131016
Jurusan : Pendidikan Geografi
Dosen : Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd.Kons.

Perkembangan Peserta Didik


Universitas Negeri Medan
2019

0
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, atas karunia dan
rahmatnya serta nikmat kesehatan yang telah diberikanNya sehingga Critical Book Report
Perkembangan Peserta Didik dapat di selesaikan dengan tepat waktu, sehingga sedikit
banyaknya dapat menjadi referensi atau pedoman serta menambah bagi wawasan atau ilmu
pengetahuan bagi si pembaca.

Dalam pembuatan Critical Book Report Perkembangan Peserta Didik ini tentu sedikit
ada kendala yang saya hadapi. Namun berkat bantuan senior yang membantu saya
memberikan bebarapa masukan serta dukungan orangtua saya. Saya dapat menangani
masalah atau kendala yang saya hadapi.

Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan Critical Book Report Perkembangan
Peserta Didik ini, saya harapkan bimbingan serta masukan dosen pembimbing agar
penulisan makalah laporan selanjutnya lebih baik lagi

Medan, 13 September 2019

Sri Anggraini

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
Informasi Bibliografi ............................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 4
A. Buku Utama................................................................................................................................. 4
\ B.Buku Pembanding ...................................................................................................................... 11
C. Perbandingan Buku Utama dengan Buku Pembanding ................................................................ 14
BAB III KESIMPULAN & SARAN .............................................................................................................. 16
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 16
Saran ................................................................................................................................................. 16
Daftar Pustaka....................................................................................................................................... 17

2
BAB I PENDAHULUAN

Informasi Bibliografi

A. Buku Utama

Judul : Perkembangan Peserta Didik


ISBN : 978-602-7938-39-7
Penulis :Dra. Rahmulyani, M.Pd.,Kons
Penerbit : UNIMED PRESS
Tahun Terbit : 2019
Urutan Cetakan : Ketujuh
Dimensi Buku :-
Tebal Buku : 191

B. Buku Pendamping
Judul : Perkembangan Peserta Didik
Edisi : Pertama(I)
Penulis : Prof. Dr. H. Sunarto dan dra. Ny. B. Agung hartono
.Penerbit : Rineka Cipta
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2002
ISBN : 979-518-826

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Buku Utama
1. Ringkasan Bab I
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan
kontinyu(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati.
Sistematis yang berarti perubahn dalam perkembanganitu bersifat saling
kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme
dan merupakan kesatuan yang harmonis.Progresif berarti perubahan yang
bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Berkesinambungan berarti perubahan pada bagian atau
fungsinorganisme itu berlangsung secara beraturan maupun berurutan.
Dalam menjalanin perkembangannya setiap individu dibatasi oleh prinsip-
prinsip perkembangan yaitu :
a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti
b. Semua aspek saling mempengaruhi
c. Mengikuti pola tertentu
d. Terjadi pada tempo yang berlainan
e. Setiap fase perkembangan mempunyai cirri khas
f. Setiap individu normal akan mengalami fase perkembangan
g. Perkembangan ditentukan oleh kematangan
Setiap individu akan mengikuti fase perkembangan sesuai dengan
tahap perkembangan yang dijalaninya. Pembagian fase perkembangan dapat
ditinjau dari Analisis Biologis yaitu menentukan fase perkembangan
berdasarakan keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Analisis Didaktis
didasarkan pda apa yang dapat diberikan pada anak usia tertentu. Pembagian
fase perkembangan didsarkan tinjauan PSikologis membagi fase
perkembangan berdasarkan kegoncangan yang dialami individu pada masa
peralihan dari satu fase perkembangan ke fase perkembangan berikutnya.
Kriteria dalam menentukan fase-fase perkembangan individu dapat didasarkan
pada Fase usia prasekolah , fase usia sekolah dasar, fase usia menengah dan

4
fase mahasiswa. Individu adalah suatu kesatuan totalitan yang artinya antara
fisik dan psikis tidak dapat dipisahkan

2. Ringkasan Bab II
Menurut teori Psikoanalisa struktur kepribadian manusia terdiri dari tiga
struktur yaitu id,ego, dan superego.
Kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan konflik. Remaja
berusaha menekan ketegangan yang dialami dengan cara meredam konflik
tersebut ke dalam pikiran yang sadar. Perilaku-perilaku yang tapaknya sepele
sekalipun, sebenarnya merupakan segi yang penting apabila kekuatan tidak
sadar yang melatarbelakangi perilaku yang diungkapkan.
Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak disadari untuk
mendistorsikan realitas,yang digunakan oleh ego untuk melindungi dirinya dari
kecemasan yang disebabkan oleh adanya konflik antara ketiga struktur
kepribadian. Masalah-masalah yang dialami individu bersumber dari
pengalaman-pengalaman awal masa kecil. Menurut Freud setiap manusia akan
mengalami 5 tahap perkembangan psikoseksual dalam hidupnya yaitu tahap
oral, anal,falik,laten dan genital.
Menurut Erikson motivasi utama manusia bersifat social berbeda dengan
Freud menyatakan motivasi utama manusia bersifat seksual.Manusia
berkembang sepanjang hidupnya melalui beberapa tahap perkembangan.
Kedelapan tahap perkembangan menurut Erikson yakni Integritas VS
Kekecewaan, Bangkit VS Stagnasi, Keintiman VS Keterkucilan , Identitas VS
kebingungan Identitas, tekun VS rasa rendah diri, Prakarsa VS Rasa Bersalah,
otonomi VS malu dan ragu-ragu dan kepercayaan VS ketidakpercayaan.
Teori kognitif menekankan pikiran-pikiran yang disadari. Ada 3 teori yang
dikemukakan oleh beberapa Ahli yakni :
a. Piaget membagi tahap perkembangan kognitif atas empat tahap yaitu
tahap sensoris, tahap praoperasional, tahap operasional konkrit, dan tahap
operasional normal.
b. Teori Behaviorisme (Skinner) menyatakan bahwa perkembangan itu
dipelajari dan dipengaruhi secara kuat oleh lingkungan artinya lingkungan
berpengaruh cukup besar terhadap perkembangan individu.

5
c. Teori Kontekstual Ekologis menekankan pentingnya pengaruh
lingkungan terhadap perkembangan melalui interaksi langsung dengan agen-
agen social budaya yang luas.5 sistem yaitu
mikrosistem,mesosistem,ekosistem,makrosistem,kronosistem.
3. Ringkasan Bab III
Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dibagi atas dua factor
yaitu :
a. Faktor Internal, yakni factor yang berasal dari dalam diri individu, seperti
sifat jasmaniah yang diwariskan oleh orangtuanya, kematangan yang
secara pintas pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan
oleh factor tertentu.
b. Faktor Eksternal yakni factor yang berasal dari luar diri anak. Termasuk
kesehatan, makanan, dan stimulasi lingkungan.
Ada juga perkembangan intelektual yang menurut English & English dalam
bukunya A Comprehensive Dictionary of Psychoanalitical Terms (Sunarto
2002), istilah intellect berarti antara lain 1. Kekuatan mental dimana manusia
dapat berfikir, 2. Suatu rumpun nama untuk proses kognitif, terutama untuk
aktifitas yang berkenaan dengan berfikir, dan 3. Kecakapan , terutama
kecakapan yang tinggi untuk berfikir.
Pemikiran yang menyertai sifat dasar abstrak dari pemikiran formal
operasional adalah pemikiran yang banyak mengandung idealisme dan
kemungkinan. Sementara anak-anak sering berfikir secara kognitif.
Disamping berfikir abstrak dan idealistic, remaja berfikir logis. Remaja mulai
berfikir seperti cara orang ilmuwan berfikir, membuat rencana untuk
memecahkan masalah dan secara sitematis menguju solusi.
Para ahli perkembangan berpendapat bahwa pemikiran operasi format terdiri
dari dua subperiode (Bnoughton, 1943) :
- Pemikiran Operasi Formal Awal. Penemuan Remaja mengenai
kemampuannya untuk berfikir secara hipotesis menghasilkan pemikiran
bebas, dengan kemungkinan yang tidak terbatas.
- Pemikiran Operasi Formal Akhir. Ketika remaja menguju penalarannya ke
pengalaman, keseimbangan intelektual mengalami perbaikan. Melalui
akomodasi remaja mulai menyesuaikan pergolakan yang dialami.

6
Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat baik
dari segi tinggi dan berat badan maupun perkembangan seksual.
Perkembangan inteektual/kogninitif remaja pada tahap operasional formal
artinya mereka telah berfikir dengan melihat ke masa depan.
Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang
kadang-kadang cukup kuat sehingga remaja bisa meledak-ledak . Namun
pada masa remaja akhir mereka telah mencapai kematangan emosinya.
Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan
teman sebaya. Remaja sring menggunakan bahasa sandi untuk kelompok
mereka yang disebut dengan bahasa prokem dan juga sering dikenal
bahasa gaul.
Perkembangan bakat khusus menunjukkan kemampuan yang masih laten
sehingga memerlukan bantuan lingkungan untuk mewujudkan. Bakat
khusus mencakup kemampuan khusus berupa potensi yang bersifat khusus
misalnya bakat akademik, bakat music dsb.

4. Ringkasan Bab IV
Seorang ahli psikologo yang dikenal luas karena teori-teori tugas-tugas
perkembangan aadalah Robert J Havighust. Dia mengatakan bahwa tugas
perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode
tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase
bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas
berikutnya.
Jenis-jenis tugas remaja yaitu:
a. Mencapai hubunganb baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita.
b. Mencapai peran social pria dsan wanita.
c. Menrima keadaan fisiknya dan menggunakannnya secara efektif.
d. Menjamin kebebasan ekonomis
e. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan.
f. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga.
g. Mengembangkan keterampilan inteklektual dan konsep yang penting
untuk kompetensi kewargaanegaraan.

7
h. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang bertanggung jawab.
i. Memperoleh suatu himpunan nilai-nilain dan system etika sebagai
pedoman tingkah laku.

5. Ringkasan Bab V
Kebutuhan mempunyai peranan penting dan menentukan tingkah laku
manusia. Bahkan tingkah laku manusia timbul karena danya satu kebutuhan,
dan semua tingkah laku manusia diarahkan untuk memenuhi atau
memuaskan kebutuhannya. Begitulah seterusnya setelah terpenuhinya satu
kebutuhan maka muncul lagi kebutuhan berikutnya dan individu berusaha
untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan tersebut.
Maslow mngemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai
yang paling tinggi yaitu : 1. Kebutuhan fisiologi . kebuuhan rasa aman. 3
kebutuhan rasa llmemiliki kasih saying ,4. Kebutuhan penghargaan, 5.
Kebutuhan rasa ingin tahu, 6. Kebutuhan estetik, 7. Kebutuhan pertumbuhan
dan 8. Kebutuhan aktualisasi.
Murray membagi kebutuhan manusia atas 2 kebutuhan yaitu
kebutuhan Viscerogenic yaitu kebutuhan fisiologi seperti makan dan minum
bernafas. Dan Psychogenik yakni kebutuhan social. Kebutuhan social
merupakan sumbangan yang sangat penting hingga saat ini yang berjumlah
20 kebutuhan . namun kemungkinan besar dari 20 kebutuhan tersebut ada 7
kebutuahn tyang dominan pada usia remaja yakni :
1. Need for Afflication kebutuhan untuk berhungan dengan orang lain.
2. Need for Aggresio
3. Autonomy Needs yakni kebutuhan untuk bebas dan mandiri
4. Conteraction yakni kebutuhab untuk mencari bentuk
5. Needs For Dominance
6. Exhibilition yakni kebutuhan untuk pamer
7. Sex yaitu kebutuhan yang bersifat eritis
Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja Indonsia dapat pula bersifat
dikelompokkan menjadi dua yaitu kebuttuhan yang menutut kebutuhannya dari
teman sebaya dan kebutuhan yang menuntut kebutuhannya dari teman remaja itu
sendiri.

8
6. Ringkasan Bab VI
Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan,
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri
terdiri dari bagaimana cara kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana
kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri
menjadi manusia sebagaiman yang kita harapkan. Konsep diri sendiri dibentuk
oleh lingkunag terutama lingkungan keluarga dimana seorang anak dibesarkan
. bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak sangat menentukan
pembentukan konsep diri negative. Lingkunag berikutnya yang sangat
menentukan konsep diri anak adalah lingkungan sekolah. Guru sangat
berperan dalam membentuk konsep diri anda.
Terdapat 3 dimensi gambaran diri(self image), dimensi penilaian diri, dan
dimensi cita-cita. Perkembangan konsep diri anak di sekolah dlasar mengalami
perubahan ketika mereka pertama kali masuk sekolah. Namun pada
perkembangan berikutnya mereka menjadi lebih stabil. Setelah mereka
memahami bagaimana kelebihan dan kekurangan yang mereka punyai dalam
hidup.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep dari individu adalah usia
kematangan, penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-
teman sebaya dan kreatifitas.
Konsep memgang peranan penting dalam menetukan perilaku-perilaku
seseorang. Bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam
keseluruhan perilakunya.

7. Ringkasan Bab VII


Pengertian penyesuaian diri dalam bahsa aslinya dikenal dengan istilah
adjustment atau personal adjustment. Pengertian penyesuaian diri menurut
Sekneiders dapat ditinjaun dari 3 sudut pandang yaitu :
1. Penyesuaian diri sebagai adaptasi
2. Penyesuain diri sebagai bentuk konfornitas
3. Penyesuain diri sebagai usaha penguasaan
Proses penyesuaian diri menurut Sehmender (1984) setidaknya melibatakn 3
unsur yakni : motivasi, sikap realitas dan proses pnyesuain diri, pola dasr
penyesuain diri serta terdapat pula beberapa karakteristik dalam penyesuaian

9
remaja yang di dalamnya terdapat penyeesuain diroi terhadap peran dan
identitasnya, terhadap pendidikan,terhadap kehidupan, terhadap norma social,
terhadap penggunaan waktu luang, terhadap kecemasan konflik dan frustasi.

8. Ringkasan Bab 8
Hampir semua reamaj dalam perkembangannya mengalami masalah, hanya
saja masalah itu ada yang wajar dan ada yang sedang serta ada yang berat. Reamaja
yang bernasalah wajar adalah tingkahlaku yang secara psikologis masih dalam
batas cirri-ciri pertumbuhan dan perkembangan masalah. Bertaraf menengah
adalah reamaja yang mengalami masalah yang juga masih berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangannya. Masalah taraf menengah ini timbul karena
ketidakmampuan remaja menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada
perkembangannya dan adanya tekanan dari lingkungan. Biasanya ditandai dengan
tingkah laku agresif atau witdrowal. Mereka merasatidak aman, melamun,
adakalanya kekanak-kanakan.
Remaja yang mengalami masalah berat/kuat disebabkan oleh dorongan yang
saling betentangan dalam diri mereka. Mereka menjadi anak yang mengundurkan
diri dan agresif bahkan dapat memunculkan masalah tingkah laku yang
menyimpang secara social, seperti mencuru. Tingkah laku mengundurkan diri
dapat berwujud pda kecenderungan putus asa, merasa tidak aman, sangat peka,
mudah terluka dsb.
Tawuran atau tubir adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan
oleh sekelompok remaja terhadap remaja lainnya, yang secara psikologis dapat
digolongkan ke dalam kenakalan remaja.
Upaya mencegah tawuran dan mengatasi tawuran, yaitu menjadikan keluarga
sebagai teladan , aturan yang tegas di sekolah, memberikab pendidikan anti
tawuran, mendeteksi dan menangani pelajar berotak criminal, menjalin komunikasi
dan kerjasama antar sekolah, membuat program ekstrakurikuler tawuran dan
adanya program pemerintah untuk mencegah dan menangani masalah tawuran
secara terus menerus.

9. Ringkasan Bab IX
Konsep diri menentukan dalam proses pendidikan dan prestasi belajar peserta
didik , anak yang mengalami masalah di sekolah banyak yang berhubungan

10
dengan konsep diri, ada pada umumnya mereka mempunyai konsep diri yang
rendah. Oleh sebab itu guru perlu melakukan berbagai usaha untuk
mengembangkan dan meningkatkan konsep diri anak. Ada beberapa hal yang
dapat dilakukan guru yakni :
a. Membuat amandemen dukungan dari guru, dukungan dari dapat
ditunjukkan dalam bentuk dukungan emosional.
b. Membuat siswa merasa beranggun g jawab misalnya member ksempatan
pda siswa untuk membuat keputusan sendiri.
c. Membuat siswa merasa mampu dapat dilakukan dengan cara menunjukka
n sikap positif terhadap kemampuan siswa.
d. Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis, dapat diakukan
dengan membantu membuat tujuan sesuai dengan kemampuan dirinya.
e. Membuat siswa menilai diri mereka secara realistis, dapat dilakukan
dengan membantu mereka, menilai prestasi siswa.
f. Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya. Dapat dilakukan dengan
memberikan dorongan kepada siswa agar bangga atas prestasi yang telah
dicapainya

B. Buku Pembanding
BAB I KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi utuh, pilah, tunggal, dan
khas. Manusia terus menerus mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis.
Pertumbuhan perkembangan tersebut dialami semenjak manusia masih dalam
kandungan.
Kelahiran merupakan satu fase pertumbuhan fisik secara lengkap, yang ditandai
setiap organ atau bagian tubuh telah mampu berfungsi. Pertumbuhan fisik lebih
lanjut berlangsung sejak bayi lahir, dan masing0asing organ mencapai tingkat
kematangan dan mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Kematangan
pertumbuhan fisik yang ditandai oleh berfungsinya masing-masing organ,
berpengaruh terhadap perkembangan non fisik, seperti berfikir, bahasa, sosial,
emosi, dan pengelaman terhadap nilai, norma dan moral.

11
BAB II PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
Pertumbuhan fisik di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor nutrisi
yang telah terasa sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor perawatan yang
menyangkut perawatan fisik maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta
kasih.Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu
waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya. Dengan
kata lain perkembangan merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh
pencapaian tungkat kematangan fisik.
Hukum pertumbuhan antara lain adalah hukum ceppholocoudal yang artinya
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki dan hukumProximodistal yang
artinya pertumbuhan fisikberpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi.Hukum
perkembangan menyatakan bahwa perkembanagan ke maupuan sosio-psikologi
berawal dari hal-hal yang umum menuju ke hal-hal yang khusus.
BAB III PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan
gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh
1).perubahan ukuran tubuh, yang selama masa remaja pertumbuhan tinggi badan
bertambah 25 persen dan berat badan bertambah sekitar 200 persen atau dua kali lipat;
2).proporsi tubuh yang kurang proporsional; 3).ciri kelamin utama, yaitu kematangan
fungsi alat kelamin utama pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-
laki mengalami “mimpi pertama”; dan 4). Ciri kelamin kedua seperti oinggul melebar
dan mencuatnya puting pada susu pada wanita dan tumbuhnya kumis dan jenggot
serta bulu disekitar kelamin, dan membesarnya jakun pada laki-laki.
BAB IV PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL, DAN BAHASA
Intelek adalah kecakapan mental, yang menggambarkan kemampuan berfikir,
Kemampuan berfikir terhadap tingkah laku. Seseorang yang berkemampuan
berfikir tinggi akan cekatan dan cepat dalam bertindak, terutama dalam
menghadapi masalah. Hal ini akan berakibat pada pembentukan sikap mandiri.
Sebaiknya seseorang yang berkemampuan berfikir kurang akan lebih bersifat
tergantung.
Perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antar manusia
sehubungan dengan meningktanya kebutuhan hidup manusia. Perhatian remaja
mulai tertuju pada pergaulan di dalam masyarakat dan ia (mereka) membentuk
pemhaman tentang norma kehidupan yang kompleks. Pergaulan remaja banyak di

12
wujudkan dalam bentuk kehidupan kelompok terutama kelompok sebaya dan
sejenis. Perkembangan sosial anak reamaja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yakni: kondisi keluarga, kematangan anak, status sosial ekonomi keluarga,
pendidikan, dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi.
BAB V PERKEMBANGAN EFEKTIF
Emosi adalah wahana efektif yang kuat dan di tandai oleh perubahan-perubahan
fisik. Pola emosi remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Jenis emosi
yang secara normal dialami antara lain: cinta, gembira, marah, takut, cemas, dan
sedih. Perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan
derajatnya, serta pengendalian remaja terhadap ungkapan emosi mereka. Beihler
membedakan ciri-ciri perkembangan emosi remaja dalam rentang waktu usia 12-
15 tahun dan 15-18 tahun.
BAB VI TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN
DAN KRIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA
Kebututuhan seorang individu muncul karena pertumbuhan dan perkembangan
psiko fisisnya. Dorongan (motif) merupakan faktor utama munculnya kebutuhan
dan dorongan tersebut secara alami (asli) maupun karena proses belajar akan
mendorong seseorang individu untuk bertingkah laku memenuhi
kebutuhan.Tugas-tugas itu meliputi tugas kehidupan pribadi, tugas dalam
kehidupan sosial, dan tugas kehidupan keluarga. Dalam menjalankan tugas-tugas
tersebut laki-laki berbeda dengan wanita, baik mengenai tugas dalam
perkembangan fisik maupun dalam perkembangan psiko fisis.
Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupan sosial
kemasyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu dilakukan pendidikan
prakrtis melalui organisasi pemuda, pertemuan dengan orang tua secara periodik,
dan pemantapan pendidikan agama baik di dalam maupun di luar sekolah.
.BAB VII PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri, maka
penyesuain diri terhadap lingkungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan
memerlukan proses yang cukup unik. Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi,
konformitas, penguasaan, dan kematangan emosional. Proses penyesuaian diri
tertuju pada pencapaian keharmonisan antara konflik internal dan eksternal anak
sering menimbulkan konflik, tekanan, frustasi, dan berbagai macam prilaku untuk
membebaskan diri dari ketegangan.

13
C. Perbandingan Buku Utama dengan Buku Pembanding
1. Kelebihan
No Indikator Buku Utama Buku Pendamping
1 Cover Cover sangat bagus, unik, Cover sangat bagus, unik,
relevan sesuai,dengan topic relevan sesuai,dengan topic
pembahasan yang ada dalam pembahasan yang ada dalam
buku. buku.
2 Tata Bahasa -Bahasa yang digunakan -Bahasa yang digunakan bagus
tergolong mudah dipahami, tergplong mudah dipahami,
-Format penulisan rapi meskipun pemahaman aspek
bahsa dari hasil terjemahan
-Format penulisan rapi
3 Materi -penyajian materi sangat -pada beberapa bab, sebelum
berstruktur dan bertahap memasuki materi inti, penulis

-Cakupan materi cukup luas menjelaskan materi inti.

-setiap bab memiliki pengantar Penulis menyajikan tersebut

sebelum pembahasan materi dengan tujuan agar mahasiswa

-memberikan langka-langkah maupun pembaca dapat

dan contoh study kasus terhadap memahami materi tsb.

materi. -memiliki kesimpulan di setiap

- menguraikan beberapa jenis bab agar lebih muda untuk

Metode dalam persoalan memahami isi buku dari setiap

penelitian seperti masalah bab.

perkembangan serta masalah-


masalahn kenakanalan dsb
4 Kelengkapan kelengkapan buku sangatbaik - kelengkapan buku sangat
Buku dan Bab -Terdapat ISBN baik
-tidak hanya membahas tentang -Terdapat ISBN
perkembangan, tetapi beberapa -Terdapat kesimpulan di akhir
masalah sifat remaja dan bab
penyelesaian juga di singgung di
buku ini

14
2. Kelemahan
No Indikator Buku Utama Buku Pendamping
1 Cover Menurut saya , kita sebagai Menurut saya , kita sebagai
mahasiswa tidak memiliki mahasiswa tidak memiliki hak
hak untuk mengkritik terkait untuk mengkritik terkait cover
cover suatu buku karena suatu buku karena pemilihan
pemilihan cover adalah cover adalah berdasarkan
berdasarkan imajinasi dan imajinasi dan fislosofi penulis
fislosofi penulis buku. buku.
2 Tata Bahasa - -

Materi - -
4 Kelengkapan - -
Buku dan Bab

15
BAB III KESIMPULAN & SARAN

KESIMPULAN
Buku utama banyak menjelaskan tentang pembahasan berkaitan
ilmu geologi yaitu tentang beberapa pembahasan dan penerapan tentang
mengamati bagaimana perekembangan peserta didik dan sifat yang alami
selama masa perkembangannya, baik di rumah, sekolah maupun lingkunag
sekitarnya. Buku ini cocok dijadikan sumber rujukan pembelajaran bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa. Buku ini tidak hanya menjelaskan tentang
teorinya saja melainkan cara mengatasi masalah yang ada dihadapi oleh
siswa kelak . Buku ini juga membahas secara rumit dan kompleks, selain itu
buku utama menggunakan bahasa Indonesia serta mudah dipahami oleh si
pembaca, begitu juga buku pendamping, banyak memiliki kesamaan
dewngan buku utama.

Saran
Setiap buku tentu memiliki cirri khasnya tersendiri yang meliputi keunggulan
dan kelemahannya, namun saran yang dapat penulis sampaikan ialah , buku
ini sangat cocok digunakan sebagai referensi dalam mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik. Dan cocok sebagai referensi bagi calon guru
maupun guru.

16
Daftar Pustaka

Rahmulyani, Perkembangan Peserta Didik., 2019. UNIMEDPRESS, Medan.


Sunarto dan Agung hartono. Perkembangan Peserta Didik,2007. Rineka Cipta,Jakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai