1
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Puji dan syukur saya hanturkan atas kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas izin-Nya
penulis masih diberikan rahmat serta ridhonya sehingga masih memberikan kesempatan bagi
saya sehingga Critical Book Report Manajemen Pendidikan dapat diselesaikan dengan
tepat waktu, sehingga sedikit banyaknya pasti memberikan manfaat baik sebagai referensi
atau pedoman serta menambah wawasan atau ilmu pengetahuan bagi si pembaca.
Dalam penulisan Critical Book Report Manajemen Pendidikan ini tentu sedikit
banyaknya ada kendala yang penulis hadapi, namun berkat masukan serta arahan dari dosen
pembimbing serta dukungan dari kedua orangtua saya sehingga kendala yang saya hadapi
dapat diminimalisir dan ditanggulangi.
Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan Critical Book Report Manajemen
Pendidikan ini, sehingga saya sebagai penulis tentu menerima tanggapan kritikan dan saran
yang dapat membangun agar penulisan critical selanjutnya lebih baik lagi.
Penulis
Sri Anggraini
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report..........................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan Critical Book Report......................................................................................1
1.3. Manfaat Critical Book Report....................................................................................................1
1.4. Identitas Buku............................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU......................................................................................................................3
2.1. Buku Utama...............................................................................................................................3
2.2. Buku Pembanding......................................................................................................................5
BAB III ANALISIS BUKU..........................................................................................................................8
3.1. Kelebihan Buku..........................................................................................................................8
3.2. Kekurangan Buku.......................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................10
4.1. Kesimpulan...............................................................................................................................10
4.2. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report
Keterampilan dalam penulisan Critical Book Report dapat menguji kemampuan
meringkas dan menganalisa serta mengkritis sebuah buku serta meningkatkan
kemampuan untuk membandingkan buku yang di analisis antara buku yang satu dengan
buku lainnya, mengenal serta memberi nilai dan mengkritik sebuah karya tulis yang di
analisis.
1
2
Buku Pembanding
Judul Buku : Manajemen Pendidikan
Edisi : Cetakan Pertama
Penulis : Muhammad Kristiawan, dkk
Kota Terbit : Sleman
Tahun Terbit : Februari 2017
Penerbit : Deepublish Publisher
ISBN : 978- Nomor ISBN
2
3
Salah satu teori peningkatan mutu sekolah menekankan pada peran kultur sekolah
dalam kerangkan model The Total Quality Management (TQM). Teori ini menjelaskan
bahwa mutu sekolah mencakup 3 kemampuan yaitu kemampuan akademik, sosial, dan
moral. Menurut teori ini, mutu sekolah ditentukan oleh 3 variabel yakni kultur sekolah,
proses belajar mengajar, dan realitas sekolah.
Berkaitan dengan nilai-nilai ini pula, pembangunan kapasitas birokrat kantoran harus
memusatkan pada lima hal, yaitu: (a) visi, (b) skills, (c) incentive, (d) sumber daya, dan, (e)
program, yang perlu dilaksanakan di setiap satuan pendidikan atau sekolah. Birokrat kantoran
di semua level sebagai suatu lembaga harus memiliki visi dan misi. Demikian pula, masing-
masing sekolah harus mengembangkan visi dan misi yang mengekspresikan ke mana sekolah
akan berjalan. Skills memiliki arti bahwa birokrat kantoran senantiasa meningkatkan
kemampuan kerja, baik dalam tubuh birokrat kantoran sendiri maupun dalam diri sekolah,
yang menjadi tanggung jawabnya. Prinsip a learning office, a learning school, dan a learning
person harus menjadi pegangan. Lembaga yang ada harus menjadikan dirinya tempat di mana
3
4
seluruh warga terlibat dan berperan sebagai pencari ilmu, belajar. Jadi belajar bukan hanya
monopoli siswa.
1. Membangun komitmen dari seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru,
pustakawan, laboran, pegawai administrasi, sampai siswa untuk sungguh-sungguh dan
bekerja sebaik mungkin guna mewujudkan tujuan sekolah.
Terdapat 5 kegiatan kunci pada model kepemimpinan strategis , yakni: (1) memberikan
arah, (1) menjabarkan strategi ke dalam aksi atau tindakan, (2) memadukan antara manusia
dengan organsiasi, (4) menentukan titik-titik untuk melakukan intervensi, dan, (5)
mengembangkan kemampuan strategis.
Pelaksanaan peningkatan mutu pada level sekolah dan level kelas merupakan satu
kesatuan, sehingga tidak perlu dipisah dalam suatu prosedur sendiri-sendiri. inti peningkatan
mutu pada tataran sekolah dan kelas mencakup, antara lain: (a) melaksanakan schoo! review,
(b) menyusun visi, misi, strategi, dan program kerja, (c) memperluas kepemimpinan
partisipatif, (d) melakukan intervensi pada berbagai level, (e) mengembangkan kultur
sekolah, (f) meningkatkan kemampuan guru, (g) memobilisasi sumber dana, dan (h)
melakukan monitoring serta evaluasi.
4
5
Dari pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa Manajemen
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan
usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendid:kan, untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungi manajemen agar tercapainya tujuan
secara efektif dan efisien.
Proses kegiatan manajemen dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem yang
terdiri dari sub-sub sistem yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kegiatan tersebut
merupakan suatu kesatuan yang saling mempengaruhi. Perencanaan, pengorganisasiaan,
pelaksanaan dan pengawasan tidak dapat dipisahkan meskipun pelaksanaannya dilakukan
atau dikerjakan oleh unit-unit kerja yang berbeda. Seorang manajer dalam dunia pendidikan
5
6
harus mampu melaksanakan proses manajemen yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen
dan juga dituntut untuk memahami_ sekaligus menerapkan seluruh substansi kegiatan
pendidikan.
Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh, kepala sekolah berusaha agar nasehat,
saran, dan perintahnya diikuti oleh guru-guru maupun semua orang yang ada di dalam
lingkungan sekolah tersebut. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan-perubahan
dalam cara bersikap, berfikir, dan tingkah laku yang dipimpinnya dengan kelebihan yang
dimilikinya yaitu kelebihan ilmu, pengetahuan dan pengalamannya. Dalam melaksanakan
fungsi kepemimpinannya, kepala sekolah harus melakukan pengelolaan dan pembinaan
sekolah melalui kegiatan administrasi, manajemen dan kepemimpinan yang Sangat
tergantung pada kemampuannya.
Manajemen sekolah dasar dilakukan setiap tahunnya atau dalam tim atau sebagai
bagian dalam tim manajemen senior. Manajemen sekolah dasar merupakan bagian dari
pembuatan keputusan yang dilakukan bersama atau melalui penerimaan tanggung jawab
manajemen spesifik untuk beberapa aspek pekerjaan sekolah dasar. Sebagian besar guru-guru
6
7
di sekolah dasar memiliki tanggung jawab di dalam melaksanakan manajemen sekolah dasar.
Peran manajemen yang dilakukan oleh guru-guru di sekolah dasar (Marini, 2014 : 70) antara
lain sebagai berikut.
1. Bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru-guru yang lain dalam persiapan dan
pengembangan pengajaran, bahan ajar, program, metode, dan penilaian; 2. Berpartisipasi
dalam pertemuan yang berhubungan dengan kurikulum sekolah atau administrasi serta
organisasi sekolah; 3. Berkontribusi pada seleksi pengembangan profesional dari guru yang
lain; 4. Mengkoordinasikan atau mengelola pekerjaan guru-guru lain; 5. Melakukan
pengelolaan kegiatan yang berhubungan dengan kurikulum dan berpartisipasi pada bagian
yang dibutuhkan di dalam review dan pengembangan fungs! sekolah; dan 6. Berpartisipasi
dalam tugas administrasi dan orang-orang yang memberikan dukungan kepada guru, serta
mengalokasikan peralatan dan material.
7
8
8
9
9
10
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak ada rumusan
yang sama dan berlaku umum untuk fungsi manajemen. Proses kegiatan manajemen dalam
dunia pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Kegiatan tersebut merupakan suatu kesatuan yang saling
mempengaruhi. Namun menurut Fattah (2012: 35), secara umum, perbedaan-perbedaan
tersebut mempunyai titik temu dalam menyebutkan fungsi-fungsi manajemen yaitu sebagai
berikut. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
4.2. Saran
Masih banyak dalam kekurangan dalam kritisi buku ini, maka bagi pembaca di
harapkan memberikan saran yang membangun agar penulisan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Dan mampu menjadi pedoman dalam mencari sumber yang relevan.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Zamrono. Manajemen Pendidikan ( Suatu Usaha Meningkatkan Mutu Sekolah), Penerbit
Ombak. Yogyakarta, 2013.
11