. Kekeringan
• Bencana kekeringan merupakan fenomena alam yang dapat
diakibatkan oleh kondisi geologi (batuan) suatu wilayah. Jenis-jenis
dan sifat tanah dan batuan yang menjadi penyusun suatu daerah akan
sangat berpengaruh pada asupan dan serapan air tanah. pada daerah
yang didominasi atau tersusun oleh batuan pejal dan keras denga
lapisan tanah yang tipis pada umumnya tidak menyimpan air dalam
waktu yang lama bahkan dapat langsung menjadi surface run off atau
lolos ke bawah permukaan melalui celah-celah batuan. Hal seperti
ini sangat umum dijumpai pada daerah berbatu seperti di daerah
karst yang umum tersusun oleh batu gamping atau batu kapur
(seperti di sepanjang pegunungan selatan jawa, Gunug Kidul hingga
Wonogiri),
Indonesia secara geotektonik terletak pada "Segitiga Emas" interaksi
Lempeng yang menyebabkan Indonesia terdapat pada jalur cincin api
dunia dimana pada jalur tersebut tersebar gunungapi-gunungapi aktif.
Cincin api tersebut disebut dengan ring of fire circum Mediterania
bagian Barat Indonesia (Sumatera - Jawa) dan Circum Pasifik di
bagian Timur Indonesia (Sulawesi - Kepulauan Maluku). Banyaknya
Gunung Meletus gunungapi menghasilkan kekayaan alam, keindahan dan kesuburan
lahan yang luar biasa, namun disamping itu juga menyimpan potensi
bencana khususnya letusan gunungapi.
Berikut adalah potensi bahaya yang ditimbulkan dari adanya letusan
gunungapi dan pembagian zona bahaya dari letusangunungapi:
• Lontaran “bom” vulkanik
• Aliran lava
• Gas beracun
• Awan panas ( 600 o - 1000 o C)
• Banjir lahar panas/dingin
• Gempabumi (lokal)
• Tsunami umum terjadi pada tipe patahan yang memiliki
lentingan vertikal (patahan naik), dimana bagian lempeng yang
tertekan melenting ke atas saat terjadi perlepasan energi saat
gempa (Patahan Horizontal/Transform tidak menyebabkan
Tsunami). Hal ini umum terdapat pada daerah daerah tepi
TSUNAMI benua dimana terjadi tabrakan lempeng samudera dengan
lempeng benua, dalam hal ini lempeng samudera menyusup ke
bawah lempeng benua (hal ini di sebut subduksi).
• Daerah tepi benua tersebut menjadi bagian yang tertekan
akibat tabrakan ini, sehingga pada waktunya, mungkin dalam
siklus beberapa ratus tahun, akan terjadi pelepasan energi pada
zona yang tertekan ini. Nah, saat pelepasan energi ini lah
terjadi pelentingan tepi benua yang umum di sebut Megathrust
dan memicu perhamburan air laut dari dasar samudera
menyebabkan gelombang besar (riak raksasa) yang pada
akhirnya dihempaskan ke daerah. Pelentingan ini juga
menyebabkan munculnya karang-karang laut di permukaan
(daratan bertambah akibat pengangkatan).
Bencana Hidrometeorologi
• Bencana Hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi atau
dampak yang di picu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai
parameter.
• Parameter yang dimaksud diantaranya yaitu peningkatan curah hujan,
penurunan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca ekstrem seperti hujan lebat
yang disertai angina kencang seperti kilat dan petir. (dikutio dari
Kompas.com).
Bencana Non-Alam
• Bencana non-Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemic, dan wabah penyakit. (dikutip dari Web
BNBP)
Contoh Bencana Non-Alam