Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

Nama : Sri Anggraini


NIM : 3191131016
Kelas : A Geografi 2019
Dosen Pengampu : Dr. Sugiharto, M.Si

M.Kuliah : Geografi Pariwisata

Program S1 Pendidikan Geografi


Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Medan
SEPTEMBER 2021

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Puji dan syukur saya hanturkan atas kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas izin-Nya
penulis masih diberikan rahmat serta ridhonya sehingga masih memberikan kesempatan bagi
saya sehingga Critical Book Report Geografi Pariwisata dapat diselesaikan dengan tepat
waktu, sehingga sedikit banyaknya pasti memberikan manfaat baik sebagai referensi atau
pedoman serta menambah wawasan atau ilmu pengetahuan bagi si pembaca.

Dalam penulisan Critical Book Report Geografi Pariwisata ini tentu sedikit
banyaknya ada kendala yang penulis hadapi, namun berkat masukan serta arahan dari dosen
pembimbing serta dukungan dari kedua orangtua saya sehingga kendala yang saya hadapi
dapat diminimalisir dan ditanggulangi.

Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan Critical Book Report Geografi
Pariwisata ini, sehingga saya sebagai penulis tentu menerima tanggapan kritikan dan saran
yang dapat membangun agar penulisan critical selanjutnya lebih baik lagi.

Simalungun, 4 September 2021

Penulis

Sri Anggraini

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report..........................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan Critical Book Report......................................................................................1
1.3. Manfaat Critical Book Report....................................................................................................1
1.4. Identitas Buku............................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU......................................................................................................................3
2.1. Buku Utama...............................................................................................................................3
2.2. Buku Pembanding......................................................................................................................4
BAB III ANALISIS BUKU..........................................................................................................................7
3.1. Kelebihan Buku..........................................................................................................................7
3.2. Kekurangan Buku.......................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................................9
4.1. Kesimpulan.................................................................................................................................9
4.2. Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report
Keterampilan dalam penulisan Critical Book Report dapat menguji kemampuan
meringkas dan menganalisa serta mengkritis sebuah buku serta meningkatkan
kemampuan untuk membandingkan buku yang di analisis antara buku yang satu dengan
buku lainnya, mengenal serta memberi nilai dan mengkritik sebuah karya tulis yang di
analisis.

1.2. Tujuan Penulisan Critical Book Report


Membandingkan serta mengkritisi sebuah buku tentang Geografi Pariwisata serta
membandingkan dua buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang dibandingkan
dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan antara bab yang ada
di antar kedua buku, dan kelemahan & kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.

1.3. Manfaat Critical Book Report


 Menambah wawasan pengetahuan tentang kajian tentang Geografi Pariwisata.
 Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan
kelebihan buku tersebut.
 Melatih penulis merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-
buku tersebut.

1.4. Identitas Buku


 Buku Utama
Judul Buku : Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi
Pariwisata
Edisi : Pertama
Penulis : Isdarmanto. SE, MM, M.Par
Kota Terbit : Bantul, Yogyakarta
Tahun Terbit : Maret 2016
Penerbit : Gerbang Media Aksara & StiPrAm Yogyakarta
ISBN : 978-602-72332-5-6

1
 Buku Pembanding
Judul Buku : Pengantar Industri Pariwisata
Edisi : Edisi Pertama
Penulis : I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : Agustus 2014
Penerbit : Deepublish
ISBN : 978-602-280-328

2
BAB II RINGKASAN BUKU
2.1. Buku Utama
Pada buku ini terdiri dari beberapa bab. Pada bab 1 merupakan pendahuluan yang
mana berisi latar belakang, defenisi pariwisata, sejarah serta dasar pariwisata.
Pertumbuhan pariwisata sebagai industri yang menunjukkan grafik sangat baik serta
meningkat bahkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi indonesia dengan baik.
Pariwisata merupakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain yang bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam, dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalan wisata bila
memenuhi 3 persyaratan yaitu bersifat sementara, bersifat sukarela, tidak bekerja yang
sifatnta menghasilkan upah (Maryani, 2015). Bab 2 membahas materi tentang industri
Pariwisata. Industri Pariwisata diartikan sebagai kumpulan dari berbagai macam
perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and
services) yang dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya,
selama dalam perjalanannya. (Yoeti,1985). Ada beberapa unsur dari gejala pariwisata
yaitu Manusia (unsur insani), tempat (unsur fisik) dan waktu (unsur tempo yang
dihabiskan dalam melakukan perjalanan). Kemudian ada unsur mutlak pariwisata yaitu
Daya tarik wisata (attractios), fasilitas dan jasa pelayanan wisata (amenities), kemudahan
untuk mencapai destinasi wisata (accesibility), dan Keramah tamahan. Bab 3 Lebih ke
fokus pembhasan mengenai pengertian pokok-pokok mengenai pariwisata. Ada beberapa
bentuk alternative tourism terdiri dari 5 macam yaitu cultural tourism (pariwisata
budaya), educational tourism (pariwisata pendidikan), scientific tourism ( pariwisata
science) dan agritourism yaitu pariwisata pertanian serta nature tourism atau ecotourism
yaitu pariwisata berwawasan lingkungan. Adapun istilah yang diberikan untuk batasan
dalam buku pengetahuan kepariwisataan ini adalah pariwisata (tourism), wisatawan
(tourist), produk wisata (tourism product), atraksi wisata (tourism attraction), sarana
wisata (tourism facilities) dan prasarana wisata (tourism amenities). Untuk Bab IV yaitu
mengenai prospesk pengembangan pariwisata yang mana Negara Indonesia satu-satunya
destinasi pariwisata dunia yang banyak memilki banyak keunggulan dari berbagai objek
wisata alam yang beragam (Pantai, Gunung, Lembah, Goa, Hutan, Sungai Danau, dll).
juga atraksi wisata budayam adat istiadat serta heritage (Candi-candi, Bangunan Kuno,
dan Keraton) serta atraksi wisata buatan manusia dari Sabang hingga marauke. Kenyataan

3
abad 21 dapat di prediksi untuk itu industri pariwisata Indonesia mau tidak mau harus
bersiap diri mengikuti arus yang besar. Kesiapan menentukan apakan mampu ikut melaju
atau sebaliknya bahkan tenggelam di samudera ( Dedy Wijayanto, 2012)[25]. Bab V yaitu
membahas mengenai Faktor-Faktor yang Memoengaruhi Keputusan Berwisata yang
mana faktor ini terdiri faktor internal dan eksternal. adapun faktor Irrasional (lingkup
pergaulan, tingkat laku prestise, tiruan dan mode, penganguman pribadi, perasaan
keagamaan, hubungan masyarakat dan promosi, iklan dan penyebaran serta kondisi
ekonomi). Untuk Faktor rasional (Sumber wisata, fasilitas wisata, kondisi lingkungan,
susunan kependudukan, situasi politik, dankeadaan geografis). Untuk aspek sapta pesona
pariwisata dalam pengembangan pariwisata yang mana di aplikasikan dan di
sosialisasikan oleh pemerintah dan di sebar-luaskan untuk diterapkan dalam dunia
pariwisata di Indonesia yaitu Inda, Aman, Tertib,Bersih, sejuk, ramah dan kenangan.
Untuk selanjutnya Bab VI yaitu Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable
Tourism). Dalam pembangunan kepariwisataan berkelanjutan (sustainable tourism
development) terdiri dari 5 komponen yang harus diperhatikan yaitu :
 Upaya pelestarian guna melindungi lingkungan yang dibangun untuk
kepariwisataan.
 peran serta masyrakat sekitarnya.
 Penggunaan budaya lokal untuk pendidikan dan hiburan.
 Bantuan positif kepada pemerintah setempat.
 Pengendalian yang ketat untuk menghindarkan dampak negatif akibat
pengembangan kepariwisataan daerah itu sendiri.

Pembangunan Pariwisata berkelanjutan merupakan upaya terpadu dan terorganisasi


untuk mengembangkan kulaitas hidup dengan cara mengatur penyediaanm
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sumber data secara berkelanjutan.
Perkembangan konsep pembangunan yang berkelanjutan tidak sesederhana dan
selinier yang disampaikan. Gagasan pembangunan berkelanjutan secara simulan dan
sporadik telah ditanggapi sejak dini oleh berbagai pihak yang terkait dengan
pariwisata di berbagai belahan dunia. Pembangunan pariwisata berkelanjutan dapat
dikatakan sebagai pembangunan yang mendukung secara ekologis sekaligus layak
secara ekonomi dan juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat.

4
2.2. Buku Pembanding
Bab 1 membahas tentang Ruang lingkup pariwisata yang mana Pariwisata telah
menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke
tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa pada tahun 2020 akan terjadi
peningkatan sebesar 200% terhadap angka kunjungan wisatawan dunia saat ini. Suradnya
(2005) berpendapat, pengelola destinasi pariwisata harus selalu mencermati beberapa hal
penting berikut ini: (1) telah terjadi pergeseran pasar pariwisata, (2) strategi bersaing yang
semakin rumit, (3) pemberdayaan sumber daya manusia yang dituntut untuk dapat
memberikan nilai pada wisatawan. (4) jaringan kerja terjalin dengan baik, (5) pemanfaatan
teknologi terutama teknologi informasi secara tepat untuk dapat meningkatkan nilai
tambah,dan (6) inovasi di berbagai aspek bersaing di bidang pariwisata.

Bab 2 Ruang Lingkup Jasa Pariwisata dan Perhotelan. Definisi tentang pariwisata
yang berkembang di dunia sangat beragam, multidimensi, dan sangat terkait dengan latar
belakang keilmuan pencetusnya. Pada dasarnya, definisi-definisi tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu yang melihat pariwisata dari sisi demand saja,
sisi supply saja, dan yang sudah menggabungkan sisi demand dan supply. Kategori pertama
merupakan definisi pariwisata yang didekati dari sisi wisatawan, sangat kental dengan
dimensi spasial yakni tempat dan jarak. Kategori kedua merupakan definisi pariwisata yang
dipandang dari dimensi industri/bisnis, sedangkan kategori ketiga memandang pariwisata dari
dimensi akademis dan sosial budaya. Sementara menurut Spillane, (1993) pariwisata adalah
suatu jasa dan pelayanan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990, usaha
pariwisata dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu: usaha jasa pariwisata, pengusahaan
obyek dan daya tarik wisata dan usaha sarana pariwisata. Sedangkan yang dimaksud dengan
usaha adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa untuk dijual dalam suatu lokasi tertentu
serta mempunyai catatan administrasi tersendiri dan ada salah satu orang yang bertanggung
jawab.

Bab 3 Sejarah dan Perkembangan Pariwisata. Pada bab ini menjelaskan Manurut
Theobald pada bukunya yang berjudul “The meaning, scope and measurement of travel and
tourism. Perjalanan telah ada sejak jaman primitif dimana kegiatan ini dilakukan untuk
pencarian makanan, berburu binatang untuk mempertahankan hidup, kemudian berkembang
dengan kegiatan berdagang, keagamaan, perang, bermigrasi dan kegiatan lainnya sesuai
dengan motivasinya. Pada era Romawi perjalanan juga dilakukan untuk kegiatan bersenang-
senang (pleasure) pada resort di pinggir pantai. Pariwisata yang dikenal saat ini merupakan

5
phenomena sejak 20 tahun yang lalu, para pelaku sejarah mencatat bahwa kegiatan pariwisata
dimulai di Inggris sejak terjadinya revolusi industri dengan munculnya kelompok kelas
mengengah dan transportasi yang murah. Dengan adanya pesawat komersial dan perang
dunia ke dua serta berkembangnya jet pada tahun 1950an yang ditandai dengan tumbuh dan
berkembangnya perjalanan internasional perkembangan pariwisata menjadi semakin pesat.
Sejarah perkembangan pariwisata dunia secara umum dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu :
Jaman Pra Sejarah atau Prehistory, Jaman Sejarah, dan Jaman Setelah Sejarah atau Post
History.

Bab 4 Industri Perhotelan. Pada buku ini membahas tentang industri perhotelan, yakni

“hospes”yang mempunyai pengertian untuk menunjukan orang asing yang menginap


di rumah seseorang kemudian berkembangnya menjadi kata “hotel” yang di nyatakan sebagai
rumah penginapan. Menurut Gaffar (2007) hotel adalah sejenis akomodasi yang menyediakan
fasilitas dan pelayanan penginapan, makan, dan minum, serta jasa jasa lainnya untuk umum
yang tinggi untuk sementara waktu dan di kelola secara professional. Menurut Rumekso
(2001:9) Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar untuk tempat menginap para tamu,
makanan dan minuman , serta fasilitas fasilitas lain yang di perlukan untuk mendapatkan
keuntugan. Menurut penulis, hotel adalah suatu usaha yang bergerak di bidang akomodasi
yang dikelola secara professional guna menghasilkan keuntungan dengan menyediakan
pelayanan penginapan, makanan, minuman, dan fasilitas yang lainnya.

Bab 5 Industri Jasa Makanan dan Minuman. Yang dimaksud dengan tata hidangan
adalah bagian yang mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan dan menyajikan makanan
dan minuman kepada para tamu baik di hotel maupun di luar hotel. Penyajian makanan dan
minuman di hotel mencakup di restaurant, bar, banquet, dan room service. Sedangkan di luar
hotel misalnya menyediakan makanan cattering untuk sekolah, rumah sakit atau untuk tamu
yang ingin menikmati makanannya di luar hotel. Ini biasanya untuk tamu group/dalam
jumlah besar dan ada pemesanan sebelumnya. Pada umumnya di dalam bagian tata hidangan
terdapat lagi beberapa bagian (seksi) yang masing-masing mempunyai tugas tertentu. Besar
kecilnya seksi ini tergantung dari besar kecilnya operasi dari bagian ini.

6
7
BAB III ANALISIS BUKU
3.1. Kelebihan Buku
Indikator Buku Utama Buku Pembanding
Cover Cover, atau halaman depan buku Cover, atau halaman depan
cukup menarik dan buku cukup menarik dan
menggambarkan atau mewakilkan menggambarkan atau
pembahasan yang ada di dalam mewakilkan pembahasan
buku. yang ada di dalam buku
Ruang Lingkup Materi yang disajikan dalam Buku Materi yang disajikan
Materi ini cukup terperinci mengenai dalam buku Industri
dasar-dasar kepariwisataan serte Pariwisata ini cukup
pengelolaan destinasi wisata dengan
menarik untuk di bahas.
baik dalam pemanfaatan alam
dalam menciptakan destinasi Buku ini terdiri dari
wisada yang ada mulai dari Bab 1 beberapa Bab yang mana
Pendahuluan membahas latar menjelaskan tentang insutri
belakang, definisi serta sejarah dan apa saja yang ada dalam
dasar-dasar pariwisata. Bab 2 pariwisata dan juga
tentang Indsutri Pariwisata menjelaskan
memfokuskan aspke dan unsur
perkembangan pariwisata
pariwisata yang mendukung
terciptanya pariwisata yang baik. baik Pariwisata Dunia
Bab 3 pokok-pokok pariwisata, Bab maupun Pariwisata
4 Prospel pengembangan Indonesia yang disajikan
pariwisata, Bab 5 faktor-faktor yang sebegitu menariknya.
mempengaruhi keputusan berwisata Pembahasan materi juga
baik faktor internal dan eksternal terarah mengenai bidang-
kemudian di susul Bab VI
bidang yang ada dalam
membangun atau pembangunan
pariwisata yang berkelanjutan. Industri Pariwisata mulai
dari akomodasi perjalanan,
perhotelan, Jasa Makanan
dan minuman serta
klasifikasi beberapa wisata
mulai dari wisata budaya,
pendidikan dsb.
Tata Bahasa Untuk penggunaan bahasa yang Untuk penggunaan bahasa
digunakan pada buku ini sudah yang digunakan pada buku
cukup baik, dan tidak bertele-tele ini sudah cukup baik, dan
dan sesuai dengan Kaidah Ejaan tidak bertele-tele dan
Yang Disempurnakan (EYD). sesuai dengan Kaidah
Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
Kelangkapan Untuk kelengkapan buku, sudah Untuk kelengkapan buku,
Buku cukup baik karena buku data atau sudah cukup baik karena
bibliografi cukup jelas seperti nama buku data atau bibliografi
penulis, tahun terbit, ISBN buku cukup jelas seperti nama
dsb. penulis, tahun terbit, ISBN

8
buku dsb.

3.2. Kekurangan Buku


Indikator Buku Utama Buku Pembanding
Cover Untuk bagian cover, mungkin tidak Untuk bagian cover,
memiliki kelemahan, karena cover mungkin tidak memiliki
atau sampul buku merupakan hasil kelemahan, karena cover
dari kreativitas & Imajinasi dari atau sampul buku
setiap buku yang di tulisnya. Oleh merupakan hasil dari
sebab itu, setiap kreativitas atau kreativitas & Imajinasi dari
imajinasi dari masing-masing tentu setiap buku yang di
berbeda. tulisnya. Oleh sebab itu,
setiap kreativitas atau
imajinasi dari masing-
masing tentu berbeda.
Ruang Lingkup - -
Materi
Tata Bahasa Banyak istilah asing atau istilah Banyak istilah asing atau
yang masih banyak orang belum istilah yang masih banyak
memahami seperti istilah tourism, orang belum memahami
development, sustainable, seperti hospe, amenities,
stakeholder dll demadn, suply dll.
Kelangkapan Tidak adanya kamus istilah atau Tidak adanya kamus istilah
Buku glosarium sebagai mempermudah atau glosarium sebagai
pembaca jika menemukan kata atau mempermudah pembaca
istilah asing. jika menemukan kata atau
istilah asing.

9
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pertumbuhan pariwisata sebagai industri yang menunjukkan grafik sangat baik serta
meningkat bahkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi indonesia dengan baik.
Pariwisata merupakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain yang bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam, dan ilmu. Ada unsur mutlak pariwisata yaitu Daya tarik wisata
(attractios), fasilitas dan jasa pelayanan wisata (amenities), kemudahan untuk mencapai
destinasi wisata (accesibility), dan Keramah tamahan.

4.2. Saran
Critical book report ini masih banyak kekurangan dalam penulisannya maka dari
itu kritik serta saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat di harapkan agar
dapat menyempurnakan penulisan selanjutnya lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Isdarmanto.Dasar-Dasar Pariwisata dan Pengelolaan Pariwisata. Gerbang Media Aksara
& StiParm Yogyakarta, 2016.
Utama, I. Gusti Bagus Rai, And MA SE. Pengantar Industri Pariwisata. Deepublish,
2014.

11
12

Anda mungkin juga menyukai