Anda di halaman 1dari 20

1

CRITICAL BOOK REPORT

Nama : Sri Anggraini


NIM : 3191131016
Kelas : A Geografi 2019
Dosen Pengampu : Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Sc
M.Kuliah : Micro Teaching

Program S1 Pendidikan Geografi


Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Medan
FEBRUARI 2022

1
i

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Puji dan syukur saya hanturkan atas kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas izin-Nya
penulis masih diberikan rahmat serta ridhonya sehingga masih memberikan kesempatan bagi
saya sehingga Critical Book Report Micro Teching dapat diselesaikan dengan tepat waktu,
sehingga sedikit banyaknya pasti memberikan manfaat baik sebagai referensi atau pedoman
serta menambah wawasan atau ilmu pengetahuan bagi si pembaca.

Dalam penulisan Critical Book Report Micro Teching ini tentu sedikit banyaknya
ada kendala yang penulis hadapi, namun berkat masukan serta arahan dari dosen pembimbing
serta dukungan dari kedua orangtua saya sehingga kendala yang saya hadapi dapat
diminimalisir dan ditanggulangi.

Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan Critical Book Report Micro
Teching ini, sehingga saya sebagai penulis tentu menerima tanggapan kritikan dan saran
yang dapat membangun agar penulisan critical selanjutnya lebih baik lagi.

Medan, 3 Maret 2022

Penulis

Sri Anggraini

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report.....................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan Critical Book Report.................................................................................1
1.3. Manfaat Critical Book Report...............................................................................................1
1.4. Identitas Buku.......................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU......................................................................................................................3
2.1. Buku Utama...............................................................................................................................3
2.2. Buku Pembanding......................................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS BUKU..............................................................................................11
3.1. Pembahasan Isi Buku...............................................................................................................11
3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku.............................................................................................12
3.2.1. Kelebihan..........................................................................................................................12
3.2.2. Kekurangan.......................................................................................................................12
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................14
4.1. Kesimpulan..........................................................................................................................14
4.2. Saran....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................15

ii
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report


Keterampilan dalam penulisan Critical Book Report dapat menguji kemampuan
meringkas dan menganalisa serta mengkritis sebuah buku serta meningkatkan
kemampuan untuk membandingkan buku yang di analisis antara buku yang satu dengan
buku lainnya, mengenal serta memberi nilai dan mengkritik sebuah karya tulis yang di
analisis.

1.2. Tujuan Penulisan Critical Book Report


Membandingkan serta mengkritisi sebuah buku tentang Micro Teaching serta
membandingkan dua buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang dibandingkan
dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan antara bab yang ada
di antar kedua buku, dan kelemahan & kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.

1.3. Manfaat Critical Book Report


 Menambah wawasan pengetahuan tentang kajian tentang Micro Teaching.
Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
 Melatih penulis merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-
buku tersebut.

1.4. Identitas Buku


 Buku Utama
Judul Buku : Strategi Pembelajaran
Edisi : Cetakan Pertama, 2017
Penulis : Dr. Wahyudin Nur Nasution, M.Ag
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2017
Penerbit : Perdana Publishing
ISBN : 978-602-6462

1
2

 Buku Pembanding
Judul Buku : Seni Mengelola Kelas
Edisi :-
Penulis : Michael Marland
Kota Terbit : Semarang
Tahun Terbit : 1990
Penerbit : Dahara Price
ISBN : 978-602-229-119-0

2
3

BAB II RINGKASAN BUKU


2.1. Buku Utama
Bab I Pendahuluan

Pendidik merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan yang memiliki
peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran, karena tugas
utama pendidik tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik, membimbing, melatih, dan
mengevaluasiproses dan hasil belajar dan pembelajaran.Dalam menjalankan tugasnya,
pendidik juga dituntut untuk dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan
efisien, dan dapat memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
optimal. Oleh karena itu, dalam standar nasional pendidikan disebutkan bahwa salah satu
kompetensi yang harus dimiliki pendidik adalah kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan
pendidik dalam mengelola pembelajaran secara efektif dan efisien.

Bab II Hakikat Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik,dan prosedur yang akan menjamin
bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik
sering digunakan secara bergantian (Al Muchtar, dkk., 2007: 1.3). Untuk itu, strategi
pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditentukanagar diperoleh langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif danefisien
(Gerlach dan Ely, 1971: 207).Menurut Miarso (2005), strategi pembelajaran adalah
pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa
Pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang
dijabarkan dari pandangan falsafah dan atau teori belajar tertentu. Seels dan Richey (1994:
31) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rincian dari seleksi pengurutan
peristiwa dan kegiatan dalam pembelajaran, yang terdiri dari metode-metode, teknikteknik
maupun prosedur-prosedur yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan.

Sementara itu, menurut Miarso (2004: 532-534), komponen atau unsur yang lazim
terdapat dalam strategi pembelajaran antara lain adalah tujuan umum pembelajaran, teknik,
pengorganisasian kegiatan pembelajaran,peristiwa pembelajaran, urutan belajar, penilaian,
pengelolaan kegiatan belajar/kelas, tempat atau latar, dan waktu. Senada dengan itu,
Suparman (2005: 167) menyatakan bahwa ada empat komponen utama strategi pembelajaran
yaitu:

3
4

1. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan pendidik dalam menyampaikan isi
pelajaran kepada peserta didik;

2. Metode pembelajaran, yaitu cara pendidik mengorganisasikan materipelajaran dan


peserta didik agar terjadi proses belajar secara efektifdan efisien;m

3. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan instruksional yang digunakan pendidik
dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran;

4. Waktu yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam menyelesaikan setiap
langkah dalam kegiatan pembelajaran.

Bab III Sistem Pembelajaran Dalam Standar Proses Pendidikan

Kegiatan pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem karena kegiatan pembelajaran


memiliki komponen-komponen, masing-masing komponen memiliki fungsi sendiri, seluruh
komponen melakukan fungsi bersama dan fungsi bersama yang dilakukannya mempunyai
suatu tujuan tertentu. Sistem berguna untuk merancang atau merencanakan suatu proses
pembelajaran. Oleh karena itu, menurut Sanjaya (2006: 49) proses perencanaanyang
sistematis dalam proses pembelajaran misalnya, memiliki beberapa keuntungan antara lain:

1. Melalui sistem perencanaan yang matang, guru akan terhindar darikeberhasilan


secara untung-untungan, dengan demikian pendekatansistem memiliki daya ramal
yang kuat tentang keberhasilan suatu proses pembelajaran, karena memang
perencanaan disusun untuk mencapai hasil yang optimal;

2. Melalui sistem perencanaan yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan


berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat menentukan
berbagai strategi yang bisa dilakukan untuk mencapati tujuan yang diharapkan;

3. Melalui sistem perencanaan, guru dapat menentukan berbagai langkahdalam


memanfaatkan berbagai sumber dan fasilitas yang ada untuk dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

Faktor lain yang dapat mempengaruhi sistem pembelajaran adalahiklim sosial


psikologis. Yang dimaksud iklim sosial psikologis adalah keharmonisan hubungan antara
orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim sosial ini dapat terjadi secara
internal dan eksternal. Iklim sosialpsikologis secara internal adalah hubungan antara orang
yang terlibat dalam lingkungan sekolah, misalnya hubungan antara peserta didik dengan

4
5

peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik, antara pendidik dengan pendidik, bahkan
antara pendidik dengan pimpinan sekolah. Iklim sosialpsikologis eksternal adalah
keharmonisan hubungan pihak sekolah dengan dunia luar, misalnya hubungan sekolah
dengan orang tua peserta didik, hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga masyarakat dan
lain sebagainya (Sanjaya, 2006: 54-55).

Bab IV Keterampilan Dasar Mengajar

Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pendidik dipersyaratkan untuk


menguasai keterampilan dasar mengajar, yang merupakan salah satu aspek penting dalam
kompetensi pendidik. Keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilanyang
menuntut latihan yang terprogram untuk dapat menguasainya.

Pendidik yang menguasai keterampilan ini akan mampu mengelola kegiatan


pembelajaran secara lebih efektif, yang pada gilirannya mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran.Menurut hasil penelitian Turney dalam Winata Putra (2002: 7.2), terdapat
delapan keterampilan dasar mengajar yang dianggap menentukan keberhasilan pembelajaran.
Keterampilan itu adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan bertanya;

2. Keterampilan memberi penguatan;

3. Keterampilan mengadakan variasi;

4. Keterampilan menjelaskan;

5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran;

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil;

7. Keterampilan mengelola kelas;

8. Keterampilan mengelola kelompok kecil dan perorangan

Bab V Media dalam Proses pembelajaran

Assosiasi Pendidikan Nasional di Amerika seperti dikutif AECT mendefinisikan


media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat,
didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan

5
6

tersebut. Media pendidikan oleh Commision on Instructional Technology diartikan sebagai


media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan
pembelajaran di samping pendidik, buku teks, dan papan tulis.Gagne menyatakan bahwa
media pendidikan adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang
dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Briggs menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya proses belajar terjadi
(Arsyad, 2006: 3-5).

Secara umum manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar proses
interaksi antara pendidik dan peserta didik dan halini pada gilirannya akan membantu peserta
didik belajar secara optimal.Selain itu ada manfaat lain yang lebih khusus. Menurut Miarso
(2005:458-460), ada beberapa manfaat media dalam pembelajaran. media mampu
memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita,sehingga otak kita dapat berfungsi
secara optimal. Penelitian yang dilakukanoleh Sperry, pemenang hadiah Nobel tahun 1984
menunjukkan bahwa belahan otak sebelah kiri merupakan tempat kedudukan pikiran yang
bersifat verbal, rasional, analitikal, dan konseptual. Belahan ini mengontrol wicara. Belahan
otak sebelah kanan merupakan tempat kedudukan pikiran visual, emosional, holistik, fisikal,
spatial, dan kreatif. Belahan ini mengontrol tindakan. Impilikasinya dalam pembelajaran ialah
kedua belahan otak itu perlu dirangsang secara bergantian dengan rangsangan audio dan
visual

Bab VI Pembelajaran Efektif

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang


bermanfaat dan terfokus pada peserta didik melalui penggunanaan prosedur yang tepat.
Definisi ini mengandung arti bahwa dalam pembelajaran efektif terdapat dua hal penting,
yaituterjadinya belajar pada peserta didik dan apa yang dilakukan oleh pendidikuntuk
membelajarkan peserta didiknya (Miarso, 2005: 536).Menurut Wotruba and Wright, ada
tujuh indikator yang menunjukkan pembelajaran yang efektif yaitu:

1. Pengorganisasian kuliah yang baik

2. Komunikasi secara efektif;

3. Penguasaan dan antusiasme dalam mata kuliah;

4. Sikap positif terhadap mahasiswa;

6
7

5. Pemberian ujian dan nilai yang adil;

6. Keluwesan dalam pendekatan mengajar;

7. Hasil belajar mahasiswa yang baik (Centra, 1982: 18)

2.2. Buku Pembanding


Bab I Guru Sebagai Pengelola Kelas

Managemen kelas yang baik memungkinkan sang guru terhindar dari konflik
memungkinkan guru mengembangkan apa-apa yang diinginkanya. Dengan demikian guru
juga bisa membina hubungan yang baik dengan murid-muridnya. Jauh dari pandangan
umum, anak-anak sesungguhnya menyukai keadaan yang tertib dan lebih senang berada
didalam kelas yang “terkontrol”. Seorang guru hendaknya menyadari “ mengontrol” adalah
sebagian dari kewajibanya. Apabila dia gagal dalam hal ini bisa dipastikan diapun gagal
dalam banyak hal alin lagi. Salah satu kebebasan penting ayng diaahrapkan murid adalah
bebas dari kebisingan yang ditimbulkan oleh teman-temanya. Jelaslah bahwa ketertiban itu
sendiri tidak mengakhiri tugas kita, tetapi hendaknya jangan menyepelekan perananya dalam
membantu kita mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Semua murid mengetahui mana-mana guru yang pandai menguasai kelasnya dan
pandai menjaga disiplin, meskipun kata disiplin itu sendiri pengertianya sulit dirumuskan.
Murid-murid juga akan kebingungan menajwab apabiloa ditanya apa yang membuat mereka
dapat menghormati guru-guru tertentu. Sebagian murid akan menjawab “ bahwa guru ini
sangatpandai dalam menjelaskan, dan menguasai kelas dengan baik sehingga apa yang
dijelaskan mudah dimengeti, sedangkan guru yang itu tidak jelas dalam menjelaskan materi
sehingga tidak mengeti apa yang dijelaskannya” Ada tiga hal yang dapat sebagai tanda
kesuksesan seorang guru, yaitu:

a. Sikap penuh pengertian dan perhatian dan yang paling penting pantang menyerah
Guru yang berhasil akan menyadari bahwa tidak semua yang diharapkan tercapai,
tetapi setidaknya dia tidak kecewa karena adanya perubahan yang telah dibuatnya
untuk murid-muridnya,

b. Bisa kita dapat dari jawaban murid yang menyangkut dasar yang sederhana didalam
mengajar. Yaitu” penjelasanya mudah dipahami”. Banyak guru yang sibuk untuk
mendapatkan keakrapan dengan murid-muridnya. Tetapi lupa akan kewajibanya

7
8

c. sebagai guru untuk emmberi ilmu kepada siswanya sebagai bekalnya dimasa depan.

Masalah yang sesungguhnya akan dibahas didalam buku ini, yaitu guru yang baik
adalah pengelola kelas yang baik. Entah model mengajar apa yang dipakai atau masalah apa
yang diterangkannya, seorang guru berkewajiban mengelola kelas yang baik. Tugas tersebut
menyangkut pengontrolan kelas, pengaturan waktu serta pengorganisasian alat-alat belajar.
Selain itu juga menyangkut sikap dan suara guru.

Ada 5 persiapan utama yang hendaknya dikuasai sebelum seorang guru mengajar
yaitu:

1. Mengenali struktur dan prosedur sekolah, bidang anda serta silabusnya

2. Mengenali murid-murid yang akan diajar

3. Menyiapkan ruang kelas

4. Mempersiapkan catatan-catatan

5. Mempersiapkan buku-buku beserta perlengkapan mengajar.

Bab II Hubungan Murid Dengan Guru Didalam Kelas

Dalam pandangan umum guru-guru yang bedisiplin lebih berkesempatan


untuknmengajarkan dalam suasana bersahabat dari pada guru yang “baik hati”. Guru yang
berdisiplin sangat jarang memberi peringatan-peringatan dan dia juga lebih jarang
menghadapi keributan. Kedisiplinan menciptakan suasana damai, yang sangat perlu untuk
tumbuhnya hubugan positif.

Yang paling sering terlupakan adalah menciptakan hubungan baik dengan


menempatkan diri kita sebagai guru. Kebanyakan guru lebih fokus untuk mendekatkan diri
kepada muridnya sehingga lupa akan kewajibanya menjadi seorang guru. Seorang guru
menjelaskan kepada mereka sesuatu yang tadinya sama sekali tidak diketahui membuat hal-
hal yang rumit menjadi hal yang sederhana, membantu mereka supaya mampu membuat
lebih banyak dan lebih baik serta memahami lebih banyak hal yang lebih baik. Dengan
sendirinya siswa tersebut akan lebih hangat kepada guru. Menciptakan hubungan yang baik
bukanlah suatu hal yang sepele, karena rasa nyaman sangatb berpengaruh dalam
prosesnbelajar mengajar.

8
9

Yang selanjutnya kita hendaknya mempertimbangkan juga mengenai motivasi


didalam kelas. Kebanyakan dari kita sering memberikan motivasi-motivasi yang tinggi
3kepada siswa kita, namun sebenarnya motivasi yang terbaik seorang guru adalah
keberhasilan dalam mengajar. Guru adalah seorang pemimpin mengingat tanggung jawab nya
terhadap sekelompok murid. Seorang guru harus tegas dalam memberikan keputusan dan
memecahkan masalah tanpa memberatkan pihak manapun.

Adapun tahapan yang dapat kita lakukan dalam membina hubungan baik antara guru dan
siswa adalah sebagai berikut: a. Mengenali siswa , b. Sikap konsisten ,c. Sanjungan dan kritik
, d. Hukuman fisik e. Rasa humor

Bab III Keadaan Kelas & Administrasi Kelas

a. Pembagian ruangan dan pengaturanh tempat duduk

b. Semua siswa dapat melihat guru dengan jelas ketika duduk

c. Meja dan kursi guru tampak jelasdari pintu masuk

Administrasi Kelas

a. Catatan nilai, Adalah sistem perekaman pribadi kita yang pokok dan mudah
dibawa-bawa. Dengan alat tersebut kita merekam kehadiran, pekerjaan,
perkembangan dan banyak hal dari murid-murid kita yang banyak jumlahnya.

b. Daftar hadir,Daftar hadir adalah alat diagnostik dan dokumen legal.

c. Catatan-catatan khusus

d. Raport

Kebiasaan-Kebiasaan Yang Baik

a. Memasuki dan meninggalkan ruangan, Tanggunga jawab seorang guru dikelas


juga meliputi usaha membuat mereka berada didalam kelas.

b. Memulai dan mengakhiri pelajaran ,Sering kali terjadi guru yang masih baru
terkalahkan dengan lima menit pertama dengan menunggu sampai semua anak
masuk. Siswa kebanyakanh saat sudah bel masuk tidak langsung masuk dan
masih banyak yang bernain dan berkleliaran diluar kelas. Apabila masih terdapat
siswa yang berada diluar kelas hendaknya dihimbau untuk masuk kedalam

9
10

runagan barulah memulai pelajaran.mengakhiri suatu pelajaranbukan berarti akhir


dari pelajaran hari itu, tetapi akhir dari suatu bagian yang akan berlanjut dengan
bagian seterusnya.

c. Perhatian terhadap semua murid ,Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru


memperhatikan semua siswanya baik yang berada didepan maupun dibelakang.
Tidak membeda-bedakan siswanya dan terus memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berargumen atau mengemukakan pendapatnya.

BAB IV Penampilan Guru

1. Penampilan luar, Hendaknya guru memperhatikan penampilan luarnya ketika


mengajar didalam kelas,menggunakan pakaian yang sopan dan rapi dan
mencontohkan yang baik terhadap siswanya.

2. Berbicara dihadapan kelas , Terdapat tiga hal yang harus kita perhatikan dalam
berbicara didalam kelas yaitu:

- Memilih saat yang tepat

- Mempertimbangkan benar dan salahnya apa yang akan dikemukakan

- Berbicara dengan sikap yang baik

3. Memberi pertanyaan, Apabila memberikan pertanyaan sebaiknya tidak


memberikan pertanyaan yang memungkin jawaban yang bermacam-macam,
sehingga membuat siswa terbut bingung. Namun pertanyaan sebaiknay dibuat
sekhusus mungkin dan sesuai dengan urutan-urutan belajar.

4. Membaca didepan kelas, Saat proses mengajar ada kalanya guru membaca materi
yang diajarkan didepan kelas. Sebaiknya dalam membacanya guru harus
memperhatikan intonasi dan kekuatan gurudalam membaca, sehingga siswanya
dapat mudah memahami materi yang dibacakan guru.

10
11

11
12

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS BUKU

3.1. Pembahasan Isi Buku


Buku pertama atau buku utama membahas tentang strategi pembelajaran adapun yang
di analisis meliputi 6 Bab. Pada bab 1 tentang pendahuluan atau pembukaan, dapat dikatakan
pada bab ini merupakan perkenalan tentang strategi dan sebagian isi dari buku dan
pentingnya strategi pembelajaran dalam sebuah kegiatan pembelajaran. Bab 2 membahas
tentang Hakikat dari sebuah strategi pembelajaran yang mana pada bagian ini membahas
empat komponen dalam sebuah pembelajaran yang dilaksanakan seperti Urutan kegiatan
Pembelajaran, Metode pembelajaran yang digunakan, Media pendukung dalam penyampaian
sebuah pembelajaran agar memudahkan siswa dalam memahami materi. Bab 3 mengkaji
tentang Sistem Pembelajaran Dalam Standar Proses Pendidikan yang mana,Kegiatan
pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem karena kegiatan pembelajaran memiliki
komponen-komponen, masing-masing komponen memiliki fungsi sendiri, seluruh komponen
melakukan fungsi bersama dan fungsi bersama yang dilakukannya mempunyai suatu tujuan
tertentu. Sistem berguna untuk merancang atau merencanakan suatu proses pembelajaran.
Untuk bab 4 materi yang dibahas yaitu terdapat delapan keterampilan dasar mengajar yang
dianggap menentukan keberhasilan pembelajaran. Keterampilan itu adalah sebagai berikut: 1.
Keterampilan bertanya; 2. Keterampilan memberi penguatan; 3. Keterampilan mengadakan
variasi; 4. Keterampilan menjelaskan; 5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran; 6.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil; 7. Keterampilan mengelola kelas; 8.
Keterampilan mengelola kelompok kecil dan perorangan. Bab 5 mengenai Media
pembelajaran dalam proses pembelajaran Secara umum manfaat media dalam proses
pembelajaran adalah memperlancar proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dan
halini pada gilirannya akan membantu peserta didik belajar secara optimal.Selain itu ada
manfaat lain yang lebih khusus. Untuk bab 6 yaitu Pembelajaran efektif berarti pembelajaran
yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus pada peserta didik melalui
penggunanaan prosedur yang tepat.

Untuk buku kedua atau buku pembanding berjudul seni dalam kelas yang mana
sedikit banyaknya ada hubungan dengan buku pertama. Kaitannya buku ini dengan buku
pertama yaitu karena kita tahu bahwa dalam buku utama memuat tentang strategi
pembelajaran yang di dalamnya juga akan di bahas mengenai media, waktu, metode
pembelajaran serta urutan pembelajaran. Ada 4 yang di bahas yaitu Guru sebagai pengelola

12
13

kelas, hubungan guru dengan siswa, keadaan & administrasi serta yang terakhir tentang
penampilan seorang guru.

3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku


3.2.1. Kelebihan
Indikator Buku Utama Buku Pembanding
Cover Cover, atau halaman depan Cover, atau halaman depan
buku cukup menarik dan buku cukup menarik dan
menggambarkan atau menggambarkan atau
mewakilkan pembahasan mewakilkan pembahasan
yang ada di dalam buku. yang ada di dalam buku
Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi yang Untuk buku ini, materi
dibahas cukup luas, bab yang dibahas berfokus pada
yang analisis yaitu Bab 1-6 Seni Mengelola sebuah
Pendahuluan, Hakikat kelas yang mana Bab yang
Strategi Pembelajaran, di analisis 1-4 yaitu Guru
Sistem Pembelajaran dalam sebagai pengelola kelas,
Standar Proses Pendidikan, Hubungan Guru dan Siswa
Keterampilan dalam di dalam kelas, keadaan
Mengajar, Media dalam kelas & Administrasi
proses pembelajaran, dan Kelas, serta penampilan
pembelajaran secara seorang guru.
efektif.
Yang mana materi di atas
di jelaskan secara rinci.

Tata Bahasa Untuk penggunaan bahasa Untuk penggunaan bahasa


yang digunakan pada buku yang digunakan pada buku
ini, terkhusus pada Bab 1-6 ini, terkhusus pada Bab 1-4
sudah cukup baik, dan sudah cukup baik, dan
tidak bertele-tele dan sesuai tidak bertele-tele dan sesuai
dengan Kaidah Ejaan Yang dengan Kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD). Disempurnakan (EYD).
Kelangkapan Buku Untuk kelengkapan buku, Untuk kelengkapan buku,
sudah cukup baik karena sudah cukup baik karena
buku data atau bibliografi buku data atau bibliografi
cukup jelas seperti nama cukup jelas seperti nama
penulis, tahun terbit, ISBN penulis, tahun terbit, ISBN
buku dsb. buku dsb.

3.2.2. Kekurangan
Indikator Buku Utama Buku Pembanding
Cover Untuk bagian cover, Untuk bagian cover,

13
14

mungkin tidak memiliki mungkin tidak memiliki


kelemahan, karena cover kelemahan, karena cover
atau sampul buku atau sampul buku
merupakan hasil dari merupakan hasil dari
kreativitas & Imajinasi dari kreativitas & Imajinasi dari
setiap buku yang di setiap buku yang di
tulisnya. Oleh sebab itu, tulisnya. Oleh sebab itu,
setiap kreativitas atau setiap kreativitas atau
imajinasi dari masing- imajinasi dari masing-
masing tentu berbeda. masing tentu berbeda.
Ruang Lingkup Materi Untuk materi pada bab 1-6 untuk materi pada buku
di buku ini sudah cukup pembanding, khususnya di
runtut, namun ada beberapa Bab 1-4 di sana
materi yang dijelaskan menjelaskan Seni dalam
tidak terlalu detail seperti Mengelola Kelas. Pada bab
penggunaan media yang di bahas disana hanya
pembelajaran yang tidak berfokus pada seorang guru
dijelaskan untuk di tingkat yang menjadi pengelola
dasar, pertama maupun kelas dan orang yang dapat
atas. menciptakan kelas yang
menarik
Tata Bahasa - -
Kelangkapan Buku (Bab, - -
Halaman dsb)

14
15

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumberdaya
manusia yang berkualitas. Dilihat dari segi pendidikan, sumberdaya yang
berkualitas itu terkandung secara jelas dalam tujuan pendidikan nasional
(pasal 4 UU No.2 tahun 1989), yaitu : Mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dan sasarannya akan menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggungjawab dan
kebangsaan.
Maka dari itu kedua buku ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi
seorang tenaga pendidik maupun tenaga pendidik. Yang mana kdeua ini
memuat tentang strategi pembelajaran dan Seni dalam mengelola kelas agar
suasana pembelajaran di kelas semakin menarik dan pembelajaran yang di
sampaikan cukup efektif dan mudah dipahami bagi peserta didik.

4.2. Saran
Critical book report ini masih banyak kekurangan dalam penulisannya maka
dari itu kritik serta saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat di harapkan
agar dapat menyempurnakan penulisan selanjutnya lebih baik lagi.

15
16

DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Wahyudi Nur. Strategi Pembelajaran. Perdana Publishing, Medan, 2017.
Marland, Michael. Seni mengelola kelas ; tugas dan penampilan seorang pendidik. Dahara
Prize, Semarang, 1987.

16
17

17

Anda mungkin juga menyukai