Bila kebiasaan ini sudah tampak pada minggu pertama kehidupan biasanya disebabkan oleh problem
makan. Bila kebiasaan ini dilakukanpada anak usia yang lebih lanjut biasanya disebabkan oleh problem
psikologis. Arah dan kekuatan pada gigi-gigi selama mengisap jempol menyebabkan incisivus atas tertekan
ke labial, incisivus bawah tertekan ke lingual, otototot pipi menekan lengkung gigi didaerah lateral ke arah
lingual.
Biasanya disebabkan oleh karena gangguan nasorespiratori kronis, bernapas lewat mulut, tosilitis atau
pharingitis.
Pada penelanan normal, gigi dalam kontak, bibir menutup, punggung lidah terangkat menyentuh langit-
langit. Pada penelanan abnormal yang disebabkan pembengkaan tonsil atau adenoid, lidah tertarik dan
menyentuh tonsil yang bengkak, akan menutup jalan udara, mandibula turun, lidah menjulur ke depan
menjauhi pharynk, dengan mandibula turun bibir harus berusaha menutup untuk menjaga lidah dalam
rongga mulut dan menjaga efek penelanan dapat rapat sempurna. Diastemata dan open bite anterior
merupakan akibat dari kebiasaan menjulurkan lidah.
Mengisap bibir dapat sendiri atau bersamaan dengan mengisap ibujari. Dapat dilakukan pada bibir atas
atau pada bibir bawah. Bila dilakukan dengan bibir bawah maka maloklusi yang ditimbulkan adalah
labioversi gigi depan atas, open bite, lunguoversi gigi depan rahang bawah.
b. Posture
Sikap tubuh mempengaruhi posisi mandibula. Seseorang dengan sikap kepala mendongak, dagu akan
menempati posisi ke depan, pada sikap kepala menunduk maka pertumbuhan mandibula bisa terhambat.
c. Mengigit kuku
Kebiasaan menggendong bayi hanya pada satu sisi menyebabkan kepala dan muka menjadi asimetri.
Kebiasaan atau posisi tidur, dengan bantal atau dengan lengan, bertopang dagu. Kebiasaan mengigit
pensil dan lain-lain.
Dapus
http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/50585/9mjfsvagq4bvdgni3906egjgb1