Anda di halaman 1dari 31

I.

PENGKAJIAN
A. Data Umum Biografi
1. No. Register : 2245xx1
2. Tanggal Masuk : 09 Juli 2018 pukul 18.00 WIB
3. Tanggal Pengkajian : 10 Juli 2018 pukul 12.00 WIB
4. Nama Anak : An. M
5. Umur : 1 Tahun 4 bulan
6. Diagnosa Medix : GEA dehidrasi ringan.
7. Nama Ayah/ Ibu : Tn.S/ Ny. R
8. Pekerjaan Ayah/ Ibu : Wiraswasta/ Ibu rumah tangga
9. Pendidikna Ayah/ Ibu : SMA / SMA
10. Agama : Islam
11. Suku : Jawa
12. Alamat : Ungaran Timur.

II. KELUHAN UTAMA


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami diare ± 5 kali/ hari

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami demam selama
seminggu, BAB cair sebanyak ± 5 kali/hari dan pasien mengalami muntah
setiap makan 3x/ hari.. Beberapa hari sebelum di bawa kerumah sakit pasien
dibawa ke dokter keluarga, namun setelah 3 hari di bawa kedokter klinik dan
obat habis pasien tidak kunjung sembuh Sehingga Pada Tanggal 09 Juli 2018
pukul 18.00 WIB keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RSUD
Ungaran. Di IGD pasien mendapatkan terapi Asering 15 tpm dan
mendapatkan hasil pengkajian S : 38,3ºC, N : 173 x/menit, dan RR :24x/ menit.
Setelah itu pukul 18.40 WIB pasien dipindahkan keruang Melati kamar 308
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

IV. RIWAYAT MASA LALU


1. Prenatal
Ibu pasien mengatakan bahwa pada saat kehamilan An. M tidak
mengalami keluhan atau masalah kesehatan dan setiap bulan sekali
diperiksakan di bidan.
2. Natal
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M dilahirkan secara normal dibidan
dengan usia kehamilan 9 bulan dan berat badan 3 kg , tinggi badan 50 cm.
3. Postnatal :
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M waktu lahir keadaan tubuh normal
dan tidak ada kelainan. Pemeriksaan bayi dan masa nifas dilakukan
dibidan.
4. Penyakit waktu kecil
ibu pasien mengatakan bahwa An. M sebelumnya tidak pernah mengalami
masalah kesehatan dan tidak pernah terkena diare.
5. Pernah di rawat dirumah sakit
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M sebelumnya tidak pernah dirawat
dirumah sakit dan ini adalah pertama kalinya An. M dirawat dirumah sakit.
6. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M tidak pernah atau tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan.
7. Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M tidak pernah mengalami alergi
makan-makanan, obat-obatan, debu, dan lain-lainnya.
8. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M tidak pernah mengalami kecelakaan.
9. Imunisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M sudah mendapatkan imunisasi
lengkap.
No JENIS USIA ANAK TEMPAT
IMMUNISASI IMMUNISASI

1. BCG (1x) 2 bulan Puskesmas

2. DPT (3x) 2,4,6 bulan Puskesmas

3. POLIO (4x) 0,2,4,6 bulan Puskesmas

4. HEPATITIS 0 bulan Puskesmas


(1x)

5. CAMPAK (1x) 9 bulan Puskesmas

6. MMR (1x) 9 bulan Puskesmas

V. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan tidak ada penyakit menular atau menurun di
keluarganya.

VI. GENOGRAM
Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal Serumah

Saat ini pasien diraawat diruang Melati 308 di RSUD UNGARAN, pasien
adalah anak kedua dari dua bersaudara. Pasien tinggal serumah bersama kedua
orang tua dan saudaranya

VII. RIWAYAT SOSIAL


a. Keluarga pasien mengatakan pasien diasuh oleh kedua orang tuanya
sendiri.
b. Pasien adalah pribadi yang periang, pasien sangat senang ketika diajak
ibunya keluar rumah sehingga bisa bermain dengan teman-temannya dan
saudaranya.
c. Keluarga pasien mengatakan bahwa rumahnya ada ventilasi atau
jendelanya, lantainya sudah berkeramik, memiliki WC didalam kamar
mandi rumah.

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


Diagnosa medix GEA Dehidrasi Ringan, tidak dilakukan tindakan operasi.
Pasien diberikan terapi obat-obatan yaitu infus widabes 15tpm, ondan ¼ ampul/
12 jam, Ceftri ¼ampul/ 12 jam, paracetamol syrup 125 mg 3X ¾, dan L. Bio 2X
1 sacet. Tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu melakukan pengkajian
keadaan pasien dan mengukur suhu pasien. Hasil Laboratorium yang
didapatkan adalah nilai MCHC 34.4 , RDW-CV 18.0 , Granulosit 78.3 , dan
Monosit 0.6 .

IX. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Persepsi kesehatan dan pola managemen kesehatan.
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan setiap ada anggota keluarga
yang sakit , ibu pasien selalu memeriksakan ketempat
kesehatan terdekat atau ke dokter keluarga.
Di Rumah Sakit : Ibu pasien mengatakan akan berusaha meminumkan
obat kepada An. M walaupun An. M terus menolak
menangis karena menurut ibu pasien kesehatan adalah
sangat penting yang merupakan anugrah dari Tuhan
yang perlu dijaga dan disyukuri.
2. Nutrisi Pola Metabolik
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan bahwa ketika dirumah An. M
sebelum sakit makannya lahap sekali bisa sampai 3X
sehari 1 porsi habis dan minum 5-6 gelas/hari. Berat
badan sebelum sakit 10,5 kg.
Di Rumah sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa An.M selama dirumah
sakit nafsu makannya menurun, makan hanya habis ¼
porsi (100 cc) minum 2 gelas/hari (400 cc). Pasien
selalu muntah sebanyak 3x (250cc). BB saat ini 9 kg.
Pasien mendapatkan cairan parentral infus assering
15tpm(1000cc/hari).

A. Tinggi Badan : 90 cm
Berat Badan : 9 kg
IMT : Berat badan (kg)
Tinggi Badan² (m)
9,5
: 0,9²
: 9,5
0,81
: 11,72 kg/m2
B. MCHC 34.4
RDW-CV 18.0 ,
Granulosit 78.3
Monosit 0.6

C. BAB cair ± 5 kali/ hari


Muntah setiap makan 3x/hari
Demam selama seminggu.
Mukosa bibir kering

D. Diit lunak 700 kkal


Jus tempe 2x 100 cc
3. Pola Eliminasi
Di Rumah : ibu pasien mengatakan bahwa An. M ketika di rumah
BAK 5-7 kali/hari dan BAB 2x/hari dengan kosistensi
lembek.
DiRumah Sakit : Ibu pasien mengatakan an.M ketika di rumah sakit
BAK 6-7 kali dan BAB cair sebanyak ± 5 kali sehari.
Intake :
Infus : 1000 cc
Makan : 100 cc
Minum : 400 cc
Injeksi : 10 cc
Jumlah : 1510 cc

Output :

Muntah : 250 cc

BAB : 300 cc

BAK : 300 cc

IWL Normal : (30-1) X 9/24 jam=261/24jam

IWL kenaikan suhu : IWL normal+200 x (suhu sekarang-36,8)/24 jam


261+ 200 x (38,3-36,8)/ 24 jam
461 x 2,5/24 jam
= 1152

Jumlah : 2.002

Balance Cairan = Intake – output

=1.510 – 2.002

= -492 cc

4. Pola aktivitas dan latihan


Di Rumah : Ibu pasien mengatakan bahwa An. M ketika dirumah untuk
makan disuapin ibunya dan terkadang makan sendiri, mandi
dibantu oleh ibunya dan ganti baju diigantiin ibunya
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di √
tempat tidur
Berpindah √
Ambulasi √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagaian
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan/ tidak mampu
Di Rumah sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa An. M untuk semua
aktivitasnya dibantu orang tua dan perawat karena An. M lemas.
Di RS :
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di √
tempat tidur
Berpindah √
Ambulasi √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagaian
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan/ tidak mampu
5. Pola istirahat- Tidur
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan bahwa sebelum sakit An. M
bisa tertidur dengan pulas 8-9 jam tanpa ada
gangguan dan An. M memiliki kebiasaan tidur
siang.Tidur malam hari biasanya dari jam 20.00-jam
05.00.
Di Rumah sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa An. M selalu tertidur
setelah diberi obat. Pasien tidur 8-9 jam perhari
6. Pola kognitif-Persepsi
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan bahwa An. M selalu
menangis ketika merasa lapar, haus dan sakit. An. M
tidak menggunakan alat bantu dengar.
Di Rumah sakit : ibu pasien mengatakan bahwa An. M selalu rewel,
tidak nyaman, dan selalu menangis saat pemberiaan
obat
Koping-pola toleransi stress
Di Rumah : ibu pasien mengatakan ketika kebutuhan anak tidak
terpenuhi anak selalu menangis dan ibu pasien
memberikan jajanan warung supaya tidak menangis
lagi.dan ibu pasien mengatakan ketika ada masalah
kesehatan ibu pasien selalu membawa ke dokter
keluarga.
Di Rumah Sakit : ibu pasien mengatakan An. M selalu menangis ketika
diberikan injeksi dan ibu mengajak anak jalan-jalan
keluar ruangan agar pasien tidak menangis lagi
7. Pola konsep diri.
Di Rumah : ibu pasien mengatakan bahwa An. M adalah anak
kedua dari dua bersaudara.
Di Rumah Sakit : ibu pasien mengatakan bahwa An. M adalah seorang
pasien.
8. Pola peran-berhubungan
Di Rumah : Ibu pasien mengatakan bahwa An.M sangat dekat
dengan ibu dan pasien memiliki hubungan yang
baik dengan keluarga. Pasien terlihat nyaman dan
tidak menangis ketika berada didekat ibunya
Di Rumah Sakit : ibu pasien mengatakan bahwa An. M sangat takut
atau menangis ketika melihat perawatt dan hubungan
dengan teman sekamarnya sangat baik.
9. Pola seksualitas :
Di Rumah : ibu pasien mengatakan bahwa An. M adalah anak
laki-laki dari 2 saudara
Di Rumah Sakit : An. M adalah pasien anak laki-laki dengan usia 1
tahun 4 bulan.
10. Nilai-pola keyakinan
Di Rumah : ibu pasien mengatakan bahwa An. M memiliki
keyakinan beragama islam.
Di Rumah Sakit : An. M beragama islam
X. PEMERIKSAAN FISIK

TANDA-TANDA VITAL

1. Kesadaran

Kualitatif : ComposMentis

Kuantitatif

Skala coma glasglow

- Respon Motorik :6

- Respon Bicara :5

-Respon membuka mata :4

Kesimpulan : 15 (Pasien Sadar penuh )

2. Suhu : 38,3 0C

3. Pernafasan : 24 frekuensi x/menit

Irama : reguler

Jenis : Dada

4. Nadi : 173 x/ menit

XI. ANTROPOMETRI

1. Berat Badan : 9 Kg

2. Tinggi Badan : 90 Cm

3. Lingkar Lengan Atas : 12 Cm

4. I.M.T : 11,72 Kg/m2

XII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala

Bentuk : mesochepal
Kulit Kepala : bersih tidak ada ketombe

Rambut : hitam tidak beruban

2. Mata : cekung

Konjungtiva : tidak anemis

Sklera : tidak ikterik (putih)

Kornea : reflek pupil +

3. Hidung

Kebersihan : bersih tidak ada kotoran

Cuping Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak menggunakan


alat bantu nafas

4. Telinga : bersih tidak ada serumen

5. Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis

Gusi : tidak bengkak dan tidak ada lesi

Gigi : tumbuh gigi 12, gigi mengalami karies

6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

7. Thorax (paru-paru)

Inspeksi : bentuk dada simetris dan tidak ada lesi

Palpasi :tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus seimbang antara


kanan dan kiri.

Perkusi : sonor,

Auskultasi :veskuler

8. Jantung

Inspeksi : tidak tampak ictus cordis

Palpasi : teraba ictus cordis di ics 5 midklavikula sinistra

Perkusi : pekak
Auskultasi :Tidak ada suara tambahan jantung

9. Abdomen

Inspeksi : bentuk datar, tidak terdapat lesi

Auskultasi : bising usus 30 x/menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : timpani

10. Ekstremitas

Edema : tidak ada edema pada kedua ekstremitas

Capilary refill : kurang dari 3 detik

Turgor kulit : tidak elastis, kulit teraba hangat

Luka : tidak ada luka pada kedua ekstremitas

Terpasang infus pada ektremitas atas kanan.

Kekuatan otot : 5555 5555

5555 5555

XIII. DATA IMMUNISASI

No JENIS IMMUNISASI USIA ANAK TEMPAT IMMUNISASI

4. BCG (1x) 2 bulan Puskesmas

5. DPT (3x) 2,4,6 bulan Puskesmas

6. POLIO (4x) 0,2,4,6 bulan Puskesmas

4. HEPATITIS (1x) 0 bulan Puskesmas

5. CAMPAK (1x) 9 bulan Puskesmas

6. MMR (1x) 9 bulan Puskesmas


XIV. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN (DENVER II)

A. Interprestasi hasil tumbuh kembang dan analisa dan denver II

Anak usia 0-6 tahun

1. Perkembangan personal sosial : anak mampu tersenyum dan bisa


membalas senyum dengan orang lain.

2. Perkembangan motorik halus : anak mampu membuat garis dengan


mengikuti arahan garis.

3. Perkembangan bahasa : Anak mampu mendengar benda-benda yang


ada disekitarnya, dan mampu besuara dengan mengucap kata

4. Perkembangan motorik kasar : anak mampu mengangkat kepala


dengan tegak tanpa jatuh kedepan maupun belakang

5.

XV. INFORMASI LAIN

DATA PENUNJANG :

a. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan laboratorium tanggal : 09 juli 2018 jam 20:00

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

HEMATOLOGO

Darah lengkap :

Hemoglobin 13,1 G/dl 10.7 - 13.1

Lekosit 14,16 10^3/ul 6-17

Trombosit 334 10^3/ul 150-450

Hematokrit 38,14 % 35-43


Eritrosit 4,94 10^6/ul 3.6 - 5.2

Index Eritrosit :

MCV 77 fL 74 - 102

MCH 26,5 pg 23 - 31

MCHC H 34,3 G/dl 28 - 32

RDW-CV H 18,0 % 11.5 - 14.5

Hitung jenis
(diff) :

Grandlosit
H 78,3 % 43.6 - 73.4
Limfosit
21,1 % 20 - 50
Monosit
L 0,6 % 1-6
SEROLOGI

Widal Paratyphi :

S.Typhi O
1/640 <1/160
S.Typhi H
1/320 <1/160
S.Typhi A.H
1/80 <1/160

b. Terapi Obat tgl 9 juli 2018

No Nama obat Dosis Cara indikasi


pemberian

1 Asering 15 tpm INFUS Memenuhi kebutuhan


cairan elektolit

2 Ondansentron 1/4 ampul/12 jam IV Untuk mengurangi mual


dan muntah
3 ceftriaxon 250mg/ 12 jam IV Sebagai antibiotik

4 L BIO 2x1 saset Oral Mengurangi diare pada


anak

5 Parasetamol 3x1 cth Oral Menurunkan panas anak


syrup

XVI. TINDAKAN

a. Memberikan obat per-oral : L BIO 2x1 saset, dan parasetamol 3x1 cth

b. Memberikan Obat parentral/infus : asering 15tpm, ondansentron ¼


amp/12jam, ceftriaxon 250mg/12jam.

c. Memberikan diit lunak Diit lunak 700 kkal, Jus tempe 2x 100 cc

d. Pembedahan : tidak ada pembedahan


XVII. ANALISA DATA

No Dx DATA KLIEN PROBLEM ETIOLOGI

1. DS : ibu pasien mengatakan bahwa pasien Kekurangan Kehilangan


mengalami BAB cair selama ± 5 hari dan muntah volume cairan cairan aktif
setiap makan 3 kali

DO : Tugor kulit pasien tidak elastis

Mukosa bibir kering

Peristaltik : 30x/menit

Mata tampak Cekung

Pasien tampak lemas

Intake :
Infus : 1000 cc

Makan : 100 c

Minum : 400 cc
Injeksi : 10 cc
Jumlah : 1.510 cc

output :
muntah : 250 cc
BAB : 300 cc
BAK : 300 cc
IWL normal : (30-1) X 9/24 am=261/24jam
IWL kenaikan suhu :
IWL normal+200 x (suhu sekarang-36,8)/24 jam
261+ 200 x (38,3-36,8)/ 24 jam
461 x 2,5/24 jam
1152
JUMLAH 2.002
Balance cairan = Intake - output
= 1.510 - 2.002
= -492 CC

DS : Ibu pasien mengatakan bahwa nafsu makan An.


2. M menurun. Makan 3x sehari hanya habis ¼ Gangguan nutrisi Intake dan

porsi.muntah 3x setiap makan kurang dari Output yang

DO : Tugor kulit tidak elastis kebutuhan tubuh tidak adekuat

Mukosa bibir kering

A. Tinggi Badan : 90 cm

Berat Badan : 9 kg
IMT : Berat badan (kg)
Tinggi Badan² (m)
9,5
: 0,9²
: 9,5
0,81
: 11,72 kg/m2

B. MCHC 34.4

RDW-CV 18.0 ,

Granulosit 78.3

Monosit 0.6

C. BAB cair ± 5 kali/ hari

Muntah setiap makan 3x/hari

BB sebelum sakit : 10,5 kg


BB saat ini ; 9 kg

D. Diit lunak 700 kkal


Jus tempe 2x 100 cc

3. DS : Ibu pasien mengatakan bahwa An. M Hipertermia Proses Infeksi


mengalami demam selama seminggu
DO : S: 38,3
RR 24x/menit
N: 173x/menit
Pasien tampak lemah
Wajah pasien tampak kemerahan.
Akral teraba hangat.

XVIII. INTERVENSI KEPERAWATAN

TGL/ NO. TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI PARAF


JAM DX

10/ 1 Kekurangan volume cairan 1. Kaji intake dan output, otot dan 1
07/ berhubungan dengan kehilangan observasi frekuensi defekasi,
2018 cairan aktif karakteristik, jumlah dan faktor
Tujuan : Keseimbangan cairan pencetus.
12.00
dapat dipertahankan dalam batas Rasional : menentukan kehilangan dan
normal. kebutuhan cairan.
Hasil yang diharapkan : 2. Kaji TTV
1) Pengisian kembali kapiler < Rasional : membantu mengkaji kesadaran
dari 3 detik pasien.
2) Turgor kulit elastis 3. Kaji status hidrasi, ubun-ubun, mata,
3) Membran mukosa lembab turgor kulit, dan membran mukosa.
4) Berat badan tidak Rasional : menentukan kehilangan dan
menunjukkan penurunan kebutuan cairan.
4. Ukur BB setiap hari
Rasional : mengevaluasi keefektifan atau
kebutuhan mengubah pemberian
nutrisi.
5. Kolaborasi dengan pemberian cairan
parenteral
Rasional : meningkatkan konsumsi yang
lebih.
6. Pemberian obat antidiare, antibiotik,
anti emeti dan anti piretik sesuai
program.
Rasional : menurunkan pergerakan usus
dan muntah.

2 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Timbang berat badan tiap hari


kurang dari kebutuhan tubuh Rasional : mengevaluasi keefektifan
berhubungan dengan intake dalam pemberian nutrisi.
output yang tidak adekuat 2. Jaga kebersihan mulut pasien
Tujuan :Nutrisi dapat terpenuhi Rasional : mulut yang bersih
Hasil yang diharapkan : meningkatkan nafsu makan.
1)Berat badan dalam batas 3. Monitor intake dan output
normal Rasional : observasi kebutuhan nutrisi.
2)Tidak terjadi kekambuhan
diare.

3 Hipertermi berhubungan dengan 1) Pantau suhu tubuh pasien dan


proses penyakit melaporkan peningkatan dari nilai dasar
Tujuan : mengembalikan suhu suhu ormal pasien.
tubuh menjadi normal. Rasional : mendeteksi peningkatan suhu
Hasil yang diharapkan : Suhu tubuh dan mulainya hipertermi.
tubuh kembali normal 36-37oC 2) Anjurkan pada anak agar tidak
memakai pakaian / selimut tebal.
Rasional : mengurangi peningkatan suhu
tubuh.
3) Manajemen lingkungan
Rasional : memastikan pasien bisa
istirahat dengan cukup agar panas bisa
turun
4) Kolaborasi dengan dokter pemberian
penurun panas
Rasional : untuk mengurangi panas pasien
supaya tidak kejang

XIX. IMPLEMENTASI

Tgl DX JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD

10 1,2, Mengukur tanda tanda vital DS :


JULI 3
Ibu pasien mengatakan An.M
2018
panas

Do :

S = 38,3 0 C

N =173 x/menit

RR = 24 x / menit

Akral teraba hangat

3 DS : -
Memberikan cairan parentral infus
assering 15tpm DO : terpasn infus asering di
tangan sebelah kanan
1 Memonitoring frekuensi dan
konsistensi BAB
1,2 Menimbang berat badan setiap hari DS :

Ibu pasien mengatakan An.M


BAB 5x cair

DO :

Pasien tampak lemas

BAB 5x cair

1,2, Memberikan injeksi dan obat oral


3 DS:
Ondancentron ¼ ampul
Ibu pasien mengatakan bersedia
Ceftriaxon ¼ ampul
jika An.M ditimbang BB nya
L-Bio 1 saschet
DO :

BB saat ini = 9 kg

DS :
1,2,
Memberikan informasi mengenai
3 Ibu pasien mengatakan bersedia
penyakit yang diderita
jika An.M diberi obat

DO :

Obat lancar diberikan melalui


selang infus dan diminum
bentuk puyer

DS :

Ibu pasien mengaatakan tidak


paham dengan penyakit yang
diderita An.M
DO :

Ibu pasien kooperatif

DS :

3 Menganjurkan pasien untuk Ibu pasien mengatakan akan


memakai pakaian yang tipis memberikan pakaian tipis untuk
anaknya

DO :

Keluarga kooperatif

11juli 1,2, Mengukur tanda-tanda vital DS :


2018 3
Ibu pasien mengatakan badan
An.M sedikit panas

DO :

S =37,5 0C

RR= 24 x/ menit

N = !60 x/menit:

Akral teraba hangat

DS : -
Memberikan Cairan parental
1 assering 15tpm DO : terpasang infus assering di
tangan pasien

Menganjurkan pasien untuk makan


sedikit tapi sering DS :
2
Ibu pasien mengatakan anak
mau diberi makan sedikit tapi
sering
DO :

Makan habis ½ porsi

2 Menimbang BB pasien saat ini

DS :

Ibu pasien mengatakan bersedia


jika anaknya di timbang

DO

BB pasien saat ini = 9,5 kg

DS :
3 Mengompres anak dengan air hangat
Ibu pasien mengatakan bersedia
jika An.M dikompres air hangat

DO :

S = 36,50 C

RR = 26x/menit

Nadi = 160 x /menit

DS :
Memberikan injeksi dan obat oral
Ibu pasien mengatakan bersedia
1,2, Ondancentron ¼ ampul jika An.M diberi obat
3
Ceftriaxon ¼ ampul DO :

L-Bio 1 sachet Obat masuk lancar melalui


infus dan diminum

DS :
Memonitoring frekuwensi dan Ibu pasien mengatakan An.M
konsistensi BAB BAB 3x cair
1
DO :

Mukosa bibir kering

Pasien tampak pucat

DS :

Menganjurkan pasien untuk minum Ibu pasien mengatakan akan


air putih 8gelas (1.600cc/hari) memberikan minum yang
1 banyak untuk anaknya

DO :

Minum = 200 cc

12 1,2, Mengukur tanda-tanda vital DS :


juli 3
Ibu pasien mengatakan An.M
2018
tidak panas

DO :

S = 36,5 0 C

RR = 26 x/menit

N = 160 x/menit

1 DS :
Memonitoring frekuensi dan
konsistensi BAB Ibu pasien mengatakan BAB
1x/hari konsistensi lembek
DO :

Pasien terlihat nyaman

DS :

1,2 Menganjurkan pasien makan sedikit Ibu pasien mengatakan nafssu


taapi sering makan anak sudah bertambah

DO :

MAkan 3x/hari 1 porsi habis

DS :

Menimbang BB pasien Ibu pasien mengatakan bersedia


2
jika anak ditimbang

DO :

BB anak = 10 kg
EVALUASI

TGL DX EVALUASI TTD

10 SOAP PULANG
JULI
1 S = Ibu pasien mengatakan anak BAB cair 5x. Muntah 3x setiap makan
2018
0 = Mukosa bibir kering

Pasien tampak lemas

Turgor kulit tidak elastis

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan Intervensi

1.Observasi TTV

2. Monitor cairan yang masuk

3. Monitor frekuensi dan konsistensi BAB

4. Menimbang Berat Badan

5. Kolaborasi pemberian obat anti diare

2 S = Ibu pasien mengatakan anak tidak nafsu makan. Makan 3x/hari hanya
habis ¼ porsi

0 = BB sebelum sakit 10,5 kg

BB setelah sakit 9 kg

Pasien tampak lemas

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan intervensi

1. Montor intake dan Output

2. Menimbang berat badan


3. Berikan makan sedikit tapi sering

4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit yang tepat

3 S = Ibu pasien mengatakan anak panas

O = S = 38,3 0 C

N = 173 x/menit

RR = 24 x/menit

Akral teraba hangat

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan intervensi

1. Observasi TTV

2. Berikan kompres hangat

3. Anjurkan untuk memakai pakaian yang tipit

4. Kolaborasi dengan dokter pemberian antipiretik

11 DATA FOKUS
JULI
DS :
2018
Ibu pasien mengatakan An.M Diare 5x cair, muntah 3x setiap makan, pasien
tidak nafsu makan.,Makan hanya habis ½ porsi, Badan panas

DO :

Akral teraba hangat,Mukosa bibir kering,Pasieen tampak lemas,BB sebelum


sakit 10,5 kg, BB sesudah sakit 9 kg. S = 38,3 0 C, N = 173 x/menit, RR = 24
x/menit

1 SOAP DATANG

S = Ibu pasien mengatakan An.M Diare 3x cair, sudah tidak muntah lagi
O = Pasien masih tampak lemas

Mukossa bibir kering

A = Masalah belum teratasi

P =Lanjutkan intervensi

1.Observasi TTV

2. Monitor cairan yang masuk

3. Monitor frekuensi dan konsistensi BAB

4. Menimbang Berat Badan

5. Kolaborasi pemberian obat anti diare

2 S = Ibu pasien mengatakan nafsu makan anak sedikit bertambah. Makan


habis ½ porsi

O = BB saat ini 9,5 kg

Pasien masih tampak lemas

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan intervensi

1. Montor intake dan Output

2. Menimbang berat badan

3. Berikan makan sedikit tapi sering

4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit yang tepat

S = Ibu pasien mengatakaan badan anak panas


3
O = S = 37,5 0 C

RR= 24 x/ menit
N = !60 x/menit:

Akral teraba hangat

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan intervensi

1. Observasi TTV

2. Berikan kompres hangat

3. Anjurkan untuk memakai pakaian yang tipit

4. Kolaborasi dengan dokter pemberian antipiretik

1 SOAP PULANG

S = Ibu pasien mengatakan BAB anak masih 3x cair

0 = pasien masih tampak lemas

Mukosa bibir kering

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan intervensi

1.Observasi TTV

2. Monitor cairan yang masuk

3. Monitor frekuensi dan konsistensi BAB

4. Menimbang Berat Badan

5. Kolaborasi pemberian obat anti diare

2 S = Ibu pasien mengatakan An. M nafsu makan masih tetap. Hanya


menghabiskan ½ porsi

0 = BB saat ini 9,5 kg


Pasien tampak lemas

A = Masalah belum teratasi

P = Lanjutkan intervensi

1. Montor intake dan Output

2. Menimbang berat badan

3. Berikan makan sedikit tapi sering

4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit yang tepat

3 S = Ibu pasien mengatakan anak sudah tidak panas

O = S = 36,5 0c

RR = 26 x/menit

N = 160 x/menit

A = Masalah teratasi

P = Hentikan interveensi

12 SOAP DATANG
JULI
1 S =Ibu pasien mengatakan BAB 1x konsistensi lembek
2018
O = Pasien terlihat lebih nyaman

Mukosa bibir lembab

A = Masalah teratasi

P = Hentikan intervensi

2 S = Ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien masih baik. Makan 3x sehari
habis 1 porsi
O= Pasien terlihat lebih segar

Mukosa bibir lembab

BB pasien saat ini 10 kg

A = Masalah teratasi

P = Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai