Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Selayar
Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Selayar
3, No1 2007
Abstract
Kata Kunci : Teknologi, pengolahan, air asin, reverse osmosis, air minum.
81
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
air asin dengan sistem reverse osmosis mendapatkan data kualitas air yang dapat
dirancang sesuai dengan tingkat sosial ekonomi mewakili kualitas air baku
serta kebutuhan air minum masyarakat setempat.
4.3 Penentuan Lokasi
2. PERMASALAHAN DAN TUJUAN
Aplikasi pengolahan air asin dengan sistem
Kualitas air tanah dangkal di kecamatan reverse osmosis di desa Tarupa ditentukan
Taka Bonerate, khsusnya desa Tambuna sudah dengan pertimbangan segi teknis
tercemar karena tingginya kadar garam, pembangunan, pengoperasian dan distribusi,
sehingga tidak memenuhi syarat lagi untuk dimana Iinstalasi Pengolahan Air (IPA)
digunakan sebagai air minum. Ketersediaan air ditempatkan pada jarak terdekat dengan
tanah dangkal rata-rata hanya ada pada saat pemukiman dan sumber air yang akan diolah
musim penghujan dan pada musim kemarau
panjang air tawar tanah dangkal menipis 4.4 Ketersediaan bahan dan Peralatan
sehingga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan
air tawar, sedangkan penampungan air hujan Bahan dan peralatan yang digunakan untuk
(PAH) kuantitasnya sangat terbatas, sehingga membangun IPA dipilih dengan
untuk memenuhi kebutuhan air minum pertimbangan untuk mempermudah
mendatangkan dari daerah terdekat (kota penyediaan suku cadang dan biaya kontruksi
kecamatan Taka Bonerate) yang masih ada maupun operasionalnya murah.
sumber air tawar, dengan harga yang relatif
mahal yang ditempuh 2 jam perjalanan melewati 4.5 Disain
jalur laut
Seiring dengan pertambahan penduduk Data kualitas air baku digunakan untuk
di desa Tmbuna dan meningkatnya harga BBM menentukan disain proses yang akan
ditambah lagi dengan musim kemarau panjang, digunakan, yaitu sebagai acuan penentuan
kebutuhan air minum sangat sulit dipenuhi. jumlah bahan-bahan kimia, sistem
Kualitas air tanah dangkal semakin menurun, pengolahan pendahuluan yang akan
disebabkan oleh intrusi air laut, dimana air digunakan, sistem pengolahan lanjutan untuk
menjadi asin karena tingginya kadar garam, dan air asin
untuk menyajikan air minum yang sehat harus
dibayar dengan harga yang mahal akibat 4.6 Aplikasi
melambungnya harga BBM. Dalam kondisi
semacam ini sangat diperlukan instalasi Aplikasi pengolahan air asin menjadi air
pengolahan air yang mampu mengolah air asin tawar siap minum diawali dengan
menjadi air tawar dan siap minum. pembangunan bangunan pelindung
peralatan, kemudian installing pembangkit
3. TUJUAN listrik dan konstruksi unit proses dalam
Sistem IPA.
Dalam tulisan ini diuraikan salah satu cara
mengatasi masalah pemenuhan air bersih (siap 4.7 Pelatihan Sumberdaya Manusia
minum) di desa Tambuna, kecamatan Taka
Bonerate, Kabupaten Selayar dengan Masyarakat setempat harus mampu
mengaplikasikan teknologi pengolahan air asin mengelola Instalasi Pengolahan Air tersebut,
dengan sistem Reverse Osmosis yaitu mampu mengoperasikan,
mensosialisasikan hasil pengelolaan IPA.
4. METODOLOGI Untuk itu sebelum diserahkan kepada
masyarakat untuk dikelola, dilakukan
4.1 Survei Lokasi pelatihan pengoperasian dan perawatan
Instalasi Pengolahan Air tersebut.
Survai lokasi dilakukan untuk mengetahui
kualitas air baku, jumlah penduduk yang 5. DESALINASI
akan dilayani, kondisi sosial & ekonomi
masyarakatnya. Pemisahan air tawar dari air asin lazim
disebut Desalinasi. Ada beberapa cara
4.2 Sampling Air Baku desalinasi, yaitu; distilasi, pembekuan, membran,
penguapan dan penukar ion (Gambar 1). Aplikasi
Pengambilan sampel dan analiasa air baku desalinasi yang telah banyak dipakai antara lain,
dilakukan pada beberapa titik untuk distilasi (penguapan), filtrasi (membran) dan
pertukaran ion.
82
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
Ada tiga cara desalinasi dengan Distilasi penukar panas evaporator maka panas
yaitu : multi stage flash distillation, multiple effect penguapan akan menurun, suhu pemanas
distillation dan vapor compression distillation, meningkat sehingga efisiensi panas dan produksi
sedangkan proses membran dibagi menjadi dua air tawar akan berkurang (Gambar 2). Dalam
yaitu: Reverse osmosis (Osmosa Balik) dan kondisi ini desalinasi harus diberhentikan untuk
Electrodialysis. pembersihan tube dengan asam. Penerapan
desalinasi yang efektif sangat diperlukan.
PROSES DESALINASI
PERTUKARAN PENGUAPAN
DISTILASI MEMBRAN PEMBEKUAN
ION SINAR MATAHARI
SECONDARY
MULTI STAGE REVERSE DIRECT
MULTI EFFECT ELECTRODIALYSIS REFREGERANT
FLASH OSMOSIS FREEZING
FREEZING
83
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
contoh pemasangan modul membran dapat balik tersebut ditunjukkan seperti pada Gambar
dilihat pada Gambar 4. 6.
Gambar 3 : Modul membran reverse osmosis. Gambar 5 : Prinsip desalinasi dengan membran.
84
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
air (TDS). Air asin mengandung TDS 12.000 4 Besi mg/liter 2,0
o 5 Mangan mg/liter 1,3
ppm atau lebih pada suhu 25 C, mempunyai
tekanan osmotik normal 6,9 kg/cm2 , Air laut 6 Khlorida mg/liter 4.000
yang mengandung TDS 35.000 ppm pada suhu 7 Bahan Organik mg/liter 40
o 8 TDS mg/liter 12.000
25 C mempunyai tekanan osmotik normal 26,7
kg/cm2, dan untuk air laut di daerah timur tengah
Pengolahan air payau dengan
atau laut Merah kandungan garam lebih pekat
o menggunakan sistem reverse osmosis ini sangat
dengan TDS 42,000 ppm, pada suhu 30 C, dipengaruhi oleh kualitas air baku yang akan
tekanan osmosis 32,7 kg /m2. diolah, apabila air baku tidak memenuhi
persyaratan sebagai air baku reverse osmosis
4.2 Desalinasi Membran Reverse (Tabel 2), maka Instalasi Pengolahan Air
Osmosis dilengkapi dengan unit pengolahan awal
(Pretreatment) dan setelah air baku memenuhi
Efisiensi proses desalinasi air asin persyaratan dilanjutkan pada unit pengolahan
dengan sistem Reverse Osmosis (osmosa balik) lanjutan (Treatment), yaitu unitreverse osmosis.
cukup tinggi 99,5 %. Seperti ditunjukkan pada Air baku yakni air asin, terutama yang dekat
Gambar 7, dalam proses Reverse Osmosis ini, dengan pantai pada umumnya masih
air baku (air asin) dipompa dengan tekanan mengandung partikel padatan tersuspensi,
tinggi melampaui tekanan osmosisnya ke dalam mineral, plankton dan lainnya, maka air baku
suatu modul membran osmosa balik yang tersebut perlu dilakukan pengolahan awal
mempunyai dua buah pipa keluaran, yakni pipa sebelum diproses di dalam unit osmosa balik.
keluaran untuk air tawar yang dihasilkan Pengolahan pendahuluan terdiri dari
(product) dan pipa keluaran untuk air garam yang pompa air baku tekanan operasi 4 Bar, pompa
telah dipekatkan (reject/drain). dosing tekanan operasi 7 Bar yang dilengkapi
dengan tangki kimia, tangki reaktor, saringan
pasir cepat, saringan mangan zeolit, dan
saringan karbon aktif untuk penghilangan warna
dan filter cartridge ukuran 0,5 µm. Unit
pengolahan lanjutan terdiri dari pompa tekanan
tinggi, membran osmosis balik, pompa dosing
bahan anti kerak (anti scalant) dan anti jamur
(anti biofoaling) yang dilengkapi dengan tangki
kimia dan sterilisator ultra violet (UV).
5. PROSES PENGOLAHAN
Gambar 7 : Proses pengolahan air asin dengan
teknologi membran. Proses pengolahan air asin dengan sistem
reverse osmosis ini terbagi dalam 2 unit proses
Di dalam proses penyaringan dengan yaitu pengolahan pendahuluan untuk memenuhi
ukuran molekul melalui membran reverse standar kualitas air baku yang akan diolah pada
osmosis partikel yang molekulnya lebih besar unit reverse osmosis dan pengolahan lanjut
dari pada molekul air, seperti molekul garam dan untuk penghilangan garam, flow diagram dapat
lainnya, akan terpisah dan akan ikut ke dalam air dilihat pada gambar 15 dan penerapannya dapat
buangan, sehingga untuk menjaga membran dari dilihat pada gambar 17-18.
kebuntuan, air yang akan masuk ke dalam
membran reverse osmosis harus mempunyai 5.1 Pengolahan Pendahuluan
persyaratan tertentu, misalnya kekeruhan harus
nol, kadar besi dan mangan harus < 0,1 mg/l, pH Berdasarkan data kualitas air baku,
netral dan harus selalu dikontrol agar tidak terjadi diperlukan pengolahan pendahuluan atau yang
pengerakan kalsium karbonat dan lainnya. disebut dengan pretreatment terdiri dari
beberapa unit proses, yaitu oksidasi dan filtrasi.
Tabel 2 : Standar Kualitas air baku untuk air Proses oksidasi menggunakan bahan oksidator
umpan unit reverse osmosis. KMnO4 sedangkan proses filtrasi menggunakan
saringan pasir cepat, saringan mangan zeolit,
No Parameter Satuan Air Baku saringan karbon aktif dan cartridge filter.
(Max) Untuk mendapatkan air minum (tawar)
1 Warna Pt. Co Scale 100 10.000 liter/hari, diperlukan sistem pengolahan
2 Bau - Relatif pendahuluan dengan kapasitas tiga kali lipat
3 Kekeruhan NTU 20 kapasitas unit pengolahan lanjutan, yaitu sebesar
85
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
A. Oksidasi KMnO4
86
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
E. Cartridge Filter
87
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
osmosis. Komponen dan spesifikasi unit dengan demikian diperkirakan investasi alat
pengolahan lanjutan dapat dilihat pada tabel 6. kembali pada tahun ketiga. Dengan asumsi air
Efisiensi penghilangan garam dengan hasil olahan terjual 75 % biaya investasi alat
proses reverse osmosis ini mencapai 99,5 %. diharapkan akan kembali pada tahun ke dua.
Modul membran osmosa balik mempunyai dua
buah pipa keluaran, yakni pipa keluaran untuk air 7. PENUTUP
tawar sebagai produk dan pipa keluaran untuk air
garam yang telah dipekatkan sebagai buangan. Aplikasi teknologi pengolahan air asin
Di dalam membran reverse osmosis terjadi menjadi air siap minum dengan sistem reverse
proses penyaringan dengan skala molekul, yaitu osmosis ini mampu memproduksi air siap minum
partikel yang molekulnya lebih besar dari pada 10 m3 per hari (8jam pengoprerasian/hari).
molekul air, misalnya molekul garam dan lainnya, proses pengolahan dibagi menjadi 2 (dua) bagian
akan terpisah dan akan ikut ke dalam air utama, yaitu unit pengolahan pendahuluan
buangan. (Pretreatment) dan unit pengolahan lanjutan
Dalam pengoperasian penyaringan skala (Treatment).
molekul ini diinjeksi 3 jenis bahan kimia, yaitu anti Manfaat secara langsung aplikasi teknologi
scalant (anti pengerakan), anti biofouling (anti pengolahan air asin sistem reverse osmosis
penyumbatan karena unsur biologis) dan bahan terhadap masyarakat setempat adalah
pengawet yang berfungsi untuk mengawetkan memperoleh air minum yang sehat dan
membran yang berupa Thin Composite Film, memenuhi persyaratan sebagai air minum
bahan kimia tersebut tersaring dan akan keluar dengan harga yang jauh lebih murah dari pada
bersama dengan air buangan. air minum dalam kemasan (air mineral yang
Air baku yang diambil dari sumur setempat dijual secara komersil). Air hasil pengolahan ini
tidak memenuhi persyaratan untuk air minum langsung dapat diminum tanpa perlu dimasak
karena kandungan garam mencapai 12.000 ppm terlebih dahulu, dengan biaya pengolahan per
dan parameter lainnya juga melebihi ambang liter air minum dari air baku adalah Rp. 6,8-
batas (Tabel 5). Setelah melalui proses dimana air minum dalam kemasan saat ini
pengolahan pendahuluan dan lanjutan air hasil mencapai Rp. 2.000 per liter.
olahan mempunyai kualitas sebagai air siap Manfaat secara tidak langsung penerapan
minum (Tabel 6), yaitu memenuhi standar aplikasi teknologi pengolahan air asin sistem
kualitas air minum yang disyaratkan oleh reverse osmosis ini adalah merupakan unit
Departemen Kesehatan RI. Kandungan jumlah percontohan penerapan teknologi tinggi yang
padatan terlarut umumnya lebih kecil dari 150 dikemas sangat sederhana sehingga dapat dan
ppm (mg per liter). mudah diterapkan pada daerah lain.
Manfaat secara umum adalah adanya
6. ANALISA EKONOMI peningkatan taraf kehidupan masyarakat, karena
dengan mengkonsumsi air yang sehat dan bersih
Untuk membangun satu unit instalasi berarti masyarakat juga terhindar dari
pengolahan air asin dengan sistem reverse kemungkinan menderita sakit (muntaber, disentri
osmosis kapasitas 10.000 liter/hari ini diperlukan atau thypus) dan dengan demikian kesejahteraan
biaya sebesar 200.000.000 rupiah. Biaya masyarakat juga semakin meningkat.
operasional dan pemeliharaan alat termasuk
honor pegawai setiap bulannya seperti terlihat
pada Tabel 8. adalah sekitar Rp.2.36.100 . Biaya
produksi air perliternya adalah Rp. 6,8. Apabila DAFTAR PUSTAKA
air olahan tersebut dijual dengan sistem
kemasan botol galon, maka biaya total produksi 1. Benefiled, L.D., Judkins, J.F., and Weand,
air perbotol galonnya adalah Rp. 290. Dari Tabel B.L., "Process Chemistry For Water And
9 analisa pendapatan dan keuntungan hasil Waste Treatment", Prentice-Hall, Inc.,
penjualan air, terlihat bahwa apabila air tersebut Englewood, 1982
dijual dengan harga minimal Rp. 2.500,00/botol 2. Bunce, N.J. , 1993, Intruduction to
galon (harga pasaran air kemasan botol galon Environmental Chemistry, Wuerz Publishing
komersil sekitar Rp. 10.000,00) dan bila air Ltd, Winnipeg, Canada.
dapat terjual 50% saja atau 85 botol 3. Fair, G.M., Geyer, J.C., AND Okun, D.A., "
galon/perhari, maka diperoleh pendapatan Element Of Water Supply And Waste Water
setiap bulan sebesar Rp. 6.375.000,00. Disposal ", Second Edition, John Wiley And
Pendapatan ini setelah dipotong biaya Sons, New York, 1971
pengeluaran perbulan maka diperoleh 4. Hamer, M. J., " Water And Waste water
keuntungan hasil penjualan air hasil olahan Technology ", Second Edition, John Wiley
setiap bulannya sebesar Rp. 5.635.500,00, And Sons, New York, 1986
88
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
5. Nusa, I.D., Arie, H., Nugro, R., dan Haryoto, 7. Sasakura, 1995, Desalination Technology
I., 1996, Studi Kelayakan Teknis dan and Its Aplication, P.T. Sasakura Indonesia,
Ekonomis Unit Pengolah Air Sistem Reverse Jakarta.
Osmosis Kapasitas 500 m3/hari Untuk 8. Tatsumi Iwao, " Water Work Engineering
perusahaan minyak lepas pantai, P.T. (JOSUI KOGAKU) ", Japanese Edition,
Paramita Binasarana, Jakarta. Tokyo, 1971
6. Peavy, H.S., Rowe, D.R, AND 9. Viessman W,JR., “Water Supply And
Tchobanoglous, S.G., "Environmental Pollution Control “, fourth edition, Harper
Engineering ", Mc Graw-Hill Book Company, and Ror Publisher, New york, 1985.
Singapore, 1986
LAMPIRAN
89
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
90
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
91
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
92
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
93
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
Tabel 8 : Biaya pemeliharaan dan produksi pengolahan air asin sistem Reverse Osmosis
Biaya pemeliharaan :
94
Wahyu Widayat : Aplikasi Teknologi Pengolahan Air Asin…….. JAI Vol. 3, No1 2007
Biaya Produksi :
95