oleh
<Nama Mahasiswa>
NPM <Nomor Pokok Mahasiswa>
i
ABSTRAK
<Nama akhir, nama depan dan tengah mahasiswa >. <Tahun>. <Judul PTK>.
Program Studi S1 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dosen
pembimbing <nama lengkap dosen pembimbing disertai gelar>
Kata kunci : <kata kunci 1>, <kata kunci 2>, <kata kunci 3>, <kata kunci 4>, dst
ii
LEMBAR PENGESAHAN
<JUDUL PTK>
oleh
<Nama Mahasiswa>
NPM <Nomor Pokok Mahasiswa>
Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui dan diuji oleh Dosen Pembimbing
Program Studi S1 PGSD FKIP UKSW
Salatiga, <tanggal> <bulan> <tahun>
Mengesahkan,
iii
SURAT PERNYATAAN
Meterai
Rp.6.000,00
iv
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2. Permasalahan Penelitian........................................................................... 2
1.3. Cara Pemecahan Masalah......................................................................... 2
1.4. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 5
2.1. Kajian Teori.............................................................................................. 5
2.2. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan ............................................. 6
2.3. Kerangka Berpikir .................................................................................... 6
2.4. Hipotesis Tindakan................................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 8
3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian ............................................. 8
3.2. Variabel yang akan Diteliti....................................................................... 8
3.3. Rencana Tindakan .................................................................................... 8
3.4. Data dan Cara Pengumpulannya .............................................................. 9
3.5. Indikator Kinerja .................................................................................... 10
3.6. Analisis Data .......................................................................................... 10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 11
vii
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pecahan. Berapa nilai rata-rata ulangan harian yang diharapkan setelah penelitian,
mengapa perlu ditingkatkan. Kondisi akhir peneliti (guru), misalnya memperbaiki
proses pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat peraga tertentu.>
1.2.Permasalahan Penelitian
<Menulis masalah yaitu kesenjangan antara kenyataan dan harapan;
Kesenjangan yang dimaksud adalah 1) kesenjangan antara kondisi awal dan
kondisi akhir masalah pokok dari subyek penelitian, 2): kesenjangan antara
kondisi awal dan kondisi akhir masalah lain dari peneliti. Menulis masalah yang
dihadapi yaitu adanya kesenjangan antara harapan (kondisi akhir) dengan
kenyataan (kondisi awal): Masalah yang diteliti, nilai ulangan kenyataan (kondisi
awal)-nya masih rendah, harapan (kondisi akhir)-nya meningkat; Masalah
peneliti, kondisi awal pembelajarannya belum memanfaatkan alat peraga, harapan
(kondisi akhir)-nya menggunakan alat peraga.>
<Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu
dijabarkan secara lebih rinci dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar-benar di
angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu
diselesaikan melalui PTK. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud seyogyanya
bukan permasalahan yang secara teknis metodologis di luar jangkauan PTK.
Uraian permasalahan yang ada hendaknya didahului oleh identifikasi masalah,
yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan refleksi awal
sehingga gambaran permasalahan yang perlu di tangani itu nampak menjadi
perumusan masalah.>
1.4.Rumusan Masalah
<Rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan
masalah; Umumnya berbentuk kalimat tanya. Kalimat tanya pada rumusan
masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan pembatasan masalah.
kalimat tanya yang diajukan mengacu ke variabel pada masalah pokok (Y) dan
variabel pada masalah lain yang diteliti (X). Kalimat tanya pada rumusan masalah
kelak harus terjawab setelah pelaksanaan tindakan. Kualitas penelitian sangat
dipengaruhi oleh kualitas jawaban bukan hanya banyaknya rumusan masalah.
Rumusan masalah akan dipakai sebagai dasar untuk penentuan teori yang akan
digunakan; Selain itu juga sebagai arah dalam menentukan judul penelitian,
sebagai arah dalam menentukan metode penelitian dan sebagai arah dalam
menentukan jenis penelitian.>
4
2.1.Kajian Teori
<Pada kajian teori dipaparkan landasan substantif dalam arti teoritik
dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternatif
yang akan diimplementasikan. Tinjauan pustaka berisi falsafah dasar, teori,
konsep dan prosedur yang sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup penelitian
yang akan dilakukan. Teori-teori yang diambil harus relevan dengan: (1)
permasalahan dilihat dari isinya, dan (2) variabel yang diteliti dilihat dari
judul/sub judul yang ditulis pada kajian teori. Tinjauan pustaka diambil dari teori-
teori yang terbaru dan dari berbagai aliran; untuk setiap variabel diusahakan
minimal 5 sumber. Penyebutan nama atau mengutip teori saja tidaklah cukup.
Selain hakikat, prinsip-prinsip teori itu perlu diuraikan, termasuk pendekatan dan
metode kerja teori itu. Namun, teori apapun yang digunakan harus dipertanggung-
jawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang juga memuat hasil penelitian
dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang
menggunakan teori yang berbeda. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang
lama sampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian
sejalan dengan perkembangan teori. Variabel-variabel pembangun topik penelitian
juga perlu diterangkan menurut pandangan teori yang dipilih itu. Untuk itu
landasan teori merupakan pemaparan konsep, prinsip dan prosedur berdasar pada
pendapat orang lain kemudian dilakukan kajian, pada akhirnya dipaparkan
menurut sudut pandang penulis dengan disertai dimensi/aspek,
indikator/deskriptor dan cara mengukurnya.>
<Untuk keperluan itu, dalam bagian ini setiap variabel diuraikan kajian
saudara (terhadap kutipan sekitar 5 sumber) yang meliputi penelaahan, analisis,
perbandingan, yang dilanjutkan dengan ulasan teoritik atau komentar dan diakhiri
simpulan untuk kepentingan (sebagai ide) saudara. Uraikan variabel tindakan (X)
secara teoritis (hasil kajian saudara tersebut) mengenai: definisi/hakikat,
5
6
pentingnya tindakan itu dalam kerangka pemecahan masalah demi variabel Y, dan
yang paling penting sintaks atau penerapan tindakan dalam pembelajaran berdasar
teori atau pendapat ahli, kemudian susunlah menjadi ide saudara sendiri; sama
halnya untuk variabel dampak (Y) tentang definisi/hakikat, pentingya dalam
pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi termasuk X, dan bagaimana
pengukurannya. Hasil kajian ini sangat penting karena menjadi dasar penyusunan
definisi operasional, penyusunan kisi-kisi pengukuran dan penyusunan instrumen
pengumpul data, penyusunan RPP, rencana tindakan, pelaksanaan dan
seterusnya.>
<Dengan kajian tentang teori, hakikat topik penelitian menjadi jelas.
Variabel, masalah, dan tujuannya tergambarkan secara operasional. Data pun
dapat teridentifikasi, sedangkan lahan pengambilan data dapat ditentukan. Dengan
demikian, teknik pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dapat dirancang.
Jadi, kerangka teoritis tidak hanya melandasi identifikasi sasaran, tetapi juga
melandasi metode penelitian. >
2.3.Kerangka Berpikir
<Dalam kerangka teori/pikir, uraikan rasional mengapa jika guru
melakukan tindakan (variabel X), terjadi perbaikan/peningkatan variabel Y;
variabel dicantumkan sebatas yang diteliti dan dapat dikutip dari lima atau lebih
7
2.4.Hipotesis Tindakan
<Hipotesis diturunkan dari kerangka pemikiran. Berdasarkan rumusan
masalah penelitian, tinjauan pustaka, dan kerangka pemikiran, maka dapat
diturunkan hipotesis atau dugaan. Hipotesis berisi hipotesis tindakan, bukan
hipotesis statistik maupun hipotesis penelitian; Dengan demikian merupakan
jawaban sementara berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir; Selain
itu hipotesis menjawab rumusan masalah yang diajukan, dan merupakan hipotesis
tindakan bukannya hipotesis penelitian. >
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.Rencana Tindakan
<Pada bagian rencana tindakan ini digambarkan rencana tindakan yang
akan dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran, seperti: 1) Perencanaan, yaitu
persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang akan saudara lakukan
berdasarkan definisi operasional dan kisi-kisi variabel tindakan seperti yang
saudara paparkan di atas; Pembuatan skenario pembelajaran (RPP) satu KD
dengan minimal 4 kali pertemuan tatap muka (penyajian materi dengan
menerapkan tindakan yang saudara tawarkan, penilaian hasil belajar peserta didik,
analisis hasil penilaian, dan tindak lanjut yang dapat berupa pengajaran remedial
dan atau pengayaan), pengadaan alat–alat dalam rangka implementasi PTK, dan
8
9
3.5.Indikator Kinerja
<Pada bagaian Indikator kinerja ini tolak ukur keberhasilan tindakan
perbaikan yang akan dipakai, ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan
verifikasinya; jika bertujuan mengurangi kesalahan konsep peserta didik,
misalnya, perlu ditetapkan kriteria keberhasilan dalam bentuk pengurangan
(jumlah jenis dan atau tingkat kegawatan) miskonsepsi yang tertampilkan yang
patut diduga sebagai dampak dari implementasi tindakan perbaikan yang
dimaksud.>
3.6.Analisis Data
<Analisis data yang akan digunakan sesuai dengan metode dan jenis data
yang dikumpulkan untuk setiap variabel. Pada PTK, data yang dikumpulkan
dapat berbentuk kuantitatif maupun kualitatif. Pada PTK tidak harus
menggunakan uji statistik, tetapi bisa saja cukup dengan deskriptif. Data
kuantitatif menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan
misalnya nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah
siklus 2. Data kualitatif hasil pengamatan menggunakan analisis diskriptif
kualitatif berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dipakai untuk
validasinya; jelaskan rencana analisis data yang akan saudara lakukan untuk tiap-
tiap siklus.>
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Pelaksanaan Tindakan
<Pada bagian ini sistematika sajiannya dapat dibuat sebagai berikut:
kondisi awal; siklus I; siklus II; siklus III (jika ada) dan pembahasan antar siklus.
Kondisi awal deskripsikan fakta dari permasalahan atau kondisi variabel yang ada
sebelum dilakukan penelitian, Misalnya: nilai KKM yang dicapai, aspek
ketrampilan sosial yang ada, tingkat keberanian bertanya peserta didik,
miskonsepsi, dan sejenisnya.>
<Masing-masing siklus dapat disajikan urutan sebagai berikut:
a) Rencana tindakan (deskripsikan skenario pembelajaran),
b) Pelaksanaan tindakan (deskripsi hasil observasi proses pelaksanaan pembel-
ajaran secara rinci dari dari awal sampai akhir setiap pertemuan) tiap tatap
muka/pertemuan yang diikuti refleksi hasil pengamatan gurna perbaikan tatap
muka/pertemuan dan atau siklus berikutnya;
c) Hasil Tindakan (sajikan/deskripsikan hasil analisis data dari observasi proses,
hasil test, dan angket)
d) Hasil Belajar peserta didik aspek kognitif
e) Hasil Belajar peserta didik apek ketrampilan sosial (keberanian peserta didik
dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi)
f) Efektifitas cara pembelajaran menurut peserta didik dan seterusnya
g) Refleksi (deskripsikan hasil analisis tindakan dan bandingkan dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan). Deskripsi ini merupakan sajian
analisis kritis terhadap indikator kinerja dibandingkan hasil tindakan serta
pengembangan konsep teoritis dan rencana tindak lanjut yang diperlukan.
Siklus II dan selanjutnya dilakukan seperti siklus I kemudian dilanjutkan
pembahasan antar siklus.>
11
12
4.3.Pembahasan
<Setelah penulisan hasil penelitian, perlu dibuat pembahasan berdasarkan
kajian teori serta hasil-hasil penelitian yang relevan sebagai pijakkan membuat
kesimpulan dan rumusan saran. Dengan begitu kita telah memiliki sejumlah
gagasan yang siap dikembangkan dalam pembahasan. Pengembangan gagasan ini
disebut argumen. Kita harus membandingkan dengan hasil-hasil penelitian
terdahulu, kemudian membuat pertimbangan teoretisnya. Dengan demikian,
pembahasan merupakan kumpulan argumen mengenai relevansi, manfaat, dan
kemungkinan atau keterbatasan penelitian. Pembahasan merupakan bagian tempat
seseorang paling bebas berekspresi. Pendapat orang yang sudah diringkas dalam
Pendahuluan atau Tinjauan Pustaka tidak perlu diulang lagi, tetapi diacu saja
seperlunya. Bentangkan arti temuan serta jelaskan bagaimana simpulan baru itu
memperluas cakrawala ilmu dan teknologi. Bila perlu berikan implikasi penerapan
temuan baru tadi dan tunjukkan segi-segi lain yang perlu diteliti lebih lanjut.
Akhiri pembahasan secara positif, tegas, dan kuat.>
<Unsur-unsur yang dapat dituliskan dalam berargumen dan
menyampaikan implikasi dari temuan, yaitu:
1) Nyatakan situasi yang ditemukan dalam penelitian: bisa memuaskan atau
tidak memuaskan. Misalnya: guru kelas SD belum memenuhi standar
minimal kompetensi untuk mengajarkan sains.
2) Nyatakan kemungkinan penyebab situasi itu. Jika ada situasi, mestinya ada
penyebab, dan mestinya ada hubungan logis antara situasi dan penyebab, bila
tidak, yang dianggap penyebab bukanlah penyebab yang sesungguhnya.
Dalam contoh di atas, yang dianggap logis kurangnya kompetensi untuk
menangani mata pelajaran sains ialah kurang cermatnya rekruitmen dalam
menyeleksi calon guru, atau tidak cukupnya pelamar yang berkualifikasi
untuk menduduki posisi guru kelas SD.
14
3) Nyatakan efek yang mungkin timbul dari situasi itu. Hampir pasti, ada pula
efek yang ditimbulkan dari situasi tersebut dan mestinya ada hubungan logis
antara situasi dan efek yang mungkin. Efek logis dari kurangnya guru
berkompetensi pada pengajaran sains ialah pengajaran akan kurang efektif
dan ini dapat merugikan peserta didik dan mutu SD yang bersangkutan.
4) Nyatakan tindakan untuk mengatasi situasi yang kurang memuaskan atau
untuk meningkatkan situasi yang sudah baik. Wajar saja untuk mengambil
tindakan guna mengatasi situasi yang kurang memuaskan. Namun, situasi
yang sudah baik pun perlu terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
Langkah logis untuk mengatasi keadaan guru yang tidak berkompeten ialah
dengan mensyaratkan peningkatan kualitas melalui pendidikan dan latihan
dalam bidang sains, menghadiri seminar, mengikuti pelatihan, membaca lebih
banyak publikasi sains.
5) Nyatakan badan atau bidang terkait yang terpengaruhi. Dalam contoh yang
diambil ini, pengajaran sains di SD tertentu yang terpengaruhi, bagaimana
dengan guru SD dalam satu gugus/Kecamatan bahkan kabupaten atau
propinsi?. Anda dapat melanjutkan pembahasan tentang implikasi temuan
pada pengajaran sains di SD. Walau perlu disadara bahwa implikasi ini
barangkali tidak berlaku untuk keadaan pendidikan secara keseluruhan dalam
satu wilayah tertentu.>
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
<Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat
berdasarkan apa-apa yang diuraikan sebelumnya. Dalam kaitan dengan PTK,
kesimpulan harus disusun secara singkat, padat, dan jelas; sesuai dengan uraian,
dan mengacu kepada pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan. Di samping itu,
kesimpulan harus disusun secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan. Penyusunan kesimpulan sebaiknya dilakukan melalui
langkah-langkah: (1) memeriksa dan memahami pertanyaan penelitian/tujuan
perbaikan, (2) mencermati, menganalisis, dan mensintesis deskripsi temuan, (3)
menulis kesimpulan untuk setiap pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan, (4)
mengurutkan setiap butir kesimpulan sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan, serta (5) memeriksa kesesuaian antara pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan dengan deskripsi temuan, dan kesimpulan. Dalam
menarik kesimpulan, bersikaplah kritis, dan lihat apakah kesimpulannya dapat
ditafsirkan secara lain. Cukup luaskah perampatan yang digariskan dengan
melibatkan kesimpulan, hasil, pendapat, dan teori yang ada.>
<Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan
pembahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas. Kesimpulan adalah
inferens, deduksi, abstraksi, implikasi, interpretasi, pernyataan umum, dan atau
perampatan berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan adalah turunan logis dan
sahih dari hasil penelitian. Sebaiknya kesimpulan tidak mengandung angka,
sebab angka-angka biasanya membatasi efek atau dampak cakupan perampatan.
Jangan menyimpulkan apapun dari hal-hal yang tidak diteliti. >
<Kesimpulan harus menjawab permasalahan penelitian. Penelitian dapat
dikatakan tidak berarti bilamana permasalahan penelitian tidak terjawab dengan
baik. Kesimpulan harus dibuat berdasarkan fakta, bukan yang tersirat
daripadanya. Kesimpulan harus dirumuskan dengan ringkas dan cermat, tetapi
15
16
5.2.Saran
<Saran dimaknai sebagai: pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang
dikemukakan untuk dipertimbangkan. Dalam kaitan dengan PTK, saran
merupakan pemikiran yang diajukan oleh peneliti untuk menindaklanjuti hasil
penelitiannya. Saran tindak lanjut hasil PTK harus memenuhi rambu-rambu: (1)
bersumber atau sesuai dengan kesimpulan, (2) bersifat kongkret, operasional, dan
penting, sehingga menarik untuk dilaksanakan oleh guru, dan fihak lain (3) jelas
sasarannya, apakah ditujukan kepada guru atau sekolah, atau barangkali instansi
lain, serta (4) dapat meliputi hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian.
Mengingat saran merupakan himbauan kepada fihak-fihak terkait maupun peneliti
berikutnya maka harus berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras
dengan topik dan manfaat penelitian. Saran yang dikemukakan mestinya berasal
dari hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil penelitian. >
<Pembuatan saran dapat dilakukan melalui langkah-langkah: (1)
mencermati kesimpulan hasil PTK, (2) mengkaji aspek-aspek dari kesimpulan
tersebut yang perlu ditindaklanjuti, baik oleh guru peneliti, guru lain, maupun
sekolah, (3) menetapkan kepada siapa saran tersebut akan ditujukan, serta (4)
menulis saran.>
<Saran sebaiknya memiliki ciri sebagai berikut ini: 1) ditujukan untuk
mengatasi atau membantu menyelesaikan masalah yang diselidiki; 2) saran harus
berkait dengan hal-hal yang dibahas, saran untuk hal yang tidak dibahas tidaklah
relevan, praktek atau sistem yang baik dapat disarankan untuk digunakan, atau
bahkan disarankan untuk diperbaiki; 3) saran harus dapat dikerjakan dan praktis,
17
tidak ada gunanya menyarankan hal-hal yang mustahil; 4) saran harus logis dan
sahih; 5) saran dapat ditujukan kepada orang, lembaga, atau satuan yang
berwenang untuk melaksanakannya. Penelitian lanjutan dapat disarankan untuk
maksud verifikasi, penguatan, atau bahkan melawan temuan penelitian.>
DAFTAR PUSTAKA
Nama akhir, Nama Awal pengarang. Tahun penerbitan. Judul termasuk sub judul.
Tempat penerbitan: Nama penerbit.
Contoh:
Ary, D. L.C. Jacobs dan A. Razavieh. 2002. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.
Hartley, J.T., J.O. Harker, dan D.A. Walsh. 2000. Contemporary Issues and New
Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam Poon,
L.W. (Ed.) Aging in the 2000s: Psycological Issues. Hlm. 239-252.
Whasington, D.C.: American Psycological Association.
Jawa Pos. 2005. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 02. 22 Juni. Hlm. 3.
18
19
LAMPIRAN