Anda di halaman 1dari 18

Adventure biker’s independent community

Sekretariat
Jl. Pangeran sutajaya – gebang
CP: anjas 085723564664 / indra.089695336355

PEMBUKAAN
Dengan rahmat Allah Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan luhur, kesadaran
merasa bertanggung jawab atas ketertiban kendaraan roda dua serta dalam rangka ikut program
dalam tertib lalu lintas bagi Pemerintah dan Kepolisian RI khususnya di Kabupaten cirebon, maka
dibentuklah Adventure biker’s independent community(A.B.I.C). Dan untuk mengatur tujuan
mekanisme organisasi disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Adventure
biker’s independent community (A.B.IC).

LATAR BELAKANG
Dengan dilatar belakangi rasa kebersamaan dan keinginan yang besar oleh para pecinta
dan penggemar Club Otomotif yang ada di cirebon, maka pada tanggal 24 April 2015
terbentuklah suatu wadah bagi penggemar club otomotif yang ada di cirebon.

ANGGARAN DASAR ( AD )
ADVENTURE BIKER’S INDEPENDENT COMMUNITY
( A.B.I.C )

BAB I
NAMA, SIFAT, DASAR, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

NAMA ORGANISASI
Organisasi ini bernama : Adventure biker’s independent community (A.B.I.C)

Pasal 2

SIFAT
 Adventure biker’s independent community Cirebon(A.B.I.C) merupakan Organisasi kendaraan
bermotor roda dua, dalam hal ini gabungan club motor di wilayah kabupaten cirebon.
 Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) adalah organisasi sosial dan
kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong.

Pasal 3

DASAR

Dasar dari berdirinya organisasi ini adalah :


 Memfasilitasi seluruh club motor terutama wilayah kabupaten cirebon dalam melakukan
bimbingan berorganisasi, bersosial, dan bermasyarakat
 Menghapuskan perbedaan dan diskriminasi jenis, macam, bentuk organisasi kendaraan
bermotor di Kabupaten cirebon

Pasal 4

BENTUK DAN TEMPAT KEDUDUKAN

 Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) adalah organisasi berbentuk ikatan yang
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
 Pusat Organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C), berkedudukan di
gebang kulon kecamatan gebang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa barat.
BAB II
AZAS, TUJUAN DAN KEGIATAN

Pasal 5

AZAS

Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) beradasarkan dengan Pancasila dan


Undang – Undang Dasar 1945

Pasal 6

TUJUAN DAN KEGIATAN

1. Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) bertujuan untuk mewadahi aspirasi club
motor di wilayah cirebon dalam melakukan kegiatan yang positif sesuai dengan peraturan yang
berlaku di A.B.I.C
2. Untuk bertujuan di atas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah membina, meningkatkan,
mengembangkan, dan mempromosikan kegiatan yang menyangkut bidang otomotif, sosial,
kelalulintasan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kendaraan bermotor.

BAB III
KEDAULATAN

Pasal 7

Kedaulatan tertinggi organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) ada


pada anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurus A.B.I.C.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 8

Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) adalah seluruh club motor yang berada di
kabupaten cirebon dan telah mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Adventure biker’s
independent community Cirebon (A.B.I.C) dengan memenuhi syarat yang berlaku.

BAB V
KEPENGURUSAN

Pasal 9

 Pengurus Adventure biker’s independent community Cirebon merupakan anggota community


yang dipilih oleh ketua umum hasil dari MUBES (Musyawarah Besar) atau hasil pemilihan dari
ketua umum terpilih.
 Pemilihan Keanggotaan dalam kepengurusan sepenuhnya wewenang Ketua Umum Terpilih
dengan masa bakti satu kali periode kepengurusan
 Pergantian kepengurusan dapat berubah sewaktu-waktu dengan pertimbangan keaktifan,
loyalitas dan kinerja.

Pasal 13

PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU

1. Ketua umum yang tidak dapat menjalankan kewajibannya dapat diberhentikan oleh MULUB
yang dilaksanakan oleh anggota A.B.I.C dengan kuota minimal suara yang diperoleh >75%
2. Apabila ketua I dan II berhalangan maka posisi pimpinan Adventure biker’s independent
community (A.B.I.C) Sementara di pegang oleh sekretaris atau Divisi Humas untuk memimpin
pemilihan ketua umum, ketua I, dan ketua II yang baru.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT – RAPAT

Pasal 14

MUSYAWARAH BESAR

Musyawarah besar adalah adalah permusyawarahan tertinggi dalam organisasi dan dihadiri
seluruh anggota dan pengurus Adventure biker’s independent community Cirebon (A.B.I.C),
Sesuai dengan BAB IV Pasal 8 anggaran dasar Adventure biker’s independent community
(A.B.I.C).
Pasal 15

MUSYAWARAH LUAR BIASA

Musyawarah luar biasa hanya bisa dilakukan apabila terjadisuatu permasalahan yang tidak
terselesaikandalam musyawarah besar dan sifatnya khusus serta dihadiri oleh anggota
community dan pengurus Adventure biker’s independent community CIREBON (A.B.I.C)
Sekurang – kurangnya 1/3 (sepertiga) dari jumlah anggota Adventure biker’s independent
community (A.B.I.C).

Pasal 16

RAPAT – RAPAT
1. Rapat pengurus diadakan minimal 1 (satu) bulan sekali
2. 2. Rapat anggota diadakan Minimal 3 (tiga) bulan sekali dengan pedoman dari rapat pengurus selama 3
(tiga) bulan terakhir.

BAB VII
KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 17
Kekayaan organisasi dapat diperoleh dari :
1. Uang Khas/iuran
2. Sumbangan yang tidak mengikat
3. Hasil usaha yang sah
4. Pemberian dari sponsor
Pedoman penggunaan, pertimbangan keuangan, dan hal-hal yang berhubungan dengan
kekayaan organisasi diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA

Pasal 19

1. Perubahan AD/ART dapat dilakukan pada MUBES, dan dihadiri oleh anggota Adventure
biker’s independent community (A.B.I.C) Minimal 1/3 (sepertiga) dari jumlah anggota dan
pengurus Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) dan bila dalam waktu yang
ditentukan belum mencapai 1/3 dari jumlah anggota maka pelaksanaan MUBES Tetap
dinyatakan Quarum
2. Keputusan adalah sah apabila disetujui oleh minimal 50% (lima puluh persen)dari jumlah total
peserta rapat MUBES Yang hadir.
BAB X
LAMBANG ORGANISASI

Pasal 20

Keterangan :
Arti Warna Lambang Organisasi
1. Warna Putih Pada Tulisan
Melambangkan bahwa organisasi ini bersifat suci dan mengikat kepada anggota segala bentuk
pelanggaran akan diberikan sanksi
2. Warna Putih Pada logo
Melambangkan rasa aman dan nyaman yang diberikan kepada anggotanya dalam melaksanakan
hobi bermotor, dan juga menumbuhkan rasa simpati kepada sesama pengguna jalan yang lain
3. Warna merah pada logo
Melambangkan Luasnya jenis kegiatan dalam organisasi ini tidak hanya sebatas kegiatan
otomotif tetapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan.

BAB VIII
ATRIBUT

Pasal 18

 Organisasi Adventure biker’s independent community memiliki atribut yang di atur dalam
anggaran rumah tangga Adventure biker’s independent community Cirebon(A.B.I.C)
 Atribut dapat berubah sesuai dengan kepengurusan pada periode pengurus yang
menjabat
BAB XI
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 22

MAKSUD DAN TUJUAN

Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) bermaksud dan bertujuan untuk menghimpun
/ mewadahi para club-club motor yang ada di kabupaten Cirebon khususnya diwilayah timur
berkepribadian Pancasila dan mempunyai rasa nasionalis, sehingga dapat membentuk anggota
yang :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur
2. Sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas di jalan dan selalu mengutamakan keselamatan
disaat berkendara
3. Setia dan mengabdi dalam kegiatan otomotif untuk kemajuan bersama
4. Berkarya nyata dan berprestasi untuk bangsa dan Negara.

BAB XII

Pasal 24

PERUBAHAN ORGANISASI

1. Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) hanya dapat dibubarkan dengan


musyawarah luar biasa
2. Dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari sejumlah anggota dan dihadiri oleh dewan penasehat.
3. Keputusan adalah sah apabila disetujui oleh 2/3 dari peserta yang hadir.
4. Keputusan adalah sah sesuai dengan pasal 19 Ayat 2 anggaran dasar Adventure biker’s
independent community (A.B.I.C).

BAB XIII

Pasal 25

PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Adventure biker’s independent community
(A.B.I.C)akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BAB I
UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pedoman operasional dari Anggaran Dasar serta
memuat sesuatu yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar.

BAB II
BENTUK DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI

Pasal 2
Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) berbentuk perkumpulan club motor
khususnya roda dua yang ada di kabupaten cirebon, dengan tidak membedakan merk, serta
suku, ras dan agama.

BAB III
LANDASAN DAN PEDOMAN JUANG

Pasal 3

Landasan Juang

1. Mempersatukan seluruh club-club otomotif yang ada di Kabupaten cirebon


2. Mampu menjadi contoh dalam disiplin berlalu lintas bagi masyarakat.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 5

Syarat-syarat anggota adventure biker’s independent community :


1. Memiliki sepeda motor yang sesuai dengan aturan
2. Foto copy SIM/KTP 1 lembar
3. Foto copy STNK
4. Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap, jelas dan benar
5. Membayar administrasi sebesar Rp. 150.000;
 1 jaket
 1 kartu anggota
 1 buah stiker icon A.B.I.C dan banner
NB: semua atribut atau icon didapat setelah melengkapi segala persyaratan dan mengikuti pelantikan.
 Aktif datang ke kopDar minimal 2x/bulan setiap hari sabtu jam 20.30
 Membayar uang kas Rp. 20.000/bulan
 Mengerti dan memahami dan menjalankan tata tertib AD/ART A.B.I.C
 Menjaga nama baik dan loyal terhadap A.B.I.C.
 Tidak menggunakan NARKOBA dan zat adiktif lainya
 Syarat keanggotaan secara administratif dibuat dan dilaksanakan oleh dan melalui rapat pengurus
harian dan sewaktu dapat berubah.

Pasal 6

HAK ANGGOTA

1. Seluruh anggota A.B.I.C memiliki hak yang sama di dalam A.B.I.C, terkecuali apabila
dibutuhkan atau dengan adanya persayaratan dari swasta, instansi pemerintah, atau dari pihak
Kepolisian.
2. Seluruh Angota A.B.I.C memiliki hak untuk mencalonkan atau dipilih menjadi pengurus dengan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan pada masa periode bertugas.
3. Seluruh Anggota A.B.I.C memiliki hak untuk menggunakan inventaris A.B.I.C dengan
konsekwensi memberikan permohonan izin dan menjaga keutuhan Inventarisasi.

Pasal 7

Kewajiban Anggota

Anggota Organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) berkewajiban

1. Menjujung tinggi nama dan kehormatan organisasi


2. Menghayati dan mengamalkan landasan perjuangan organisasi
3. Mensukseskan disiplin dan tata tertib berlalu lintas serta menanamkan sikap anti kekerasan
dan anti narkoba
4. Mengikuti semua kegiatan yang menjadi agenda organisasi
5. Melaksanakan dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta seluruh
keputusan musyawarah.
6. Membayar kas wajib setiap bulannya serta sumbangan sukarela sesuai dengan aturan dalam
peraturan organisasi dan kegiatan insidentil.

Pasal 8

KEHILANGAN KEANGGOTAAN

Setiap anggota kehilangan keanggotaannya atau berhenti sebagai anggota dikarenakan :

1. Atas permintaan sendiri yang disampaikan kepada pengurus secara tertulis dan disetujui oleh
ketua umum dan ketua harian, dan anggota yang mengundurkan diri berhak mendapatkan
kembali keanggotaannya selama di setujui pengurus melalui rapat pengurus.
2. Club yang bersangkutan Non Aktif atau Bubar
3. Club yang bersangkutanTerbukti Tersangkut persoalan hukum atau tindak kriminalitas.
4. Diberhentikan karena melanggar ketentuan-ketentuan organisasi atau melakukan perbuatan
yang merugikan organisasi dalam suatu kegiatan.
5. Anggota yang di berhentikan tidak dapat mendaftarkan diri kembali sebagai anggota
Organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C)

Pasal 9

TINDAKAN KEDISIPLINAN

1. Tindakan disiplin dijatuhkan berupa:


 Peringatan Secara lisan
 Peringatan tertulis
 Pemberhentian sementara secara tertulis
2. tindakan disiplin dijatuhkan kepada anggota yang:
 Tidak lagi mematuhi peraturan, ketentuan ataupun keputusan dari A.B.I.C
 Mencemarkan nama baik A.B.I.C dan atau melawan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga
 Menimbulkan perpecahan yang mengancam kelangsungan organisasi A.B.I.C baik masalah
pribadi ataupun masalah club atau kelompok
3. Tindakan disiplin berupa peringatan dan pemberhentian sementara adalah wewenang
pengurus, dalam hal ini divisi tata tertib, ketua umum serta ketua harian A.B.I.C untuk tindakan
disiplin berupa pemberhentian sementara dapat disertai dengan pencabutan hak suara dari club
yang bersangkutan serta hak memilih dan dipilih di A.B.I.C.
4. Tindakan disiplin berupa pemberhentian adalah wewenang divisi tata tertib A.B.I.C setelah
menerima laporan dari anggota organisasi dan di setujui oleh ketua umum dan ketua harian.
5. tindakan disiplin terhadap anggota pengurus dilakukan oleh ketua umum, sedang tindakan
disiplin terhadap ketua umum ditetapkan oleh musyawarah luar biasa yang diusulkan 50% (lima
puluh persen) dari jumlah anggota A.B.I.C
6. Setiap anggota dan pengurus yang dijatuhi hukuman disiplin organisasi, berhak mengajukan
pembelaan terhadap atau kepada yang mengambil tindakan selambat-lambatnya 14 hari sejak
diterimanya surat keputusan hukuman disiplin tersebut.
7. Ketentuan lebih lanjut tentang tindakan disiplin diatur sendiri dalam peraturan yang ditetapkan
atau sesuai pasal peraturan Organisasi.

Pasal 10

TANDA KEANGGOTAAN

1. Setiap anggota Organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) berhak


mendapatkan Kartu Tanda Anggota tetap / resmi, Sesuai dengan nomor regristrasi keanggotaan
di A.B.I.C.
2. Bentuk prosedur serta tata cara pemberian keanggotaan di atur sendiri dalam peraturan
organisasi.
3. Anggota yang sedang dalam tindakan disiplin dan atau kehilangan keanggotaannya wajib
menyerahkan tanda keanggotaannya kepada divisi tatib dengan diketahui ketua umum dan
ketua harian
4. Tanda anggota A.B.I.C hanya berlaku untuk anggota club yang bersangkutan sesuai register
dan tidak bisa dipindah tangankan untuk club atau anggota lain saat kendaraan yang
bersangkutan berpindah kepemilikan.

BAB V
KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 11

Hal-hal yang menyangkut keuangan organisasi baik yang merupakan pemasukan maupun
pengeluaran dari dan untuk organisasi wajib untuk dipertanggung jawabkan kepada forum
musyawarah rapat.

Pasal 12

ATRIBUT ORGANISASI

Yang dimaksud atribut organisasi adalah segala sesuatu yang mencantumkan logo resmi A.B.I.C
diantaranya :
 Bendera/banner
 Kaos
 Jaket
 Stempel/stiker

BAB VI

SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS, WEWENANG SERTA TANGGUNG JAWAB

PASAL 13
Pengurus Organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) adalah badan yang
bersifat kolektif yang terdiri dari :

1. Seorang ketua umum


2. Seorang ketua harian 1
3. Seorang ketua harian 2
4. Seorang sekretaris 1
5. Seorang sekretaris 2
6. Seorang Bendahara 1
7. Seorang Bendahara 2
8. Seorang Kepala Divisi Humas
9. Seorang Kepala Divisi Informasi
10. Seorang Kepala Divisi Tatib
11. Seorang Kepala Divisi Litbang
12. Seorang Kepala Divisi Touring & Perlengkapan
13. Seorang kepala Divisi Wira Usaha

Pasal 14

FUNGSI PENGURUS

1. Memimpin dan menjalankan segala ketentuan – ketentuan Organisasi yang tercantum dalam
anggaran dasar anggaran rumah tangga, keputusan-keputusan musyawarah besar serta segala
keputusan yang di ambil dan ditetapkan oleh organisasi termasuk pula mengawasi
pelaksanaannya
2. Menfasilitasi terselenggaranya musyawarah besar dan musyawarah luar biasa
3. Menyusun program kerja dan program khusus berdasarkan keputusan musyawarah besar
untuk ditetapkan dalam rapat kerja organisasi menyelengarakan pembinaan disiplin,, tata tertib
dan kesadaran hukum di lingkungan organisasi
4. Mendukung kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor dan ketertiban
lalu lintas
5. Wajib memperhatikan usul serta saran dari anggotanya.

Pasal 15

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

A. Ketua Umum
 Sebagai reprensetatif atau perwakilan Organisasi
 Membuat perencanaan mengusulkan, menjawab, dan memberikan kontrol positif kegiatan
organisasi secara umum
 Bertanggung jawab secara umum terhadap seluruh kegiatan resmi organisasi kepada anggota
 Mengawasi dan mengontrol divisi atau departemen dalam organisasi di bawah ketua 1 dan
ketua 2

B. Ketua 1
 Mewakili ketua umum dalam kegiatan harian organisasi untuk segala sesuatu yang bersifat
internal
 Membuat dan menjaga hubungan baik antar anggota dan divisi dalam organisasi
 Merencanakan, Melaksanakan dan menjamin dinamika kegiatan organisasi secara Internal
 Bertanggung jawab terhadap kehadiran anggota A.B.I.C
 Bertanggung jawab kepada ketua umum

C. Ketua 2
 Melaksanakan Koordinasi Lintas bidang dengan ketua 1
 Mewakili ketua umum dalam kegiatan harian Organisasi untuk segala sesuatu yang bersifat
external
 Memimpin divisi Humas dan litbang untuk Membuat dan menjaga hubungan baik antar
anggota, club dan organisasi lain dan induk organisasi
 Memimpin divisi Info dalam pelaksanaan Mailing list dan WEB A.B.I.C
 Bertanggung jawab kepada ketua umum
D. Sekretaris 1
 Bertanggung jawab atas surat menyurat Internal
 Bertanggung jawab terhadap penyimpanan atau mendokumentasikan surat internal
 Bertanggung jawab terhadap pendataan penilaian anggota
 Melakukan koordinasi intens dengan pengurus lain
 Bertanggung jawab kepada ketua 1

E. Sekretaris 2
 Bertanggung jawab atas surat menyurat external
 Bertanggung jawab terhadap penyimpanan atau mendokumentasikan surat external
 Bertanggung jawab terhadap evaluasi tamu external
 Melakukan koordinasi intens dengan pengurus lain
 Bertanggung jawab kepada ketua 2

F. Bendahara 1
 Bertanggung jawab atas keuangan Internal seperti uang Pendaftaran, khas bulanan, ataupun
segala transaksi yang bersifat Internal
 Bertanggung jawab atas semua laporan transaksi yang bersifat Internal
 Melakukan koordinasi Intens dengan pengurus lain
 Bertanggung jawab kepada ketua 1

G. Bendahara 2
 Bertanggung jawab atas keuangan yang bersifat External seperti sponsor, ataupun
sumbangan dari luar club
 Bertanggung jawab atas semua transaksi yang bersifat External
 Melakukan koordinasi Intens dengan pengurus lain
 Bertanggung jawab kepada ketua 2
H. Divisi Humas
 Menyeimbangkan komunikasi atau hubungan secara internal dan external
 Mencari dan mengembangkan hubungan club dengan organisasi lain, instansi, badan hukum
maupun pemerintah
 Menyebarkan Informasi kepada seluruh anggota A.B.I.C secara internal ataupun external
 Berkoordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
 Bertanggung jawab kepada ketua 1 dan 2

I. Divisi Informasi
 Menyeimbangkan informasi secara internal dan external
 Sebagai Mediator segala macam informasi yang masuk Untuk A.B.I.C dan menyampaikan
segala informasi yang keluar Untuk seluruh Anggota A.B.I.C.
 Menyebarkan informasi Kepada seluruh anggota A.B.I.C dan bertanggung jawab kepada
Facebook group, mailing list dan situs Web AB.I.C.
 Berkordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
 Bertanggung jawab kepada ketua 1 dan 2

J. Divisi Tatib
 Menjaga ketertiban selama kegiatan A.B.I.C berlangsung baik kegiatan internal maupun
external
 Menjaga kedisiplinan anggota dan pengurus sesuai dengan peraturan organisasi dalam setiap
kegiatan internal maupun external
 Melakukan evaluasi keaktifan anggota terhadap program kerja pengurus sesuai dengan AD –
ART dan peraturan organisasi
 Melakukan penertiban atribut Organisasi A.B.I.C terhadap seluruh anggota
 Berkoordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
 Bertanggung jawab kepada ketua 1 dan 2

K. Divisi Litbang
 Bertanggung jawab Sebagai mediator antar club dan antar anggota A.B.I.C apabila terjadi
perselisihan ataupun perbedaan pendapat
 Menjaga keamanan serta kenyamanan antar club dan anggota A.B.I.C baik secara internal
ataupun external
 Berkordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
 Bertanggung jawab kepada ketua 1 dan 2

L. Divisi Touring dan perlengkapan


 Melakukan penilaian awal terhadap kondisi tempat kegiatan sebelum acara A.B.I.C
berlangsung
 Menjadwalkan kegiatan touring rutin maupun touring tambahan sesuai dengan program kerja
pengurus A.B.I.C
 Memberikan penjelasan tentang standart kendaraan touring dan mengecek perlengkapan
safety anggota baru
 Bersama dengan tatib menjaga kelancaran selama kegiatan internal ataupun external
berlangsung
 Berkoordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
 Bertanggung jawab kepada ketua 1 dan 2

M. Divisi Wira Usaha


 Bertanggung jawab untuk menjaga roda ekonomi di Organisasi A.B.I.C
 Menjadwalkan agenda kegiatan ataupun usaha untuk menjalankan roda ekonomi di organisasi
sehingga A.B.I.C bisa mandiri dengan mempunyai badan usaha sendiri
 Bertanggung jawab untuk mencari sponsor untuk event ataupun kegiatan yang diadakan
A.B.I.C
 Bertanggung jawab atas semua badan usaha yang dimiliki Organisasi A.B.I.C
 Berkoordinasi dengan pengurus lain dalam menjalankan program dan tugas pengurus
 Bertanggung jawab kepada bendahara 1 dan 2

BAB VII

Pasal 16
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Pengurus mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :


1. Melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) dan segala keputusan Organisasi Adventure biker’s independent community
(A.B.I.C)
2. Memperhatikan pembinaan, saran, petunjuk, maupun pengarahan dari pembina Organisasi
Adventure biker’s independent community (A.B.I.C)
3. Memperhatikan nasehat, petunjuk, pertimbangan, saran dari penasehat Organisasi Adventure
biker’s independent community (A.B.I.C)
4. Memberikan tanggung jawab kepada musyawarah rapat
5. Membuka / mengembangkan anggota baru.

Pasal 17

KETENTUAN MENGENAI PENGURUS DAN KEPENGURUSAN

Ketentuan mengenai pengurus adalah sebagai berikut :


1. Semua personil disemua tingkatan harus memiliki kualitas dan dedikasi yang tinggi
2. Mampu bekerja sama secara kolektif dan mampu meningkatkan serta mengembangkan
kemajuan dan kejayaan organisasi.
3. Amanah dan dapat meluangkan waktu serta sanggup bekerja aktif dalam melaksanakan tugas
organisasi
4. Semua tingkat kepengurusan melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam
Anggaran Dasar Rumah Tangga dan semua keputusan organisasi
5. Semua tingkat kepengurusan berkewajiban menjaga dan mengawasi pelaksanaan keputusan-
keputusan organisasi yang ditetapkan agar ditaati oleh semua anggota tanpa terkecuali.

BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 18

MUSYAWARAH BESAR (MUBES)

1. Musyawarah besar adalah pemegang kedaulatan tertinggi organisasi yang diadakan minimal
satu kali dalam setahun
2. Peserta musyawarah besar adalah anggota A.B.I.C baik anggota biasa maupun luar biasa
3. Pimpinan Mubes di pilih oleh ketua Umum ataupun ketua 1
4. Tugas Mubes adalah :
 Menilai dan menerima laporan pertanggung jawaban pengurus lama
 Menentapkan dan menyempurnakan AD/ART Serta peraturan organisasi sesuai dengan
kondisi dan perkembangan A.B.I.C
 Memilih ketetapan – ketetapan Organisasi
 Memilih ketua umum dan ketua harian secara langsung ataupun melalui hasil voting dari calon-
calon yang menyatakan kesediaannya.
 Hasil Reformasi kepengurusan club dengan terpilihnya ketua umum wajib dilaporkan kepada
sekretaris A.B.I.C untuk pembaharuan data

Pasal 19

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sebelum Mubes dimulai ketua mubes membuat undangan acara, tempat dan tata tertib
kemudian disampaikan kepada peserta mubes paling lambat 14 hari sebelum mubes di mulai,
dan Hak suara serta hak bicara bagi peserta rapat dalam musyawarah diatur dalam Anggaran
Dasar ini adalah sebagai berikut :
 Hak suara adalah hak yang dimiliki oleh seorang anggota dalam mengambil keputusan
berdasarkan suara terbanyak
 Hak bicara adalah hak yang dimiliki oleh seorang anggota dalam mengemukakan pendapat,
usul, kritik atau saran dalam setiap musyawarah
 Musyawarah dan rapat seperti yang disebut dalam BAB IX pasal 19 Anggaran Dasar adalah
sah, apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 dari jumlah anggota
 Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah
untuk mencapai mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka pengambilan keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak dari (50% + 1) dari jumlah peserta yang hadir.
 Keputusan yang telah ditetapkan tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mengikat kepada
seluruh anggota.

Pasal 20

RAPAT KERJA

1. Rapat kerja adalah rapat organisasi yang diadakan untuk menyusun program kerja yang
merupakan penjabaran dari hasil mubes
2. Peserta Rapat kerja adalah pengurus A.B.I.C didampingi oleh dewan penasehat
3. Pimpinan rapat kerja adalah pengurus Ketua umum A.B.I.C terpilih dan atau dapat diwakili oleh
ketua 1
4. Tugas Raker adalah menyusun rencana kerja organisasi untuk memenuhi program dari hasil
mubes lain lain yang dianggap perlu
5. Selambat-lambatnya satu bulan setelah rapat kerja berakhir, pengurus menyampaikan hasil-
hasil keputusan raker kepada anggota A.B.I.C secara tertulis
6. Anggota A.B.I.C dapat memberikan masukan, saran dan atau sanggahan terhadap program
kerja pengurus paling lambat sebelum laporan tertulis disahkan.

BAB IX

Pasal 21

KEGIATAN – KEGIATAN

Kegiatan-kegiatan Organisasi Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) adalah:

1. Membantu pemerintah dalam usaha pengembangan dan peningkatan pariwisata dengan


kendaraan bermotor
2. Membantu pemerintah dalam usaha mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu
lintas di jalan
3. Mengembangkan, mendidik dan meningkatkan mutu , pengetahuan teknik dan ketrampilan
mengemudi kendaraan bermotor
4. Turut serta dalam keanggotaan Organisasi Otomotif Khususnya sepeda motor
5. Turut serta dalam keanggotaan organisasi otomotif lain yang tidak sederajat dan bertingkat
6. membantu menyatukan dan mengarahkan hasrat dan keinginan para anggota dalam kegiatan
A.B.I.C
7. Mengembangkan dan meningkatkan usaha-usah wisata bermotor, seperti wisata bermotor,
camping bermotor dan lain sebagainya
8. Mengadakan usaha – usaha pendidikan yang kreatif dan dinamis bagi para anggota dan
mempertinggi mutu pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dibidang teknik dan mengemudi
kendaraan bermotor
9. Bekerjasama dengan badan – badan pemerintah dan swasta serta organisasi lainnya untuk
melaksanakan tugas dan tujuan organisasi
10. Bekerja sama dengan badan swasta dan atau sponsor untuk menambah pemasukan bagi
A.B.I.C
11. Kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu dan belum diatur dalam anggaran rumah tangga
yang akan ditetapkan melalui peraturan pengurus organisasi A.B.I.C.
BAB X
KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 22

SUMBER KEKAYAAN

Kekayaan organisasi di Adventure biker’s independent community (A.B.I.C) bisa


didapatkan dari kegiatan – kegiatan maupun usaha – usaha antara lain :

1. Iuran anggota
2. Sumbangan – sumbangan dari panitia penyelenggaraan, sponsor maupun donatur
3. Penjualan atribut – atribut dan merchandise A.B.I.C
4. Usaha – usaha lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum dan AD ART A.B.I.C

Pasal 23

ANGGARAN DAN LAPORAN KEUANGAN

1. Setiap permulaan tahun kerja, pengurus A.B.I.C menyusun anggaran pendapatan dan belanja
organisasi
2. Pengurus mendapatkan tata cara dan prosedur anggaran dan laporan keuangan
3. Laporan keuangan dilaporkan setiap sebulan sekali di minggu ke dua secara tertulis

Pasal 25

ATRIBUT

Organisasi Adventure biker’s independent community terdiri dari


1. Peneng anggota
Dengan nomor anggota, diberikan kepada anggota tetap yang memiliki nomor anggota dan
sudah dilantik menjadi anggota tetap.
2. ID Card
Identitas Diri yang diberikan kepada anggota tetap yang sudah memiliki nomor anggota dan
sudah dilantik.
3. Stiker cutting anggota
Stiker cutting yang mengacu kepada logo A.B.I.C dan diberikan kepada anggota baru yang belum
mempunyai nomor regristrasi anggota

BAB XII
PENUTUP

Pasal 26

1. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam keputusan rapat
pengurus yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah dalam rapat yang
dihadiri semua pengurus.
3. Hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi

PASAL 27

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan 26 Nopember 2010. dan telah
diperbarui dalam Musyawarah besar ICMJ Pada tanggal 12 juli 2013

PERATURAN ORGANISASI

A.B.I.C
Adventure biker’s independent community

Pasal 1
ADMINISTRASI PENDAFTARAN

1. Pengembangan formulir dapat dilakukan di sekretariat atau lokasi kopdar (cirebon)


2. Pengembangan formulir dan kelengkapannya, harus dilakukan pada saat kopdar A.B.I.C
3. Pengembangan formulir pendaftaran harus sudah dilengkapi denagan syarat andministratif
yaitu:
a. Foto Copy SIM
b. Foto copy STNK
c. Foto Copy KTP

Pasal 2

KENDARAAN DAN ACCESORIS ANGGOTA

1. Kelengkapan standart kendaraan


 Kendaraan harus memenuhi standart kelengkapan dari pabrik, terutama kaca spion, lampu
sent dan lampu rem serta lampu utama harus berfungsi dengan baik.
 Kelengkapan kendaraan tidak di ijinkan di ganti dengan produk after market atau custom yang
dapat menyebabkan bahaya bagi diri sendiri ataupun pengguna jalan lain.

2. Kelengkapan tambahan
 Anggota A.B.I.C diperbolehkan menggunakan perlengkapan tambahan atau accesoris lainnya
selama tidak membahayakan anggota lain dan dirinya sendiri saat dilaksanakan touring.

Pasal 3

AGENDA RESMI ORGANISASI

1. Agenda resmi organisasi wajib di sukseskan oleh seluruh anggota A.B.I.C, bagi anggota yang
mengikuti agenda resmi berhak dan akan diberikan reward sesuai dengan kebijakan organisasi.
2. Jadwal agenda resmi terencana akan disampaikan saat kopdar dan dapat di konfirmasi di
sekretariatan serta akan di umumkan melalui jejaring sosial oleh divisi Informasi
3. Untuk penyelenggaraan kegiatan club anggota A.B.I.C yang sifatnya berhubungan dengan
pihak luar harus mengajukan pemberitahuan ke pengurus A.B.I.C melalui Kadiv Litbang
organisasi agar tidak berbenturan dengan kegiatan lainnya

Pasal 4

PERLENGKAPAN SAFETY

1. Safety Helmet (full atau half face) diwajibkan bagi seluruh anggota saat berkendara, juga
berlaku bagi boncenger, dan perlengkapan safety yang di anjurkan, untuk perjalanan harus
meliputi :
 Jacket, celana panjang dan sepatu (diusahakan tertutup).
2. Perlengkapan safety untuk pertemuan atau kopdar resmi organisasi
 Safety helmet, (full atau half face), jacket, celana panjang dan sepatu tertutup.
3. Perlengkapan safety untuk perjalanan atau touring resmi organisasi
 Helm harus full face dan kaca bening, jacket, pelindung siku dan lengan, pelindung lutut,
celana panjang, dan sepatu yang menutupi mata kaki
4. Hal diatas berlaku juga untuk boncenger
 Untuk harian, perjalanan, dan touring resmi organisasi, boncenger wajib menggunakan
perlengkapan safety yang sama dengan rider (pengendara)
 Untuk touring resmi bagi boncenger juga diwajibkan memakai pelindung siku dan lengan, serta
pelindung lutut

Pasal 5

ADMINISTRASI

1. Setiap anggota organisasi wajib membayar iuran bulanan


2. Iuran bulanan organisasi di tetapkan dengan dasar program kerja tahunan pengurus yang
menjabat
3. Pembayaran dilakukan kepada petugas yang ditunjuk pada saat kopdar atau transfer via ATM
4. Bukti pembayaran iuran akan ditanda tangani oleh anggota dan pengurus yang bertugas
5. Regristrasi ulang adalah agenda resmi tahunan, bila dalam waktu yang telah ditentukan tidak
melakukan regristrasi anggota dianggap mengundurkan diri dari keanggotaan Adventure biker’s
independent community.

Pasal 6

TOURING dan KEGIATAN

1. Yang dimaksud dengan touring resmi organisasi yang telah di agendakan minimum 1 bulan
sebelum hari “H”
2. Touring incidental adalah touring resmi yang telah disahkan oleh paling tidak ketua 2 sebagai
touring resmi, touring ini bisa dari penjemputan dan pengantaran resmi organisasi
3. Touring resmi organisasi boleh diikuti oleh semua club
4. Club anggota A.B.I.C yang akan melaksanakan touring diharapkan menghubungi pengurus
untuk mendapatkan surat pengantar dari A.B.I.C dan diajukan maximal 7 hari sebelum agenda
touring dengan menyerahkan ID anggota yang akan ikut touring untuk di data
5. Anggota A.B.I.C yang akan melaksanakan kegiatan Intern Maupun Extern dapat mengajukan
program pada awal Tahun untuk ditetapkan sebagai PROKER Pengurus Tahunan
6. Kegiatan yang sifatnya Insidentil harus Mendapatkan rekomendasi dari Pengurus agar tidak
berbenturan dengan Kegiatan dari anggota A.B.I.C
7. Kegiatan Anggota A.B.I.C yang mengundang anggota A.B.I.C lain dapat disampaikan pada
Kadiv Info untuk dibantu sosialisasi

Pasal 7

PERGAULAN

1. Wajib saling menghormati antara anggota terutama anggota yang berumur lebih tua
2. Dalam pergaulan sehari – hari, tidak ada perbedaan antara senior, junior, ataupun cc serta
merk kendaraan bermotor dalam organisasi
3. Seluruh anggota club dilarang keras menyinggung soal SARA (Suku, Ras dan Agama) dan hal-
hal yang mudah menimbulkan akses negatif dan menimbulkan permusuhan terhadap sesama
club ataupun terhadap anggota club/komunitas otomotif dan sesama pengguna jalan
4. Saling hormat menghormati dan tolong menolong baik sesama anggota club maupun dari
club/komunitas otomotif khususnya roda dua dan sesama pengguna jalan
5. Mematuhi rambu lalu lintas, memakai atribut motor yang lengkap dan menjaga sopan santun
selama berkendara terhadap sesama pengguna jalan.
6. Wajib menjunjung tinggi safety riding dan defensive riding
7. Dilarang keras mengkonsumsi atau menjual narkoba, minum – minuman keras, perjudian,
ataupun sejenisnya dalam kegiatan resmi Ikatan Club Motor Jember
8. Anggota wajib menjunjung tinggi kode etik pergaulan dan tidak menimbulkan isu yang tidak
jelas sebelum ada konfirmasi yang jelas
9. Dilarang berhubungan sex dalam lingkungan simbol – simbol Adventure biker’s independent
community.

Pasal 8

ETIKA BERKENDARA

1. Etika berkendara dijalan pada saat berombongan atau sendiri haruslah tetap terjaga disiplin
lalu lintas dan sopan santun
2. Selalu memberikan atau membalas salam berupa klakson atau lambaian tangan atau jempol
kepada club atau komunitas lain apabila bertemu baik sesama anggota A.B.I.C maupun club lain.
3. Memberikan tanda berupa jempol kepada setiap kendaraan yang disalip sebagai ucapan
terima kasih terutama pada saat berombongan
4. Tidak bertindak arogan, menonjolkan diri sendiri dan mengintimidasi pengguna jalan lain pada
saat anggota A.B.I.C berkendara dijalan, sendiri maupun berombongan
5. Selalu memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna jalan lain
6. Memberikan pertolongan kepada anggota club atau komunitas atau pengguna jalan lain
apabila mereka memerlukan pertolongan akibat kecelakaan atau kerusakan mesin
Pasal 9

MILIS/MAILING LIST ORGANISASI

E-mail : ABIC.community@gmail.com
Halaman Facebook : A.B.I.C Pengurus Baru
Facebook group : A.B.I.C Pengurus Baru

Pasal 10

SITUS WEB ORGANISASI

Pasal 11

SANKSI –SANKSI

1. Setiap anggota yang melakukan pelanggaran atau kesalahan akan dikenakan sanksi baik
berupa teguran maupun peringatan
2. Teguran ataupun peringatan akan diberikan oleh divisi tata tertib dengan diketahui oleh ketua
harian dan sekretaris organisasi
3. Dalam hal ini apabila ada boncenger yang melakukan pelanggaran maka rider yang membawa
boncenger yang akan menerima teguran atau peringatan
4. Teguran atau peringatan atas pelanggaran atau kesalahan yang akan dikenakan kepada
anggota diatur secara bertingkat sebagai berikut :

a. Peringatan Lisan
 Peringatan lisan akan diberikan kepada anggota yang melakukan kesalahan yang sifatnya
ringan
 Teguran dilakukan secara Personal

b. Surat peringatan I

c. Surat Peringatan II
 Surat peringatan II dikeluarkan apabila
 Melakukan pelanggaran ulang surat peringatan I
 Melakukan perbuatan tidak sopan terhadap sesama anggota
 Mengendarai kendaraan secara tidak benar yang membahayakan diri sendiri dan orang lain
atau menimbulkan kerugian bagi organisasi
 Surat peringatan II berlaku selama 1 bulan

d. Surat peringatan III


 Surat peringatan III dikeluarkan apabila
 Melakukan Pelanggaran ulang surat pelanggaran II
 Membawa senjata tajam dan senjata api pada saat acara resmi club
 Melakukan pelecehan sexual sesama anggota
 Melakukan Perbuatan yang menimbulkan konflik SARA
 Berkelahi dengan sesama anggota organisasi
 Mengadakan rapat, pidato propaganda dan atau menempelkan pamflet atau selebaran yang
dilarang pemerintah serta mengganggu ketertiban dan keamanan dilingkungan Organisasi
 Surat peringatan III berlaku selama 3 bulan

e. Skorsing
 Anggota dapat dikenakan sanksi skorsing dari organisasi apabila
 Adanya persangkaan dari organisasi bahwa anggota yang bersangkutan telah
melakukanpelanggaran atau kecurangan atau perbuatan yang sangat merugikan organisasi dan
hal-hal lain yang melanggar peraturan organisasi dan peraturan – peraturan lainnya yang belum
dapat diputuskan oleh pihak organisasi
 Apabila anggota yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan yang berwajib karena dituduh
tersangkut tindak pidana di dalam atau di luar organisasi yang diancam dengan hukuman
kurungan
 Menunggu penyelesaian Terhadap tata tertib organisasi yang dapat mengganggu hubungan
dengan sesama anggota
 Masa skorsing tahap awal adalah selama-lamanya 3 bulan dan dapat diperpanjang lagi
maximal 1 bulan, selanjutnya apabila belum ada keputusan dari yang berwenang, maka kepada
anggota yang bersangkutan langsung dilakukan pemecatan

f. Pemecatan
 Anggota dapat dikenakan sanksi pemecatan apabila
 Tidak berusaha memperbaiki diri setelah mendapatkan surat peringatan ke II
 Tidak melakukan hubungan dalam bentuk apapun dengan organisasi selama 6 bulan berturut-
turut
 Melakukan pemalsuan, pencurian, penjudian, penggelapan, penipuan, Minum – minuman
keras, memperjual belikan dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau melakukan tindak
asusila ditempat resmi Organisasi
 Menganiaya sesama anggota Organisasi
 Melakukan tindak pidana kejahatan yang melanggar undang-undang di dalam maupun di luar
lingkungan organisasi
 Mencoret, mencabut dan merobek pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh pengurus
 Secara sendiri atau bersama-sama orang lain dengan sengaja melakukan hasutan, ancaman,
sabotase maupun perbuatan lain yang mengakibatkan kerugian bagi organisasi atau orang lain
 Mencemarkan nama baik organisasi atau sesama anggota atau membocorkan rahasia
organisasi yang di percayakan kepadanya atau yang diketahuinya kepada pihak lain sehingga
dapat mengakibatkan kerugian baik pihak organisasi atau sesama anggota
 Sebagai tindak lanjut skorsing
 Kelalaian, kesalahan, kecerobohan yang menimbulkan kerugian besar bagi organisasi dan
atau membahayakan keselamatan orang.

Pasal 12

LAIN –LAIN

1. Peraturan organisasi ini berlaku sejak tanggal ditanda tangani dan mengikat seluruh anggota
Adventure biker’s independent community sampai dilakukan revisi atasnya yang hanya dilakukan
di musyawarah besar dan musyawarah luar biasa
2. Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam pasal-pasal diatas, maka segala
penyelesaian masalah dilakukan dengan cara musyawarah

PENUTUP

Demikian buku ini pengurus susun dengan sebaik –baiknya, apabila ada kesalahan
dalam hal penulisan dalam penyusunan, pengurus mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya dan semoga dapat bermanfaat bagi anggota Adventure biker’s independent
community (A.B.I.C) pada umumnya dan pengurus pada khususnya.

Seluruh anggota A.B.I.C hendaknya dapat memahami dan mengerti isi buku ini
sebagai panduan pedoman berorganisasi di dalam Adventure biker’s independent community
(A.B.I.C) pada masa kepengurusan periode 2015 – 2017

Buku ini di sahkan sebagai pedoman kepengurusan Adventure biker’s independent community
Periode 2015 – 2017 pada:

Hari : Jum’at
Tanggal : 24 AGUSTUS 2014
Waktu : 21 :00 WIB
Tempat : Kantor sekretariat A.B.I.C

Segala sesuatu yang tertulis dalam buku ini bersifat mengikat kepada seluruh anggota Adventure
biker’s independent community, dan perubahan dari isi buku ini harus melalui musyawarah besar
dengan dihadiri oleh 50 % +1 anggota terdaftar.

CIREBON, 24 Agustus 2014


Dibuat Oleh:
Pengurus Adventure biker’s independent community
Periode 2015 -2017

Anda mungkin juga menyukai