Anda di halaman 1dari 12

AD/ART BYONIC GRESIK 2011-2013

ANGGARAN DASAR
BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB | CHAPTER GRESIK
PENDAHULUAN
Dengan memanjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, manusia telah
diciptakanNya dengan segala perbedaan, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, agar
manusia dapat saling membantu sesamanya.
Perbedaan itu ada dan nyata diantara manusia untuk menjadikan manusia itu kuat dalam
membangun kehidupan di dunia sebagaimana fitrahnya manusia yaitu suatu kesatuan yang
utuh antara aspek duniawi, individu, sosial, iman dan takwa dalam mencapai kebahagiaan
hidup didunia dan akhirat.
Pemikiran tersebut diatas menjadi dasar kesadaran untuk membangun suatu komunitas dalam
lingkup sederhana yang selalu menggalang kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama
anggota komunitasnya. Suatu komunitas yang diikat oleh kesamaan hobi dalam dunia
otomotif khususnya kendaraan roda dua yang bersifat general dan universal bagi semua
kalangan dan lapisan masyarakat yang tidak tersekat oleh perbedaan apapun yang ada.
Menyadari akan begitu luasnya wilayah negara Republik Indonesia tercinta dan didorong
oleh motivasi untuk selalu mempererat tali persaudaraan diantara anak-anak bangsa dan
dengan nama Tuhan yang masa esa, kami pecinta otomotif roda dua menghimpun diri dalam
suatu
wadah
dengan
berpedoman
dalam
bentuk
Anggaran
Dasar.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama Organisasi atau komunitas ini bernama BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA
CLUB | CHAPTER GRESIK dan untuk mempermudah selanjutnya disingkat menjadi
BYONIC GRESIK.
Pasal 2
Tempat dan Kedudukan
Tempat dan kedudukan BYONIC GRESIK berada di wilayah hukum Kabupaten Gresik
propinsi
Jawa
Timur.

Pasal 3
Waktu Pendirian
Organisasi BYONIC GRESIK berdiri atas kesamaan pendapat dan ide yang telah terkandung
dalam hati setiap pecinta sepeda motor Yamaha Byson yang telah di deklarasikan dan
diresmikan oleh Bupati Kabupaten Gresik di kota Gresik pada tanggal 7 Juni 2002 untuk
waktu
yang
tidak
ditentukan
lamanya.
Hari jadi BYONIC GRESIK diperingati setiap tanggal 7 Juni.
BAB II
KEDAULATAN
Pasal 4
Kedaulatan tertinggi organisasi BYONIC GRESIK terletak dalam Musyawarah Besar
Anggota (MUBES)

BAB III
AZAS ORGANISASI
Pasal 5
BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB | Chapter Gresik (BYONIC GRESIK)
adalah organisasi yang berazaskan Pancasila.
BAB IV
TUJUAN DAN STATUS ORGANISASI
Pasal
6
Tujuan
Organisasi
BYONIC GRESIK didirikan dengan tujuan membina rasa persaudaraan sejati, bersifat
universal yang menghimpun 80% penggemar otomotif roda dua merk YAMAHA type
BYSON yang meliputi seluruh wilayah hukum Kabupaten Gresik, dengan bercirikan hobi
wisata bermotor dan sosial disertai dengan jiwa cinta tanah air Indonesia.
Pasal
7
Status
Organisasi
BYONIC GRESIK adalah organisasi yang resmi dan tidak dapat dipergunakan untuk
kepentingan pribadi, SARA dan juga tidak mendukung satu atau lebih organisasi sosial
politik manapun.
BAB
SIFAT,

FUNGSI

DAN

PERAN

V
ORGANISASI

Pasal
8
Sifat
Organisasi
BYONIC GRESIK adalah organisasi untuk penggemar motor merk YAMAHA type BYSON.
BYONIC GRESIK merupakan organisasi hobi yang tidak ada keterkaitan dengan organisasi
politik
manapun.
BYONIC GRESIK bukan organisasi kekuatan politik, bukan bagian dari salah satu organisasi
kekuatan sosial politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
BYONIC GRESIK adalah merupakan forum komunikasi dan silaturahmi bagi anggotanya
yang bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan dan agama.
Pasal
9
Fungsi
dan
Peran
Organisasi
Sebagai wahana dan sarana pengembangan minat dan bakat yang berkualitas, berwawasan,
kreatif
dan
mandiri.
Ikut serta mewujudkan tujuan pemerintah dan proses pembudayaan lalu lintas dengan disiplin
tinggi dan saling hormat menghormati sesama pengguna jalan dalam upaya mencapai tertib
lalu
lintas.
Menjalin
tali
persaudaraan
dengan
club-club
otomotif
pada
umumnya
Sebagai organisasi yang mempersatukan penggemar sepeda motor YAMAHA BYSON tetap
menjalin tali persaudaraan dengan penggemar otomotif lain pada umumnya dan penggemar
sepeda motor merk YAMAHA BYSON lainnya yang tidak menjadi anggota organisasi.

BAB
VI
KEGIATAN
ORGANISASI
Pasal
10
Kegiatan
BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB | Chapter Gresik dalam mencapai
tujuannya
melakukan
kegiatan
:
Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental,
moral,
fisik,
pengetahuan,
keterampilan
dan
pengalaman.
Memupuk dan mengembangkan rasa persaudaraan, persahabatan dan kesetia kawanan yang
tinggi.
Memupuk
dan
mengembangkan
jiwa
kepemimpinan.
Kegiatan-kegiatan tersebut pada pasal 9 ayat satu dilaksanakan dengan cara:
Mengembangkan berpartisipasi dalam pertemuan dan kegiatan baik dengan sesama anggota
club ataupun dengan club-club yang ada guna memupuk tali persahabatan, persaudaraan dan
perdamaian.
Menyelenggarakan
bakti
sosial
Mengadakan kemitraan, kerjasama dengan organisasi otomotif lainnya untuk memupuk dan
mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada masyarakat.
Melakukan Kemitraan dan Kerjasama dengan instansi KEPOLISIAN guna terciptanya
keamanan, ketertiban dan keselamatan baik di jalan raya maupun di lingkungan
bermasyarakat.
Melakukan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk berpartisipasi
dalam
pembangunan
nasional.
BAB
VII
ORGANISASI

Pasal
11
Keanggotaan
Keanggotaan BYONIC GRESIK adalah penggemar sepeda motor Yamaha Byson perorangan
yang
dengan
kesadaran
tanpa
ada
paksaan
untuk
bergabung.
Ketentuan mengenai keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal
Hak
dan
Kewajiban
Setiap
Anggota
mempunyai
Hak
dan
Hak dan Kewajiban tersebut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

12
Anggota
Kewajiban.

BAB
VIII
STRUKTUR ORGANISASI, KEPENGURUSAN, DEWAN PENDIRI DAN KEKUASAAN
TERTINGGI
Pasal
13
Struktur
Organisasi
Struktur organisasi organisasi BYONIC GRESIK menurut wilayah terdiri atas:
Pengurus
Pusat
adalah
kepengurusan
di
tingkat
pusat
(nasional)
Pengurus daerah atau dinamakan Chapter adalah kepengurusan di tingkat Kabupaten atau
gabungan dari beberapa kecamatan.
Pasal
14
Kepengurusan
Pengurus Pusat (Nasional) merupakan Badan Eksekutif tertinggi tingkat Pusat
Ketua Umum Pengurus Pusat (Nasional) dipilih dan disyahkan melalui Musyawarah Besar
Anggota
disingkat
MUBES
Pengurus Daerah atau dinamakan Ketua Chapter adalah sebagai kepanjangan tangan dari
pengurus
pusat
(Nasional)
Pengurus Daerah atau dinamakan Ketua Chapter diangkat oleh anggota di daerah (chapter)
dimana berkedudukan
Pasal
15
Masa
Kepengurusan
Masa kerja kepengurusan Ketua Umum tingkat pusat (Nasional) selama 2 (dua) tahun dan
dapat
dipilih
kembali
Masa kerja kepengurusan Ketua Chapter selama 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali
BAB
KEUANGAN ORGANISASI DAN MANFAAT

IX

Pasal
16
Keuangan
Organisasi
Agar BYONIC GRESIK berfungsi sebagaimana tujuan dan peran organisasi, BYONIC
GRESIK dapat memberikan manfaat bagi penggemar yang telah menjadi anggota organisasi
dan atau acara-acara lain yang dianggap perlu dengan menggunakan keuangan/dana yang
bersumber
dari
antara
lain
:
Iuran dari penggemar yang telah menjadi anggota BYONIC GRESIK.
Bantuan Pembina atau penasehat hasil-hasil usaha dan atau kegiatan lain yang sah.

Sumbangan dari pihak ketiga yang sah, halal, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan
perundang-undanganyang berlaku sesuai dengan tujuan serta peran organisasi.
Pasal
17
Manfaat
Keuangan organisasi BYONIC GRESIK dapat dimanfaatkan untuk tujuan mendukung
program-program BYONIC GRESIK yang dianggap perlu sebagai wujud nyata keberadaan
(ekspresi)
BYONIC
GRESIK.
Program-program BYONIC GRESIK yang dimaksud antara lain : Bakti Sosial, Musyawarah
Besar dan kegiatan lain yang dianggap setara dengannya yang diatur lebih lanjut di dalam
Program Kerja.
BAB
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal
18
Lambang
Lambang organisasi BYONIC GRESIK berupa gambar kepala tengkorak banteng di atasnya
bertuliskan BYONIC GRESIK dan terdapat 4 bintang (4 varian warna byson), disebelah
kanan terdapat gambar separuh roda gigi, di sebelah kiri terdapat gambar rantai, dan
dibawahnya terdapat gambar api. Bulan Februari tanggal 22 tahun 2011 adalah berdirinya
BYONIC
GRESIK
,
sebagaimana
terdapat
dalam
lampiran.
Lampiran tersebur pada ayat 1 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar.
BAB
ANGGARAN RUMAH TANGGA

XI

Pasal
19
Anggaran Dasar BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB | Chapter Gresik
disingkat BYONIC GRESIK ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
BYONIC
GRESIK.
Anggaran Rumah Tangga BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB | Chapter
Gresik disingkat BYONIC GRESIK ditetapkan oleh Pengurus Pusat (pengurus nasional)
periode berjalan dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar BYONIC GRESIK
BAB
PERUBAHAN DAN PERATURAN PERALIHAN

XII

Pasal
20
Perubahan
Anggaran
Dasar
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan jika dianggap perlu dengan persetujuan 2/3
(dua pertiga) dari jumlah Jumlah anggota.
Usulan perubahan Anggaran Dasar BYONIC GRESIK diterima oleh Musyawarah Besar
Anggota jika disetujui sekurang kurangnya (tiga perempat) dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal
Peraturan

21
Peralihan

Jika terdapat hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur kemudian
dalam bentuk peraturan-peraturan dan atau ketentuan-ketentuan tambahan dan tidak
bertentangan dengan maksud, tujuan dan peran organisasi yang dibuat oleh pengurus Pusat.
BAB
PENUTUP

XIII

Pasal
22
Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh Musyawarah Besar Anggota BYSON YAMAHA
OWNER INDONESIA CLUB | Chapter Gresik yang diselenggarakan di Gresik pada hari
Sabtu tanggal 22 Februari 2011.
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 22 Februari 2011
MUSYAWARAH
BESAR
ANGGOTA
BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB | CHAPTER GRESIK TAHUN 2011
PIMPINAN MUSYAWARAH
Ketua
(...)
Anggota
(...)

ANGGARAN
BYSON YAMAHA
BAB
KEANGGOTAAN

OWNER

RUMAH
INDONESIA CLUB

CHAPTER

TANGGA
GRESIK
I

Pasal
1
Keanggotaan
Yang menjadi anggota BYONIC GRESIK adalah penggemar sepeda motor merk YAMAHA
type BYSON diseluruh wilayah hukum Gresik secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak
manapun, disetujui oleh seluruh anggota dan bukan keanggotaan orang per orang, dengan
memenuhi
syarat
utama
sebagai
berikut:
Memiliki
sepeda
motor
dengan
Merk
YAMAHA
type
BYSON.
Setiap anggota diharuskan memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor (SIM,
STNK
dan
BPKB).

Tanda-tanda keanggotaan akan dberikan, apabila anggota baru aktif dalam sekurangkurangnya 4 bulan dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan didalam Peraturan
Organisasi dan selanjutnya dinyatakan sebagai anggota penuh dengan melalui prosesi
pelantikan
dan
mendapatkan
nomor
registrasi
anggota.
Nomor
registrasi
anggota
bersifat
permanen
dan
tidak
berubah.
Persyaratan keanggotaan, mekanisme pelantikan, tanda-tanda dan atau identitas pada
anggota,
lebih
lanjut
diatur
dalam
Peraturan
Organisasi.
BAB
II
SYARAT-SYARAT
DAN
AKHIR
KEANGGOTAAN
Pasal
Syarat Syarat Keanggotaan

Setiap penggemar sepeda motor merk YAMAHA type BYSON diseluruh wilayah hukum
Negara Republik Indonesia dapat secara sukarela menjadi anggota organisasi dengan cara
mengajukan dan menyatakan secara tertulis untuk mentaati peraturan dan atau ketentuan
yang
telah
dan
atau
akan
ditetapkan
organisasi.
Pasal
3
Akhir
Keanggotaan
Masa
keanggotaan
BYONIC
GRESIK
dapat
berakhir
apabila
:
Tidak aktif mengikuti kegiatan organisasi sekurang kurangnya 1 (satu) tahun.
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara lisan ataupun tertulis.
Telah pindah keanggotaan dan atau telah menjadi anggota di organisasi club motor yang lain
(menjadi
anggota
dari
Club
Motor
lain).
Diberhentikan karena melanggar AD/ART, Peraturan Organisasi maupun Tata Tertib
Organisasi.
Hal-hal yang menyimpang dari pasal 3 harus mendapatkan persetujuan dari Musyawarah
Besar
Anggota
BAB
III
HAK
DAN
KEWAJIBAN
ANGGOTA
Pasal
4
Hak
Anggota
Setiap anggota yang telah dan masih menjadi anggota BYONIC GRESIK berhak untuk :
Memperoleh KTA (Kartu Tanda Anggota) dan atribut club BYONIC GRESIK
Berhak
Mendapatkan
dan
memasang
STIKER
keanggotaan.
Berhak mendapatkan atribut atribut organisasi secara bebas dan bertanggung jawab dalam
menyatakan
pendapat,
usulan
dan
kritik
baik
tertulis
maupun
lisan.
Berhak
dipilih
dan
memilih.
Mengikuti
kegiatan-kegiatan
yang
diselenggarakan
organisasi.
Berhak mendapatkan advise dan bantuan moral dari organisasi bilamana mendapatkan
kesulitan dan atau permasalahan.
Pasal
5
Kewajiban
Anggota
Setiap anggota yang telah menjadi anggota BYONIC GRESIK berkewajiban untuk :
Menjaga
nama
baik
organisasi
BYONIC
GRESIK
dimanapun
berada.
Mentaati
AD/ART,
Peraturan
Organisasi,
Tata
Tertib
Organisasi.
Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan organisasi.
Kumpul wajib yang dilaksanakan oleh organisasi (kumpul malam mingguan, mengikuti

rapat2 organisasi, ikut menyambut dan menemani tamu organisasi, dan kegiatan lain yang
dilaksanakan
organisasi)
Turing keluar kabupaten Gresik yang dilaksanakan organisasi (Turing Bulanan, Turing
Silaturahmi, Turing Wisata atau kegiatan turing lainnya yang melibatkan atau dilaksanakan
organisasi)
Turing keluar kabupaten Gresik untuk menghadiri undangan kegiatan club lain (ulang tahun
club, Jambore Daerah, Jambore Nasional atau kegiatan touring lainnya yang melibatkan
organisasi)
Membayar uang iuran bulanan.
BAB
SANGSI ORGANISASi

IV

Pasal
6
Peringatan
Sangsi Organisasi diberikan kepada anggota yang melanggar AD/ART, Peraturan Organisasi
atau telah menimbulkan dampak Negatif terhadap organisasi dengan terlebih dahulu di
musyawarahkan dalam rapat pengurus untuk memutuskan sangsi yang diberikan dan atau
mencarikan
jalan
terbaik
bagi
semua
pihak.
Sangsi diberikan berdasarkan pelanggaran atau kesalahan yang telah dilakukan oleh anggota
BYONIC GRESIK dengan melalui beberapa tahapan :
Peringatan
Lisan
Diberikan bilamana anggota telah melanggar atau telah melakukan kesalahan RINGAN,
teguran ini diberikan sampai 3 (tiga) kali diberikan bilamana masih tetap mengulang
kesalahan.
Peringatan
Tulisan
(Surat
Peringatan)
Diberikan kepada anggota yang telah melanggar kesalahan ringan sudah 3 (tiga) kali dan atau
telah melakukan pelanggaran/kesalahan SEDANG, dan teguran tulisan ini diberikan sampai 3
(tiga) kali bilamana masih tetap mengulang kesalahan.
Surat
Keputusan
Sangsi
Organisasi
Surat ini diberikan kepada anggota yang telah mendapatkan Peringatan Lisan 3 (tiga) kali
atau telah mendapatkan Surat Peringatan 3 (tiga) kali, atau telah melakukan kesalahan yang
dianggap BERAT.
Pasal
7
Larangan
dan
Pelanggaran
Anggota BYONIC GRESIK DILARANG dan dapat di skorsing dan atau diberhentikan oleh
pengurus
inti
BYONIC
GRESIK
apabila
:
Dilarang menggunakan / memakai / menjual atau dan mengedarkan Narkotika, Psikotropika
atau
obat-obatan
terlarang
lainnya.
Dilarang
meminum
minuman
keras
dalam
setiap
kegiatan
organisasi.
Melanggar dan tidak mematuhi AD/ART dan atau Peraturan Organisasi dan atau tidak
mematuhi
intruksi
atau
keputusan
Pengurus.
Bertindak mencemarkan dan atau merusak nama baik organisasi yang mengakibatkan
tercemarnya nama baik organisasi dan atau mengakibatkan terjadinya permusuhan.
Bertindak tidak sesuai dengan peraturan dan atau ketentuan organisasi dan atau bersikap
anarkis.

Mencoba dan atau melibatkan dan atau membawa organisasi kedalam perselisihan atau
permusuhan dengan orang lain dan atau organisasi dan atau club organisasi lain.
Bersikap menimbulkan permusuhan dan atau perselisihan dengan sesama anggota.
3 (tiga) kali berturut-turut dalam waktu 6 (enam) bulan melanggar peraturan Lalu Lintas dan
kena
tilang
oleh
kepolisian.
Sedang menjalani proses hukum Pengadilan dengan ancaman minimal 5 tahun kurungan
penjara, walaupun belum mendapat keputusan hukum tetap.
Pasal
Sangsi

Sangsi organisasi diberikan sesuai dengan tingkat pelanggaran dan kesalahan yang telah
dilakukan berupa :

Skorsing tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan organisasi,

Skorsing Pencabutan atribut / pelarangan menggunakan atribut organisasi,

Scorsing Pemberhentian dari kepengurusan,

Scorsing Pemberhentian dari keanggotaan dan masih diperbolehkan mengikuti


kegiatan organisasi dengan terlebih dahulu harus mengikuti pelantikan seperti calon
anggota baru, tetapi nomor registrasi tetap.

Pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan secara permanen dan tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan organisasi dan nomor registrasi yang dimiliki di
cabut dan dihapuskan.

Kecuali ayat 5 (lima) di atas, scorsing atau sangsi diberikan dengan waktu hari sampai
dengan tahun dan atau banyaknya kegiatan yang tidak boleh diikuti.

Setiap anggota yang dikenakan sangsi organisasi atau diberhentikan dari keanggotaan,
dapat melakukan pembelaan dalam Musyawarah Besar Anggota.

BAB
PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR ANGGOTA

Pasal
9
Pelaksanaan
Musyawarah
Besar
Anggota
Musyawarah Besar Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi diatur sebagai
berikut:
Harus deselenggarakan oleh Pengurus Inti periode berjalan, paling sedikit 2 (dua) tahun
sekali dan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh paling sedikitnya 50% lebih anggota
BYONIC
GRESIK.
Dalam keadaan luar biasa, Musyawarah Besar Anggota dapat diselenggarakan menyimpang
dari ketentuan butir 1 diatas atau atas permintaan 2/3 dari jumlah suara anggota aktif.
Pasal
Tata

Tertib

Musyawarah

Besar

10
Anggota

Peserta Musyawarah Besar adalah penggemar yang sudah dan masih menjadi anggota aktif
organisasi
BYONIC
GRESIK.
Musyawarah Besar dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 suara dari jumlah anggota.
Agenda Musyawarah Besar Anggota disiapkan oleh pengurus inti dengan mendapatkan
masukan
(input)
dari
anggota
organisasi.
BAB
VI
PEMILIHAN, MASA BAKTI DAN PENGGANTIAN PENGURUS
Pasal
11
Pemilihan
Ketua
Umum
Yang dimaksud Ketua Umum adalah Penanggung Jawab seluruh Kegiatan dan jalannya roda
Organisasi.
Ketua Umum di dipilih dan disahkan berdasarkan Keputusan dalam Musyawarah Besar
Anggota.
Ketua Umum berkewajiban menjalankan Program Kerja yang diputuskan dalam Musyawarah
Besar
Anggota.
Ketua
Umum
berkewajiban
menjalankan
roda
organisasi
secara
umum.
Ketua Umum mempunyai hak preogratif mengangkat dan memberhentikan pengurus inti
lainnya
di
tingkat
pusat
(nasional)
Ketua Umum bertanggung jawab kepada Anggota di dalam Musyawarah Besar Anggota.
Pasal
12
Pengurus
Inti
Yang dimaksud dengan Pengurus Inti ialah : Ketua Umum dan Pengurus lainnya di tingkat
Pusat
(Nasional).
Pengurus
Inti
dipilih
dengan
ketentuan
sebagai
berikut
:
Pengurus Inti diambil dari anggota yang sudah dan masih menjadi angota organisasi aktif.
Pengurus Inti terdiri dari Beberapa Orang Ketua, Sekretaris, Bendahara dan yang lainnya
yang
dianggap
perlu.
Pengurus Inti dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum terpilih.
Pasal
13
Masa
Bakti
Pengurus
Inti
Pengurus Inti terpilih mempunyai kewajiban masa bakti untuk 2 (dua) tahun terhitung sejak
tanggal pemilihan dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.
Pengurus Inti dinyatakan berlaku efektif sejak hasil pemilihan dalam Musyawarah Besar
Anggota dinyatakan sah.
Pasal
14
Penggantian
dan
Pemberhentian
Pengurus
Inti
Penggantian dan atau pemberhentian Pengurus Inti dilakukan apabila :
Masa bakti telah berakhir, meninggal dunia, menderita sakit permanen atau mengundurkan
diri
secara
tertulis.
Tidak melaksanakan dan tidak bertanggung jawab, sehingga organisasi tidak berjalan
sebagaimana
mestinya.
Telah melanggar AD/ART, peraturan-peraturan dan atau ketentuan-ketentuan organisasi
lainnya dan dinyatakan bersalah oleh Pengurus inti dengan terlebih dahulu meminta masukan
melalui Rapat Anggota.

Telah
keluar
dan
atau
tidak
aktif
lagi
dalam
keanggotaan.
Bila Ketua Umum berhenti dan atau diberhentikan, maka penanggung jawab roda Organisasi
ada di Ketua Ketua secara kolektif sampai dengan habis masa jabatannya.
BAB
VII
LAMBANG DAN LOGO KEANGGOTAAN
Pasal
15
Lambang
dan
Warna
Lambang organisasi BYONIC GRESIK berupa kepala tengkorak banteng di yang bertuliskan
BYONIC GRESIK GRESIK berwarna merah dan diapit roda gigi dan rantai, sebagaimana
terdapat dalam lampiran.
Lampiran tersebut pada ayat satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga BYONIC GRESIK.
Pasal
16
Tanda

Tanda
dan
Logo
Keanggotaan
Logo
Tanda
untuk
Anggota
yang
sudah
teregistrasi
Logo atau tanda keanggotaan berupa gambar kepala tengkorak banteng di atasnya bertuliskan
BYONIC GRESIK dan terdapat 4 bintang (4 varian warna byson), disebelah kanan terdapat
gambar separuh roda gigi, di sebelah kiri terdapat gambar rantai, dan dibawahnya terdapat
gambar
api,
sebagai
mana
terdapat
dalam
lampiran.
Lampiran tersebut pada ayat a menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar.

BAB VIII
Pasal
17
PERUBAHAN
ANGGARAN
RUMAH
TANGGA
Segala perubahan dalam Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan melalui
Musyawarah Besar Anggota dan dinyatakan sah apabila disetujui oleh 2/3 suara peserta
Musyawarah
Besar
tersebut.
BAB IX
Pasal
18
PERATURAN
TAMBAHAN
DAN
PENGESAHAN
Segala perubahan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur sebagai peraturan tambahan dan
disahkan
dalam
Musyawarah
Besar
Anggota.
BAB
X
P
E
N
U
T
U
P
Pasal
19
Anggaran Rumah Tangga ini terdiri dari sepuluh bab dan sembilan belas pasal yang
dinyatakan sah dalam Musyawarah Daerah BYONIC GRESIK di Gresik pada hari ini Sabtu
tanggal duapuluh dua bulan Februari tahun Dua Ribu Sebelas (Sabtu, 22 Februari 2011).
Segala hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan organisasi.

Ditetapkan
di
:
Gresik
Pada
tanggal
:
19
Maret
2011
MUSYAWARAH BESAR ANGGOTA BYSON YAMAHA OWNER INDONESIA CLUB
|
CHAPTER
GRESIK
TAHUN
2011
PIMPINAN MUSYAWARAH
Gresik, 22 Februari 2011
(...)
Ketua
(...)
Anggota
(...)
Anggota

Anda mungkin juga menyukai