Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FAMILY AGYA AYLA SOCIETY

VISI DAN MISI

VISI
Menjalin hubungan kekeluargaan dengan menjadikan FAMILY AGYA AYLA SOCIETY
sebagai wadah untuk mempererat silaturrahmi antar anggota serta mempromosikan
Pariwisata baik Lokal, Nasional dan Internasional.

MISI
1. Membangun hubungan kekeluargaan antar anggota FAAS
2. Melestarikan nilai-nilai sosial baik internal maupun eksternal FAAS
3. Mempromosikan pariwisata yang di Indonesia

SEJARAH
Familiy Agya Ayla Society (FAAS) berdiri pada 1 Januari 2018 di Padang, Provinsi
Sumatera Barat. FAAS sebelumnya merupakan bagian dari Agya Ayla Holic Sumatera
Barat (Aaholic Sumbar). Dikarenakan, Aaholic Sumbar bukan sebuah club formal, maka
inisiatif member pada waktu itu membentuk FAAS sebagai wadah organisasi otomotif
yang memiliki sistem dan aturan. Pada awalnya, FAAS memiliki nama Family Agya Ayla
Sumatera Barat, perubahan menjadi Society disebabkan visi dan misi kedepan yaitu
memperluas jangkauan FAAS ke level Nasional.
BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1 Nama
Organisasi otomotif ini bernama Family Agya Ayla Society atau disingkat dengan FAAS
yang merupakan suatu wadah untuk menghimpun semua pengguna mobil Toyota Agya
dan Daihatsu Ayla

Pasal 2 Tempat
FAAS bertempat di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan Kota Padang, Provinsi
Sumatera Barat sebagai Induk Chapter. Dan Provinsi/Kabupaten/Kota lain yang
bersepakat untuk membentuk FAAS disebut sebagai Chapter.

Pasal 3 (Waktu)
FAAS didirikan pada hari Minggu tanggal 1 Januari 2018

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 4 Azaz
Organisasi ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 5 Tujuan
Komunitas ini sebagai wadah seluruh penggemar Mobil Toyota Agya dan Daihatsu Ayla
dengan tujuan mempererat persaudaraan dan kekeluargaan, membangun nilai-nilai
budaya dan sosial serta mempromosikan pariwisata di Indonesia
BAB III
SIFAT ORGANIASASI
Pasal 6 Sifat
1. Organisasi ini bersifat nasional dan non politis.
2. Organisasi ini member kebebasan kepada anggotanya untuk secara aktif beraspirasi
dalam mengisi program yang positif yang bermanfaat bagi anggota maupun bagi
organisasi.

BAB IV
LAMBANG

Pasal 7
Pusat
1. Lambang FAAS berbentuk sebelah kiri lambang kerbau yang sedang menunduk, sebalah
gonjong rumah gadang dan ditenga bertuliskan nama dan kepanjangan Organisasi.
2. Arti-arti yang terkandung dalam lambang sebagai berikut :

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 8
1. Keanggotaan Organisasi ini terdiri dari :
a) Pengurus
b) Anggota
2. Pengurus adalah Pengurus organisasi ini.
3. Anggota adalah seseorang ketika mendaftar anggota FAAS memiliki Mobil Toyota Agya
dan Daihatsu Ayla

Pasal 9
Keanggotaan berakhir karena :
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri dengan mengajukan surat pengunduran diri.
3. Diberhentikan karena pelanggaran disiplin yang merugikan organisasi.
BAB VI
MUSYAWARAH NASIONAL

Pasal 10
1. Kekuasaan tertinggi dalam Organisasi ini berada dalam Musyawarah Nasional (Munas).
2. Musyawarah Nasional di adakan sekali dalam 2 (dua) tahun dan di lakukan selambat
lambatnya pada akhir bulan Agustus.
3. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat di adakan apabila ada hal penting yang
menyangkut
kelangsungan hidup Organisasi dan di setujui oleh dua pertiga jumlah chapter.
4. Musyawarah Nasional harus di hadiri sekurang - kurangnya setengah lebih 1 (satu) dari
jumlah
Chapter dan keputusannya harus disetujui setengah lebih 1 (satu) dari jumlah Chapter
yang hadir.

BAB VII
KEPENGURUSAN ORGANISASI

Pasal 11
Pengurus Pusat
1. Pengurus Organisasi ini sekurang - kurangnya 5 (lima) orang, yaitu Ketua Umum, Wakil
Ketua Umum, Sekretaris Jendral, Bendahara Umum, Membership, Publikasi dan Media,
Keamanan dan Kedisiplinan.

2. Pengurus diberhentikan karena :


a) Masa bhakti telah selesai dan telah terpilih pengurus baru.
b) Mengundurkan diri
c) Diberhentikan karena pelanggaran disiplin yang merugikan organisasi.
d) Meninggal dunia
Setiap pengurus harus membuat laporan pertanggung jawaban yang di sampaikan oleh
Ketua Umum pada Musyawarah Nasional.
3. Ketua Umum di pilih dan di sahkan oleh Musyawarah Nasional dengan masa bhakti
kepengurusan selama 2 (dua) tahun dan Ketua Umum hanya dapat di pilih untuk 2 (dua)
kali masa bhakti berturut-turut.
4. Masa jabatan Ketua Umum yang lama berakhir saat Ketua Umum yang baru terpilih,
disahkan, dan dilantik oleh Musyawarah Nasional.
6. Masa kepengurusan di nyatakan demisioner setelah pengurus menyampaikan laporan
pertanggung jawaban (LPJ) dan di bubarkan setelah terpilih Ketua Umum yang baru.
7. Ketua Umum yang baru sudah dapat menetapkan susunan kepengurusannya paling
lambat 1 (satu) bulan setelah dilantik.
Pasal 12
KORDINATOR WILAYAH / KORWIL

1. Pengurus pusat membantu atau menetapkan wilayah koordinasi sesuai kebutuhan.


2. Korwil dipilih oleh wilayahnya.
3. Korwil bertugas sebagai koordinator kegiatan FAAS di wilayahnya.
4. Korwil ditetapkan dari hasil Musyawarah Wilayah dan disahkan oleh pengurus pusat.

Pasal 13
CHAPTER

1. Anggota dapat mengajukan pembentukan Chapter di wilayahnya minimal setingkat


Kota/Kabupaten dengan jumlah minimal 5 (lima) anggota dan di pimpin oleh Ketua
Chapter.
2. Chapter di nyatakan resmi setelah mendapatkan Sertifikasi dari Pengurus Pusat.
3. Chapter wajib dan hanya menggunakan nama FAMILY AGYA AYLA SOCIETY (FAAS)
4. Chapter wajib menggunakan Lambang Nasional dan lambAng chapter yang di setujui
oleh Pengurus Pusat.
5. Pembentukan kepengurusan Chapter di serahkan ke masing - masing Chapter dan di
laporkan kepada kepengurusan Pusat.

BAB VII
DANA ORGANISASI
Pasal 14

1. Dana organisasi ini diperoleh dari :


 Iuran Bulanan Anggota sebesar Rp. 50.000,-/Bulan
 Sponsorhip
2. Penggunaan Dana Organisasi ini diatur oleh kebijakan Pengurus Pusat.

BAB XI
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15

Musyawarah Nasional menyusun dan menetapkan Anggaran Rumah Tangga. Peraturan-


peraturan di dalam Anggaran Rumah Tangga ini tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar ini.
BAB X
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 16

1. Perubahan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga hanya dapat di laksanakan


dengan keputusan Musyawarah Nasional.
2. Apabila organisasi bubar, maka kekayaan Organisasi setelah di kurangi beban atau
tanggungan Organisasi akan di gunakan untuk bantuan sosial.
3. Rapat terakhir pembubaran Perkumpulan akan memutuskan kepada siapa kekayaan di
serahkan.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 17

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini atau Anggaran Rumah Tangga akan
diatur dalam Peraturan tersendiri.

Pasal 18

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dalam
Musyawarah Nasional I

Ditetapkan, ……………………………

Munas I FAAS
di

…………..
Ketua Dewan Sidang

Anda mungkin juga menyukai