Nama Mahasiswa : Makiah Tanggal : 05 September 2019
NPM : 1814901210161 Ruangan : Intensif Wanita
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemasangan restrain ektremitas
Nama klien : Ny. A
Diagnosa medis : F. 23
2. Diagnosa keperawatan : Perilaku Kekerasan
3. Prinsip – prinsip, tindakan dan rasional
Prinsip dari tindakan restrain adalah bertujuan untuk melindungi klien dari cedera fisik dan melindungi klien mencederai orang lain. Tindakan dan rasional Tindakan Rasional Alat : Alat yang digunakan untuk Tali, kain ataupun kasa gulung melakukan restrain diharapkan tidak menyakiti pasien, terbuat dari bahan yang kuat, mudah diikat dan tidak menyakiti pasien Pre interaksi 1. Baca catatan keperawatan dan catatan Mengetahui catatan perkembangan medis klien instruksi restrain/ terapi pasien psikofarmakoterapi 2. Siapkan Tim Untuk membantu ketika melakukan pemasangan fixer 3. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan Mempersiapkan diri sebelum ketakutan diri dilakukannya pemasangan fixer/restrain 4. Siapkan medikasi bila perlu sesuai Kolaborasi pemberian obat sesuai advise dokter advise dokter a. Diazepam Injeksi 1 ampul (IM/IV) b. CPZ Injeksi 1 ampul (IM) c. Tab CPZ 100 mg d. Tab Zofredal (Risperidone) 2 mg Orientasi 1. Berikan salam, panggil klien dengan Bentuk komunikasi terapeutik namanya 2. Jelaskan dan lakukan kontrak Salah satu bentuk tindakan untuk (Prosedur, tujuan, lamanya di restrain mendapat informed consent, serta kepada klien dan keluarga bila perlu memastikan agar tindakan restrain kontrak sepihak.) dapat segera dilakukan jika memang ada indikasi yang dapat membahayakan klien Tahap Kerja 1. Berbicara secara meyakinkan kepada Bentuk komunikasi terapeutik dalam pasien untuk menghentikan membina hubungan saling percaya perilakunya keluarga pasien kepada perawat 2. Ulangi penjelasan jika tidak Salah satu fungsi perawat adalah menghentikan perilakunya akan educator dan counselor agar keluarga dilakukan pengikatan klien memahami dan mengerti tentang pemasangan restrain 3. Tawarkan untuk menggunakan Salah satu bentuk alternatif, selain medikasi daripada dilakukan pemasangan restrain pengikatan. (Jangan tawar menawar dengan pasien) 4. Staf yang akan melakukan pengikatan Memastikan pemasangan restrain, harus sudah berada di tempat (susunan terpasang dengan baik dan pasien tim 5-6 orang) dalam keadaan aman. a. Empat orang menahan masing- masing anggota gerak b. Satu orang mengawasi kepala c. Satu orang melakukan prosedur pengikatan d. Tiap anggota gerak 1 ikatan e. Ikatan pada posisi sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran IV f. Posisi kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi 5. Tempatkan pasien pada tempat yang Memudahkan dalam melakukan mudah dilihat oleh staf observasi 6. Manset / restrain diperiksa tiap 60 Mengevaluasi apakah pengikatan menit demi kenyamanan yang dilakukan longgar, terlalu kencang, atau ada ikatan yang lepas. 7. Merubah posisi tiap 60 menit Mencegah kesemutan dan melancarkan sirkulasi darah klien 8. Monitor tanda-tanda vital tiap 60 menit Mengetahui perubahan tanda – tanda vital klien 9. Kolaborasi dengan medis untuk Kolaborasi pemberian obat medikasi antipsikotik potensi tinggidengan interval 30-60 menit. (contoh: Haloperidol 5-10 mg, peroral/injeksi IM). Observasi gejala Ekstra Piramidal Sindrome (EPS) dalam 24 jam pertama, Pada umumnya berespon sebelum diberikan total dosis 50mg, bila EPS terapi Trihexyphenidil 2mg, dan diphenhydramin 50mg(IM/IV) 10. Setelah pasien dapat dikendalikan, satu Mencegah kekakuan pada ekstremitas manset sekali waktu harus dilepas klien yang dipasang restrain. dengan interval 5 menit, bergantian kiri dan kanan 11. Dua ikatan terakhir harus dilakukan Pengikatan hanya pada satu angota bersama-sama (tidak menganjurkan gerak dapat menyebabakan tindakan mengikat pasien dengan satu ikatan yang kita lakukan sia – sia, karena pada anggota gerak) dapat dengan mudah dilepaskan dengan mudah oleh klien. Terminasi 1. Evaluasi perasaan klien tiap 15 menit Mengevaluasi terhadap tindakan restrain yang kita lakukan baik dari tali, ikatan, ataupun sirkulasi 2. Lakukan kontrak untuk bisa dilepaskan Kontrak bertujuan untuk menjaga ikatannya hubungan saling percaya, salah satu bentuk komunikasi terapeutik. 3. Dokumentasi, catat hasil kegiatan di Bentuk tanggung jawab dan tanggung dalam catatan keperawatan gugat 4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya Bahaya Pencegahannya 1. Terlalu kencang dalam mengikat 1. Diharapkan cek terlebih dahulu restrain, menyebabkan terganggunya ikatan apakah terlalu kencang sirkulasi darah pada ektremitas yang atau tidak direstrain 2. Terlalu longgar dalam mengikat, 2. Pastikan restrain dipasang secara menyebabkan ikatan mudah dilepas kencang tetapi tidak begitu oleh pasien longgar dan tidak menyakiti klien
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
Menghindari hal – hal yang membahayakan pasien selama pemberian asuhan keperawatan Memberi perlindungan kepada pasien dari kecelakaan (jatuh dari tempat tidur) Memenuhi kebutuhan pasien akan keselamatan dan rasa aman (safety and security needs)
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil : Klien sudah terpasang restrain Maknanya : Klien terlindungi dari cedera fisik serta lingkungan yang dapat membahayakan klien dan orang lain
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan uintuk mengatasi
masalah/diagnosa Persiapkan strategi pelaksanaan (SP) Bina hubungan saling percaya Kolaborasi pemberian obat Gambut, September 2019