HASIL RAPAT :
Kepala UPT Puskesmas (drg Pekik Pita Maharti) :
Memberikan Penjelasan mengenai biaya yang dikeluarkan selama proses
persiapan reakreditasi berlangsung sampai hari H penilaian akreditasi. Bahwa
puskesmas gending, karena merupakan puskesmas dengan kapitasi yang kecil
maka dinas memberi bantuan berasal dari SPJ subsidi. Total pengeluaran
untuk akreditasi kurang lebih sekitar 150 juta lebih. Gambarannya
puskesmas sekapuk yang kecil saja menghabiskan uang sekitar 150 juta,
apalagi kita. Untuk teman teman nelayan yang sudah membantu saat
akreditasi berlangsung di pelayanan tidak meminta uang, nanti kita berikan
bingkisan saja. Menurut mereka yang penting mereka mendapat contekan
dokumen saja.
Kasubag TU juga Ketua Pokja admen (bp. Agus Chandra Hikayat):
Penjelasan mengenai manajemen puskesmas yaitu P1, P2 dan P3. Di
PTP kita yang dimasukkan indicator kinerja saja, harusnya indicator kinerja
semua kegiatan dimasukkan mulai ukm, ukp admen. Dan seharusnya ada
nilai yang bisa terbaca (harga).
Untuk pelaksanaan kegiatan di puskesmas gending sudah lumayan, hanya
saja dokumentasi yang kurang lengkap, notulennya yang tidak komunikatif.
Evaluasi : sudah dilakukan tetapi tidak mampu menevaluasi diri sendiri.
PTP : kekurangan admin
RUK : nominal anggaran banyak kosong, ternyata ini ada di renstra dinas
kesehatan.
Harapan saya teman teman yang memuat RUK sesuai dengan kegiatan yang
dilaksanakan, dari renstra anggaran bisa dinaikkan 10 % karena renstra ini
berlaku 5 tahun. Untuk RPK belum lengkap (harus sesuai dengan pmk nomor
44 tahun 2016) ada sedikit perbedaan persepsi antara surveyor dan
pendamping kita. Menru bu nyoman PTP yang kita buat 2020 itu merupakan
RUK 2020 bukan PTP 2020, PTP nya 2019.
Lokmin bulanan, ada masukan dari bu dr nyoman, pada saat
muserenbang harusnya juga mengikutkan perawat atau bidan desa karena
dana desa ini juga dipakai untuk kesehatan. Kebanyakan bidan desa tidak
diundang.
Minlok gending kekurangannya tidak ada tanda tangan pimpus,
tanda tangan notulen juga harusnya sekretaris lokmin. Karena keburu…
notulen harusnya berupa narasi.
Untuk inventaris kegiatan yang bulan lalu, teman teman ini dilihat
semua di bulan juli sudah mencapai target yang bulanan. Padahal
kenyataannya tidak sesuai dengan hasil pis pk yang tidak tercapai.
Seandainya realistis itu lebih bagus, biar nanti kita dapat SEPATU (sarana,
prasarana, alat, tenaga dan uang ) kalau tercapai semua apa yang akan di
evaluasi. Coba yang realistis, kita blak-blak an biar ndak bingung.
Kalau lokmin rutin bulanan tidak pakai masukan dari
muserenbang. Teman teman minta tolong mengisi evaluasi bulanan.
Contohnya kerjaor smua tercapai, barang tercapai. Tetapi
kenyataannya tidak semuanya. Semua surveyor tau pis pk, stbm dan ll
Di lokmin itu seharusnya ada pra lokmin, harusnya minimal h-1
sudah dilakukan pra lokmin. Karena kalo pra lokmin sudah dilakukan.,maka
akan mengerjar ke rapat pokja, nah akan mengejar ke buku harian.
Kita bahas pra lokmin, di kumpulkan dari pj ukm essensial, pj
ukm pengembangan, pj ukp, jejaring dan bendahara. Masing masing pj ini
membawa monev langsung. Monev itu ke pj baru ke pak agus. Rapat pra
lokmin, lokmin dan pokja. Semua harus pake UANG (undangan absensi
notulen gambar). Kalo lokmin UMANG (ADA MATERI). Kalo rapat POKJA
cukup UANG.
PDCA, KITA sudah PDC MULAI lokmin bulanan kurang di action.
Ternyata semua teman harus membuat RPK bulanan yang kolomnya sesuai
permen 44 tahun 2016 . sudah dibuatkan bu erni dan mbak indri. Harus
membuat RPK bulanan setiap program. Walaupun imunisasi, harus ada
tanggalnya kapan missal tanggal 5 bulan 10. Jadi rencana bulanan harus
dikerjakan. Jika di geser maka aka nada perubahan jadual. Dari hasil lokmin
gending itu di ranking lagi sesuai dengan jadual jkn, bok dan operasional.
Dialirkan ke teman pemegang program. Bulan depan,,, di share kan kegiatan
untuk bulan berikutnya ini bisa dipakai acuan kita untuk membuat RPK
bulanan
Lokmin tribulan di bulan februari tanggal muda, karena di tanggal
tuanya itu ada muserenbang cam. Urutannya kalau mau ptp di akhir tahun
tanggal 25 desember, kegiatan kita sudah selesai kita membuat pkpus intern.
Kita buat ptp berikutnya. Dengan catatan semuanya riil ya. Kalau 100 semua
apa yang diminta ke dinas kesehatan. Kalau missal imunisasi 100 semua, trus
ada wabah surveilans trus ada sesuatu yang dengan kegiatannya nanti akan
membuat masalah. Missal ada orang gila dilaporkan saja. Harapan kita yang
penting sesuai.
Kemaren tanda tangan pak camat di notulen itu harus nomor
satu. Harus ada kolom pak camat, mungkin lebih baik dibakukan saja ya..
Disini sudah bagus linseknya sudah tanda tangan oleh pak camat,
karena linsek mayoritasnya sudah diluar puskesmas.
Di lokmin tribulan harus ada UMANG. HARUS SAMA. TRIBULAN
PERTAMA HARUS ADA KOMITMEN WAJIB, KOMITMEN UNTUK
PENINGKATAN MUTU. INI HARUS TIAP TAHUN. KEKURANGAN KITA DI
KESIMPULAN, DAN ACTION ATAU POA BULANAN.
DI SARPRAS, kekurangan kita masih kurang ada perencanaan
kalibrasi, ada masih kurang. Untung saja ada orang dinas. Karena ongkos
kalibrasi ini lebih mahal daripada alat yang baru nya. Setiap memberi alat kita
harus siap untuk pemeliharaan. Kalau kita dialokasikan ac 20 kalo tiap bulan
diperlihara berapa duit???? Sehingga kita hanya dapat 2,5 juta untuk
pemeliharaan AC. Walaupun kita gak punya apa ap kita gak salah, diajukan
aja. Yang penting diajukan. Missal tenaga admin kurang, tenaga rekam medis
kurang, semua diajukan saja sesuai dengan kebutuhan atau renbut
seperlunya bila perlu berlebih. Dibesarkan gakpapa. Dikasih Alhamdulillah ga
dikasih gakpapa. Dengan akreditasi ini monitoringnya ini akan terus berlanjut.
Karena kita ada evaluasi setiap saat.
Di sarpras itu pak manap, pdca, actionnya kurang. Mulai
perencanaan servis, pelaksanaan, evaluasi dengan pihak ketiga, dan actionnya
apa selanjutnya. Missal di akhir mou gimana diperbaiki sesuai dengan jadual
atau dengan lainnya.
Di kaji banding. Kita harusnya dari puskesmas ke dinas
kesehatan nanti dinkes yang menulis surat ke puskesmas yang dituju. Dari
dinas hanya referensi dari pendamping aja. Dengan catatan program yang
tidak tercapai dilakukan studi banding dilakukan evaluasi tiap tiga bulan.
Bagaimana capainnya naik atau tidak. Atau ada peningkatan paling tidak.
5r = RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN (rajin memberi stiker
alat ini apa alat ini dll stiker biru merah dll nya, ringkas buang barang yang
tidak diperlukan, rawat kursi roda bisa lebih baik pakai braso teman ugd bisa
mintol di gosok, rapi noto barang sing rapi ) Jadi kalau bekerja pak manap di
jawil ya, masnur, sapta, sis, rico. Jika di desa ada yang usul kalibrasi mintol
laporan ke mbak yayak, paling tidak ada rencana.
Biasakan hidup bersih di 5R tadi. Yang segera adalah pompa.
Untuk profil tenaga di puskesmas gending ini sudah ada, kompetensi yang
lama ini tidak ada. Jadi minta tolong semenjak dari pegawang ke sekarang ini
sudah melakukan apa. Curriculum vittae masing masing pegawai
Apakah program perencanaan peningkatan mutu itu telah dilakukan cek atau
evaluasi
Dan bagaimana dengan rencana tindak lanjut serta tindak lanjut apa yang
sudah dilakukan.
Kesimpulan
Notulen Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Gending