Media Warga adalah salah satu wadah sosialisasi dimana di dalamnya
merupakan bagian dari proses pemberdayaan, dan Buletin Informasi Warga ini merupakan salah satu bentuk media warga. Melalui Media Warga ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kritis, menumbuhkan perubahan sikap, dan perilaku masyarakat. Sebab itu, sosialisasi harus terintegrasi dalam aktivitas pemberdayaan dan dilakukan secara terus menerus untuk meningkatkan potensi masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah kemiskinan secara mandiri serta berkelanjutan. Keberadaan Media Warga ini juga diharapkan masyarakat dapat merencanakan strategi komunikasi dan mampu mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang ada di desanya, baik diantara warga sendiri, maupun antara warga dengan pihak pemerintah kelurahan. Keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan, pengembangan, dan pemanfaatan media warga akan memberikan pembelajaran kritis serta menumbuhkan kesadarandan rasa memiliki yang tinggi sehingga dapat terjamin keberlanjutannya.
Adapun tujuan Media Warga ini adalah :
Pinjaman Bermasalah adalah Pinjaman yang tidak dapat Pertama, Memberi gambaran yang jelas dan akurat kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan Program KOTAKU – Kota Tanpa Kumuh dikembalikan sesuai perjanjian . sebagai program lanjutan dari PNPM Mandiri Perkotaan, dan Penanganan Kawasan Kumuh, Kedua, Menumbuhkan kesadaran kritis, perubahan perilaku kearah yang lebih baik, serta pemberdayaan masyarakat melalui keterlibatan dalam pengelolaan media warga, Ketiga, Sebagai media pembelajaran dan pertukaran informasi serta pengetahuan diantara warga, dan antar warga dengan pemerintah, dan Keempat, Sebagai wadah untuk saling berpartisipasi, berekspresi, forum diskusi serta menjadi wadah transparansi dan akuntabilitas.
Kelurahan Mewek 8 Kelurahan Mewek 1
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) telah menetapkan tujuan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di 1. Kebutuhan “Cash Flow” agar LKM bisa tetap bertahan hidup. permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya 2. Ada kebutuhan agar LKM bisa lebih Profitable permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan (menguntungkan) dan terus tumbuh berkembang shg dpt Tujuan dari berbuat banyak bg warga miskin. pelaksanaan pelatihan ini dalah untuk membantu masyarakat perkotaan di KSM JANGAN minta pelayanan pinjaman dari UPK secepat rentenir! Tetapi bunga kelurahan/desa pinjaman semurah mungkin? peserta program JANGAN Berharap dapat pinjaman dari UPK tanpa persyaratan dan agunan . JANGAN melupakan ANGSURAN dan.... mendapatkan manfaat JANGAN berharap hutangnya diputihkan? dari peningkatan kondisi lingkungan dan tata kepemerintahan yang 1. Bersyukur baik, dapat memahami 2. Bersedekah terkait dengan program KOTAKU dan adanya sinergi dan peran aktif 3. Berikhtiar dengan benar Pemda dan masyarakat. 4. Bayar angsuran tepat waktu Untuk mencapai tujuan tersebut pengembangan kapasitas menjadi 5. Bermanfaat salah satu sarana yang strategis untuk dapat menjadikan semua pelaku 6. Berkembang baik ditingkat masyarakat, konsultan maupun Pemerintah 7. Bersahaja kota/kabupaten dapat melaksanakan program dengan baik serta 8. Berkesinambungan kedepannya pemerintah Kota/Kabupaten dan masyarakat dapat melakukan pengembangan kapasitas secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga diharapkan Masyarakat dan Pemerintah Kota/Kabupaten menjadi masyarakat yang pembelajar. Kegiatan pengembangan kapasitas dalam Program Kotaku ini dilaksanakan melalui dua pendekatan, salah satu kegiatannya adalah Pelatihan, disamping kegiatan sosialisasi.
Kelurahan Mewek 2 Kelurahan Mewek 7
Lima aturan dasar tersebut adalah: Dalam rangka 1. mendorong Hal ini dilakukan sebagai proses pembelajaran dalam menolong kemandirian dirinya sendiri melalui kelembagaan BKM, kegiatan menabung (self- maka diharapkan help) dan menolong masyarakat dari sesama anggota kelompok sekarang dapat melalui kegiatan pinjaman mengelola kegiatan (Mutual help). Tabungan pengembangan rutin dapat berbentuk kapasitas ditingkat uang atau lainnya, sesuai kemampuan dan Kelurahan/desa kesepakatan anggota secara mandiri dan kelompok. Dalam berkelanjutan. pertemuan pertama Pelatihan yang dilaksanakan menggunakan pendekatan pelatihan disepakati bentuk dan besarnya tabungan. partisipatif yaitu suatu proses pembelajaran yang melibatkan seluruh 2. peserta menjadi sumber belajar. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut : Jadwal pertemuan rutin mingguan yang ditentukan oleh anggota kelompok secara demokratis dengan tempat pertemuan secara a. Belajar dari pengalaman (realitas kehidupan) yang dipelajari bergantian di tempat anggota. Semua anggota siap memimpin bukan ’ajaran’ (teori, pendapat, kesimpulan, wejangan, nasehat) pertemuan bila rumahnya menjadi tempat pertemuan. Ini sebagai dari seseorang, tetapi keadaan nyata masyarakat atau pembelajaran dalam kepemimpinan kelompok kecil. pengalaman seseorang atau sekelompok orang yang terlibat 3. dalam keadaan nyata tersebut. Harapannya, tidak ada Melakukan pembukuan/adminstrasi kegiatan dan keuangan pengetahuan seseorang lebih tinggi dari yang lainnya. kelompok secara mandiri b. Tidak menggurui; karena itu, tidak ada ”guru”dan tidak ada ”murid yang digurui”. Semua orang yang terlibat dalam proses 4. pelatihan ini adalah ”guru sekaligus murid”pada saat yang Kelompok dapat memulai pinjaman dalam kelompok segera setelah bersamaan. ada permintaan dari anggotanya, bahkan dapat dimulai dari c. Dialogis; karena tidak ada lagi guru atau murid, maka proses pertemuan pertama. yang berlangsung bukan lagi proses ”mengajar – belajar”yang bersifat satu arah, tetapi proses ”komunikasi”dalam berbagai 5. dalam kelompok bentuk kegiatan (diskusi kelompok, bermain peran) dan media (peraga, audio visual, dan lainnya) yang lebih memungkinkan terjadinya dialog antar semua orang yang terlibat dalam proses pelatihan tersebut.
Kelurahan Mewek 6 Kelurahan Mewek 3
Ditahun 2018 ini, dana yang digulirkan pemerintah untuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat (PKM), sebesar Rp. 8.800.000,00. Dengan rincian sebagai berikut Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir melalui program KOTAKU merupakan keberlanjutan atau bagian dari pemeliharaan dari pengelolaan dana bergulir melalui Program P2KP/PNPM Jumlah Jumlah Jumlah Perkotaan, sehingga anggapan No Jenis PKM berakhirnya program PNPM maka Dana Peserta Hari Pinjaman dana bergulir dihilangkan Pelatihan / berakhir adalah 1 BKM,Lurah/Kades dan 760.000 3 2 Camat Keberhasilan dalam pengelolaan pinjaman tidak bisa dilihat dari Coaching Clinik Review proses penanganan pinjaman 2 1.500.000 10 3 Perencanaan bermasalahnya saja, namun 3 Pelatihan KSM/KPP 800.000 10 2 penyiapan KSM dan pemastian kesiapan kelompok sebelum 4 Pelatihan Livelihood 1.200.000 15 2 pencairan/realisasi pinjaman menjadi lebih penting FGD Perubahan Sikap Dan 5 1.600.000 10 2 Perilaku Paket Pengembagan Media Tersedianya KSM yang secara kelembagaan kuat dan menerapkan 6 2.940.000 10 2 Sosial PANCA SUTRA Total 8.800.000 Kelembagaan BKM dan UPK yang lebih siap dalam mengelola Pinjaman Dana Bergulir (PDB) Membaiknya kinerja Pinjamana Dana Bergulir (PDB) Termanfaatkannya dana mengendap
Nah, kemudian apa sih yang disebut dengan
Panca Sutra adalah lima aturan dasar KSM yang harus dijalankan, agar KSM dapat solid dan terus berkembang sehingga diharapkan kedepan KSM dapat mandiri.