Anda di halaman 1dari 1

Sumpah pemuda

Karya : Dwi Alfi Mardani

Generasi 28 Oktober 1928


Generasi pembuka mata membangun kesadaran akan arti
Satu nusa , satu bangsa , dan satu bahasa
Saat itu di keheningan malam yang penuh dengan cahaya
Kau datang dan bertanya padaku
Apa kabar pemuda Indonesia?

Sungguh aku ketakutan dan tak tau apa yang harus ku jawab
Harus jawaban apa yang layak kuberikan?
Seringkali 28 Oktober menghantui sanubariku
Bergetar ku dengar bait demi bait sumpah pemuda dibacakan
Mereka menentang masa depan dalam tekad sempurna
Bersatu bergandengan tangan berseru dalam sumpah yang disaksikan para malaikat

Semangat yang begitu membara dan begitu ikhlas para pemuda berjuang
Mereka menanamkan semangat untuk bangsa dan negara
Namun...
Pengorbanan mereka tiada arti
Semua orang tak mengacuhkan dan mengabaikannya

Kita sebagai penerus bangsa belum memberikan apa pun untuk negri ini
Semangat para jutaan penghuni negri kini meredup
Semua tak peduli tentang perjuangan para pahlawan di negri ini
Lain hal nya dengan 90 tahun yang lalu tepatnya 28 Oktober 1928
Semangat para pemuda terus berkobar hingga darah tercucur ruah pada tanah bangsa ini

Mereka mengorbankan jiwa dan raganya


Untuk mempersatukan tanah air Indonesia
Untuk mempersatukan bangsa Indonesia
Untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia

Pemuda generasi bangsa


Ingatlah bahwa tonggak perjuangan beroda di pundak mu
Singsingkan lengan baju mu dan kobarkan semangat juangmu
Untuk mempertahankan kemerdekaan
Memajukan kan bangsa
Dan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di mata dunia

Anda mungkin juga menyukai