Anda di halaman 1dari 18

PANCASILA

Karya : Nissa Fitri N

Kau lah dasar kokoh penopang negara


Memberi kami tumpuan untuk meraih cita cita
Kaulah pusat pembentuh hukum yang berkuasa
Membuat kami teratur dalam menjalankan negara tercinta

Sebait singkat dalam setiap sila mu


Memiliki makna luas berilmu
Hari hari ku yang di penuhi bait dalam sila mu
Di penuhi indah oleh norma penyejuk jiwaku

Saat syair dalam kehebetan mu mulai terlupakan


Menjadikan anak bangsa terjerumus dalam keburukan
Tak ada persatuan, Tak ada kejujuran
Yang ada hanya kemunafikan

Kami yang mencari jalan dalam kegelapan hukum


Berharap kau bersinar memancarkan keadilan
Memecahkan segala urusan yang terangkum
Demi nikmatnya kemakmuran

Pemuda pemudi indonesia penerus bangsa


Terus berjuang menjunjung tinggi nama mu
Meneriakan serta menjalankan makna
PANCASILA satu pedoman ku
Puisi untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Ter-update milenium kedua dan
penuh makna. Selamat membaca, semoga terhibur.

Hari ini...
Hari kesaktian pancasila
1 Oktober milenium kedua

Aku tak faham...


Sakti dari mana
Pun dari segi apa

Yang ku tahu...
Pancasila adalah ideologi negara
Negara Indonesia
Yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradap
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Itulah bunyi pancasila


Yang sejak SD guruku mendiktekannya
Dalam tiap upacara bendera
Dan kini kutulis puisi tuknya
Tuk hari kesaktiannya
Hari kesaktian pancasila
Pemuda Indonesia

kami pemuda pemudi Indonesia


berjuang untukmu bangsa
bersatu padu untuk tanah air Indonesia
kami, pmuda Indonesia

kami pemuda pemudi Indonesia


tak akan ingkar pada janji pemuda
janji yang kami kukuhkan untuk bangsa
untukmu Indonesia

dan kami pemuda pemudi Indonesia


Mengikat erat satu bahasa
bahasa yang mempersatukan kita
bahasa Indonesia...

Nafas Bangsa

Negeri yang terlahir oleh perjuangan


Jiwa, raga, dan nyawa melayang
Kemerdekaan tercapai di hari ini
Para pemuda segera bersumpah
memiliki 1 bahasa
memiliki 1 tumpah darah
memiliki 1 bangsa
yaitu Indonesia
Pemuda sebagai generasi terpuji
Pemuda sebagai generasi perjuangan
Pemuda sebagai nafas bangsa

by : http://www.facebook.com/yeni.ratna.18

Kenangan sumpah pemuda

hampir 100 tahun silam engkau dilahirkan


walau telah tiada, namamu tetap harum
bak bunga pengantin nan belum layu
jasa-jasamu masih tetap tertanam kuat dalam benakku

engkau satukan banyak pulau dalam satu wadah


engkau tetapkan warna suci dan berani sebagai bendera kita
dan bahasa yang merdu serta nyaring untuk dilantunkan
engkau kobarkan api semangat nan menggebu-nggebu
dari 10 pemuda dapat merubah dunia
pemuda itu cahaya dan api yang menyala
pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
penggerak nurani tua yang gersang

by : http://www.facebook.com/monicca.sevenfoldiism

Sumpah Putra Bangsa

mawar hitam telah pudar


terganti oleh setangkai mawar putih
laksana telah pudarnya perseteruan
lahirlah persatuan anak emas bangsa
kini lahirlah semangat putra bangsa
lahirlah bahasa persatuan
kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan
sumpah telah menyatukan
janji telah diikatnya oleh seutas tali emas
bersatulah tanah airku
tanah airku Indonesia

by : http://www.facebook.com/iexchahualypmemberrascalthefamous

Sumpah Pemuda

Menjadikan kita satu


satu tumpah darah
satu bangsa
satu bahasa

Memberikan kita rasa


rasa cinta
rasa suka cita
rasa bangga

Berkat sumpahmu
kini garuda telah bangkit
bangkit dari kematian yang suri

Perjuanganmu sungguh kemuliaan


takkan dapat tergantikan
terimakasih pemuda

by : http://www.facebook.com/rahmatikaa.agustina

Darah Dusta

terperangkap di naungan kejam negeri


negeriku kali ini
bukan Indonesia
Indonesia disetani oleh kolonial Belanda

Indonesia tak berdarah dusta


bermanis di muka
di punggung mencabik rasa

darah dusta
para makhluk bermuka dua
si Belanda kolonial tanpa keindahan

darah dusta
diselipkan dan dilebur oleh para pemuda
pejuang Indonesia bergelora
tanpa minum darah dusta

by : http://www.facebook.com/cHiNtaYrUsHinAr?ref=ts

Untuk Masa Depanmu

Karya Gina Hayana


Diterbitkan hanya oleh syairko

[1]

Dengarlah wahai anakanda


Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia

[2]

Dengan ilmu engkau terjaga


Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa

Semangat Belajar

Penulis Gina Hayana


Diterbitkan oleh Syairko

[1]

Belajar haruslah semangat


Rajin tekun serta giat
Agar ilmu mudah didapat
Masa depan semakin dekat

[2]

Ilmu didapat tiada cepat


Mesti sabar hatinya kuat
Moga Tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat

Sopan Dan Santun

Penulis Gina Hayana


Diterbitkan oleh syairko

[1]

Berkatalah dengan sopan


Jagalah setiap ucapan
Agar engkau menjadi idaman
Setiap orang merasa nyaman

[2]

Jagalah setiap tindakan


Agar cerah masa depan
Hidup bahagia dan mapan
Indah bagai dalam taman

Pantun Pendidikan Agama

Karya Gina Hayana


Diterbitkan oleh Syairko

Dengarlah olehmu muda belia


Hidup ini sebentar saja
Jangan mudah tergoda
Oleh wanita dan harta

Hiduplah dengan sederhana


Tiada abadi hidup di dunia
Ke akhirat juga akhir kita
Di sanalah abadi selamanya

Carilah Bekal

Di dunia mencari bekal


Untuk hidup yang kekal
Semua harta pasti ditinggal
Yang tersisa hanyalah amal

Jadilah orang yang berakal


Perhatikan hidup tiap jengkal
Agar keburukan dapat ditangkal
Jiwa insan tiada terjungkal

***

Anak elang jatuh ke rawa


Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Hari rabu memetik kelapa


Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Dari apa kue lemang


Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang

Bapak tani menanam tebu


Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga

Empek-empek ditambah cuka


Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goa


Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa

Mana mungkin ada buaya


Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat

Bangau terbang iring-iringan


Terbang jauh satu kepakan
Al Quran adalah pegangan
Jangan pernah dilupakan

Tari piring tari saman


Tari lilin apinya berpijar
Al Quran adalah pedoman
Rajin-rajinlah ananda belajar

Mentari pagi sinarnya hangat


Berangkat kerja ke Pulau Rengat
Belajar haruslah semangat
Jangan tersalah pada niat
Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar bukan sekedar pintar
Tapi menjadi pribadi benar

Memancing ikan diberi umpan


Agar datang si ikan toman
Ilmu ibarat kemudi sampan
Agar hidup di garis tujuan

Apa gunanya tumbuhan temu


Ramuan jamu dengan lengkuas
Bila hati dipenuhi ilmu
Jiwanya besar pikirannya luas

Ikan nila berpindah kolam


Mencari kawan namanya tiram
Jika ilmu semakin dalam
Jiwa berani hatinya tentram

Sungguh indah syair setanggi


Merangkai kata bagai hiasan
Ilmu itu harus tinggi
Jangan dunia sebagai batasan

Apa namanya kepala kereta


Namanya masinis bukan nakhoda
Apa tujuan ilmu kita
Tujuannya mengenal Sang Pencipta

Kolam penuh ikan sepat


Untuk dimasak di daun talas
Jika ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas

Elang terbang ke atas awan


Turun bangau badannya kumal
Bukan banyaknya pengetahuan
Ilmu adalah banyaknya amal

Ngengat mengejar kura-kura


Bertemu mereka di pelimbahan
Semangat bagai api membara
Tiada padam oleh godaan

Laut dalam tempat berenang


Tempat ikan bermain-main
Sehari seutas benang
Setahun menjadi sehelai kain

Lebah dipimpin seekor ratu


Mencari bunga dekat kencur
Air lembut menetes di batu
Lama-lama batupun hancur

Sepah tebu rasanya hambar


Bila dibakar pasti berkobar
Jika engkau terus bersabar
Ilmumu pasti akan lebar

Jangan tertipu dunia semu


Tinggal di dunia hanya sepagi
Jika engkau orang berilmu
Derajatmu pasti meninggi

Dari mana datangnya wahyu


Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari belajar dengan tekun
Perjuanagan seorang Guru

Wayah nunjukake gebug 06.30 WIB. Salman njaga-jaga menuju menyang sekolah karo sepeda
montor sing wis dheweke tuku telu taun nuli. Antara sing adoh saka omah menyang sekolah lan
alasan biaya nggawene mileh kanggo munggah sepeda montor menyang sekolah. Diimbuh
pangerjane dadi sawong guru menuntutnya ben dheweke menehi contho sing becik babagan
kedisiplinan.

Baca Juga: Cerita Cekak Katresnan Bahasa Jawa


Cukup 20 menit wayah sing dibutuhake Salman kanggo nganti neng SMA panggon dheweke
mulang. Iki yaiku taun pisan dheweke mulang. Dheweke kalebu beruntung, ngono lulus kuliah
dheweke teras dinyangi dadi pamulang neng salah siji SMA neng kuthane.

Dina pisan mulang ora ana pangrasa grogi nang awake. Maklum wae, pambengen Salman wektu
magang nuwuhake rasa ngandel awake pas mulang. Sosok guru enom sing humoris karo rai
tampan dadi aji tambah kanggo awake.

Nganti mubarang pas Salman ngadhepi dilema. Kala kuwi jelang panampan rapor, saben guru
kudu menyetorkan aji para siswa marang para wali kelas kanggo penyusunan aji rapor. Salman
dituntut kudu menehake aji sing dhuwur kanggo para siswa sing diwulange, pira-pira ajine.
Dheweke kabotan karo kuwi. Kepriye ora, aji balenan 50 kudu dheweke munggahake minimal
dadi 80. Dheweke meruhi guru liyane nglakoke hal mangkono. Dheweke ora bisa
membayangkan kepriye bisa aji 50 dibulatkan dadi 80, bahkan 90.

Ing cerkak bahasa jawa perjuangan seorang guru, Salman nyoba karo pangawakane yen
dheweke mung arep menehi aji padha karo kabisan siswa. Dheweke ora arep profesinya dadi
guru kudu dinodai karo hal mangkene. Aji apa anane sing dheweke serahkan. Ning, dheweke
nyalah mbisa teguran saka endhas Sekolah.

“pak Salman. Bapak ngerti ta yen ujian nasional mengko aji rapor berpengaruh banget kanggo
kelulusan?”, takon endhas Sekolah.

“ngerti pak,” jawab Salman.


“kanggo kuwi aku njaluk ben para guru aja pelit asih aji, klebu Bapak. Iki demi jeneng becik
sekolah awake dhewe,” ujar endhas Sekolah.

“ning pak, aku mung menehi aji apa anane padha kabisan siswa,” balas Salman.

“Begini pak Salman. Bapak ora arep ta murid-murid neng kene akeh sing ora lulus? Apalagi
dekne kabeh wis bayar larang-larang kanggo sekolah neng kene...” Tembung endhas Sekolah.

“Tentu aku pengen ben kabeh murid neng kene lulus. Ning, aku pengen dekne kabeh ora sekadar
lulus, ngliyakne uga paham karo materi-materi sing diwulangna neng sekolah...” Balas Salman.

“cukup. Kowe oleh bali menyang ruang guru” ujar endhas Sekolah.

Salman rumangsa lega ngomongke hal kuwi neng ngarep sekolah. Ning, ebo kagete Salman pas
ndeleng rapor siswa. Para siswa sing diwulang matematika sakane mbisakne aji rapor 85, 87,
bahkan 90 kanggo mata piwulang matematika. Dheweke pitaya yen ana wong sing wis
memanipulasi aji rapor siswa.

Sakwise libur dawa, wektune Salman mulang meneh. Dheweke uga panitaya kanggo mulang jero
kemempengan pangakon kelas 12 kanggo jagan ngadhepi ujian nasional. Dheweke dadi guru
favorit akeh siswa lan dianggep cara mulange gampang dipahami saka akeh siswa. Mula saka
kuwi, ora salah yen pihak sekolah nunjuke kanggo mulang wektu pangakon.

Telu bulan banjur, Salman bali mulang sabaenene amarga pangakon mung neras sajrone telu
bulan. Sabanjure, para siswa kelas 12 diributake karo ujian praktik. Salman kudu berpartisipasi
jero menguji siswa jero ujian praktik ngeling dheweke uga mulang TIK.

Dina panganan ujian nasional pun hampir tiba. Ora mung siswa, para guru pun ribut njagakne
awak. Ebo kagete Salman pas awake dijaluk kanggo ngewangi njawab soal UN. Dheweke
dijaluk ben njawab soal UN matematika pas ujian nasional neras. Dheweke kudu cepet ngerjakne
dheweke banjur ngirimake jawaban menyang para siswa. Tentu dheweke kabotan. Dheweke ora
arep kejujuran sing sajrone iki ditandurke marang siswa kudu dijebol ngono wae.

Sesasi banjur, tibalah pengumuman pakoleh ujian nasional. Jebulna akeh siswa sing ora lulus.
Pihak sekolah nganggep Salman yaiku penyebabnya. Karo pakoleh mangkene, Salman digawe
ora krasan nganti akhire dheweke metu saka sekolah kuwi.
Sumpah pemuda

Ngawiti cerkak bahasa jawa tema sumpah pemuda iki ditulisake yen dina Sumpah pemuda
sing awake dhewe elingi saben udhar 28 Oktober kuwi ora muncul karo dhewene. Nek didelok
saka sejarahnya, Sumpah pemuda dianyak pas sekelompok pemuda rumangsa butuh ana siji
perekat lan pemersatu ben bangsa awake dhewe luwih kuwat kanggo ngrebut kemerdekaan
Indonesia.

Sumpah pemuda ngrupakne Sumpah setia saka pakoleh rumusan kerapetan pemuda-pemudi
Indonesia utawa sing dikenal karo Kongres pemuda l lan Kongres pemuda II. Nah, liwat kongres
kuwi awake dhewe bisa ngenal Sumpah pemuda.

Kongres pemuda I neras neng Jakarta, nang 30 April dumugi 2 Mei 1926. Neng kongres kuwi,
dekne kabeh ngomongna pentinge poro sijen bangsa kanggo perjuangan menuju kemerdekaan.
Banjur, nang udhar 27 dumugi 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bali ngenekake Kongres
pemuda II. Lan, nang udhar 28 Oktober 1928, kabeh pamawa macakne Sumpah pemuda. Ket
wektu kuwi, saben udhar 28 Oktober, awake dhewe mengeti dina Sumpah pemuda.

Rumusan Sumpah pemuda


Rumusan kuwi tinulis Mohammad Yamin neng siji dluwang wektu krungokake pidato saka Mr.
Sunario nang dina paling akhir kongres. Inti saka isi Sumpah pemuda kuwi yaiku siji Nusa, siji
Bangsa, lan siji basa. Iki sing sanuli menjiwai pemuda-pemudi Indonesia jero ngrebut lan
ngukuhi mawa mengisi kemerdekaan Indonesia.

Tokoh sing terlibat ana ing cerkak bahasa jawa tema sumpah pemuda iki pancen akeh. Akeh
tokoh sing dadi pamawa jero Kongres pemuda I lan II. Dekne kabeh teka makili macem-macem
organisasi pemuda sing ana wektu kuwi. Neng antarane ana sing dadi panggering, kaya
Soegondo Djojopoespito saka klumpukan pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) sakanggo pangarep
lan wakile, R.M. Djoko Marsaid.
Baca Juga: Teks Pidato Bahasa Jawa Sumpah Pemuda

Sementara Mohammad Yamin saka Jong Sumatera Bond dadi sekretaris lan bendaharane Amin
Sjarifuddin saka Jong Bataks. Dekne kabeh uga dibantu saka Djohan Mohammad Tjai saka Jong
Islamieten Bond, ugo R. Katja Soengkana wakil saka pemuda Indonesia, Senduk saka Jong
Celebes, Johanes Leimena saka Jong Ambon, lan Rochjani Soe’oed yaiku pemuda Kaum
Betawi. Sumpah pemuda lan kemerdekaan kelairan Sumpah pemuda dadi senjata sing ampuh
kanggo ngrebut kemerdekan saka tangan penjajah. Kanthi semangat poro sijen lan kesijen
bangsa, kelingan para pemuda Indonesia wektu kuwi tambah kuwat amarga dekne kabeh ora
berjuang dhewe. Dadi, Sumpah pemuda yaiku salah siji tonggak sejarah kemerdekan Indonesia.

Dina sumpah pemuda ing tahun 2015 iki bakal kita pengeti udhar 28 ana ing dina rabu minggu
ngarep. Semoga sajian cerkak bahasa jawa tema sumpah pemuda di atas memberikan kita
pemahaman sejarah tonggak kemerdekaan Indonesia.
Sebuah cerita rakyat bahasa jawa Bawang Merah lan Bawang Putih di bawah ini akan
disampaikan menggunakan bahasa jawa ngoko yang sederhana dan tentunya secara singkat.
Kisah kedua saudara ini memang telah lama dikenal oleh rakyat Indonesia. Tak heran jika hingga
kini kisah yang melambangkan kebaikan dan keburukan tersebut dikenal dengan sebutan cerita
rakyat. Bagaimana kisah saudara yang memiliki sifat jauh antara satu dan yang lainnya tersebut
disampaikan menggunakan bahasa jawa ngoko? Monggo langsung sesarengan kita simak.

Jama dhikik, ana keluarga sing nduweni sawong puteri sing diwenehi jeneng Bawang Putih.
Ananging ana sawijining dina, embok Bawang Putih lara lan akhire sedha. Sakwise kedaden
kuwi, Bawang Putih urip dhewe karo Bapaknene. Bapakne Bawang Putih yaiku sawong bakul
sing kerep lelungan adoh. Amarga ora tega mungkur Bawang Putih dhewen neng ngomah, akhire
Bapakne Bawang Putih rabi meneh karo sawong randha. Randha kesebut nduweni anak siji sing
diwenehi jeneng Bawang Merah.

Sasupayaere pangarah Bapaknene yaiku supaya Bawang Putih ora kesepen lan nduweni kanca
sing ngewangine neng ngomah. Ning jebulna, embok lan mbakyu tiri Bawang Putih nduweni
sifat sing ala. Dekne kabeh katon becik ana Bawang Putih mung pas Bapakne ana. Ning pas
Bapakne lunga bakul, dekne kabeh ngongkon Bawang Putih ngerjake sasawijining pagawean
ngomah kaya sawong batur. Jebulna nasib ngenes Bawang Putih durung mandheg nganti
semono, selang sawentara wayah, Bapakne Bawang Putih uga lara lan akhire tilar ndunyo.

Saiki, embok tiri lan Bawang Merah tambah ala marang Bawang Putih. Malah-malah wayah
ngaso Bawang Putih uga tambah kewates. Sabendina dheweke kudu ngladeni kabeh kebutuhan
Bawang Merah lan embok tirine. Nganti ing esuk pas Bawang Putih umbah-umbah neng kali,
tanpa dingerteni salah siji slendang kesenengane Bawang Merah kenter. Pas ketuk ngomah,
Bawang Merah nyengeni Bawang Putih amarga slendange ora ketemu. Dheweke ngongkon
Bawang Putih nggoleki slendang kuwi lan ora oleh mulih sadurung nemokake. Akhire, Bawang
Putih nurut kali kanggo nggoleki slendang sing ilang. Nganti wayah mbengi, slendang kuwi
durung uga dheweke temokake.
Pas nurut kali, Bawang Putih ndeleng siji gubuk, jebulna gubuk kuwi dipanggoni saka sawong
mbah putri dhewean. Bawang Putih akhire njaluk izin kanggo nginep sewengi.

Bagaimana kelanjutan dari cerita rakyat bahasa jawa Bawang Merah lan Bawang Putih
setelah perempuan malang tersebut menginap di kediaman seorang nenek? Langsung saja yuk
kita lanjutkan ceritanya di bawah ini.
Baca Juga: Naskah Drama Bahasa Jawa Persahabatan
Mbah putri kuwi tansah gemati, dheweke ngijinake Bawang Putih kanggo nginep. Mbah putri
kuwi uga nakoni Bawang Putih, lan kepriye dheweke nganti neng panggon kuwi. Bawang Putih
banjur nyeritoke nasib sing dialami dheweke, nganti mbah putri sing krungu kuwi rumangsa
mesakake. Jebulna, slendang sing digoleki Bawang Putih ditemokake si mbah putri. Lan mbah
putri kuwi arep mbalekna slendang kuwi kanthi syarat Bawang Putih kudu ngancani sajrone
seminggu. Bawang Putih nrima tawanan kuwi kanthi seneng ati.

Wayah seminggu wis nuli, lan saiki wayahe Bawang Putih kanggo mulih. Amarga sajrone
semono Bawang Putih sregep banget, mbah putri kuwi menehake slendang sing dhisik dheweke
temokake lan menehi bebungah ana Bawang Putih. Dheweke dikongkon mileh saka loro woh
labu kanggo digawa muleh. Awale Bawang Putih pengen nolak, naning amarga pengen ngajeni
paweweh, Bawang Putih akhire mileh labu sing cilik kanthi alasan wedi ora kuwat nggawane.
Lan mbah putri kuwi mung ngesem krungu alasan kuwi.

Sakwise kuwi, Bawang Putih cepet mulih lan mbalekna slendang kuwi ana Bawang Merah.
Sakwise kuwi dheweke cepet menyang pawon kanggo nyigar labu lan mangsak. Nanging ebo
kagete dheweke, amarga pas labu kuwi disigar, jebulna labu kuwi isine emas sing akeh banget.
Sacara ora sengaja, embok tiri Bawang Putih ndeleng lan ngrebut kabeh emas kuwi. Dudu mung
kuwi, dheweke uga meksa Bawang Putih kanggo nggawake dhewekne saka endi dheweke oleh
labu ajaib kuwi. Bawang Putiha nyeritoke kabeh kedaden sing dialamine.
Apakah setelah mendapatkan emas permata tersebut Ibu dan Anak tersebut lantas bersyukur dan
berterimakasih pada Bawang Putih? Atau justru bertindak sewenang-wenang melebihi sikap
mereka selama ini? Jangan kemana-mana tetap simak cerita rakyat bahasa jawa Bawang
Merah lan Bawang Putih selanjutanya.

Krungu cerito Bawang Putih, muncul pangarah ala neng supayaak embok tiri sing serakah kuwi.
Esok esuke, dheweke ngongkon Bawang kanggo nglakoke hal den samya kaya sing silakukan
Bawang Putih, dheweke ngarep-arep arep bisa nggawa mulih labu sing luwih gedhe dadine
isinya luwih akeh.
Baca Juga: Dongeng Timun Mas Dalam Bahasa Jawa
Singkat cerito, Bawang sing lumuh kuwi tiba neng gubuk mbah putri, lan dhewekea tinggal
semono sajrone seminggu. Ning amarga sifatnya sing panglumuh, dheweke mung nglumuh-
lumuhan wae lan ora arep ngewangi pagawean si mbah putri. Lan pas wis wayahe mulih,
dhewekea neng kongkon mileh labu dadi bebungah. Tanpa mikir dawa, dheweke teras njupuk
labu sing gedhe lan cepet mlayu mulih tanpa mengucapkan terimakasih.

Sakwise tiba dingomah, emboke seneng banget ndeleng anake nggawa labu sing gedhe banget.
Dheweke mikir mesti emas neng jerone cukup akeh. Amarga ora pengen kawruhan saka Bawang
Putih lan wedi nek Bawang Putih jaluk kanggonan, dekne kabeh ngongkon Bawang Putih misuh
dikali. Sakwise kuwi dekne kabeh mlebu kamar lan menguncinya karo rapet.

Kanthi ora sabar, dekne kabeh cepet nyigar labu kuwi. Ning ora dinyana, dudu emas sing ana ing
njerone. Ngliyakne labu kuwi dikebaki ula, kalajengking, kelabang, lan macem-macem kewan
liyane. Kanthi cepet kewan-kewan kuwi metu saka labu lan nyokot anak lan embok serakah
kuwi. Dekne kabeh ora bisa kabur, amarga lawang kamar kabeh dikunci rapet lan ditutup lemari
saka njero. Akhire, dekne kabeh mati neng njero kamar bareng keserakahane dekne kabeh.
Sakwise dekne kabeh mati, kewan-kewan kuwi ngilang.

Demikian kisah Bawang Merah dan Bawang Putih yang kerap diceritakan oleh orang tua. Selain
itu film kartun maupun senetron juga kerap mengangkat cerita ini karena jukup bagus dan
terdapat pelajaran di dalamnya agar kita tidak serta merta mengikuti hawa nafsu kita. Semoga
kisah singkat tersebut dapat menghibur teman-teman semua dalam cerita rakyat bahasa jawa
Bawang Merah lan Bawang Putih.

Anda mungkin juga menyukai