Dosen Pengajar :
Oleh :
Adam Anas 1606720
Ahmad Rizal F 1600012
Desy Anita S 1601437
Noor Aisyah J 1607310
Primanisa Putri H 1601952
Safrian Nanda P 1604180
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Responden
terhadap layanan prima.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita apa itu Penataan meja. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Tanpa dukungan dari
berbagai pihak mungkin makalah ini tidak bisa selesai tepat waktu.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
KAJIAN TEORI
A. Latar Belakang
Pelayanan adalah proses membantu orang lain dengan cara-cara tertentu dimana
sensitivitas dan kemampuan interpersonal dibutuhkan untuk menciptakan kepuasan dan
loyalitas yang ditentukan oleh keakraban, kehangatan, penghargaan, kedermawanan,
dan kejujuran yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Hakekat pelayanan publik
adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yg merupakan perwujudan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Sedangkan pelayanan prima
adalah kemampuan diri kita atau aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan
yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah di
tetapkan.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pelayanan prima di lembaga pendidikan, rumah sakit, restoran
tradisional, restoran kontinental, SPBU, kantor polisi, bank dan alfamart ?
b. Berapa persentase dari setiap aspek yang harus ada pada layanan prima ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pelayanan prima di lembaga pendidikan, rumah sakit, restoran
tradisional, restoran kontinental, SPBU, kantor polisi, bank dan alfamart
2. Mengetahui hasil presentase perhitungan aspek-aspek layanan prima yang
ada di lembaga pendidikan, rumah sakit, restoran tradisional, restoran
kontinental, SPBU, kantor polisi, bank dan alfamart.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Layanan Prima
Secara etimologi, pelayanan bisa diartikan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain.
Pada dasarnya melayani adalah kegiatan yang bersifat tidak berwujud yang ditawarkan
kepada konsumen atau pelanggan yang dilayani. Karakteristik melayani dinyatakan sebagai
berikut:
1. Sifatnya tidak bisa diraba, berlawanan sifatnya dengan produk barang jadi yang
berwujud.
2. Merupakan tindakan nyata.
3. Kegiatan produksi dan konsumsi tidak dapat dipisahkan secara nyata.
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang
mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Layanan prima di dalam dunia bisnis disebut
juga sebagai excellent service. Excellent service, customer service, dan customer care pada
dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada konsep pendekatannya saja. Namun yang paling
penting dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, minimal harus ada tiga hal pokok,
yakni: peduli pada pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan
dengan berorientasi pada standar layanan tertentu. Jadi, keberhasilan program pelayanan
prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan
tanggungjawab dalam pelaksanaannya.
Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi standar
kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Sehingga dalam pelayanan
prima terdapat dua elemen penting yang saling berkaitan yaitu pelayanan dan kualitas.
B. Bank
C. Alfamart
Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia.
Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan
hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia
dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Dengan trademark Alfa, yang kini sahamnya dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya.
Saat ini Alfamart sudah memiliki lebih dari 1000 gerai di Indonesia.
Pada tanggal 27 Juni 1999, PT. Alfa Mitramart Utama didirikan oleh PT. Alfa Retailindo,
Tbk dan PT. Lancar Distrindo. Toko pertamanya dengan nama Alfa Minimart didirikan pada
tanggal 18 Oktober 1999 di Jl. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.
Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT. Alfa Mitramart Utama beralih ke PT.
Sumber Alfaria Trijaya yang sahamnya dimiliki oleh HM Sampoerna (70%) dan PT.
Sigmantara Alfindo (30%).
Mulai tanggal 1 Januari 2003, Alfa Minimart berubah menjadi Alfamart. Pada bulan
Januari 2009, PT. Sumber Alfaria Trijaya menggelar penawaran umum saham perdana
atau Initial Public Offering (IPO).
Saat ini, kantor pusat Alfamart serta gerai flagship-nya di Jabodetabek berada di Jl. MH.
Thamrin No. 9, Cikokol, Tangerang.
D. Kantor Polisi
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia,
yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mempunya moto : Rastra
Sewakotama, yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri mengemban tugas-tugas
kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat. Polri dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Kapolri). Sejak 13 Juli 2016 jabatan Kapolri dipegang oleh Jenderal
Polisi Tito Karnavian.
Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Perbandingan antara jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk Indonesia
masih sangat rendah. Untuk 10 ribu penduduk cuma tersedia 6 ranjang rumah sakit.
G. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan merupakan sebuah institusi pendidikan negeri ataupun swasta yang
menawarkan kegiatan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang
pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus (misalnya sekolah agama atau
sekolah luar biasa). Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang
menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah lembaga keluarga.
H. Restoran Nusantara
Pengertian kata Restoran berasal dari kata ”Restaurer” yang berarti restore atau restorasi yang
dalam bahasa Indonesia berarti ”memperbaiki atau memulihkan, yakni memulihkan kondisi
seseorang dari suatu kondisi yang kurang baik ke kondisi yang lebih baik. Jadi restoran
adalah suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikonsumsi tamu
sebagai kebutuhan dalam rangka memperbaiki/memulihkan kembali kondisi yang telah
berkurang setelah melakukan suatu kegiatan.
I. Restoran Kontinental
BAB III
HASIL OBSERVASI
BAB IV
PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wikipedia.org/
http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/7/pengertian-pelayanan-prima