PEMBAHASAN
Diantara konka ini terdapat tiga buah lekukan meatus yaitu meatus
superior (lekukan bagian atas), meatus medialis (lekukan bagian
tengah), dan meatus inferior (lekukan bagian bawah). Meatus-meatus
inilah yang dilewati oleh udara pernapasan, sebelah dalam terdapat
lubang yang berhubungan dengan tekak, lubang ini disebut koana.
Dassar dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas, keatas
rongga hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus
paranasalis,yaitu sinus maksilaris pada rongga atas, sinus frontalis pada
rongga tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji dan sinus
etmoidalis pada rongga tulang tapis.
1. MEKANISME PERNAPASAN
Paru-paru dan dinding dada dalam keadaan normal memiliki
struktur yang elastis dan terdapat lapisan cairan tipis yang memisah
paru-paru dan dinding dada. Posisi paru-paru dengan mudah bergeser
pada dinding dada. Tekanan pada ruangan antara paru-paru dan dinding
dada berada di bawah tekanan atmosfer.
Otot diafragma yang terletak dibagian dalam dan luar interkostalis,
kontraksinya bertambah dalam. Rongga toraks menutup dan mengeras
ketika udara masuk ke dalam paru-paru, di luar muskulus interkostalis
akan menekan tulang iga dan mengendalikan luas rongga toraks yang
menyokong pada saat ekspirasi sehingga bagian luar interkostalis dari
ekspirasi menekan bagian perut. Kekuatan diafragma kea rah atas
membantu mengembalikan volume dari rongga pleura.
Pada waktu menarik napas dalam, maka otot akan berkontraksi,
tetapi pengeluaran pernapasan berada dalam proses yang pasif. Ketika
diafragma menutup, penarikan napas melalui isi rongga dada kembali
memperbesar paru-paru dan dinding badan bergerak, kemudian
diafragma dan tulang dada menutup ke posisi semula. Aktivitas
bernapas merupakan dasar yang meliputi gerak tulang rusuk sewaktu
bernapas dalam dan volume udara bertambah.
a) Inspirasi
Inspirasi adalah proses aktif kontraksi otot-otot inspirasi
menaikkan volume intratoraks. Selama bernapas tenang, tekanan
intrapleura kurang lebih 2,5 mmHg (relatif terhadap atmosfer). Pada
permulaan inspirasi menurun sampai -6 mmHg dan paru-paru ditarik ke
arah positif yang lebih mengembang, tertanam dalam jalan udara
menjadi sedikit negative dan udara mengalir ke dalam paru-paru. Pada
akhir inspirasi, recoil menarik dada kembali ke posisi ekspirasi dimana
tekanan recoil seimbang menjadi sedikit positif udara mengalir keluar
dari paru-paru.
Pada saat inspirasi, pengaliran udara ke pleura kavitis dan paru-
paru berhenti sebentar ketika tekanan dalam paru-paru bersamaan
bergerak mengelilingi. Pada waktu penguapan, volume pernapasan
sebuah paru-paru berkurang karena naiknya tekanan udara untuk
memperoleh dorongan keluar pada system pernapasan.
b) Ekspirasi
Selama pernapasan tenang, otot berada dalam keadaan pasif
yang berarti bahwa tidak ada otot-otot yang menurunkan volume untuk
toraks saat berkontraksi. Pada permulaan ekspirasi, kontraksi ini
menimbulkan kerja yang menahan kekuatan recoil (bergerak) dan
melambatkan ekspirasi. Inspirasi yang kuat berusaha mengurangi
tekanan intrapleura sampai serendah 30 mmHg dan menimbulkan
pengembangan paru-paru dengan derajat yang lebih besar. Bila ventilasi
meningkat, maka luasnya deflasi paru-paru meningkat dengan kontraksi
otot-otot pernapsan yang menurunkan volume intratoraks.
3. PENGATURAN PERNAPASAN
2. Kapasitas paru
Dalam peristiwa siklus paru-paru diperlukan menyatukan
dua volume atau lebih, kombinasi seperti ini di sebut
kapasitas paru-paru. Jenis kapasitas paru-paru yaitu :
a.) Kapasitas inspirasi
Sama dengan volume tidal di tambah dengan volume
cadangan inspirasi, jumlahnya ± 3500 ml. kapasitas
inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat di hirup
oleh seseorang mulai pada tingkat inspirasi normal
dan mengembangkan paru-parunya sampai jumlah
maksimum.
b.) Kapasitas sisa fungsional
Sama dengan volume cadangan ekspirasi di tambah
volume sisa, jumlah udara yang tersisa di dalam
paru-paru pada akhir ekspirasi normal ± 2300 ml.
c.) Kapasitas vital
Sama dengan volume cadangan ditambah dengan
volume tidal dan volumecadanganekspirasi.
Kapasitas vital merupakan jumlah udara maksimum
yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ia
mengisinya sampai batas maksimum dan kemudian
mengeluarkan sebanyak-banyaknya ± 4600 ml.
d.) Kapasitas total paru
Adalah volume maksimum pengembangan paru-paru
dengan usaha inspirasi yang sebesar-besarnya kira-
kira 5800 ml.
6. REFLEKS PERNAPASAN
Batuk dan bersin merupakan refleks protektif yang di perlukan
untuk mengeluarkan zat-zat dari jalan napas. Bronkus dan trakea
memiliki reseptor sensori yang memulai batuk sebagai respon
terhadap partikel asing atau zat yang mengiritasi. Refleks bersin
serupa dengan batuk, kecuali sumber iritasinya berada di dalam
saluran hidung.
Menguap merupakan refleks pernapasan lain. Para ahli menduga
bahwa menguap merupakan respon terhadap kekurangan oksigen
atau akumulasi karbondioksida.
Napas dalam dapat dilakukan sesekali. Hal ini dikenal sebagai
sigh. Ventilator mekanis sering kali di program untuk memberikan
napas sigh secara teratur untuk meningkatkan kenyamanan klien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang di paparkan dalam makalah ini,
maka dapat di simpulkan bahwa system pernapasan adalah pertukaran
oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). System pernapasan terdiri atas
pernapasan eksternal dan internal. Oksigen dari udara diambil dan
dimasukkan ke darah, kemudian di angkut ke jaringan dan
karbondioksida di angkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru-paru
dan di napaskan ke luar udara. Adapun system pernapasan terjadi
melalui alat-alat pernapasan yang terdapat dalam tubuh atau melalui
jalur udara pernapasan untuk menuju sel-sel tubuh. Struktur organ atau
bagian-bagian alat pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, faring,
laring, trakea, bronkus dan paru-paru.
B. Saran
Mengingat betapa pentingnya pernapasan bagi kehidupan
manusia, maka kita sebagai manusia yang membutuhkan oksigen
setiap detiknya haruslah pandai dalam menjaga kesehatan
pernapasan yaitu dengan cara menjauhkan diri dari lingkungan yang
tidak sehat, seperti contohnya menjauhi orang yang sedang merokok
karena asap rokok dapat merusak kesehatan salah satunya
menyebabkan rusaknya paru-paru baik bagi pengguna itu sendiri
maupun orang yang menghirup asap dari rokok tersebut.