Anda di halaman 1dari 4

BAB X

PEMBAHASAN UMUM

Metode Dean & Stark dengan cara destilasi dilakukan untuk mengetahui
kandungan air dalam crude oil. Kandungan air perlu ditentukan agar bisa
diketahui berapa prosentase kandungan air didalam minyak bumi melalui
percobaan dilaboratorium. Crude oil yang dicari kandungan airnya biasanya
diambil dari dalam tangki. Pada percobaan Dean & Stark Method dalam
penentuan kandungan air digunakan toluene sebagai solvent untuk memercepat
penguapan. Kadar air dalam crude oil ini penting untuk diketahui karena kadar air
yang berlebihan pada crude oil menyebabkan terjadinya problem-problem
produksi seperti korosi, scale dan emulsi. Dari hasil percobaan didapatkan kadar
air dalam crude oil sebesar 2.2%.
Besarnya BS & W dengan centrifuge method untuk masing-masing sample
ternyata berbeda. Hal ini disebabkan karena tabung yang satu berisi atau
mengandung padatan, sedangkan tabung yang lain berisi air tanpa mengandung
padatan. Biasanya padatan itu terdiri dari pasir dan serpih yang pada umumnya
terdapat pada minyak-minyak yang diproduksi dari formasi-formasi porous yang
tidak tersemenkan. Padatan tersebut akan masuk kelubang bor dan naik ke
permukaan sama seperti air, padatan juga mempengaruhi mutu minyak yang
diproduksi. Aplikasi lapangan dari penentuan kadar air dan endapan ini adalah
untuk mengidentifikasi masalah yang nanti akan terjadi di dalam proses produksi.
Sample crude oil didapat dari swabbing bawah permukaan atau dari separator
maupun wellhead. Jika kadar endapan cukup tinggi, rate aliran produksi
dikecilkan untuk menghindari penipisan tubing.
Specific Gravity dinyatakan sebagai perbandingan antara suatu zat dengan
densitas zat lain ( dalam hal ini minyak dengan air = SG oil ) pada suhu dan
tekanan standar. Selain untuk menentukan spesifik gravity kita juga mendapatkan
o
API , yang mana dapat diketahui dengan data dari spesifik gravity. Apabila SG
60/60 oF besar maka oAPI kecil, demikian juga sebaliknya. Disini SG 60/60 oF
dimaksudkan bahwa densitas kedua fluida diukur pada 60 oF dan tekanan 14,7
psia. Dengan berdasar pada oAPI didapat 3 golongan minyak mentah ( crude oil )
: minyak ringa, minyak sedang dan minyak berat. Pada prinsipnya penentuan
spesific gravity minyak atau crude oil ini, hasil yang didapat pada alat
Hydrometer harus dikoreksi dengan menggunakan standart. Penggolongan ºAPI
didasarkan pada kemampuan fluida (crude oil) mengalir, sebab semakin tinggi
Specific Gravity (0API semakin kecil), maka aliran fluida tersebut semakin
lambat, sehingga hal ini mengganggu proses produksi, sebab dengan semakin
tingginya SG suatu crude oil, maka memiliki kecenderungan membeku lebih
cepat pada suhu normal yang dapat menyumbat pipa produksi. Dari hasil
percobaan untuk sampel A didapat harga SG sebenarnya sebesar 0.878 dan 29.66
°API dan Sedangkan untuk Sampel 2 didapat harga SG sebenarnya sebesar 0.958
dan 16.205 °API
Titik nyala dan titik bakar yang diperoleh tergantung dari komposisi
minyak yang diuji, semakin berat minyak maka titik didihnya semakin tinggi
demikian juga titik nyala dan titik bakarnya, itu berarti minyak akan lebih sukar
terbakar. Flash point dan fire point ini sangat penting dalam proses produksi,
diantaranya dalam hal penyimpanan. Selain itu juga untuk mengantisipasi
timbulnya bahaya kebakaran pada peralatan produksi, karena temperatur minyak
terlalu tinggi yang biasanya terjadi akibat adanya gesekan antara minyak dengan
flow line, sehingga kita dapat melakukan pencegahan lebih dini.
Penanganan minyak yang mempunyai titik beku yang tinggi akan lebih
mudah apabila dibandingkan dengan minyak yang mempunyai titik beku rendah,
sehingga minyak yang mempunyai titik beku yang rendah apabila berada dibawah
temperatur normal maka akan membeku dalam transportasi apabila kita hanya
menggunakan pipa biasa, dan hal ini tentu saja akan merugikan karena
dimungkinkan akan terjadi penyumbatan-penyumbatan dalam pipa tersebut. Pada
percobaan ini, titik kabut lebih besar daripada titik beku, sedangkan titik beku
lebih kecil daripada titik tuang. Pada sampel A, titik beku ( 53,6 0F) dan sampel B,
titik beku (68 0F).4 Jadi sampel B lebih berat daripada sampel A karena titik
bekunya lebih rendah.
Dari data hasil percobaan tersebut maka dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa mutu dari minyak bumi tergantung dari spesific gravitynya yang terdapat
dalam viscositasnya, dimana semakin ringan minyak bumi yang akan kita
produksikan maka semakin kecil harga viscositas minyak tersebut, dan hal ini
akan sangat menguntungkan karena akan semakin mudah untuk diproduksikan
dan akan semakin mahal harga jual minyak yang kita dapatkan tersebut. Setelah
dilakukan percobaan tentang viscositas ini maka kita dapat membuktikan bahwa
harga viscositas minyak ringan selalu lebih kecil apabila kita bandingkan dengan
harga viscositas dari minyak berat.
Percobaan penentuan tekanan uap (Vapour Pressure) ini prinsipnya adalah
kenaikan temperatur. Saat cup yang berisi sampel digabungkan dengan chamber
pada skala tidak menunjukkan angka nol, hal ini disebabkan pada rangkaian
tersebut sudah terdapat tekanan. Semakin besar temperature, semakin besar juga
tekanannya. Aplikasi diketahuinya Vapour Pressure di lapangan adalah untuk
mengukur kecenderungan menguapnya crude oil. Selain itu juga untuk mendesain
peralatan produksi yang tepat dari flowline, separator hingga ke storage tank.
Pengambilan contoh air formasi sebaiknya dilakukan pada kepala sumur
atau wellhead atau separator dengan menggunakan pipa plastik yang lentur dan
jangan sekali-kali menggunakan bahan dari tembaga karena bahan tersebut akn
mudah larut. Prelate yang digunakan harus bersih dari bekas-bekas noda dengan
jalan kita cuci, yang kemudian kita alirkan dalam air formasi yang kita ambil.
Penggunaannya adalah dengan cara pipa lentur tersebut kita masukkan sampai
dasar botol, setelah penuh maka kita cabut pipa tersebut danbotol yang berisi air
formasi kita tutup rapat agar tidak tercemar dengan udara luar.
Pada percobaan penentuan viskositas kinematik secara coba – coba, dapat
diketahui bahwa viskositas dipengaruhi oleh komposisi minyak, di mana minyak
berat memiliki viskositas yang lebih besar dibandingkan minyak ringan. Faktor –
faktor yang mempengaruhi harga viskositas minyak adalah tekanan, temperatur,
dan specific gravity.
Penelitian air formasi ini dapat kita gunakan sebagai informasi mengenai
seberapa banyak kadar dari unsur-unsur yang dikandung dalam air formasi yang
nantinya kita dapat menentukan apakah air formasi tersebut mempunyai sifat
korosif ataupun bersifat scalling atau menghasilkan suatu endapan yang nantinya
akan menghambat aliran dalam pipa sehingga laju produksi yang dihasilkan
menjadi berkurang. Dengan demikian kita dapat menghindari kerusakan ataupun
kerugian-kerugian khususnya yang terjadi pada pipa produksi sebagai akibat
adanya korosi ataupun pengendapan pada pipa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai