Anda di halaman 1dari 19

Visi

Terwujudnya Unsulbar sebagai Universitas terkemuka di Indonesia dan berdaya saing dan berintegritas
tinggi di bidang keilmuwan Geografi, Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana.

Misi

1. Terwujudnya Tridharma perguruan tinggi yang berkeadilan, berkesetaraan, berkualitas, dan


relevan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berfokus pada
program unggulan geografi lingkungan dan penanggulangan bencana;
2. Terwujudnya penguatan tata kelola program studi berdasarkan tata kelola jurusan dan
universitas yang baik, mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan
sarana prasarana;
3. Menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berdedikasi tinggi pagi almamater dan negara
serta memiliki kompetensi yang mampu bersaingdi dunia internasional;
4. Terwujudnya kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri,
pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan
lainnya pada tingkat nasional dan internasional..

Tujuan

Menjadi wadah sinergitas bagi setiap mahasiswa prodi maupun kelompok akademis lainnya yang
memiliki kemampuan berinovasi dan bersinergi dalam mengembangkan sains dan teknologi terutama
dibidang keilmuwan geografi, geografi lingkungan, dan penaggulangan bencana.

Sasaran dan Strategi Pencapaian

1. Mewujudkan iklim perkuliahan yang kondusif, sistematis, dan progresif terhadap nilai-nilai
Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Melakukan inovasi dibidang sains dan pengembangan teknologi survey dan pemetaan
dibidang lingkungan dan kebencanaan;
3. Mengkikuti dan ikut berperan serta pada isu strategis dibidang pengembangan kajian sains
dan teknologi eksplorasi dan penginderaan jauh;
4. Mengkikuti dan ikut berperan serta pada isu strategis dibidang sains dan pengembangan
teknologi Sistem Informasi Geografi;
5. Melakukan konvergensi teknologi berlandaskan kaidah keilmuwan geografi lingkungan dan
kebencanaan;
6. Menyebarluaskan hasil inovasi, kajian, penelitian dan informasi saintifik lainnya dalam
bentuk penerbitan buku, jurnal ilmiah, dan bentuk karya ilmiah lainnya;
7. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah dalam bentuk konferensi, lokakarya/workshop,
seminar, dan forum ilmiah lainnya;
8. Mengadakan kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah atau non pemerintah dan
individu didalam dan luar negeri;
9. Melakukan pendidikan, pelatihan dan kegiatan lainnya dalam arti yang seluas-luasnya untuk
menciptakan lulusan unggul dan bermartabat dibidang keilmuwan dan teknologi geografi,
geografi lingkungan, dan penanggulangan bencana.

Rencana Sosialisasi Program Studi

1. Melaksanakan dan membentuk budaya akademik perkuliahan secara efektif dan efisien
yang berdedikasi tinggi;
2. Mendorong pencapaian sinergi pada pluralitas keilmuwan geografi lingkungan dan
kebencanaan yang berorientasi pada cita-cita pembangunan nasional dan berwawasan
global;
3. Membentuk integrasi keilmuwan lintas disiplin berbasis keruangan, kelingkungan, dan
kompleks wilayah;
4. Membuka ruang publikasi, komunikasi, dan kerjasama antar sesama akademisi, peneliti, dan
berbagai institusi maupun berbagai kelembagaan masyarakat secara luas;
5. Terampil dan inovatif dalam menerapkan dan mengembangkan teknologi geospasial melalui
kecerdasan dan kaidah intelektualitas tinggi dalam menghadapi dinamika alam dan
lingkungan sosial;
6. Menjalankan etika profesionalitas dan loyalitas tinggi pada nilai-nilai moralitas disetiap level
manajemen administrasi dan manajemen laboratorium.

Uraian ringkas mengenai sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun
sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil.

1. Melalui pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan kualitas individu dosen,


pustakawan, dan laboran dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap.
2. Pendidikan. Pengembangan SDM melalui pendidikan studi ke jenjang lanjutan yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal untuk
mendukung arah pengembangan Prodi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana.
3. Pembinaan. Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem
organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning,
performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain.
4. Recruitment. Recruitment ini berguna sebagai alat pembaharuan dan pengembangan serta
bertujuan memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan Prodi Geografi Lingkungan dan
Penanggulangan Bencana.
5. Melalui Perubahan sistem. Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan
prosedur Prodi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana sebagai jawaban untuk
mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
6. Melalui penciptaan iklim perkuliahan yang kondusif dan efektif dengan tiga pendekatan utama
yaitu; Metode Kuliah (The Lecture Method). Pendekatan Diskusi atau Konferensi (The Discusion
or Conference Approach), serta Metode studi Kasus dan Metode Bermain Peran (The Case Study
and Role Playing Method).
7. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen. Tata kelola administrasi yang berjalan, memiliki data
yang di-input secara terus menerus menggunakan aplikasi sistem informasi yang terintegrasi
agar menjadi gambaran dalam setiap evaluasi perjalanan Prodi Geografi Lingkungan dan
Penanggulangan Bencana.

Sistem pola kepemimpinan dalam Program Studi

Pola kepemimpinan berdasar pada standar kualitatif dengan indikator-indikator sebagai berikut;

1. Intelejensi – Kemampuan bicara, menafsir, dan bernalar yang lebih kuat diantara para dosen
yang dipimpin;
2. Kepercayaan Diri – Keyakinan akan kompetensi dan keahlian yang dimiliki;
3. Determinasi – Hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri seperti berinisiatif,
kegigihan, mempengaruhi, dan cenderung menyetir kearah yang lebih baik;
4. Integritas – Kualitas kejujuran dan dapat dipercaya oleh seluruh elemen Prodi Geografi
Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana;
5. Sosiabilitas – Kecenderungan pemimpin untuk menjalin hubungan yang menyenangkan,
bersahabat, ramah, sopan, bijaksana, dan diplomatis serta memiliki kemampuan menunjukkan
rasa sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan perhatian atas kehidupan mereka terhadap
seluruh elemen yang dipimpinnya pada Prodi Geografi Lingkungan Hidup dan Penanggulangan
Bencana.

Sistem pengelolaan Program Studi serta dokumen pendukungnya

Untuk melakukan kegiatan pengelolaannya, Program Studi Geografi Lingkungan & Penanggulangan
Bencana memerlukan sistem. Dengan terdapatnya elemen-elemen yang terdapat pada sistem, maka hal
yang diinginkan manajemen yang merupakan tujuan dari Program Studi ini akan terlaksana dan tercapai.
Sistem pengelolaan Program Studi Geografi Lingkungan & Penanggulangan Bencana terdiri dari:

1. Kepemimpinan dalam arti manajemen dan manajerial yang berperan sebagai Ketua Program
Studi (Kaprodi) Geografi Lingkungan & Penanggulangan Bencana.
2. Melalui Kaprodi, semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh Program Studi Geografi Lingkungan & Penanggulangan Bencana.
3. Kaprodi bertanggunag jawab terhadap dokumen pengelolaan administrasi sebagai bentuk
kegiatan pelayanan, termasuk mengontrol dan mengawasi berjalannyanya dokumen dalam
kegiatan internal maupun eksternal, diantaranya:
A. Dokumen Perencanaan, yang berisi gambaran mengenai:
a. Ketentuan rumusan dan tujuan tujuan yang hendak dicapai.
b. Analisis masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
c. Kumpulan data-data dan informasi-informasi pendukung.
d. Ketentuan mengenai tahap-tahap atau rangkaian tindakan bagi setiap elemen.
e. Rumusan mengenai metodologi terhadap pemecahan masalah (problem solving) dan
bagaimana setiap pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
B. Dokumen Kerja, yang berisi gambaran mengenai:

Pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab, yang telah disusun berdasarkan
penyesuaian terhadap pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan kepribadian masing-
masing orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.

C. Dokumen Kepegawaian, yang berisi gambaran mengenai:

Alat evaluasi terhadap aktivitas yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan karyawan
terhadap progress pencapaian yang sedang berjalan.

Pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi

Demi terselengaranya jaminan mutu akademik di Program Studi Geografi Lingkungan & Penanggulangan
Bencana, maka dibentuk struktur organisasi penjaminan mutu. Struktur tersebut bersinergi kuat
terhadap tingkat jurusan hingga fakultas agar terpenuhinya tuntutan paradigma baru pengelolaan
perguruan tinggi UNSULBAR yang mengutamakan perbaikan mutu secara berkelanjutan ditingkat Prodi,
Jurusan dan tingkat Fakultas. Organisasi penjaminan mutu Program Studi Geografi Lingkungan &
Penanggulangan Bencana ini mempunyai tugas dan fungsi untuk memonitor dan meningkatkan mutu
akademik secara berkelanjutan dalam rangka mencapai visi dan misi yang ditetapkan serta memenuhi
kebutuhan stakeholder (kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan profesional)
melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Penjaminan mutu Prodi dilaksanakan dengan
kegiatan yang berkelanjutan melalui penyusunan dokumen-dokumen (Manual Prosedur, Mutu
Akademik, dan lain-lain) sebagai fondasi yang diharapkan akan menjadi bagian sistem dan mekanisme
kerja (kelembagaan) di tingkat prodi sebagai penunjang bagi Jurusan dan Fakultas sebagai implementasi
terhadap Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) yang berpayung pada Universitas Sulawesi Barat.

Rencana umpan Balik Dari Dosen dan Tidak Lanjutnya

Rencana umpan balik dari/terhadap dosen ditekankan dalam tugasnya sebagai ilmuwan yang
mengharuskannya untuk bisa mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni di bidang Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana. Untuk
itu disusunlah mekanisme tindak lanjut dari Program Studi demi terwujudnya dukungan terhadap
seluruh dosen di lingkungan Prodi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana untuk:

1. Melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 SKS yang dilaksanakan di
Universitas Sulawesi Barat;
2. Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang diselenggarakan oleh Universitas Sulawesi Barat atau melalui lembaga lain di bidang
keilmuwan Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana paling sedikit sepadan dengan 3
SKS;
3. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di
laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/studio/perpustakaan/laboratorium
lapangan/peraktek lapang/teknologi pengajaran;
4. Membimbing seminar mahasiswa;
5. Membimbing kuliah kerja nyata (kkn), praktik kerja nyata (pkn), praktik kerja lapangan (pkl);
6. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing, pembuatan Laporan
hasil penelitian tugas akhir serta
7. Penguji pada ujian akhir;
8. Mengembangkan program perkuliahan;
9. Mengembangkan bahan pengajaran;
10. Menyampaikan orasi ilmiah;
11. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya;
12. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen;
13. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
14. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas
umum pemerintah dan pembangunan;
15. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk karya ilmiah dan karya
jurnalistik.

Umpan Balik Dari Mahasiswa

Rencana umpan balik dari/terhadap mahasiswa ditekankan terhadap perannya sebagai input dalam
sistem akademik di Universitas Sulawesi Barat melalui Prodi agar kelak bisa mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di bidang Geografi
Lingkungan dan Penanggulangan Bencana. Untuk itu disusunlah mekanisme tindak lanjut dari Program
Studi demi terwujudnya dukungan terhadap seluruh mahasiswa di lingkungan Prodi Geografi Lingkungan
dan Penanggulangan Bencana melalui:

1. Kemerdekaan Belajar; berupa peluang mahasiswa untuk menggali kondisi realitas terhadap
lingkungan dan kebencanaan yang terjadi di luar suasana kampus untuk dihadirkan sebagai
bahan kajian dan diskusi bersama dalam proses perkuliahan.
2. Kemerdekaan Berkomunikasi; berupa peluang mahasiswa untuk berpendapat, bertanya, berhak
untuk melontarkan gagasan ilmiah secara obyektif serta kebebasan untuk penyebaran ilmu
pengetahuan dan publikasi hasil-hasil penelitian kepada seluruh komponen Geografi Lingkungan
dan Penanggulangan Bencana dan komponen Perguruan Tinggi lainnya juga terhadap
lingkungan masyarakatnya.
3. Kemerdekaan Ber-organisasi; berupa peluang mahasiswa untuk berada dalam wahana interaksi
kebersamaan terhadap komunitas sebaya yang sebagai jembatan interaksi antara tanggung
jawab akademiknya terhadap universitas Sulawesi Barat dan realitas sosial dan lingkungan di
luar kampus.

Umpan Balik Dari Alumni


Rencana umpan balik dari/terhadap Alumni ditekankan terhadap perannya sebagai output yang sukses
menjalani masa pendidikan di Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana. Untuk
itu disusunlah mekanisme tindak lanjut dari Program Studi demi terwujudnya dukungan terhadap
alumni Prodi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana melalui:

1. Terlibat sebagai tim perumus penyusunan kurikulum program studi setiap lima tahun. Hal
tersebut diperlukan mengingat alumni adalah unsur penting dari Almamater Universitas
Sulawesi Barat yang telah berhadapan dengan realitas mengenai implementasi terhadap teori
dan keterampilannya yang dihadapi di bangku kuliah. Alumni menjadi jembatan terhadap
sinergitas antara kurikulum dan perkembangan di dunia nyata.
2. Terlibat sebagai motivator perkuliahan bagi mahasiswa aktif. Hal tersebut diperlukan terutama
terhadap alumni yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi dan dapat menunjukkan prestasi dan
kontribusi mereka secara riil di masyarakat dan pembangunan.
3. Terlibat sebagai jembatan antara Program Studi dan dunia luar dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi Unsulbar, terutama dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Terlibat dan mengambil peran penting dalam membangun opini publik untuk menarik minat
calon mahasiswa baru. Untuk itu diharapkan umpan balik dari alumni agar terus
mengembangkan kualitas dirinya sebagai representasi bagi masyarakat mengenai lulusan dari
almamater Prodi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana dalam lingkungan
Universitas Sulawesi Barat.
5. Menghadirkan dan mendorong berkembangnya organisasi kekeluargaan ikatan alumni Program
Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana sebagai bagian penting dalam
almamater Universitas Sulawesi Barat.

Umpan Balik Dari Pengguna Lulusan

Rencana umpan balik dari/terhadap Pengguna Lulusan ditekankan terhadap penggalian informasi
mengenai integritas dan kualitas alumni Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan
Bencana. Hal tersebut penting terutama menjadi arah rumusan rencana pengembangan kurikulum demi
peningkatan kualitas keilmuwan dan keterampilan lulusan sarjana Program Studi Geografi Lingkungan
dan Penanggulangan Bencana berikutnya. Rencana umpan balik dari/terhadap Pengguna Lulusan
dilaksanakan melalui:

1. Interaksi langsung antara pimpinan Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan
Bencana dan pengguna lulusan.
2. Mengundang pengguna lulusan dalam kegiatan kuliah umum, penerimaan mahasiswa baru,
seminar/lokakarya, dan kegiatan lainnya untuk memberi penjelasan mengenai man power
planning, performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain yang dilaksanakan
dalam lingkungan profesionalnya.

Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa

Peningkatan animo calon mahasiswa dilakukan melalui tiga skenario utama, yaitu:
1. Peningkatan kualitas dan mutu penyelenggaraan perkuliahan sehingga dapat menjadi citra baik
dimata masyarakat untuk mendorong generasi mudanya dalam bergabung sebagai mahasiswa
di lingkungan Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana.
2. Mencari dan merangkul berbagai peluang beasiswa, baik dari sektor pemerintah, universitas,
maupun sektor privat/swasta agar Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan
Bencana mampu merekrut calon mahasiswa berprestasi yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.
3. Memanfaatkan media promosi yang dapat menjangkau masyarakat luas dengan strategi
promosi Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana sebagai berikut:
A. Category Need, Menumbuhakn persepsi masyarakat bahwa keilmuwan dan keterampilan
yang dikembangkan oleh Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana
adalah kebutuhan pokok bagi pembangunan negara.
B. Brand Awareness, Memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat
mengenai kurikulum yang ditawarkan oleh Program Studi Geografi Lingkungan dan
Penanggulangan Bencana.
C. Brand Attitude, Mendorong masyarakat untuk melibatkan generasi mudanya dalam
berperan serta dalam pengembangan keilmuwan dan keterampilan yang dikembangkan
oleh Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana sebagai mahasiswa
yang berdedikasi tinggi.
D. Positioning, menanamkan persepsi kepada publik bahwa Program Studi Geografi Lingkungan
dan Penanggulangan Bencana akan terus berkembang dan maju bersama siapa saja yang
memiliki kesadaranan terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan keterlibatan aktif
terhadap langkah-langkah penanggulangan bencana.

Upaya peningkatan mutu manajemen

Selalu dilakukan monitoring dan evaluasi bersama selambat-lambatnya setiap tahun sebelum pergantian
kepengurusan prodi terhadap menejemen prodi yang sedang berjalan dalam rangka mencapai
peningkatan mutu dengan mengembangkan tiga pendekatan sebagai proses berjalan berdasarkan
perbedaan tingkat staf. Perbedaan tingkat staf ini dipandang memberikan kontribusi strategis terhadap
upaya peningkatan mutu, yaitu monev terhadap:

1. Ketua Prodi, sekretaris dan bendahara sebagai manejer puncak yang memiliki pandangan
strategis pelaksanaan manajemen prodi;
2. Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan dan Dosen penanggung jawab mata kuliah sebagai
Manejer madya yang memegang peranan oprasional mutu;
3. Ketua Jurusan dan Dekan Fakultas sebagai Manajer pengawas mutu dan bertanggung jawab atas
pengawasan mutu.

Upaya peningkatan mutu lulusan

Dua langkah penting sebagai usaha yang dilakukan guna terus tercipta peningkatan mutu pada lulusan
Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana, yaitu:

1. Usaha Mendasar dalam lingkungan (Internal) Prodi


A. Menciptakan situasi “menang-menang” (win-win solution) dan bukan situasi “kalah
menang” diantara pimpinan prodi dengan staf lainnya harus terjadi kondisi yang saling
menguntungkan satu sama lain yang terfokus pada upaya meraih kualitas lulusan.
B. Menciptakan motivasi instrinsik pada setiap elemen prodi, dalam hal ini upaya
menumbuhkan motivasi bahwa hasil kegiatan bersama adalah untuk mencapai mutu
tertentu yang akan terus ditingkatkan secara bersama-sama sebagaimana harapan dari
universitas dan segenap lapisan masyarakat luas.
C. Menciptakan kesadaran pada pelaksanaan manajemen mutu yang telah dirancang dan
disepakati bersama secara terpadu bahwa berbagai proses tersebut bukanlah sekedar
pencapaian jangka pendek, tetapi usaha jangka panjang yang konsisten dan
berkesinambungan.
D. Menghindarkan persaingan yang mengganggu proses dari target hasil pencapaian mutu
tersebut. Menghindari persaingan kontra produktif tersebut dapat dilakukan melalui sikap
menumbuh kembangkan kesadaran bahwa semua elemen prodi adalah satu kesatuan yang
harus bekerjasama dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain untuk menghasilkan mutu
sesuai yang diharapkan dan direncanakan.
2. Usaha Mendasar bersama di luar lingkungan (eksternal) Prodi
A. Meningkatkan kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar, dan diskusi publik dengan keterlibatan
kuat terhdap lulusan Prodi.
B. Bersama-sama dengan lembaga pelatihan yang memiliki kredibilitas tinggi untuk melakukan
kegiatan pelatihan dan konsorsium keilmuwan.
C. Bersama-sama dengan lembaga sertifikasi keahlian profesional untuk melakukan akreditasi
dan sertifikasi person minimal yang dioperasikan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional).

Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan

1. Upaya pelaksanaan kemitraan Prodi:

Menghadirkan seorang fasilitator dalam upaya membangun kemitraan baik yang berasal dari
prodi maupun yang berasal dari luar prodi. Selain fasilitator, prodi juga memiliki program
membangun jaringan kemitraan sebagai sebuah proses penciptaan komunikasi atau hubungan,
berbagi ide, informasi dan sumber daya atas dasar saling percaya (trust) dan saling
menguntungkan di antara pihak-pihak yang bermitra dengan Prodi, yang dituangkan dalam
bentuk nota kesepahaman atau perjanjian kontrak tertentu guna mencapai kesuksesan bersama
yang lebih besar.

2. Upaya peningkatan hasil kerjasama kemitraan:


A. Monitoring dan evaluasi. Tujuan monitoring adalah memantau perkembangan pelaksanaan
kegiatan sehingga dapat dicegah terjadinya penyimpangan (deviasi) dari tujuan yang ingin
dicapai. Selain itu juga segala permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan dapat
dicarikan solusinya. Hasil monitoring dapat dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi. Perlu
dilakukan evaluasi bersama antar pihak yang bermitra dengan prodi untuk mengetahui
kegiatan yang belum berjalan sesuai rencana dan yang sudah berjalan sesuai rencana,
mengetahui tujuan yang sudah tercapai dan yang belum, dan mengetahui masalah atau
kelemahan apa yang menghambat pencapaian tujuan dan penyebabnya.
B. Perbaikan. Hasil evaluasi oleh pihak-pihak yang bermitra dengan prodi akan dipakai sebagai
dasar dalam melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan selanjutnya mengenai
apakah kerjasama akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya atau tidak.
C. Rencana tindak lanjut. Apabila pihak-pihak yang bermitra dengan prodi memandang penting
untuk melanjutkan kerjasama, maka prodi dan mitranya perlu merencanakan kembali
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun atau tahap berikutnya. Dalam Perencanaan
selanjutnya perlu mempertimbangkan hasil evaluasi dan refleksi sebelumya. Disamping itu,
mungkin dipandang perlu untuk memperpanjang akad kerjasama dengan atau tanpa
perubahan nota kesepakatan.

Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif

Prodi akan terus berusaha memanfaatkan secara maksimal setiap kesempatan berkompetisi untuk
mendapatkan hibah baik yang ditawarkan oleh dikti, pemerintah daerah, maupun dari sektor privat atau
swasta. Upaya yang dilakukan adalah dengan terus melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat)
penulisan pengusulan dan pelaksanaan hibah bersaing dengan menghadirkan pemberi hibah sebagai
salah satu pemateri ataupun panelis, sehingga peserta dari prodi memiliki keterampilan efektif dalam
mengajukan pengusulan dan dan melaksanakan program hibah bersaing. Selain itu, untuk menambah
wawasan dan pengalaman dalam menyusun proposal hibah dilakukan kegiatan tukar pendapat dengan
dosen yang telah memiliki pengalaman mendapatkan hibah baik yang berasal dari lingkungan prodi
maupun dari luar lingkungan Prodi Geografi Lingkungan dan Penggulangan Kebencanaan.

Bentuk Layanan Kepada Mahasiswa

Jenis pelayanan bimbingan konseling

Pembimbingan akademik oleh dosen PA pada setiap awal semester terkait dengan Kartu Hasil Studi
(KHS) oleh mahasiswa;

1. Bimbingan dengan pendekatan kekeluargaan melalui Bimbingan Konseling terhadap persoalan


mahasiswa yang tidak saja hanya persoalan akademik; lebih bersifat subyektif dan temporer;
sangat efektif dalam menangani persoalan individu mahasiswa.
2. Bimbingan dengan pendekatan kekeluargaan melalui Bimbingan Konseling untuk mengatasi
masalah-masalah pribadi mahasiswa sehingga bisa membantu dalam peningkatan prestasi
akademik mahasiswa.

jenis pelayanan minat dan bakat

Mahasiswa diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja, tetapi juga beraktivitas untuk
mengembangkan soft skills-nya agar menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara
cermat, penuh tanggung jawab dan gigih. Kemampuan ini dapat mahasiswa peroleh dari pembekalan
secara formal melalui kurikulum akademik dan ko-kurikuler, ekstra dan intra kurikuler. Namun, tidak
semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses. Acapkali mahasiswa dengan
nilai akademik yang tinggi tidak memanfaatkan peluang untuk menggunakan waktunya dalam kegiatan
ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.

Sebaliknya mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan pengembangan soft
skills tidak memperoleh nilai akademik yang tinggi. Sementara itu, dalam era persaingan bebas
dibutuhkan lulusan yang memiliki hard skills dan soft skills yang seimbang. Oleh karenanya di tiap
perguruan tinggi perlu diidentifikasi mahasiswa yang dapat melakukan keduanya dan yang terbaik perlu
diberi penghargaan sebagai mahasiswa yang berprestasi.

Organisasi kemahasiswaan yang bersifa ko-kurikuler perlu menapatkan bimbingan dan pendampingan
lebih intensif dan serius oleh dosen pembimbing organisasi agar mengarahkan organisasi tersebut dapat
berjalan untuk menunjang prestasi akademik. Motivasi yang tinggi terhadap pencapaian prestasi
akademik kepada pengurus lembaga organisasi kemahasiswaan perlu ditanamkan, demi terciptanya
kader organisasi yang tidak hanya memiliki hard skills dan softskills di bidang lingkungan dan
penanggulangan bencana tapi juga prestasi akademik yang mumpuni.

jenis pelayanan pembinaan soft skill

Guna menunjang kemampuan akademisnya agar sesuai dengan soft skill yang dimiliki maka prodi harus
memiliki setidaknya dua organisasi kemahasiswaan, antara lain;

1. Organisasi pencinta alam/lingkungan


2. Organisasi kebencanaan yang terafiliasi dengan organisasi di luar kampus seperti BNPB/BNPD
dan SAR serta organisasi sejenisnya.

jenis pelayanan beasiswa

Selain tawaran beasiswa yang disediakan oleh Universitas Sulawesi Barat dan Pihak Swasta seperti Lippo
Group, Prodi juga harus terus berusaha membuka jaringan pemberi beasiswa kepada berbagai stake
holder, seperti:

1. Beasiswa S1 Bidikmisi, Program beasiswa Bidik misi merupakan salah satu beasiswa S1 bagi
calon mahasiswa yang rutin ditawarkan pemerintah. Beasiswa ini menyasar lulusan SLTA dari
keluarga kurang mampu yang berminat melanjutkan studi S1.
2. Beasiswa S1 BCA Finance, Beasiswa BCA Finance salah satu program beasiswa S1 yang
disediakan BCA Finance Peduli terutama untuk mahasiswa yang sudah menginjak semester II ke
atas.
3. Beasiswa S1 Djarum, Djarum Beasiswa Plus merupakan salah satu skema Beasiswa Djarum yang
rutin ditawarkan bagi mahasiswa yang tengah menjalani kuliah S1 pada semester
4. Beasiswa PPA – BPP PPA, Beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) dan bantuan biaya
pendidikan peningkatan prestasi akademik (BPP-PPA) disediakan pemerintah melalui
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Beasiswa PPA dan BPP PPA ditujukan bagi
mahasiswa yang tengah menjalani kuliah diploma maupun sarjana di perguruan tinggi negeri
dan swasta di tanah air. Penerima beasiswa PPA – BPP PPA akan mendapatkan Rp 350 ribu per
bulan yang diberikan kepada mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan
diberikan untuk pertama kalinya sekurang-kurangnya selama 6 bulan.

jenis pelayanan kesehatan

Layanan kesehatan yang akan dikembangkan adalah layanan yang disediakan bagi mahasiswa terkait
kesehatan, baik yang bersifat preventif (pencegahan penyakit), promotif (meningkatkan kesehatan),
kuratif (pengobatan penyakit) dan reabilitatif (pemulihan). Layanan tersebut bertujuan untuk:

1. Meningkatkan status kesehatan mahasiswa agar dapat belajar dengan baik selama proses
pembelajaran
2. Mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan mahasiswa sedini mungkin sehingga tidak
mengganggu proses pembelajaran

Tracer Study

Tracer Study sebaiknya dilaksanakan oleh lembaga yang menjembatani antara perguruan tinggi dengan
dunia usaha dan industri. Tracer Study perlu dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan
metodologi yang tepat guna memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat diperbandingkan.

1. Metode yang digunakan: Studi pelacakan (Tracer Study) Alumni dan Pengguna.
2. Proses dan mekanisme: Alumni yang menjadi target adalah mereka yang lulus dalam periode
lima tahun terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner ke alumni yang
menjadi target dan waktu pengumpulan kuesioner paling lambat 1 bulan 20 hari setelah hari
penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan melalui surat elektronik (e-mail), Group
Sosial Media Alumni, Pos atau diantar langsung ke alamat masing-masing. Setelah kuesioner
terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data sesuai dengan perencanaan. Kemudian
pelaporan hasil “Tracer Study”.

Integritas (etika dan moral)

1. Perubahan proses pembelajaran dari paradigma lama (Teacher Centre Learning) ke proses
pembelajaran yang mengintegrasikan penguasaan hard skills dan soft skills (Student Centre
Learning).
2. Perbaikan kurikulum secara periodik disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan dunia kerja
dan secara simultan melakukan peningkatan kualitas sumber daya, terutama sarana pendukung
proses pembelajaran berbasis KBK, kualitas dosen dengan kompetensi yang jelas dan suasana
yang kondusif.

Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

1. Pengadaan buku-buku text yang mendukung pengembangan masing-masing bidang minat di


Jurusan.
2. Peningkatan aktivitas di Laboratorium dengan pembentukan kelompok-kelompok studi yang
sesuai.
3. Melakukan study lapangan sesuai dengan keahlian bidang minat.
4. Akses untuk elektronik journal

Bhs Inggris

1. Nilai TOEFEL menjadi salah satu syarat untuk bisa ujian Tugas Akhir.
2. Dosen lebih banyak menggunakan istilah Inggris terutama untuk istilah-istilah science.
3. Media pembelajaran lebih mendukung peningkatan vocabulary.

Penggunaan Teknologi Informasi

1. Merancang program pembelajaran berbasis IT, seperti: upload SAP, Silabus, Kontrak
perkuliahan, Instrumentasi penilaian pada blog dosen; penyampaian tugas dan
pengembaliannya melalui surat elektronik (e-mail); penyampaian materi dan mendiskusikannya
melalui Blog; Teleconference.
2. Menyediakan akses internet di Kampus (broad band acces).
3. Laboratorium komputer yang memadai.

Komunikasi

Pelatihan komunikasi efektif bagi mahasiswa baru dan dan mahasiswa akhir dengan menerapkan
metode penggabungan aplikasi Cognitive & Behavior, Hypnosis, Hypnotherapy dan NLP (Neuro-
Linguistic Programming) sebagai pendekatan mutakhir dalam teknologi pemberdayaan manusia dengan
teknik-teknik praktis dalam berkomunikasi yang sangat efektif dan elegan, dapat diaplikasikan secara riil
dalam berbagai bidang baik pekerjaan maupun personal, terutama bertujuan pada peningkatan
pengetahuan, perubahan sikap, pembentukan perilaku serta kebiasaan-kebiasaan positif.

Kerjasama Tim

1. Perubahan proses pembelajaran dari paradigma lama (Teacher Centre Learning) ke proses
pembelajaran yang mengintegrasi-kan penguasaan hard skills dan soft skills (Student Centre
Learning).
2. Perbaikan kurikulum secara periodik disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan dunia kerja
dan secara simultan melakukan peningkatan kualitas sumber daya, terutama sarana pendukung
proses pembelajaran berbasis KBK, kualitas dosen dengan kompetensi yang jelas dan suasana
yang kondusif.

Pengembangan Diri
1. Memberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan non-akademik melalui kegiatan HMJ,
kelompok-kelompok studi dan organisasi.
2. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berorientasi pada
pengembangan diri (seperti pelatihan kepemimpinan dan manajemen), studi banding ke
universitas yang lebih baik.
3. Peningkatan pelayanan kepada mahasiswa terutama pada point pembinaan soft skill.

rencana kedepan ketika lulusan sudah menjadi alumni dalam sebuah komunitas alumni program studi

Alumni dapat memilih bidang kerja yaitu:

Sebagai Pegawai:

1. Pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) di bidang lingkungan hidup maupun kebencanaan dan
bidang lain yang memiliki kebutuhan data geospasial dan analisa geografi,
2. Pegawai Swasta (Konsultan, Kontraktor, Tambang, Laboratorium, dll),
3. Pendiri Perusahaan Mandiri

Sebagai Freelance profesional

1. Pengembang Sistem Informasi Geografi


2. Ilmuwan
3. Pengusaha
4. Penemu/pengembang
5. Surveyor

Sebagai Volunteer

1. Relawan di NGO Lingkungan


2. Relawan di NGO Kebencanaan
3. Pendiri Yayasan / LSM Lingkungan atau Kebencanaan

rencana monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja menurut anda ketika menjadi dosen

1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan di Prodi dilakukan secara sistematis
dengan tahapan sebagai berikut:
A. mengembangkan instrument monitoring dan evauasi, berupa kuesioner pelaksanaan
penelitian, pengabdian masyarakat dan penunjang yang diisi oleh dosen yang dilengkapi
dengan mengumpulkan berkas berupa piagam atau kontrak penelitian yang dilakukan setiap
akhir semester.
B. mengembangkan instrument monitoring dan evaluasi, berupa kuesioner pelaksanaan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa yang dilakukan minimal 1 (satu) kali setiap
semester yaitu pada tengah atau akhir semester.
C. melaksanakan evaluasi terhadap keseluruhan kuesioner yang telah diisi, evaluasi dilakukan
oleh tim monev Prodi.
D. menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi pada rapat Prodi untuk meningkatkan kinerja
setiap dosen di Prodi masing-masing.
2. Kuesioner yang dikembangkan dan dijadikan instrument dalam pelaksanaan monitoring dan
evaluasi di Prodi terdiri dari:
A. Kuesioner yang ditujukan dan diisi oleh setiap dosen di Prodi
B. Kuesioner yang ditujukan dan diisi oleh mahasiswa.
C. Check List

bidang keahlian, rincikan rencana mata kuliah serta pilihan mata kuliah

1. Bidang Keahlian
A. Penulisan Jurnal Ilmiah
B. Geografi Sains
C. Penginderaan Jauh
D. Sistem Informasi Geografi (GIS)
E. Pengelolaan DAS dan Pesisir
F. Ilmu Informasi Geografi (GISc)
G. Geomatika
H. Geodesi
I. Pemodelan dan Analisis Data Digital
J. Survey dan Pemetaan Potensi Wilayah
K. Ekonomi Sumber Daya
L. Pengurangan Risiko Bencana
2. Rencana Mata Kuliah
A. Filsafat Geografi
B. Esensi dan Konvergensi Ilmu Geografi
C. Ilmu Informasi Geografi
D. Penginderaan Jauh
E. Statistik dan Kecerdasan Buatan
F. Meteorologi dan Klimatologi
G. Ilmu Tanah
H. Ekologi dan Ilmu Lingkungan
I. Fisiografi Lingkungan
J. Biologi Lingkungan
K. Ekologi Manusia
L. Ekonomi Lingkungan
M. Hukum Lingkungan
N. Amdal dan Audit Lingkungan
O. Ekonomi Sumberdaya dan Pengelolaan Lingkungan
P. Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Q. Evaluasi Lahan dan Perencanaan Lingkungan
R. Pengantar Pengetahuan Kebencanaan
S. Pengantar Manajemen Bencana
T. Penilaian Bahaya, Kerentanan dan Evaluasi Risiko Bencana
U. Lembaga dan Kemitraan dalam Mitigasi Bencana
V. Knowledge Management untuk PRB
W. Gempa Bumi, Tsunami dan Banjir
X. Manajemen Tanggap Darurat dan Pemulihan Pasca Bencana
Y. Metodologi Penelitian Kebencanaan
Z. Pendidikan Kebencanaan
AA. Sistem Peringatan Dini
BB. Perencanaan Tata Ruang Berbasis PRB
CC. Hidrometeorologi : Bahaya dan Kesiapsiagaan
DD. Ilmu Kebumian & Aplikasinya dalam Mitigasi Bencana
EE. Sistem Informasi Manajemen Kebencanaan
FF. Pemodelan dan Simulasi Bencana
GG. Adaptasi & Mitigasi terhadap Perubahan Iklim
HH. Disaster Plan
II. Manajemen Infrastruktur dan Logistik
JJ. Manajemen Konflik
KK. Kesehatan Masyarakat dalam Manajemen Bencana
LL. PRB Berbasis Masyarakat
MM. Sosiologi Kebencanaan
NN. Manajemen Pemulihan Ekonomi
OO. Gender dalam Kebencanaan
PP. Kesehatan Mental dan Ketahanan Masyarakat
QQ. Kedaulatan dan Ketahanan Pangan
3. Pilihan Mata Kuliah
A. Filsafat Geografi
B. Esensi dan Konvergensi Ilmu Geografi
C. Ilmu Informasi Geografi
D. Penginderaan Jauh
E. Statistik dan Kecerdasan Buatan
F. Ekonomi Sumberdaya dan Pengelolaan Lingkungan
G. PRB Berbasis Masyarakat
H. Metodologi Penelitian Kebencanaan
I. Ilmu Kebumian & Aplikasinya dalam Mitigasi Bencana
J. Pemodelan dan Simulasi Bencana
K. Manajemen Konflik
L. Penilaian Bahaya, Kerentanan dan Evaluasi Risiko Bencana
M. Kedaulatan dan Ketahanan Pangan

kegiatan yang pernah anda lakukan (seminar, lokakarya, workshop,dll)


1. Kontributor Naskah berjudul "Literasi Digital Sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana" pada
Seminar Nasional Geotik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2018.
2. Peserta dalam Seminar Nasional ke-1 “Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai” Magister
Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS). Fakultas Geografi
UGM, tahun 2015.
3. Peserta dalam Short Course on “Disaster Risk Reduction” Ecosystem-Based Disaster Risk
Reduction (ECO DRR). Fakultas Geografi-CNRD-PEDRR, tahun 2013.
4. Notulen dalam National National Conference Conference Conference Community Based Disaster
Risk Reduction Community Based Disaster Risk Reduction Reduction (Konferensi Nasional
Pengurangan Risiko (Konferensi Nasional Pengurangan Risiko Konferensi Nasional Pengurangan
Risiko Bencana Berbasis Komunitas V). Oxfam, SC-DRR dan BNPB, tahun 2009.

rencana kegiatan yang anda usulkan setelah anda diterima sebagai dosen

Selain tanggung jawab sebagai tenaga pengajar dan tupoksi dosen, rencana yang akan saya usulkan
adalah:

1. Membentuk dan membina organisasi Himpuan Mahasiswa Program Studi Geografi Lingkungan
& Penanggulangan Bencana Universitas Sulawesi Barat.
2. Membentuk dan membina organisasi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan Hidup dan
Kebencanaan Universitas Sulawesi Barat.
3. Mendorong kesiapan mahasiswa menghadapi perkembangan tantangan di Era Industri 4.0.

rencana anda kedepan setelah menjadi dosen (bentuk prestasi kedepan)

1. Meneliti dan mengembangkan berbagai algoritma untuk analisis kebencanaan berbasis Artificial
Intelligence (Kecerdasan Buatan) dan berusaha menjadi peserta pertama asal Indonesia
mewakili Universitas Sulawesi Barat dalam konfrensi geoAI Internasional.
2. Meneliti dan mengembangkan berbagai sistem informasi berbasis webGIS untuk analisis
kebencanaan dan lingkungan serta berusaha menjadi peserta pertama asal Indonesia Timur
mewakili Universitas Sulawesi Barat dalam konfrensi Open Source Internasional.
3. Mendorong terwujudnya naskah akademik sebagai bahan penyusunan regulasi nasional dan
Internasional melalui Universitas Sulawesi Barat mengenai ‘Kedaulatan Cyberspace’ di dewan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
4. Rutin menulis karya tulis ilmiah untuk diterbitkan di berbagai jurnal terindeks skala nasional dan
internasional, baik melalui hibah kompetensi maupun mandiri.
5. Mencari, Meneliti, Menemukan dan mengembangkan berbagai model dan pemodelan data
sains mengenai kebencanaan dan analisis sumber daya lingkungan berbasis Artificial Intelligence
(Kecerdasan Buatan) dan Machine Learning.
6. Melanjutkan kuliah S3 dan berusaha mencapai gelar akademik tertinggi.
Uraikan Secara ringkas kompetensi lulusan prodi

Prodi Geografi Lingkungan & Penanggulangan Bencana mendidik mahasiswa untuk menjadi tenaga
profesional dan andal yang mempunyai keahlian melakukan analisis, evaluasi, dan sintesa berbasis ilmu
pengetahuan bidang ilmu kebumian dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan bencana alam
utamanya pada aspek penanggulangan (countermeasures) secara geografi-fisis-teknis.

Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung lulusan

Lulusan Program Studi Geografi Lingkungan dan Penanggulangan Bencana memiliki kemampuan untuk
dapat menggunakan data penginderaan jauh dan SIG serta mengembangkannya dalam bentuk Web GIS
sebagai alat bantu dalam proses pengelolaan lingkungan hidup serta mitigasi bencana dan manajemen
bencana alam. Kompetensi pendukung lulusan Program Studi Pendidikan Geografi Geografi Lingkungan
dan Penanggulangan Bencana sebagai berikut:

1. Mampu mengolah, menganalisis, dan mengembangkan sistem informasi geografi.


2. Mampu melakukan survey dan pengukuran data berbasis geospasial.
3. Mampu menerapkan konsep manajerial dalam kehidupan mitigasi bencana dan berwawasan
lingkungan.
4. Mampu menerapkan praktik kehidupan mitigasi bencana dan berwawasan lingkungan di tengah
masyarakat atau komunitas.
5. Mampu berfikir kreatif dan bertindak responsif, tanggap, dan mengambil keputusan tepat yang
berorientasi saintifik.

kompetensi lainnya/pilihan lulusan

Beberapa kompetensi lain, yang bersifat pilihan bagi mahasiswa, meliputi:

1. Pengembangan program kemahiran dan pengalaman lapangan yang dikembangkan melalui


kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler.
2. Kompetensi keilmuwan pengolahan dan pemodelan data sains terutama dibidang geospasial.
3. Kesiapan mahasiswa menghadapi perkembangan tantangan di Era Industri 4.0.

Anda mungkin juga menyukai