Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian pre experimental design dengan bentuk rancangan one group

pretest-potest. Penelitian yang dilakukan dengan satu kelompok yang diberi perlakuan

tertentu, kemudian diobservasi sebelum dan sesudah perilaku ( Notoadmodjo, 2010).

Desain penelitian adalah sebagai berikut :

Pretest Intervensi Posttest

(O1) (X) (O2)

Keterangan :

O1 : Pengkuran intensitas nyeri sebelum melakukan kompres hangat kayu manis

X : Intervensi ( Melakukan kompres hangat kayu manis)

O2 : Pengkuran intesitas nyeri setelah melakukan kompres hangat kayu manis

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang Pengaruh Pemberian Kompres Kayu Manis Terhadap

Penurunan Nyeri Pada Penderita Osteoarhtritis Pada Lansia ini dilakukan pada bulan

November 2018 sampai bulan Juli 2019. Waktu pengumpulan data direncakan pada

bulan juni 2019.


C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoadmodjo, 2010). Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang

menderita nyeri osteoarthritis yang berkunjung ke Puskesmas Andalas pada

bulan Mai 2019 yaitu sebanyak 37 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Dengan pertimbangan bahwa populasi

bervariasi, bersifat heterogen, dan mempertimbangan perolehan sampel

minimal maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini harus sesuai

dengan kriteria yang ditentukan (Nursalamm, 2013). Menurut Research

method for business dalam sugiono (2012), untuk penelitian eksperimen

sederhana jumlah anggota sampelnya adalah 10-20 orang. Pada penelitian ini

peneliti mengambil 10 responden untuk dijadikan sampel. Namun untuk

mencegah terjadinya drop out maka sampel ditambah 20% dari jumlah sampel

dengan perhitungan :

N = n/(1-f)

Keterangan :

N = Besar sampel koreksi

n = Besar sampel awal

f = Perkiraan proporsi drop out sebesar 20%


Sehingga :

N = n/(1-f)

N = 10/(1-20%)

N = 10/(1-0,2)

N = 10/0,8

N = 12,5

N = 13

Maka sampel dalam penelitian ini menjadi 13 responden

(Dahlan, 2014).

Adapun kriteria sampel sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi

oleh subjek penelitian atau populasi agar dapat diikut sertakan dalam

penelitian (Supardi, 2013), yang termasuk kriteria inklusi adalah :

1) Bersedia untuk menjadi responden

2) Responden dengan skala nyeri sedang

3) Responden dapat diajak berkomunikasi

4) Responden yang berumur 60-74 tahun

5) Responden berada ditempat saat dilakukan penelitian

6) Responden yang kooperatif


b. Kriteria Eksklusi

1) Lansia yang tidak mengalami osteoarthritis

2) Lansia yang sudah mendapatkan intervensi dan mengkomsumsi

obat anti nyeri

3) Lansia yang tidak bersedia menjadi responden

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara purposive

sampling yaitu penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi yang

sesuai dengan kehendak peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasi

yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2011).

E. Variabel dan Defenisi Operasional

1. Variabel

a) Variabel Independen (intervensi)

Variabel independen (intervensi) yaitu variabel yang mempengaruhi,

dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi adalah kompres hangat kayu

manis. Kompres hangat kayu manis ini sebagai anti radang (anti inflamasi) dan

menghilangkan rasa sakit atau nyeri yang bersifat analgetik serta melancarkan

sirkulasi darah yang di indikasikan untuk menghilangkan nyeri otot dan nyeri

sendi pada penderita osteoarhtritis.

Prosedur pelaksanaan dan pembuataan kompres hangat kayu manis adalah

sebagai berikut :

a) Sediakan 20 gram bubuk kayu manis

b) Larutkan bubuk kayu manis dalam 1 sendok makan pada air hangat 45º C
c) Siapkan handuk kecil untuk kompres, rendam handuk kedalam kom berisi

air hangat bercampur tumbukkan bubuk kayu manis tadi

d) Peras handuk kemudian tempelkan pada bagian lutut yang terasa nyeri

ditunggu selama 10-20 menit.

e) Lakukan pemberian kompres hangat kayu manis disekitar sendi yang

terasa nyeri pada pagi dan sore hari dengan durasi selama 20 menit dan

dilakukan selama 2 hari berturut-turut.

Cara kerja :

a) Cuci tangan terlebih dahulu

b) Jelaskan pada responden mengenai prosedur yang akan dilakukan

c) Tempatkan responden pada posisi yang nyaman

d) Siapkan handuk kecil untuk kompres, rendam handuk kedalam baskom

kecil berisi air hangat bercampur bubuk kayu manis

e) Peras handuk kemudian tempelkan pada bagian-bagian sendi yang terasa

nyeri

f) Lakukan pemberian kompres hangat kayu manis di sekitar sendi yang

terasa nyeri secara berulang-ulang ketika rasa hangat pada kain kompres

yang ditempel sudah hilang selang waktu 5 menit rendam handuk kembali

kedalam baskom kompres lagi bagian sendi yang terasa nyeri lakukan

selama 20 menit

g) Ukur skala nyeri klien dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS)

h) Cuci tangan

i) Lakukan kompres hangat kayu manis selama 2 hari berturut-turut


b) Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang

dipengaruhi. Variabel yang dipengaruhi adalah intesitas nyeri osteoarhtritis

2. Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil Skala

ukur ukur

1. Dependen : Perasaan kurang Menilai Observasi Pada Ratio

Nyeri menyenangkan langsung berdasarkan skala

osteoarhtritis yang dirasakan nyeri dengan respon verbal 0-10

oleh responden menggunakan dan non

berkaitan skala verbal

dengan nyeri Numeric dengan

osteoarhtritis Rating Scale menggunakan

yang (NRS) skala ukur

diungkapkan Numeric

responden dan Rating Scale

di ukur dengan (NRS)

menggunakan

skala intensitas

nyeri yang

dilakukan

sebelum dan

sesudah
kompres hangat

kayu manis

F. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan pada penelitian pengaruh pemberian kompres kayu

manis terhadap penurunan nyeri pada penderita osteoarhtritis adalah : lembar

observasi nyeri osteoarhtritis yang berisi tentang data penderita (nama, usia, jenis

kelamin, pekerjaan, tekanan darah ), skala pengukuran nyeri Numerical Rating Scale

(NRS) yang akan di observasi sebelum dan sesudah pemberian intervensi (perlakuan).

G. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan peneliti setelah mendapat surat izin persetujuan

penelitian dari institusi yaitu Program Studi S1 Keperawatan STIKes

MERCUBAKTIJAYA Padang dan memohon izin dari Dinas Kesehatan Kota Padang.

Penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek sehingga dalam pelaksanaannya

tidak boleh bertentangan dengan etika penelitian, tujuan dari penelitian harus etis

dalam arti hak responden harus dilindungi.

Setelah dapat persetujuan dari responden barulah dilaksanakan penelitian

dengan memperhatikan etika-etika dalam melakukan penelitian yaitu sebagai berikut :


1. Informed consent

Peneliti menjelaskan tujuan, cara pengumpulan data kepada responden

sebelum pengumpulan data dilakukan. Peneliti memberi informed

consent sebagai persetujuan responden terlibat dalam penelitian.

Kesediaan responden di tanyakan dengan menandatangani pernyataan

bersedia menjadi responden. Pada penelitian ini responden peneliti

berjumlah 10 orang yang mengalami nyeri osteoarhtritis.

2. Anotomy

Dalam penelitian ini diperhatikan azas anominity yaitu tidak

mencantumkan nama inisial responden sebanyak 10 orang dengan no

responden sebagai tanda pengenal untuk menjaga kerahasiaan

responden.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Dalam penelitian ini diberikan azas kerahasiaan yaitu menjaga

informasi dan tidak menyebarluaskan hasil penelitian kepada pihak

yang tidak bersangkutan, dimana lembir ceklis yang telah diisi dan

tidak dibuang sembarangan untuk menjaga kerahasiaannya.

4. Keamanan penelitian

Penelitian yang akan diberikan kepada responden dipastikan terlebih

dahulu keamanannya sehingga tidak menimbulkan dampak yang

merugikan responden.
5. Benefiecence

Peneliti menjelaskan tentang keuntungan bila responden berpastisipasi

dalam penelitian ini, yaitu mengurangi intesitas nyeri dengan

pemberian kompres kayu manis, akan dapat membantu pasien dalam

penatalaksanaan nyeri.

6. Nonmalefcience (terhindar dari cedera atau tidak membahayakan)

Sebelum peneliti melakukan penelitian, responden diberikan

penjelasan tentang tujuan dan prosedur penelitian. Responden juga

mendapatkan penjelasan bahwa penelitian ini tidak akan

membahayakan atau tidak menimbulkan dampak yang merugikan.

Penelitian ini hanya melakukan percobaan pada bagian luar tubuh

responden yang merasa nyeri dengan pemberian kompres.


H. Alur Penelitian
Menguru
MULAI Ajukan judul ACC s surat
judul izin
penelitia
n dari
kampus

Mengurus surat izin Mengurus surat izin


Survey penelitian ke penelitian ke Dinas
awal Kesehatan Kota
Puskesmas Andalas
Padang

Identifikasi latar
Penentuan tujuan Penelitian
belakang
masalah

Melakukan pre-test Persetujuan


Melakukan
dengan cara mengukur menjadi
intervensi
nyeri dengan skala responden
kompres hangat
kayu manis NRS

Melakukan post-
test dengan cara Analisa data Hasil Implikasi
mengukur nyeri
dengan skala
NRS

SELESAI
I. Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

a. Jenis data

Data yang diambil dengan cara penelitian ini adalah primer, yaitu

peneliti melakukan pengukuran langsung intesitas nyeri osteoarhtritis

terhadap responden dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS)

pada penderita osteoarhtritis sebelum dan sesudah dilakukan kompres

hangat kayu manis.

b. Tahap pengumpulan data

a. Persiapan Peneliti

1. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang.

2. Setelah surat keluar dari institusi STIKes MERCUBAKTIJAYA

Padang, peneliti memasukkan surat ke Dinas Kesehatan Kota Padang

kemudian peneliti mendapatkan surat izin untuk pengambilan data di

Puskesmas Andalas Padang.

3. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti memberikan penjelasan

kepada enumerator 2 orang bagiamana cara mengukur intensitas nyeri

dan pelaksanaan kompres hangat kayu manis kepada responden yang

bersedia.

4. Peneliti memilih responden untuk melakukan penelitian dengan

mewawancarai 10 orang responden.

5. Peneliti memperkenalkan diri kepada responden dan menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian.

6. Peneliti serta meminta izin kesedian calon responden sebagai

responden.
7. Setelah menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, peneliti

mengajukan lembar persetujuan (inform consent) yang akan ditanda

tangani oleh responden.

b. Sebelum diberi perlakuan (pretest)

1. Setelah menyetujui lembar persetujuan dan responden memenuhi

kriteria inklusi, peneliti menjelaskan tentang kompres hangat kayu

manis.

2. Peneliti melakukan pengukuran intensitas nyeri osteoarthritis

sebelum dilakukan intervensi kepada responden.

c. Intervensi

Pada tahap intervensi peneliti melakukan terapi kepada responden

dengan mendatangi tempat yang telah di sepakati sebelumnya dengan

responden yaitu dengan cara door to door ke rumah masing-masing

responden selama 2 hari untuk 10 orang responden dilakukan 2 hari

berturut-turut dengan waktu 20 menit setiap melakukan terapi.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut :

1. Memberikan informasi tentang manfaat pemberian kompres hangat

kayu manis terhadap intesnitas nyeri osteoarthtritis.

2. Memberikan pendekatan dengan responden : membina hubungan

saling percaya.

3. Memberitahu tentang osteoarhtritis, manfaat dan efek penelitian.


4. Cara kerja :

Pertama-tama cuci tangan terlebih dahulu jelaskan pada responden

mengenai prosedur yang akan dilakukan tempatkan responden pada

posisi yang nyaman siapkan handuk kecil untuk kompres, rendam

handuk kedalam baskon kecil berisi air hangat bercampurkan

bubuk kayu manis, peras handuk kemudian tempelkan pada

bagian-bagian sendi yang terasa nyeri. Lakukan pemberian

kompres hangat kayu manis di sekitar sendi yang terasa nyeri

secara berulang-ulang ketika rasa hangat pada kain kompres yang

ditempel sudah hilang selang waktu 5 menit rendam handuk

kembali kedalam baskom kompres lagi bagian sendi yang terasa

nyeri dengan durasi 20 menit, lakukan kompres hangat kayu manis

selama 2 hari berutur-turut.

d. Setelah diberikan perlakuan (Posttest)

1. Setelah selesai melaksanakan intervensi pada 2 hari peneliti

mengukur kembali intensitas nyeri klien dengan menggunakan

Numerical Rating Scale (NRS).

2. Peneliti mencatat hasil yang didapatkan pada lembar observasi.

3. Pada akhir pertemuan (terminasi), peneliti mengucapkan

terimakasih kepada seluruh responden atas kesedian waktunya

dan telah bersedia menjadi responden dalam penelitian yang

peneliti lakukan.
J. Teknik Pengolahan Data

1. Memeriksa data (Editing)

Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan data tentang kecocokan dan

kesesuaian nama (inisial), umur, pendidikan, pekerjaan dan nomor responden

dari lembar pengukuran tingkat nyeri yang dikumpulkan dari responden

sebelum dan sesudah dilakukan kompres. Bila terdapat kesalahan dan

kekurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki dengan memeriksanya

dan dilakukan pendataan ulang.

2. Pengkodean data (Coding)

Berdasarkan lembar observasi yang telah dilakukan kepada lansia

diperiksa dan semua skala nyeri telah didapatkan diberi kode pada masing-

masing skala, pengkodean yang peneliti gunakan adalah 0-10.

3. Memasukkan data (Entry)

Memasukkan data yang sudah diperiksa kedalam master tabel dan

diolah secara komputerisasi.

4. Pembersihan data (Cleaning)

Pengecekkan kembali data yang telah dimasukkan kedalam master

tabel untuk melihat adanya kesalahan sehingga dapat diperbaiki kembali.

Setelah melakukan pengolahan data, peniliti melakukan pemeriksaan data

kembali sehingga benar-benar bersih dari kesalahan.


K. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa data dilakukan secara komputerisasi. Analisa data dilakukan untuk

mendapatkan rata-rata variable yang diteliti yaitu skor tingkat nyeri dengan

nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maximum dan nilai minimun. Hasil

penelitian ditampilkan dalam bentuk table sebelum dan sesudah dilakukan

kompres hangat kayu manis.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara 2 kelompok

yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan perlakuan kompres

hangat kayu manis. Peneliti melakukan uji statistic tergantung dari normalitas

data yang didapatkan. Analisa data dalam penelitian ini akan dilakukan

dengan komputerisasi. Sebelum dilakukan analisa data dalam penelitian ini,

maka peneliti akan melakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji

shapiro-wilk untuk mengetahui ditribusi dan normal atau tidak. Apabila data

berdistribusi normal maka uji hipotesiss yang akan digunakan pada penliti ini

adalah uji paired sampels t-test (t-dependen) untuk mengetahui perbedaan

skor tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat kayu

manis dengan tingkat kemaknaan p value 0,05, maka Ha dapat diterima,

sedangkan jika p value >0,05, maka Ho dalam penelitian ini diterima. Data

akan diolah dengan menggunakan Wilcoxon Test dengan nilai derajat

kepercayaan 95% bila p-value ≤ 0,05 berarti ada pengaruh intervensi kompres

hangat kayu manis terhadap penurunan nyeri pada penderita osteoarthtritis,


dan sebaliknya bila p-value > 0,05 berarti tidak ada pengaruh intervensi

kompres hangat kayu manis terhadap penurunan nyeri pada penderita

osteoarhtritis. Wilcoxon Test digunakan untuk menguji data ordinal dari 2 hasil

pengukuran pada kelompok yang sama seperti pre test dan post test. Wilcoxon

Test merupakan kategori non parametrik yaitu tidak masalah jika data tidak

berdistribusi normal atau tidak (Dharma, 2017).

Anda mungkin juga menyukai